Be A Cool Boy : The Beginning

Od -Gee16-

63.7K 2.5K 153

"Dia hanya anak cupu yang hobinya suka belajar saja. Sungguh kegiatan yang membosankan menurutku, sama sepert... Více

Dashing 1
Dashing 2
Dashing 3
Dashing 4
Dashing 5
Joyful 6
Joyful 7
Joyful 8
Joyful 9
End 11
Bonus Part 12
Taka Saputra
Meru Jeyfan Immanuel (Ruu)
Gyon Azazil
About
Anouncement
BACB season 2

Joyful 10

2.8K 121 7
Od -Gee16-


Selamat Membaca...... ^_^


Ruu POV

Semakin lama, kedekatanku dengan Taka menjadi sangat baik. Dekat dengannya membuat perasaan senang menghiasi hidupku yang selama ini biasa biasa saja. Tidak ada hal yang bisa membuatku sangat bahagia kecuali jika saat bersamanya. Seorang pria remaja yang sama denganku dan kadang terlihat bodoh itu, sungguh tidak ada yang lain. Sekarang aku sedang berada di kamarnya dan sedang duduk di depanku. Aku hanya melihatnya yang sedang menjelaskan pelajaran kepadaku.

"Jadi Ruu, kamu mengerti apa yang ku jelaskan bukan."

Aku hanya memandangnya saja dan menghiraukan perkataannya. Kalau dilihat lihat dia imut juga.

"Kau benar benar tidak memperhatikanku. Sebaiknya kau pulang saja."

Mendengar perkataannya, aku langsung sadar dari dunia lamunanku. Aku melihatnya mulai membereskan buku bukunya. Dia kelihatan sedang marah dan aku tidak mengetahui kenapa bisa dia marah kepadaku. Apa aku berbuat salah?.

"Eh? Kenapa kamu membereskan buku bukumu. Aku belum selesai belajar."

"Percuma saja belajar jika pikiranmu kemana mana."

Aku cuma tertawa kecil dan mengacak rambutnya.

"Siapa yang pikirannya kemana mana, hmm..?,"

"Kau terlalu banyak alasan, kau tahu bukan kalau minggu depan kita sudah mau UN dan kau masih saja bersantai santa begini."

"Janganlah kita mengambil pusing dengan UN itulah. UN bukanlah penunjang bahwa masa depan kita akan bahagia bukan."

"Kau itu selalu saja banyak alasan dan membuatku merasa marah saja. Jika kau gagal dalam UN, kau mau mengulang lagi di tahun depan?."

"Yasudah, mengulang saja bukan."

"Baiklah, kau pulang saja sana dan jangan meminta bantuanku lagi." Dia berdiri dan hendak berjalan keluar.

Sesegera mungkin aku menahan tangannya. Sepertinya dia sangat ingin dibujuk sekarang.

"Hei, kenapa kau ngambekan seperti ini. " Dan dia hanya diam tanpa membalas perkataanku.

Aku kemudian berdiri dan memeluknya dari belakang. Dia tidak bergerak bahkan badannya menjadi tegang.

"Aku ingin belajar dan hanya ingin di ajar olehmu saja. Apakah itu tidak boleh?."

"Ba-Baiklah, kita akan lanjutkan belajarnya. Tapi aku mau kau tidak memperhatikan hal hal lain lagi dan hanya fokus dalam pembelajaran saja."

Aku mengangguk mendengar perkataannya. Kami pun segera mengambil buku kami lagi dan lanjut pembekalan UN khususku ini.

Sudah sekitar 1 jam kami belajar dan aku sudah merasa agak kecapean dan lapar. Aku kemudian berdiri dan mengajak Taka untuk keluar mencari makanan.

"Aku lapar nih. Yuk keluar cari makanan."

"Hmm, kau benar juga. Hari ini tidak ada yang memasak di rumah dan aku juga lagi lapar."

"Yasudah kalau begitu bersiap siaplah dan kita keluar cari makanan."

Akupun mengambil jaketku dan keluar dari kamar Taka. Aku keluar duluan untuk membiarkan dia bersiap siap diri dulu. Tidak sampai lima menit, akhirnya Taka keluar dengan baju kaos putih dan celana jeans. Aku segera menyalakan motorku dan Taka pun sudah naik ke motor. Akupun segera menjalankan motorku.

Aku berencana untuk pergi ke kafe yang menjual makanan di dekat sini. Tidak membutuhkan waktu lama sekitar 10 menitan, akhirnya kami sampai. Aku memang sudah biasa untuk makan di kafe ini. Kamipun menyegerakan untuk masuk ke dalam kafe tersebut.

"Hei Ruu, kenapa kita ke sini? Bukankah sebaiknya kita ke warung makan saja."

"Tenang saja. Disini makanannya enak enak kok, dijamin."

Dia kemudian mengangguk mendengar penjelasanku. Kami pun duduk dan memesan makanan saja. Tak lama kemudian , datanglah seorang pelayan menghampiri kami.

"Silahkan mas, ini menunya. Silahkan dipilih mas."

