๐™ง๐™ค๐™ค๐™ข๐™ข๐™–๐™ฉ๐™š | megumi fu...

By mythsuri

2.8M 63.1K 3.4K

โ ๐ƒ๐ข๐ ๐ฒ๐จ๐ฎ ๐ ๐ฎ๐ฒ๐ฌ ๐ฌ๐ก๐š๐  ๐ฅ๐š๐ฌ๐ญ ๐ง๐ข๐ ๐ก๐ญ?โž [megumi fushiguro x fem OC] ยฉmythsuri, 2021 art by @a... More

๐๐‘๐Ž๐‹๐Ž๐†
๐Ÿ | ๐€๐ง๐จ๐ญ๐ก๐ž๐ซ ๐Œ๐ข๐ฌ๐ฎ๐ง๐๐ž๐ซ๐ฌ๐ญ๐š๐ง๐๐ข๐ง๐ 
๐Ÿ | ๐‘๐ฎ๐ฆ๐จ๐ซ
๐Ÿ‘ | ๐–๐ž๐ข๐ซ๐ ๐…๐ฅ๐ž๐ฑ
๐Ÿ“ | ๐…๐ข๐ซ๐ฌ๐ญ ๐๐ข๐ ๐ก๐ญ
๐Ÿ” | ๐€๐›๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ฒ
๐Ÿ• | ๐’๐š๐ฏ๐ข๐จ๐ซ
๐Ÿ– | ๐†๐ฎ๐ž๐ฌ๐ญ
๐Ÿ— | ๐“๐ก๐ซ๐ž๐š๐ญ
๐Ÿ๐ŸŽ | ๐๐จ๐ญ ๐˜๐ž๐ญ
๐Ÿ๐Ÿ | ๐‡๐ž๐ซ
๐Ÿ๐Ÿ | ๐ƒ๐š๐ญ๐ข๐ง๐ 
๐Ÿ๐Ÿ‘ | ๐‰๐ž๐š๐ฅ๐จ๐ฎ๐ฌ๐ฒ
๐Ÿ๐Ÿ’ | ๐Œ๐จ๐จ๐ง
๐Ÿ๐Ÿ“ | ๐„๐ฑ๐ฉ๐ž๐ฅ๐ฅ๐ž๐

๐Ÿ’ | ๐’๐ญ๐ซ๐š๐ฐ๐›๐ž๐ซ๐ซ๐ฒ

95.7K 4K 256
By mythsuri




• • •

"...aku tidak suka pertandingan bodoh ini!"

Diva dan Nobara memperhatikan tim Tokyo dan tim Kyoto yang sedang bertanding di dalam permainan baseball. Mereka mengira pertandingan ini akan menjadi sangat menegangkan mengingat kegiatan mereka selama ini yang selalu berhadapan dengan roh kutukan.

Ekspetasi mereka sangat berbeda dari realitanya. Di sisi lain, Diva merasa lega karena tidak menghabiskan banyak tenaga untuk melakukan pengusiran pada roh kutukan.

"Ayolah, kepala sekolah akan tersinggung karena ucapanmu itu"

"Punggungku sakit dan aku tidak mau bermain!"

"Jika kau tidak bermain maka Mai-san akan memenangkan pertandingan i—"

"Tidak akan kubiarkan!"

Mendengar nama barusan membuat semangat Nobara kembali berkobar. Gadis itu langsung berlari ke lapangan dan menggantikan Megumi yang sudah kelelahan.

"Kenapa tiba-tiba dia ingin bermain?"

"Sepertinya Mai-san adalah penyemangat untuk Nobara"

"Ya ampun, dia masih saja kesal pada gadis itu"

Mengingat kejadian pertengkaran antara Nobara dan Mai yang tak lain adalah adik dari Maki. Mereka berdua tidak kaget lagi jika kedua gadis itu saling berteriak di lapangan dan berlomba untuk memenangkan pertandingan.

"Megumi-san!"

"Hmm?"

"Dahimu terluka!"

Megumi menyentuh dahinya dan meringis kesakitan. Dia baru ingat kalau bola baseball menghantam dahinya pada saat pertandingan tadi.

