Dia , Bidadari Tak Bersayap

By amisha12

469K 21.8K 834

Kerana kehilangan kehidupan Taufiq Al-Iman berubah hitam . Dirinya hanya diselubungi dendam . Kehidupannya me... More

Peragut #1
RM 1 Juta #2
Aku punya ! #3
Dia #4
Lamar tak Lamar #5
Diri Yang Sebenar #6
Beijing #7
Budak Comot #8
Call Me 'B' #9
Kiss Shinii #10
Mimpi 7 Tahun #11
Sayang ! #13
Bukan Yang Sempurna #14
Ayah #15
For The First Time #16
'Dia' #17
Susu #18
Air Terjun #19
Mak Buyung #20
First Step #21
Second Step #22
The Last Step #23
Game Over #24
#Episode Terakhir
His Baby Girl
Special Chapter - Adam & Isabella
Special Chapter - Adam & Isabella 2

Wrong people #12

17.3K 823 17
By amisha12

Iman mencubit-cubit pipi gebu Dahlia . Berkali-kali dia mengulangi perbuatan itu. Dahlia menggigit bibir bawahnya dia mengecilkan mata . Iman mengangkat kening .

1..
2..
3..

"WEH HAHAHA " meronta-ronta tubuh Iman cuba melepaskan diri dari digeletek Dahlia . Dahlia berada diatas tubuhnya mengunci pergerakkan Iman .

Iman menangkap kedua tangan Dahlia . Dahlia terjatuh ke atas dada Iman . Wajah mereka rapat hingga tiada ruang yang tinggal .

Nafas mereka mula menyatu . Mata bertentangan mata .

"Ba !! " terus Dahlia menampar wajah Iman kerana terkejut . Iman ketawa kuat lucu melihat reaksi Dahlia yang terkejut . Lama kelamaan Dahlia juga turut tertawa .

Dahlia menongkat badannya dengan kedua belah tangannya berada diatas dada Iman . Iman memegang pinggang Dahlia dengan tangan kirinya manakala tangan kanannya diletakkan dibawah kepalanya .

"Hey princess ..for you " 3 kuntum bunga ros terikat cantik dihulurkan pada Dahlia . Dahlia mengambilnya dengan senyuman manis . Putih bersih giginya tersusun sambil menghidu haruman ros .

Terus Dahlia merendahkan tubuhnya lalu mengucup sekilas hidung mancung Iman .

"How you get it ? Tak nampak pun tadi ? " soal Dahlia . Tangannya masih ralik membelek setiap kelopak bunga dengan senyuman dibibir .

"Well ni Iman lah " Iman dengan bongkak mengesel hidungnya dengan ibu jari . Dahlia mengecilkan mata . Iman tertawa kecil .

"I would do anything to have you in my arms right now , Baby ." ujar Iman romantis . Dahlia tersipu menahan malu . Kuat Iman ketawa melihat gelagat isterinya . Dahlia terus menyembamkan wajahnya dileher Iman . Malu dengan diri sendiri .

Kedua belah tangan Iman naik mengusap belakang dan leher Dahlia . Lama mereka dalam keadaan itu .

"3 kuntum bunga ros punyai makna masing-masing . Dan makna itu atas orang yang memberi . Jadi aku maknakan maksud 3 kuntuman ini . I . Love . You " ujar Iman sekali lagi penuh romantis . Dahlia tersenyum dileher Iman .

Makin erat Iman memeluk si genitnya . Kadang sisi kepala Dahlia dicium .

"Baby , about last night .. "

Dahlia terus mendiamkan Iman dari bicara dengan mencium bibir Iman .

"I don't want you to talk about that again . Let's forget that one . Okay ? " ujar Dahlia lembut . Jarinya berlari mengusap pipi Iman .

Iman mengangguk sambil tersenyum . Dia menarik Dahlia rapat ke badannya dan dipeluk erat .

"Aku memang tak salah . Tak salah tunggu kau selama 7 tahun . Tak salah buang masa berharap dekat kau walaupun pedih. Sebab aku dah dapat ganjaran daripada aku bersabar tunggu kau . Ganjaran dia .. kau sekarang milik aku " bisik Iman saat dihujung kata membuatkan Dahlia tersenyum bahagia .