Aku kemudian membolak balik menu sambil melihat menu apa saja yang sepertinya enak untuk dimakan.

"Yang ini mbak, saya pesan mi kuah spesialnya sama jus jeruknya saja. Kalau kamu taka mau pesan apa?."

Dia kelihatan masih berfikir dan masih bingung ingin memesan apa. Aku berniat untuk memesankannya saja tapi dia tidak mau.

"Baiklah, aku pesan nasi goreng dengan the manisnya saja."

Kemudian pelayan itu mencatat pesanan kami dan pergi. Akupun mengambil handphone ku dan mengecek pesan masuk yang ada. Sekilas aku melihat apa yang sedang Taka lakukan. Namun saat beberapa kali aku memergokinya sedang merasa gelisah. Akupun berniat menanyakan keadaannya.

"Hei, kenapa kau terlihat begitu gelisah."

"Ah, itu anu.... Aku merasa takut."

"Takut? Kenapa kau takut. Apakah ada orang yang mengganggumu?."

"Ah bukan... bukan seperti itu tapi hanya saja aku... aku merasa takut menghadapi UN nanti."

"Kenapa kau harus takut akan hal seperti itu?."

"Aku takut jika nanti ada kesalahan di saat aku mengerjakan soal nanti atau aku tidak tahu menjawab soal yang ada."

Aku kemudian mengambil tangannya dan menggenggamnya. Aku menatap matanya dengan pandangan penyemangat untuknya.

"Untuk apa kau takut akan hal seperti itu. Bukankah kau ini sangatlah pintar dan bisa menjawab soal yang ada. Kenapa kau harus takut tentang hal ini? Kau adalah kau Taka dan bukan orang lain. Kau hanya harus percaya pada dirimu saja, kemampuanmu dan otakmu itu."

Dia kemudian membalas genggamanku dan membuat matanya sedikit berkaca kaca.

"Ruu, terima kasih."

Aku tersenyum kepadanya dan memberinya terus semangat.

"Eh... ekhem. Permisi mas, ini pesanannya."

Aku langsung melepasklan tanganku saat pelayan datang menghampiri kami. Aku langsung mengambil pesanan dan menyimpannya di atas meja. Setelah pelayan itu pergi, aku pun berniat untuk mulai untuk makan.

"Baiklah, selamat makan."

Akupun segera melahap makananku. Kami berdua makan dengan tenang dan tanpa adanya pembicaraan. Namun kelihatan sekali bahwa Taka sangat kelaparan dan makan dengan sangat lahap. Lihatlah, dia makan dengan berantakan sampai di mulutnya banyak nasi yang menempel. Aku berinisiatif untuk membersihkan nasi yang ada pada bibirnya itu. Aku mengulurkan tanganku dan mulai membersihkan nasi pada bibirnya. Seketika aku tersadar bahwa aku sedang berada di tempat umum dan banyak orang yang melihat. Akupun menghentikan kegiatanku dan menarik tanganku kembali.

"Ma-Maaf, tadi hanya saja ada nasi di sana. Makanya! Kalau makan yang bersih sedikit dan jangan sampai blepotan seperti itu. Kau tahu itu tidak baik."

"Ba-Baiklah. Aku minta maaf dan akan makan dengan perlahan."

Kami pun kembali melanjutkan makan kami. Aku harus terlihat biasa biasa saja dan jangan sampai terlihat gugup di depannya. Bisa bisa wibawa aku di depannya berkurang karena aku gugup. Tidak! Itu tidak boleh sampai terjadi.

Side Story

" Eh, kau lihat tidak pelanggan disana? Mereka romantis banget."

"Maksud kamu dua laki laki itu? Kamu gila yah, mana mungkin sesama laki laki itu menjadi pasangan."

"Dasar goblok yah kamu. Ya iyalah bisa tau, dasar kudet."

"Dasar cewek aneh, bukannya cowok sama cewek ini malah suka lihat cowok sama cowok. Dasar wanita edan."


Update Minna......
Yaps... tinggal satu chapter lagi hingga akhirnya cerita ini tamat
Huhu... pastinya kangen sama kelakuan mereka berdua.

Baiklah semua, mohon bantuannya yah......
Okay.


-Gee-

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

KKN Od Jee

Nezařaditelné

321K 27.9K 29
Boyxboy ✔ ( Selesai ) Sebelumnya Harap Dibaca‼️ Ambil yang baik - buang yang buruk. Perlu diketahui sebelum membaca cerita penulis bahwa tulisan saya...
5.9M 309K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
7.1K 698 45
kisah perjuangan Ethan yang ingin mempertahankan cinta nya kepada kekasihnya, namun akhirnya semua perjuangan sia sia akibat, kekasihnya sudah mengub...
DON'T Od Olivia Hye

Nezařaditelné

362K 21.4K 28
Maksud gue, kenapa semua cewek malah sukanya sama dia? Bukan gue? Secara gue itu vokalis dan dia itu cuman model iklan S-Men! NB: Hai, ini cerita la...