[1] a little too much; hwang...

De sstarscollided

50.2K 9.1K 1.3K

soon the fog will clear up. Mais

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
📩untuk aletta
aftermath
elle's note

20!

2.2K 318 88
De sstarscollided

"halo? mil, boleh ketemuan sekarang?"

"gi, sibuk gak? kesini dong gua mau ngomong"

kedua orang yang ditelepon arhan pun kompak langsung menuju ke tempat di mana mereka janjian, yaitu di kedai kopi favorit aletta.

yang duluan sampai adalah gio, kemudian disusul millian beberapa menit berikutnya.

arhan berada di mejanya yang biasa, dengan amplop cokelat dan juga secangkir kopi di atas meja itu.

"jadi, mau ngomong apa?" gio bertanya setelah millian mengambil posisi duduknya.

arhan tidak menjawab, melainkan hanya menyodorkan amplop cokelat itu kepada kedua temannya.

gio dan millian otomatis menatap kawan mereka itu dengan bingung, namun tetap saja tangan mereka bergerak untuk membuka isi amplop itu.

"ar, jangan bercanda. nggak lucu." ujar millian setelah membaca apa yang tertulis di sana, sedangkan gio masih meneliti kertas yang ada di dalam amplop itu.

barangkali ada yang salah, mungkin dia juga bisa menemukan kalimat, selamat anda ditipu di satu sudut pada kertas itu. namun nihil, tidak ada kalimat semacamnya karena itu memang benar - benar bukan lelucon.

"stadium berapa?" gio akhirnya bertanya setelah bungkam cukup lama, dan setelah dirinya tidak menemukan apa yang dicari.

"lo udah baca. stadium empat, dan gue baru nyadar pas udah stadium tiga." jawab arhan sambil menyeduh kopi miliknya.

"jadi ini yang bikin lo suka ngilang gak jelas beberapa bulan lalu?" tanya millian, "yang bikin lo susah dicari?"

arhan mengangguk mengiyakan, karena memang itulah penyebabnya.

millian dan gio tidak habis pikir, bisa - bisanya arhan menyembunyikan kenyataan bahwa dirinya menderita kanker hati. mereka tiba - tiba merasa tidak dianggap sekaligus tidak berguna sebagai seorang teman.

gio sudah akan menangis, namun mengingat dirinya adalah seorang laki - laki, dia harus kuat menerima kenyataan yang ada.

"sekarang, kenapa lo manggil kita berdua kesini? mau bilang apa?" kata millian, karena tadi arhan bilang ingin membicarakan sesuatu dan millian yakin arhan tidak akan memberikan amplop ini lalu pergi begitu saja.

"jagain aletta, ya. lo berdua. gue mau pergi."

- -

althea terkejut saat keluar dari kamar mandi dan menemukan arhan di sana.

"kok aletta lo tinggalin, sih?!" sungut gadis itu dan berjalan melewati arhan begitu saja.

arhan menahan lengan althea membuat gadis itu menatapnya bingung.

"kita bicara sebentar."

arhan membawanya ke luar kedai, agar tidak bisa dilihat aletta.

"mau ngomong apa? cepetan nanti kalo kelamaan alettanya bakal–"

"jagain dia, ya. jangan lo tinggalin. pastiin dia tetep aman, jangan sampe dia nangis.." kata arhan memotong ucapan gadis itu.

"hah?! apaansih? ngelantur lo nih. gak penting banget, udah ah gue mau masuk." althea ingin masuk ke dalam kedai, namun lagi - lagi tangannya ditahan arhan.

lelaki itu kemudian mengeluarkan amplop cokelat dibalik sakunya, dan menyerahkan itu keoada althea.

"kalo lo udah baca, tolong. tolooong banget bantuin gue dengan cara yang tadi, ya? karena sekarang cewek yang paling deket sama dia itu cuma lo doang." arhan berucap, membuat althea penasaran dengan isi dari amplop itu.

gadis itu kemudian membuka dan membaca apa yang ada di dalamnya. tidak sampai semenit, dan althea langsung memaki arhan.

"heh sinting! jangan bercanda ya lo, gak lucu, goblok!" althea melempar amplop itu ke dada arhan, "nih ambil lagi. anggep gue gak pernah baca itu."

"please, the. gue cuma mau dia baik - baik aja kalo gue pergi nanti. biar gue tenang terus–"

"ya dia gak bakal baik - baik aja lah! lu bego apa tolol apa gimana sih." gantian kini althea yang memotong ucapan arhan sebelum dia menyelesaikan kalimatnya.