7 tahun bukanlah satu masa yang pendek . Lelaki ini tak malu dengan meluahkan perasaannya . Tak ego kerana dia jujur dengan hati sendiri .

Namun kerana ego juga manusia tersilap langkah dengan membuang dia dari hidup. Dah tiba masa Iman bangkit dari hidup berdendam .

Dahlia membalas pelukkan itu .

"Dan saya pun tak salah , mencintai awak dari dulu sampai sekarang . Thanks to Isa and Luna . If not i wont know the guy yang saya cari setiap masa ada depan mata saya . "

Yes , thanks Luna . Thanks to you too Isa

"Bila kita nak balik KL ? Actually i miss home already " ujar Dahlia mengada .

Iman ketawa kecil . Comel gelagat Dahlia buat dia makin terpaut .

"Packinglah . Lepas siap kita terus fly balik k ? " ujar Iman . Dia mengusap perut Dahlia yang terdedah oleh kerana Dahlia hanya memakai croptop dan ripped jeans paras paha yang dibelinya .

"Tapi nak cuddle dulu . Rinduu " terus Dahlia jatuhkan diri disisi Iman . Dia peluk erat Iman sambil menyanyi kecil seolah-olah sedang mendodoi dirinya .

Lama kelamaan dia terlena .

Iman membelai rambut Dahlia . Dia tersenyum kecil sebelum mengeluh berat . Mimpi semalam benar-benar menganggu dirinya .

Ketakutan dia datang semula . Kembali menghantui dia setelah lama tidak bermimpi . Kerana mimpi itu dia tidak dapat tidur . Dia terpaksa minum kopi bercawan-cawan dan terpaksa telan ubat tidur untuk lena .

"B , i'm here . Just sleep and forget about it . Don't let it haunted you again , baby " bisik Dahlia dengan mata terpejam .

Iman terus menjatuhkan pandangan menatap Dahlia yang makin erat memeluk dia .

Gadis ini tak pernah sekali berundur saat dirinya perlukan sokongan . Sama seperti 7 tahun lalu . Gadis ini yang menjadi kekuatan dia saat dirinya dituduh dengan kebodohan adik kandung sendiri .

"It's okay to cry sometime " lepas saja Dahlia berkata begitu laju Iman menyebamkan wajahnya dileher Dahlia yang sudah menyandarkan badannya dikepala katil .

Dia peluk kepala Iman sambil mengusap rambut Iman .

Terhinjut-hinjut lelaki itu meluahkan tangis . Sesungguhnya ini kali pertama dia menangis seteruk ini selepas kejadian 7 tahun lalu . Menangis dengan perbuatan yang dia tidak pernah lakukan .

Dahlia tahu segala perit yang lelaki ini hadapi . Dibuang keluarga kerana perbuatan yang tidak dia lakukan .

"Aku tak buat , Comot . Aku tak buat . Aku berani bersumpah , aku tak buat Comot " ujarnya dengan esakkan .

"Ye , abang tak buat . Lia nampak abang tak buat "

Bagaikan dejavu mereka lontarkan ayat yang sama 7 tahun lalu .

Erat dia memeluk tubuh Dahlia .

Jangan jauhkan dia dari aku Tuhan . Jangan bawa dia pergi sekali lagi .

- - - - -

Iman ketawa kecil sebelum mengangguk kecil melepaskan pegangan erat  membenarkan Dahlia ke tandas wanita .

Mereka berdua kini sedang menikmati hari terakhir di Krabi . Krabi ? Bukan semalam dekat Hatyai ? Yes , semalam diorang dekat Hatyai tapi disebabkan disikap mengada Dahlia yang gedik nak pergi pantai terus dibawa oleh Iman ke Krabi .

Dia bermain dengan iPhonenya sambil menyandar rapat menanti Dahlia . Sedang ralik mengstalk instagram isterinya terasa dirinya sedang diperhatikan .

