Dia , Bidadari Tak Bersayap

By amisha12

472K 21.9K 835

Kerana kehilangan kehidupan Taufiq Al-Iman berubah hitam . Dirinya hanya diselubungi dendam . Kehidupannya me... More

Peragut #1
RM 1 Juta #2
Aku punya ! #3
Dia #4
Lamar tak Lamar #5
Diri Yang Sebenar #6
Beijing #7
Budak Comot #8
Call Me 'B' #9
Kiss Shinii #10
Mimpi 7 Tahun #11
Wrong people #12
Sayang ! #13
Bukan Yang Sempurna #14
Ayah #15
For The First Time #16
'Dia' #17
Susu #18
Air Terjun #19
Mak Buyung #20
First Step #21
The Last Step #23
Game Over #24
#Episode Terakhir
His Baby Girl
Special Chapter - Adam & Isabella
Special Chapter - Adam & Isabella 2

Second Step #22

12.3K 599 24
By amisha12

"Keluar !! " suara halilintar Iman di pagi hari mengejutkan Dahlia dari lena . Kantuknya segera dibuang . Dia laju menuruni anak tangga terlupa yang sedang membawa satu lagi nyawa dalam rahimnya .

Suara teriakkan Iman makin menjadi-jadi ditambah pula dengan suara tangisan seorang gadis membuatkan Dahlia makin mempercepatkan langkah .

"Baby !" Ditarik Iman menjauh dari situ saat tangan Iman sudah ingin melayang diudara .

Bersilih ganti dia memandang Iman dan gadis itu . Si gadis itu masih dengan tangisannya . Dahlia menarik Trisha bangun dari simpuhannya .

Dilap air mata Trisha sebelum dia ditarik kasar oleh Iman .

"So ni tujuan kau ?! Datang sini dan raih simpati lepastu apa ? Kaut harta aku dan jatuhkan maruah aku sekali lagi ke TRISHA MIKAELA ?! "

Laju Trisha menggelengkan kepalanya . Bukan itu niat dia kemari . Niatnya hanya ingin memohon kemaafan .

"Adik nak minta maaf dengan abang "

Iman laju gelak lepas .

"Maaf ? 7 tahun dan sekarang baru maaf kau ucapkan  ? " Dahlia terus mencubit lengan Iman .

"Auch ! Sakitlah sayang " Dahlia menggarangkan muka .

"Trisha jum , kita pergi ruang tamu " dipeluk lengan Trisha menuju ke ruang tamu . Dahlia cuba mengabaikan jelingan tajam Iman walhal hati dah nak meletop .

Terdengar dengusan kasar Iman saat dirinya melabuhkan diri diatas sofa .

"Trisha minta maaf . Trisha mengaku Trisha jahat . Trisha tahu Trisha tak layak mohon maaf . Tapi Trisha mohon ampunkan Trisha "

Abang mana yang tak sayang adik der ? Walau apa pun yang terjadi , Trisha tetap adik kembar kandungnya . Kuat mana pun datang malapetaka tapi hubungan mereka tidak akan terputus .

Iman bangun menarik Trisha berdiri . Dia memandang wajah Trisha yang jelas putih kemerahan kerana menangis .

"Hodohnya kau sekarang " laju tubuhnya dipeluk Trisha seeratnya .

Tangisan Trisha makin kuat . Iman pejam mata cuba menahan air mata dari mengalir .

Tuhan saja yang tahu betapa dia rindukan si gadis ini .

Dahlia tersenyum di atas sofa .

Finally , it's over

- - - - - - -

LUNA menjeling Feng tajam . Dari tadi lagi lelaki ini tidak melepaskan rangkulannya dipinggang .

"Lepaslah ! Nak pergi sana " dia juihkan bibir arah Dahlia dan Isabella yang sedang bermain dengan pokok bunga .

"Aip ! Kau tu tak sihat buat cara tak sihat . Kan aku masukkan balik dalam hospital " ugut Feng . Bukan dia nak kongkong tapi Luna baru saja discharge pagi semalam . Bukannya sihat lagi nak buat macam-macam .

Luna ambil keputusan untuk mendiamkan diri . Kalau dengan Feng dia mana pernah menang baik dia diam saja .

"Aku nak kita kahwin . Aku boleh jaga kau , lindungi kau dan kau sentiasa dalam perhatian aku "

Kata-kata Feng membuatkan Luna pantas menoleh . Terkelip-kelip matanya .

Feng bangun dari kerusi mengambil sesuatu dalam poket sebelum dia melutut dihadapan Luna .