"the, tapi–"

"gini ya, mending lo bilang ke dia langsung. sekarang. biar dia gak sakit hati kalo nanti tiba - tiba lo ngilang." kata althea.

"gue gak bisa, tolong ngertiin–"

"lo juga ngertiin perasaan dia dong! gimana rasanya kalo orang yang lo sayang ternyata sakit parah dan lo baru tau hal itu di hari pas dia udah mau pergi?!" althea mengucapkan itu dengan nada kesal. sungguh, dia tidak akan bisa membayangkan bagaimana aletta nanti jika ditinggalkan arhan.

althea tentu tidak akan pernah lupa raut wajah temannya yang selalu bahagia saat menceritakan apa yang terjadi tentang dirinya dan arhan.

matanya selalu berbinar, dan senyumnya tidak pernah luntur sampai akhir cerita. dia tidak siap melihat aletta menangis dan bersedih.

"karena gue sayang sama dia, the. makanya gue ngelakuin ini." ungkap arhan.

laki - laki itu menunduk, tidak mau menatap mata althea karena sekarang mata yang selalu menatapnya dengan sinis berubah menjadi mata yang memancarkan kesedihan dan amarah sekaligus.

arhan tahu, althea pasti marah karena tindakannya saat ini. namun di lain sisi dia juga sedih, arhan telah menjadi salah satu teman baiknya, terima kasih kepada aletta.

"terus kalo lo sayang, lo mau ninggalin dia gitu aja? setelah semua ini? seriously, ar?!" tanya althea sekali lagi dengan penuh penekanan di tiap kata yang dilontarkannya.

"tugas gue cuman buat bikin dia get through all her problems, dan gue hampir berhasil. apalagi sekarang ada kalian yang gue percaya bisa ngehibur dia." arhan berkata dengan mantap dan dia tersenyum.

"dan tenang aja, gue pergi untuk kembali kok. makanya doain biar gue bisa pulang dengan utuh, gak cuma nama." tambahnya lagi.

"ngomong kayak gitu sekali lagi, gue gampar ya lo." kata althea sambil menghapus air mata yang berhasil menembus pertahanannya.

arhan malah terkekeh, dan menarik gadis itu dalam pelukannya. althea tentu terkejut, dan dia meronta.

"udah sih tenang aja, gio gak bakal marah kok– A–AAAWW" arhan meringis sambil melepaskan pelukannya. althea baru saja menginjak kakinya dengan keras.

"gak usah bawa - bawa gio, ya." ucapnya sinis.

"ngomong - ngomong gio, dia sama millian juga udah tau. jadi gue mercayain aletta sama kalian bertiga."

"berapa lama lagi?"

"gak tau. kayaknya tujuh bulan lagi, soalnya gue masih disuruh check up rutin di sini. kalo emang udah gak bisa, baru deh pergi." jelas arhan, sekarang dia bisa menatap althea lagi.

"kenapa gak secepatnya aja? biar lo baliknya juga cepet? biar aletta cepet pulih juga."

"good things take time, kali. udah ah mending ke dalem, kasian cewek gua nunggu lama." kata arhan sambil berbalik meninggalkan althea yang sedang memaki - makinya dalam hati.

"oh iya, gio juga suka sama lo kok!" lanjutnya setelah berada lima meter jauhnya dari gadis itu, karena bahaya jika dia mengatakan hal itu dari jarak dekat.

"ARHAAAN BRENGSEEEKKK"

- -

LUNAAAAS.







lupa bilang. sampai ketemu di

soalnya nanti disitu bakal ketauan arhan pulang apa engga hehehehe nantikan ya gengs.

Continue lendo

Você também vai gostar

122K 9.8K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...
31.1K 2.5K 21
《 SHORT STORY COLLECTION 》 BTS's Park Jimin x Red Velvet's Kang Seulgi Sunflower 一 known for being happy flowers, making them the perfect gift to bri...
697K 22.3K 47
"gue benci sama lo tapi gue cinta terus gimana dong !" ujar Nana. "kita jadian aja gimana?" Nana menghadap ke belakang dan rasanya seluruh tubuhnya...
4.7K 516 19
Kisah perjalanan anak-anak Kim, Choi dan Hwang yang mencari seseorang dari keluarga Jeon. Setelah berhasil menemukannya, ternyata mereka mengalami ke...