"Biar aku obati!"

Diva segera membuka kotak P3K yang tersedia disana dan mulai membersihkan luka tersebut.

"A-ahh!"

"Tahan sedikit"

Wajah gadis itu berada hanya beberapa sentimeter dari wajah Megumi. Bahkan dia bisa melihat dengan jelas sepasang mata hazel milik gadis tersebut.

Tiba-tiba aroma stroberi masuk ke dalam indra penciuman Megumi.

"Parfum apa yang kau pakai, Diva-san?"

"Aku tidak pakai parfum"

"Lalu—bau stroberi ini darimana?"

"Itu bau dari lipbalm yang ku pakai!" Diva menunjuk bibirnya.

Megumi menatap bibir pink gadis itu yang tampak sangat berkilau.

Sejak kedatangan Diva ke sekolah mereka, hal pertama yang dia perhatikan dari gadis itu adalah bibirnya. Megumi mengakui bahwa Diva cantik tapi setelah dipikir-pikir, dia jadi sangat malu dengan hal tersebut.

Lagipula mengapa dia harus memperhatikan bibir dari seorang gadis. Megumi berusaha melupakan hal itu sebelum dirinya dicap sebagai pria mesum.

"Apa rasanya juga seperti stroberi?"

"Itu—sebenarnya aku tidak pernah mencobanya"

Gadis itu hanya tertawa pelan dengan tangan yang masih sibuk untuk mengobati Megumi.

Baru kali ini dia mengetahui bahwa lipbalm mempunyai bau dan rasa. Isi kepala Megumi dipenuhi dengan pertanyaan, apakah bibir Diva juga terasa seperti stroberi.

Setelah selesai menempelkan plester pada dahi Megumi, Diva langsung beranjak dan merapikan kotak P3K tersebut.

Kini dia harus menggantikan Inumaki untuk bermain baseball. Baru saja dia ingin berlari ke arah lapangan, langkah Diva terhenti ketika Megumi menggenggam lengannya secara tiba-tiba.

"Diva-san..."

"Ya?"

Baru kali ini Diva melihat bagaimana kakunya seorang Megumi yang sedang mengacak rambut.

"Bisa kau mendekat kemari sebentar?"

Gadis itu tersenyum dan langsung mendekat kembali, "Tentu!"

Tangan Megumi langsung menarik tengkuk leher gadis itu yang membuat kedua mata Diva spontan membulat seketika.

Kejadian itu berlangsung selama 10 detik sebelum Inumaki datang dan memberikan stik baseball pada Diva karena sekarang adalah giliran gadis itu untuk bermain.

"Tuna"

"B-baik, senpai"

Tanpa menoleh ke arah Inumaki, Diva mengambil stik tersebut dan berlari kencang ke arah lapangan. Kedatangannya disambut oleh Gojo yang langsung memegangi pipinya.

"Pipimu sangat merah, Diva-chan! Kau tidak apa-apa?"

"TIDAK! Hahaha! Aku baik-baik saja, sensei!"

"Baru kali ini aku mendengar kau bicara dengan nada sekeras itu, Nobara jangan membuat Diva-chan jadi gadis gila sepertimu!" Teriak Yuji.

Sedangkan Inumaki, kini dia sudah duduk dengan tenang sambil meneguk air minumnya. Pandangannya mengarah pada Megumi yang sedang mengusap bibirnya sebelum pria itu ikut meneguk air minum.

"Hmm, ternyata tidak ada rasa stroberi sama sekali"

"Okaka?"

"Ah bukan apa-apa, senpai!"

• • •

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, seluruh siswa dari Tokyo kini sibuk mempersiapkan makan malam. Suasana asrama khususnya dapur menjadi sangat rusuh.

"Inumaki-senpai, biar aku saja yang membersihkan sayur-sayurannya!"

"Salmon!"

"Tidak adil! Kau seharusnya membantuku, Nobara!"

Megumi menarik piyama Yuji guna menjauhkannya sebelum temannya itu mengoceh panjang lebar yang membuat kepala mereka pusing bukan main.

"Dimana Gojo-sensei? Diva-chan juga belum terlihat?" Tanya Panda yang sedang celingak celinguk ke arah sekelilingnya.

