Shena

Par Ngah_lani

98.1K 4.6K 283

Shena gadis berumur 25 thn asal Indonesia mendapatkan sebuah tiket jalan-jalan ke Singapura selama 3 mlm 4 h... Plus

part 1
part 2
part 3
part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 09
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Penting
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
part 22
part 23
part 24
notice

part 4

4.7K 229 4
Par Ngah_lani

note:

Dipart ini anggap aja Dave komunikasinya pakai bahasa Inggris  ya.

Gak pernah bosen buat ngingetin kalian untuk kasih Vote and komen ya sebagai tanda kalian menghargai penulis karna kasih bintang itu geratiiis lho....hehe

Happy Reading....

Awas typo ya..

🍁🍁🌸🌸🌹🌹

Shena membuka matanya perlahan,dia mengedipkan matanya beberapa kali untuk mendapatkan kesadarannya,Ia merasakan badannya sedikit ngilu.Setelah kesadarannya kembali Ia melihat langit-langit kamar dan pandangannya mengarah keseluruh penjuru ruangan itu,Ia hendak bangun tapi perutnya seakan berat seolah ada benda diatasnya.Shena  menolehkan kepalanya kearah perutnya,seketika matanya langsung melotot.

"Aaagghhh..."Shena berteriak sekuatnya dan langsung bangun dari tidurnya,melompat seketika turun dari  tempat tidur.

"k..kau..kau siapa..??kenapa ada disini..?kenapa kau tidur disebelah ku..apa yang sudah kau lakukan pada ku..?? "Shena membrondong pertanya pada seorang yang tadi berani memeluknya sembari menunjukan jarinya kearah pria itu.
Ya..orang tersebut adalah Dave,Dave tidak bergeming dan tidak langsung menjawab..Dia hanya membuka mata dan memandang Shena menatap penuh kesal.

"Hey nona..apa kah kau merasa ini dihutan,hingga kau harus berteriak pagi-pagi seperti ini.mengganggu orang tidur saja..lagian ini kamar ku dan kalaupun aku tidur disebelah mu apa salahnya,aku tidak melakukan apa pun pada mu "jawab Dave secara males dan masih posisi tidurnya.

"Apa yang kau katakan tuan,aku tidak mengerti. " cicit Shena

Shena bingung harus berkata apa pada laki-laki yang didepannya karna dia menggunakan bahasa asing alias bahasa Inggris dan begitu panjang Shena sampai pusing mendengarnya dan lebih pusing lagi karna dia enggak mengerti.

Dia berusaha keras untuk mencoba menerka-nerka apa yang barusan pria itu  bilang padanya tapi semakin dia memikirnya maka semakin sakit kepalanya,Shena meringis memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit dan meraba kepalanya yang ternyata ada perban disana.Sejenak Shena ahirnya berfikir lagi dia pun mengingatkan kejadian yang menimpanya semalam.

Sementara Dave hanya melihat dan memperhatikan gerak gerik Shena,Sebenarnya Dave tau apa yang Shena katakan bahasa yang digunakan Shena pun bahasa Indonesia Dave tau karna Dave pernah bekerja sama dengan orang Indonesia dan memiliki usaha juga disana,Dave tidak terlalu percaya dengan translator makanya dia berusaha untuk mengusai semua jenis bahasa termasuk bahasa Indonesia.

🌸🌸🍁🍁

Dave ingin menjawab dan menimpali omongan Shena,tapi begitu melihat Shena dan expresinya yang megemaskan,Ahirnya ia hanya menahannya dan tetap menatap wanita itu saja apa lagi Dave tau kalo Shena tidak pasih sama sekali dalam berbahasa Inggris,ahirnya muncul ide dibenaknya untuk mengerjain gadis tersebut hitung-hitung membalasnya  karna dia sudah berani mengganggu tidurnya,tanpa sadar senyum kecil tercetak  samar hingga nyaris tak terlihat.

"Sebenarnya aku mau bilang kalo aku mengerti dan tahu apa yang kau katakan,tapi sepertinya bermain sebentar tak masalah bukan " jawab Dave.

Shena makin bingung,dan hanya melongok menatap Dave,..