"Luna Aqasya , the girl who won my heart . I want you for entire of my life . There's no girl in this world like you . I love who you are . Luna Aqasya , you will marry me ? Being my wife , a mom to our children and my angel for the rest of my life everafter ? "

Luna menekup mulut . Dahlia dan Isabella sudah teruja berpelukkan antara satu sama lain .

Siapa sangka lelaki sombong kacukkan yang tanpa sengaja singgah di warung nasi lemak milik Tok Wannya melamar dia sekarang ? . Lelaki ini hadir secara tiba-tiba . Hadir membuatkan dia yang selama ini pediam menjadi bahagia .

Luna anggukkan kepala berulang kali

Apalagi menjerit nyaringlah dua ekor langau tu .

Feng menyarungkan cincin dijari manis Luna sebelum mengalih pandangannya ke arah lain . Tangan kanan naik mengusap leher berulang kali .

Luna lepas tawa yang kuat melihat telinga Feng yang merah .

"Ish ! Kau ni " marah Feng malu disakat Luna . Melihat gadis itu tawa , dunia seakan terhenti . Gadis ini cukup sempurna dimatanya . Bukan hanya di paras rupa malah hatinya juga .

"Benci aku nengoknya " sampuk Adam yang baru sampai dirumah bersama Iman .

"Baby !! " Isabella berlari mendakap Adam erat . Adam kelihatan terkejut . Mana taknya , semalam dekat Dubai harini dah ada depan mata ?

Isabella merangkul leher Adam . Merapatkan wajahnya dengan wajah Adam . Hidung mancungnya digesel dihidung Adam .

"Suprise . Miss me ? " bisik Isabella perlahan .

"Miss you so much ! " Adam kembali memeluk Isabella .

"Ceh , mengata orang dia yang lebih " jeling Feng menyampah . Luna ditarik duduk diatas ribanya .

"Diamlah kau cengeng ! Dah lah menangis" ejek Adam .

Feng mengambil sarung tangan diatas meja dilempar pada Adam .

"Babi kau "

Iman dan yang lain ketawa melihat dua ekor beruk ini bergaduh .

Dia mengalihkan pandangan pada Dahlia yang sedang berjalan menuju ke arahnya .

Dia pejamkan mata dengan tarikan nafas yang panjang .

Buka saja mata , wajah bidadari hati tak bersayapnya elok tersenyum manis diatas ribanya .

Melihat wajah Dahlia mengingatkan dia kejadian tadi . Dia mengalihkan mata memandang Adam . Kebetulan Adam juga memandangnya . Melihat anggukkan Adam dia memandang Dahlia semula .

I'm sorry but I Love You

- - - - - -

"Dahlia hilang ! " anak buahnya yang meredah masuk pintu biliknya membuatkan dia laju berdiri .

"Bodoh ! Macam mana boleh hilang ?! " Iman terus keluar dari biliknya dengan laju . Meja Christ , PA nya didekati .

"Christ , batalkan semua meeting dan appointment aku harini . " tanpa jawapan dia terus meninggalkan syarikatnya .

Gelisah Tuhan saja yang tahu .

Kereta Audi i8 hitam pekatnya meluncur laju ke Black Mansion . Adam , Feng dan Shin telah dihubunginya melalui earpiece tadi untuk berkumpul di Black Mansion .

Matanya menangkap sehelai kertas hitam dicermin kereta . Dia menghentikan kereta di bahu jalan .

Laju keluar mencapai kertas hitam itu .

Zap !

The games is begin

Dia menghentak bonet depan audinya .

"Sial !! "

Earpiece hitamnya ditekan on .

"Ubah rancangan ! Kita fly ke Rome SEKARANG ! "

Dia terus mengubah laluan ke airport .

Celaka !

Dia , Bidadari Tak Bersayap . Episode 22

Continue Reading

You'll Also Like

452K 23.7K 59
Dangerous and cold. Itu yang orang nampak pada dirinya. Seorang lelaki dingin yang tak berperasaan. Kehadiran seorang gadis bernama Eleeya Farhana...
522K 14.2K 67
Putri Aisyah- Namanya cantik sama seperti embun badannya. Aisyah yang berumur 23 tahun. Perangai Aisyah yang manja seperti budak 5 tahun amat merimas...
78.5K 1.9K 33
"Kau jangan jadi bebal sangat boleh tak?" - RAYYAN MIKHAEL "Sampai hati panggil saya bebal.." - MYA ELMIRA "Dah kau bebal nak buat macam mana?" - RAY...
913 319 46
"awak~" "saya bukan perempuan yang baik untuk aw-" "saya pon tak baik" selit Fawwaz. "hmm" keluh Qaisha. "macam ni" "apa kata kita bagi peluang kat...