Iman mengalih perhatiannya ke kanan sisi . Cuba mencari mata yang 'suka sangat' pandang orang .

Iman menjongketkan bahu sebelum menyimpan iPhone X dalam poket seluarnya .

Beberapa minit kemudian Dahlia keluar terus mendapatkan Iman . Mencebik lelaki itu kerana lama menunggu .

"Lamanyaa " rengek Iman . Dahlia ketawa kecil sebelum berjengket mencium sekilas pipi Iman . Lengan Iman dipeluk erat . Kaki mereka melangkah serentak menyambung aktiviti mencuci mata menikmati pemandangan Krabi Island .

"Wah wah bravo ! Look whos here " terdengar gelak sinis kuat yang datang dari belakang mereka .

Dahlia berpaling begitu juga dengan Iman. 360 darjah riak wajah Iman berubah melihat manusia dihadapan mereka .

Manusia yang dia benci sepenuh hati . Yang membuatkan ramai hilang kepercayaan terhadap dia . Seorang pefitnah darah daging sendiri .

Trisha Mikaela tersenyum sinis memandang abang kembarnya sambil berpeluk tubuh sebelum pandangannya jatuh pada Dahlia . Jelik memandang Dahlia terus dia mengalihkan pandangan melihat Iman .

"Tengoklah siapa ni . Taufiq Al-Iman Taufiq Mikael . Eh opps , layak ke aku sebut nama PAPA  aku untuk orang hina macam kau ? " sindir Trisha .

Dahlia awal-awal lagi memeluk lengan Iman seerat-eratnya . Bukan dia tak tahu baran suaminya . Urat-urat kehijauan Iman mula timbul menandakan dia sedang menahan geram yang teramat .

"Wow and look ! Dahlia Qistina ! Perempuan 'comot' yang back up si dayus ni dulu . Hahaha wait , are you guys together ? Hahaha eww digusting ! " sindirnya tanpa henti .

Pasangan itu menahan rasa . Cuba tidak mahu mengeruhkan lagi keadaan .

"Sorry , cik siapa ya ? Kami kenal ? " soal Dahlia seakan-akan memang tidak mengenali Trisha . Iman mengalihkan muka sebelum tersenyum sinis . Dia faham dengan 'permainan ' Dahlia .

"I think you just talked to the WRONG PEOPLE and we don't talk with strangers " sindir Iman sebelum menarik tangan Dahlia pergi dari situ . 

Memang tak salah dia membenci Trisha , adik kandungnya sendiri . Mati-mati dia bertarung nyawa cuba menyelamatkan Trisha dari menjadi bahan gangguan seksual malah sebaliknya . Si adik  menuduh Iman yang merancang untuk cubaan merogol pelajar perempuan sekolah mereka 7 tahun lalu .

Dasar bengong .

Iman menghentikan langkah sebelum berpaling memeluk tubuh Dahlia seerat eratnya .

Kadang pipi dan dahi Dahlia dicium sekilas .

Mulai detik ini , hidup aku hanya ada dia . Dia , isteriku yang sah , Dahlia Qistina

Dia , Bidadari Tak Bersayap . Episode 12

Continue Reading

You'll Also Like

29.8K 902 61
In editing Kerana mahu membongkarkan satu rahsia. Dia terpaksa memberanikan diri menjejak kaki ke Kuala Lumpur. Namun siapa sangka... Dalam diam dia...
951K 52.5K 58
Mikasya | Kau, Mr Beku Aku. " Wajah ini, aku tak akan biarkan ia mampu untuk tarik perhatian King. " pisau lipat yang saiznya kecil dikeluarkan dari...
6.6K 1.5K 16
"Awak pun suka My Little Pony jugak ke?" "WAHHH! Kalau macam tu, kita boleh lah main sama-sama." Namun, mereka terpisah... "Patung tu... Looks famili...
1.1M 34.8K 33
Maria maisara. nama secantik tuannya. tetapi hidup nya malang kerana dia dijual oleh Ayah tiri nya sendiri. apa salah nya sehingga dia dijual? dia ha...