"Will You Be My Father?" (Kyu...

By RulykyuChohyunra

1.1K 166 17

Do Kyungsoo adalah seorang actor sekaligus penyanyi dari salah satu Boy Band ternama yaitu EXO. Ia menerima... More

Prolog
2 " I...will be your father, Sabina."
3 "Dia imut"

1 "Sabina namanya"

318 52 5
By RulykyuChohyunra

Salah satu Apartemen elit yang terletak di daerah Gangnam, di beli oleh member EXO. Salah satu Boy Band yang kini namanya sedang naik daun dan di gandrungi di seluruh Dunia,  karena bukan hanya visual yang mereka tunjukkan melainkan karena mereka memiliki talenta yang di akui oleh para pengamat musik.

Di salah satu kamar,  seorang pemuda tampan bertubuh pendek,  bermata bulat terlihat sedang mengepako beberapa lembar pakaiannya, lalu dimasukkan ke dalam koper berwarna hitam. 

Beberapa orang pemuda yang tak lain adalah member EXO,  mereka menemui pemuda tersebut untuk membantunya.

"Kyungsoo~ah..." ucap salah satu member tertua yang juga bertubuh pendek, berjalan mendekatinya.

"Ada apa hyung?" tanyanya

"Kami akan membantumu beres-beres" ucap salah satu member yang tubuhnya tinggi dari member yang lain. 

"Tidak perlu. Sedikit lagi juga sudah selesai" tolaknya sopan

"Hyung. Apa kau yakin ingin pergi ke sana?" tanya member termuda

"Aku yakin" sahutnya

"Tapi Kyungsoo. Disana bukan Negara yang aman.  Kau bisa saja terluka.  Kami sangat khawatir padamu" ucap salah satu member yang memiliki lesung pipi.

"Kalian jangan khawatir. Aku tidak sendiri.  Aku pergi kesana juga karena ada misi sosial dari Negara kita untuk memberi bantuan pada mereka"

"Kami mengerti. Tapi..." ucap member yang bernama Suho

"Percayalah. Aku bisa menjaga diriku" sahutnya meyakinkan semua member EXO.

"..." mereka hanya diam,  dengan keputusan yang sudah diambil oleh Kyungsoo. Meski berat,  tapi itulah keputusan Kyungsoo.

Suho begitu mengkhawatirkan Kyungsoo, hingga ia memeluknya.

"Kyungsoo, jaga diri. Jangan lupa untuk memberi kabar pada kami, jika kau sudah tiba disana." ucap Suho yang semakin mempererat pelukannya karena mengkhawatirkan dirinya.

"Aku akan selalu menjaga diriku, hyung. Disana aku tidak sendiri. Aku janji akan menghubungi hyung, jika sudah tiba di sana"

"Hyung. Jaga kesehatanmu ya. Kami disini pasti akan sangat merindukanmu" ucap Kai padanya dengan mata berkaca-kaca  saat menatapnya.

"Jangan khawatir, aku hanya seminggu saja di sana. Aku akan segera kembali" sahutnya

"Janji ya hyung" ucap Sehun

"Janji" sahutnya meyakinkan mereka.

.
.
.

Keesokkan harinya. 

Di Bandara Incheon,  Kyungsoo dan beberapa Kru, aktor juga aktris lainnya yang merupakan anggota untuk misi bantuan kepada Negara Islam yaitu Palestina.  Mereka berada dalam satu pesawat. 

Perjalanan yang mereka tempuh cukup jauh dan memakan waktu beberapa jam.  Bahkan saat tiba di Negara Palestina,  mereka juga tidak mudah untuk bertemu dengan para pengungsi warga Palestina,  karena mereka harus melalui beberapa pemeriksaan ketat,  dan juga membutuhkan waktu beberapa jam,  hingga akhirnya mereka diberi izin,  sekaligus mereka dikawal oleh beberapa sukarelawan dari berbagai Negara untuk membantu warga Palestina.

Tiap jalan yang mereka lalui menuju pengungsian. Membuat hati Kyungsoo terenyuh. Bagaimana tidak?  Karena di setiap jalan,  ia melihat puing-puing bangunan yang hancur,  beberapa orangtua juga beberapa pemuda yang kehilangan salah satu anggota tubuhnya,  namun mereka tidak menyerah untuk hidup. Dan mereka menjual makanan yang bisa mereka jual.  Bahkan ada anak-anak kecil yang memegang senjata,  dengan pakaian mereka yang tidak layak pakai karena pakaian mereka yang mereka kenakan robek di beberapa bagian. 

Kyungsoo meneteskan airmatanya karena ia tidak tahan saat melihat salah satu anak dengan tangan kanannya yang buntung,  sedang menggendong adiknya yang masih bayi dengan tangan kirinya, sedangkan ibu dari anak itu menjual makanan. 

"Why are they so cruel!! and make the children's lives so sad?" tanya Kyungsoo pada salah satu sukarelawan pria yang berjenggot dan mengenakan pakaian putih yang berlapis jaket coklatnya.

"They will not be content to harm the Muslims, until they succeed in getting what they want" jawab pria tersebut

"Actually what they want to do is to hurt innocent children!" tanya Kyungsoo

"Al-Quds" jawab pria tersebut

Kyungsoo mengernyitkan kedua alisnya, karena ia terlihat bingung dengan apa yang dimaksud oleh pria berjenggot tersebut.

Pria itu kemudian menjelaskan padanya. 

"Israel wants Al-Quds, because for them: Al-Quds is the kingdom of Solomon. Prophet and their king. Al-Quds is the land of their ancestors and the land that God promised them. The crown prince of the king for the future. That's why Israel always hurts the Palestinians." sambungnya lagi.