"Lagi-lagi bahasa itu,hei tuan apakah kamu tidak bisa berbahasa seperti ku,maksud ku bahasa Indonesia..you-speak -indonesia-with -me"jawab Shena sekenanya sembari terbata-bata..tapi melihat Dave yang hanya terdiam tak ada respon Shena pun mondar mandir berfikir lalu berhenti di depan Dave dan menatapnya.

"Begini tuan..Aku tidak pandai berbahasa Inggris  jadi boleh tuan bicara pelan-pelan saja,ah ya slow....ok" lanjutnya sembari mengangkat ke dua jempolnya kearah Dave.

Dave masih diam dan menatap Shena,Ia mati-matian menahan geli untuk tidak tertawa.Untunglah sikap dinginnya selama ini mampu menutupi rasa geli melihat tingkah gadis yang ada didepannya.Sementara Shena melihat tak ada reaksi dari Dave langsung menepuk jidatnya.

"Ah ya ampun aku seperti ngomong sama alien kalau kayak gini,dosa apa aku Tuhan"keluhnya..
"Kalo gini gimana caranya aku harusnya ngomong sama ni orang bule" gumam Shena dan ahirya duduk disofa yang ada dikamar tersebut persis didepan tempat tidur sembari memandang ke arah Dave..

"Kau mengatai ku alien " tanya Dave sembari memandang Shena dan bangun dari tidurnya dan menyenderkan punggungnya ke atas kepala kasur.

"Hah...aku menyerah Tuhan..ne bule gak tahu apa yang aku omongin "Shena menghembuskan nafasnya lelah."Baiklah..berhubung kamu enggak  ngerti aku cuma mau bilang terima kasih karna kau sudah menyelamatkan ku semalam,entah apa jadinya kalo kamu gak dateng.,thanks mr Bule."sambung shena..

Dave hanya mengangguk-anggukkan kepala saja sembari menahan senyumnya.

"mangut-mangut ngerti gak ? " tanya Shena sewot..

" Hmm..." jawab Dave sembari mengangkat kedua alisnya menatap Shena.

"Sudahlah percuma juga,sebenarnya aku ingin memarahi mu,karna berani-beraninya kau tidur di samping ku sembari memeluk ku..Kita ini bukan muhrim jadi belum pantas tidur sekamar berdua apa lagi kamu sudah berani main peluk-peluk dosa tahu"ucap Shena.

Shena paham orang asing itu gak tau apa yang dia katakan tapi dia juga harus mengeluarkan unek-uneknya juga tak masalahkan.
"Hah...untung kau tampan dan sudah menolong ku,kalo bukan saja sudah ku mutilasi,kumasukan koper lalu ku kusimpan dilemari hotel he he"sambung Shena sembari menunjukan cengir kudanya pada Dave.

Dave hampir saja menyeburkan ketawanya begitu mendengar celotehan Shena,tapi dia berusaha sekuatnya menahan agar dia tidak tertawa dan masih memasang expresi bingungnya..

Dave ahirnya mengambil hpnya yang ada dilaci nakas dan menelpon Barry untuk kekamarnya.karna ia sudah tak sanggup kalo melihat Shena mengoceh dan menahan tawa dan pada ahirnya mengetahuinya kalau sebenarnya ia bisa bahasa Indonesia.

Tak lama kemudian Barry datang ke kamarnya.
"Barry,kau harus menjadi traslator ku padanya "ucap Dave pada Barry

"Tapi kenapa tuan,,apa bahasa wanita ini sulit dimengerti"tanya Barry

"Tidak..bukan itu aku tau bahasa wanita ini cuma aku ingin mengerjainya saja..Ya kamu hanya perlu berpura-pura saja.Sepertinya wanita ini sedikit unik dan menyenangkan"jawab Dave

Barry menaikan alis matanya menatap tuannya bingung..Ada apa sama tuannya kenapa harus berpura-pura bukan kah itu sangat menyusahkan..Lagian wanita ini unik,unik apanya.batin Barry,dia melihat Shena dari ujung kaki sampai ujung kepala menatap Shena melihat penampilan Shena untuk sebentar,sementara Shena merasa ditatap secara intens menjadi serba salah dan was-was.