"Gojo-sensei sedang melakukan rapat bersama guru dan kepala sekolah Kyoto, sepertinya mereka membicarakan untuk pertandingan besok"

"Dan aku tidak tau mengapa gadis itu sangat lama di dalam kamar mandi, entah dia sedang berendam atau tertidur" Lanjut Maki dan kembali melanjutkan kegiatan memasaknya.

"Apa? Diva-chan bisa mati jika dia tertidur di dalam kamar mandi selama berjam-jam!" Yuji kembali berteriak.

"Tenanglah, mana mungkin dia tertidur di dalam sana. Diva-san tidak bodoh sepertimu, Yuji"

"Megumi, kata-katamu sangat tajam tetapi—memang benar"

"Tuna! Mayo!"

Tak lama kemudian, akhirnya Diva muncul dengan handuk yang masih menempel di kepalanya. Nobara langsung menjitak dahi gadis itu karena pekerjaan akan selesai dan Diva tidak membantu sama sekali.

"KAU! KAU HABIS MANDI ATAU BERTAPA, HAH?!"

"Keran untuk air panasnya tidak bisa dimatikan!"

"Kalau begitu pakai saja kamar mandi kami, Diva-chan"

"Okaka!"

"Ah terima kasih, senpai!"

Raut wajah Diva yang tadinya sedang tersenyum kini berubah menjadi memerah ketika dia tidak sengaja menatap Megumi yang berada di ujung dapur tersebut.

"Dari pagi tadi pipimu tampak memerah, apa kau demam?" Yuji menempelkan tangannya pada dahi Diva.

"TIDAK! AKU HARUS MEMBANTU MAKI-SENPAI MEMASAK HAHAHA!"

Seisi ruangan itu dikagetkan dengan Diva yang tiba-tiba berbicara dengan keras. Aneh. Bahkan mereka baru melihat gadis itu jadi tampak ketakutan seperti tadi.

"Ahh punggungku sakit sekali, kasur disini tidak seempuk yang ada di asrama kita" Ujar Nobara yang sedang meregangkan tubuhnya.

"Kau berlebihan sekali, Diva-chan yang tidur di lantai saja tampaknya baik-baik saja hari ini"

"APAAA?!"

"TUNA?!"

"MAKI! NOBARA! KENAPA KALIAN MEMBIARKAN DIA TIDUR DI LANTAI!" Teriak Panda sambil membuang sapu yang dia pegang sedari tadi ke sembarang arah.

"Ah bukan seperti itu! Aku sendiri yang ingin tidur di lantai!"

Yuji berlari menuju gadis itu dan mengecek keadaan Diva dari atas sampai bawah kakinya, "Diva-chan, kau tidak apa-apa? Kenapa kau tidur di lantai? Apa kasurnya tidak cukup untuk 3 orang?"

"Nobara dan Maki-senpai akan kesempitan jika aku ikut tidur di kasur, jadi aku—"

"Yuji, malam ini kau tidur dengan Gojo-sensei"

"Apa?! Kau mengusirku?"

Pandangan mereka semua langsung mengarah pada Megumi yang sedang memotong sayur-sayuran disana. Diva yang masih setia dengan wajah merahnya kini dibuat tambah memerah ketika teringat kejadian tadi pagi.

Dia sama sekali tidak bisa menyangka bahwa ciuman pertamanya adalah teman dekatnya sendiri, Megumi Fushiguro.

"Kau bisa tidur bersamaku, Diva-san"










[]maapkan aku yg lama update, pat gada
obat mana usp luring lagi    (_)

Continue Reading

You'll Also Like

885K 61.5K 49
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...
213K 23.8K 83
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
7.4M 433K 53
โš ๏ธFOLLOW DULU SEBELUM BACA! โš ๏ธRawan Typo! โš ๏ธMengandung adegan romansโœ… โš ๏ธRingan tapi bikin naik darahโœ… Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
741K 74.3K 43
Ketika menjalankan misi dari sang Ayah. Kedua putra dari pimpinan mafia malah menemukan bayi polos yang baru belajar merangkak! Sepertinya sang bayi...