Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Aku benci menunggu! Cepat berlatih atau aku akan membunuh kedua muridmu itu!"
Sudah terhitung 2 jam mereka bertiga menunggu di ruang tengah asrama layaknya orang idiot. Teriakan dari Nobara barusan sukses membangunkan Itadori yang tertidur karena terlalu lama menunggu.
Gojo menatap arloji yang melingkar di pergelangan tangannya, jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi.
"Ahh sebenarnya dimana mereka berdua?" Ujar Itadori menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"Tsk, Itadori! Cepat jemput Megumi dan murid kesayanganku!"
"G-gojo sensei..."
Ketiga orang tersebut kompak menoleh ke sumber suara barusan. Disana sudah berdiri seorang gadis yang hanya terbalut hoodie dengan ukuran lebih besar dari tubuhnya.
Nobara dan Itadori menunjukkan ekspresi kaget mereka ketika melihat temannya itu, sedangkan Gojo malah tersenyum lebar dan langsung memeluk murid kesayangannya tersebut.
"Diva-chan, kau lucu sekali memakai pakaian seperti ini!"
Gadis yang sering dipanggil Diva itu menunjukkan senyuman kakunya dan melirik Nobara dan Itadori yang masih menganga lebar disana.
"Tapi dimana celanamu?" Tanya Gojo seraya menatap kaki gadis tersebut.
"SENSEI! JANGAN MENANYAKAN HAL SEPERTI ITU!"
Lagi-lagi Nobara dibuat berteriak seperti orang gila di pagi hari ini. Sepertinya telinga mereka akan dibuat sangat sakit oleh gadis itu.
"Gojo sensei, maaf karena aku sangat terlambat hari ini. Sebenarnya—"
"Ahh tidak apa-apa, Diva-chan!"
Gojo terkekeh pelan melihat Itadori dan Nobara yang siap untuk memukulinya disana. Sebagai murid kesayangannya mana mungkin pria itu mau memarahi Diva, lagipula baru kali ini gadis itu datang terlambat.
"Sebenarnya aku sudah lama bangun tapi—"
"Ada apa, Diva-chan? Apa ada roh jahat yang mengganggumu?"
"Bukan! Ini sebenarnya itu—seragamku hilang"
"Hah?! Bagaimana bisa? Coba cek mesin cucimu terlebih dahulu, Diva-san" Ujar Nobara yang kali ini dengan nada pelan.
"Aku sudah mencarinya di setiap sudut kamarku, tetapi tidak ada. Ahh, dimana ya terakhir kali aku meletakkannya?"
Tak lama kemudian, tangan seseorang terulur tepat di depan wajah gadis itu. Mata Diva langsung berbinar ketika melihat seragam yang tengah dia cari telah ada di depan matanya.
Seingatnya Diva selalu meletakkan seragam itu di kamarnya. Dan hanya Nobara saja yang diperbolehkan untuk masuk ke tempatnya tersebut.
Sebelum mengambil seragamnya, gadis itu menatap seseorang barusan terlebih dahulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau meninggalkan ini di kamarku semalam, cepat ambil!"
Kedatangan Megumi barusan membuat seisi ruangan itu tercekat. Pasalnya, sejak kapan dan bagaimana bisa Diva meninggalkan benda miliknya tersebut pada Megumi.
Gojo, Nobara dan Itadori sedang mencerna ucapan dari pria itu barusan.
"Semalam Diva-chan meninggalkan seragamnya di kamar Megumi?" Gumam Itadori seraya membayangkan apa yang terjadi.
"Itu artinya—"
Untuk kedua kalinya pada hari ini, Itadori dibuat menganga lebar. Nobara yang mengerti apa yang terjadi pun hanya memilih diam dengan raut wajah muram.
Sedangkan Diva dan Megumi dikejutkan oleh Gojo yang sudah mengaitkan jari tengah dan telunjuknya menjadi satu. Benar sekali, guru mereka tersebut akan mengeluarkan Domain Expansion miliknya.
"Berani-beraninya kau meniduri murid kesayanganku, Megumi!"
"SENSEIIIIII!!!!"
• • •
Contain: romance, comedy, action, supernatural.
• • •
[ S T A R R I N G ]
Fushiguro Megumi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• 16 y.o • tsundere type • always jealous of Gojo • Diva's secret admirer • a lovely and caring person • 100% want to kill everyone who flirt with his girl • love to cuddle all night long