"ehem..."Dave memecahkan keheningan

Shena dan Barry otomatis langsung melihat ke arah Dave

"Eh...hai nona"Barry menyapa Shena

"Ah..hay mr..apa kamu orang asing juga,..?kalu ia tolong jangan bicara karena aku tidak sanggup menghadapi dua orang asing sekaligus yang tidak paham bahasa ku "celetuk Shena

"hmmm...Apa anda orang Indonesia nona,karena bahasa yang anda gunakan adalah bahasa Indonesisa"tanya Barry

"i..iya betul tuan,anda tau bahasa ku,,syukurlah setidaknya ada yang mengerti bahasa manusia,upps maaf tuan kelepasan"Shena menutup mulutnya dengan telapak tangannya dan merutuki kebodohannya.

Barry tidak bisa menahan senyumnya dan memandang ke arah Dave,melihat expresi tuannya.Sementara Dave ingin sekali mencaci maki Shena cuma dia berusaha untuk menahannya.

"apa dia bilang kalau aku bukan manusia,heh...C'mon seorang Daveid Allian Hilton dibilang bukan manusia sama wanita gila ini.tapi baiklah kita lihat saja nanti sampai kapan kau akan terus mengatai ku"batin Dave

"Iya tidak apa-apa nona,kenalkan aku Barry dan dia adalah Daveid Allian Hilton boss ku "Barry mengenalkan dirinya dan Dave sembari menunjukan kearah bosnya dan menjulurkan tangannya pada Shena.

"ah ya..aku Shena..Shena Olivia"Shena bangun dan menyambut uluran tangan dari Barry.

"Ah ya tuan,apa lagi yang harus aku lakukan"tanya Barry pada Dave.

"Suruh dia untuk menceritakan tentang dirinya "jawab Dave.Barry mengganggukan kepalanya.

"Nona,anda tinggal dimana ?"tanya Barry pada Shena

Shena pun menceritakan semuanya kenapa dia bisa ada di Siangpura dan sampai dia dikejar oleh laki-laki semalam.

"Maaf tuan,apa anda bisa mengantarkan saya ke hotel tempat saya menginap saya janji akan membayarnya kerugian anda"tanya Shena

"Tidak Barry..biarkan saja dia aku masih ingin dia disini katakan saja padanya kalo kau tak tahu hotelnya karna kita juga bukan asli orang sini"potong Dave cepat..

🌸🌸🍁🍁

Entah apa yang Dave rasakan,Ia merasa kalau dirinya ingin lebih mengenal gadis yang ada di depannya tersebut.kasihan,Dave merasakan itu,bahkan mungkin dengan mudah ia bisa memulangkan Shena ke negaranya.Tapi tidak,Dave tidak ingin itu.

Dave merasa  bahwa Shena  seolah mempunyai daya tarik yang susah untuk dijelaskan dan itu membuatnya semakin penasaran dengan sosok gadis itu.

Sementara Barry hanya mengganggukan kepalanya dia tidak ingin bertanya lagi pada Dave walaupun dia merasa penasaran tapi Barry tetap menahan rasa penasarannya.Barry baru saja ingin menjaawab tapi Shena membuka mulut lebih cepat.

"Tuan,apa yang dia katakan..apa dia akan menjual ku..kalian pasti orang baik bukan,jangan jual aku tuan ku mohon.."Shena langsung bersimpuh didepan Barry dia menahan isak tangisnya entah kenapa melihat expresi Dave membuat Shena takut dan fikiran aneh melandanya seketika.

Shena takut kalo dua pria yang ada didepannya akan berbuat jahat padanya.Dia langsung mengingat kalo diluar negeri banyak sekali Ia dengar tentang penjualan organ tubuh dalam manusia,menjual para wanita dan menjadikannya wanita penghibur,Shena tak ingin itu.Tanpa terasa air matanya menetes ia menangis meratapi nasibnya dan teringat akan ibunya dikampung halaman.

Sementara Barry dan Dave menatap bingung kearah Shena,dan saling beradu pandang.Dave menahan senyumnya.

''Wanita aneh"gumam Dave.

Dave memberikan kode pada Barry,Barry pun mengguk mengerti.