"So so? Forgive me, if I ask a lot" ucap Kyungsoo yang merasa tidak enak hati

"I understand it's okay" sahut pria tersebut yang bernama Fatih.

Kemudian Fatih mengajak Kyungsoo juga yang lainnya menuju pengungsian.  Sekitar 60 menit kemudian mereka tiba di pengungsian.  

Kyungsoo menitikkan airmatanya,  ketika dirinya bertemu banyak sekali anak-anak yang tidur bersama di dalam satu ruangan kecil,  juga anak-anak lainnya yang berada dalam satu ruangan dan mereka menikmati makanan mereka yang berupa roti gandum.  Meski hanya sebuah roti gandum,  tapi anak-anak polos itu terlihat sangat bersyukur dan menikmati apa yang mereka makan. 

"Aku sangat bersyukur masih memiliki orangtua, saudara, sahabat juga member EXO yang selalu ada untukku. Aku bisa makan enak.  Tapi anak-anak itu?  Diusia mereka yang masih kecil dan seharusnya mereka bisa Sekolah dengan baik. Tapi masa depan mereka harus terenggut karena orang-orang itu!!  Dan...mereka bahkan terlihat sangat bersyukur dengan roti gandum itu.  Ya Tuhan...aku merasa sangat rendah dari anak-anak itu.  Karena terkadang aku pernah membuang makanan jika rasanya tidak enak. Tapi berbeda dengan anak-anak itu, yang selalu bersyukur walau hanya satu roti dibagi dengan beberapa anak lainnya" batin Kyungsoo.

Airmata Kyungsoo mengalir deras,  dan ia berusaha menyekanya berkali-kali. Hingga ia terkejut,  saat ia merasa ada yang menarik-narik ujung bajunya. 

Kyungsoo tersenyum pada seorang gadis kecil bermata abu-abu,  berambut ikal dan senyumnya terlihat sangat manis,  ketika gadis kecil itu tersenyum padanya dan menyerahkan sebuah sapu tangan polos, meski terdapat bekas noda darah.  Namun Kyungsoo menghargai pemberian gadis kecil tersebut,  seraya ia berjongkok, "Hai. Siapa namamu gadis kecil?" tanya Kyungsoo sembari mengelus rambut ikalnya.

" سأل ما هو اسمك"

(dia bertanya siapa namamu?) tanya penerjemah wanita padanya

" اسمي سابينا"

(Namaku Sabina) sahutnya

"Sabina. Nama yang Indah" ucap Kyungsoo tersenyum ramah padanya

Melihat Kyungsoo tersenyum, mengingatkan Sabina pada Almarhum ayahnya yang meninggal karena di tembak oleh tentara Israel di depannya.

"Abi...Sabina rindu abi" batin gadis kecil itu.

Kyungsoo merasa aneh ketika Sabina menatapnya sambil menangis. Tapi ia tidak ingin bertanya banyak, karena ia tidak ingin membuat Sabina semakin sedih karena pertanyaannya.

Sejak pertemuan pertamanya dengan Sabina,  Kyungsoo menjadi sangat akrab dengannya,  begitu pula Sabina yang selalu ikut kemanapun Kyungsoo pergi. 

Kyungsoo juga aktor,  dan aktris lainnya menghibur anak-anak kecil di pengungsian, lalu berfoto-foto dengan mereka. 

Mata mereka berkaca-kaca,  bahkan ada yang tidak sanggup membendung airmatanya,  ketika anak-anak itu memeluk erat mereka bahkan sampai ada yang mencium pipi mereka. 

Setelah 7 hari berada di pengungsian. Kini tiba saatnya mereka kembali ke Korea. 

Sabina,  gadis kecil yang cantik dengan rambut ikalnya,  dan matanya yang berwarna abu-abu.  Ia berlari dan memeluk erat pinggang Kyungsoo.

"Why Sabina?" tanyanya bingung

"May I come with you?" tanya Sabina

"Come with me?"

"Yes. May I ?" tanyanya lagi

Kyungsoo bingung. Ia menatap Kru,  aktor dan aktris lainnya yang juga dibuat bingung dengan keinginan gadis kecil itu pada Kyungsoo

"Why?" tanya Kyungsoo yang semakin bingung dan menatap lekat Sabina dengan mata bulatnya.

"Because,  I want to go with you, my father"

"Fa...father?" Kyungsoo begitu terkejut saat Sabina memanggilnya ayah. 

"Yes. Will you be my father?" tanyanya penuh harap.

Kyungsoo dan Sabina saling menatap.  Sabina sangat berharap Kyungsoo mau menjadi ayahnya,  sebagai pengganti ayahnya yang sudah meninggal karena ditembak oleh tentara Israel. Sedangkan Kyungsoo,  ia sangat bingung apa yang harus ia lakukan.  Karena Negaranya berbeda dengan Negara Sabina,  ia juga khawatir jika nantinya Sabina akan menemui masalah jika ia membawa Sabina ke Korea. 

"I'm sorry Sabina, I can't." tolak Kyungsoo

Mendengar penolakan Kyungsoo,  membuat Sabina terlihat sangat sedih.  Ia perlahan-lahan  melepaskan pelukannya, kemudian ia berbalik dan berjalan menunduk sambil meninggalkan Kyungsoo dan menangis sesenggukan.

Tbc

Mendengar lagu anak Palestina,  aku jadi kepikiran melanjutkan fanfic ini. 

Continue Reading

You'll Also Like

80.9K 5.6K 25
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
291K 29.9K 33
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
502K 5.4K 88
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
59.8K 4.3K 28
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.