"Bangunlah nona,kami tidak akan menjual mu,tuan hanya bertanya saja tentang apa yang kau bilang tadi..dan masalah mengantar mu kami juga belum tentu bisa mengantar mu karena bagaimana pun kami juga bukan orang sini dan ini juga pertama kalinya kami kesini jadi maaf kami tidak bisa membantu mu.."Barry menjelaskan.

"Dan kebetulan siang ini kami akan langsung berangkat ke ke Amerika ke negara kami"tambah Barry lagi.

Mendengar itu Shena seketika merasa lega,ia beranjak dari duduknya dan menghapus sisa air matanya,sedikit malu karena telah mempunya fikiran picik tentang  dua orang asing tersebut

Shena pun duduk kembali kesofa walaupun ia sedikit  lega tapi ia tetap  tidak bisa sepenuhnya merasa lega karena dua orang yang bahkan menolongnya tidak tau tentang kota ini..

"Tapi tuan bisakan kau meminjami ku uang untuk aku kembali ke Indonesia,aku mohon aku tidak punya siapa-siapa disini dan aku janji akan segera membayarnya setelah aku sampai disana tuan tinggal kasih nomor rekeningnya saja pada ku,aku mohon"jawab Shena

Barry melihat kearah Dave dan mengangkat bahunya minta penjelasan.

"hmmm...Bilang padanya kalo aku ada urusan penting dan akan segera kembali ke Amerika.katakan juga percuma kita meminjaminya uang karna dia tidak punya pasport,kalo dia mau dia bisa ikut kita ke Amerika"jelas Dave ,Barry pun mengaguk tanda mengerti.

"Maaf nona,kami tidak bisa membantu mu karna memang ada urusan mendesak.kalo anda mau anda bisa ikut sementara sama kami ke negara tempat  asal kami Amerika karna walaupun kami meminjamkan anda uang anda juga tidak bisa kembali ke Indonesia dengan mudah karena anda tidak punya pasport dan bisa jadi anda akan ditangkap oleh polisi bandara nantinya"jelas Barry

Mendengar penjelasan dari Barry,Shena mengidikkan bahunya ngeri dan mencerna dari apa yang dijelaskan oleh Barry

"Maksud anda,saya ikut dengan anda ke Amerika begitu,lalu bagaimana kalau pun aku ikut dengan anda bukannya harus naik pesawat dan butuh pasport juga bukan,,atau kita kan menggunakan mobil  ke Amerika.memang jarak antara Amerika dan singpura deket ya"tanya Shena polos..

"naik mobil..yang bener saja,apa orang ini bodoh?"batin Dave

"Bukan begitu nona,Amerika dan Singapura jarak tempuhnya lumayan jauh tapi kita akan menggunakan jet pribadi milik tuan Dave,jadi anda tidak perlu takut sampai nanti kami akan membantu kepulang mu kenegara asal anda yaitu Indonesia,tapi kalo anda ingin tetap berada disini ya kami tidak akan memaksa anda"ucap Barry lagi.

Shena menghembusakan nafasnya kasar,ia bingung harus gimana kalo dia masih menetap di singapura dia akan tinggal sama siapa sementara juga dia tidak punya uang,tapi kalo dia ikut dengan kedua pria ini dia belum terlalu percaya tapi dia harus ambil keputusan.Semoga keputusan ini tepat.

"orang itu diam saja dan bicara tidak banyak tapi kenapa Barry mengartikannya banyak sekali,mereka tidak lagi mengerjaiku bukan !o..ibu..do'ain anak mu selamat ya''batin Shena dalam hati.

"Baiklah..aku akan ikut dengan kalian.tapi tuan bisakan kau berjanji akan menolong ku setelahnya dan memulangkan ku ke negara asalku "jawab Shena

Barry menganguk dan menatap Dave,setelahnya Dave pun menyuruh Barry untuk memesankan mereka sarapan pada pihak hotel.dan Barry  menyuruh Shena untuk bersiap-siap.karena setelahnya mereka akan langsung check out dari hotel dan pergi ke negara asal Dave yaitu Amerika.

👏👏👏👏

Ini panjang lho,semoga suka ya..

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

Love Hate Par C I C I

Roman d'amour

1.9M 152K 31
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
410K 16.7K 34
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...
1.3M 63.8K 50
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
6.6M 332K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...