"she is my woman, she is the woman who is bound to me by a ring"-ooh sehun
💍💍💍
"Hah?tunangan?jadi--"
"Iya kak cey,sehun lah cowok tunangan dera" jawab gue sekali nafas
Pada saat itu juga chanyeol mematung merasa tak percaya semua ini,dunia memang sempit.
"Tapi--" gantung gue
"Tapi apa?" tanya sehun
"Sebatas status "
"Ra" lirih sehun
"Apa ? Nyata nya apa? Memang bener kan,kalau kita sudah berstatus ?" sindir gue
Sehun diam dan menatap gue secara meluruh,gue liat matanya terdapat sorot kekecewaan setelah gue mengatakan itu,gue jadi merasa bersalah.tapi itu fakta nya kan?
"Oh,Selamat ya buat kalian" ucap tiba tiba Chanyeol yang sedari tadi mematung.
"Thank you brother! Yaudah gue pergi dulu ya sama Dera. See u cey!"
Sehun menarik lengan gue , sehun membukakan pintu mobil untuk gue dan gue pun duduk,setelah itu barulah sehun berlari ke arah tempat duduk pengemudi, kurang baik apalagi coba sehun?
Sehun melajukan mobil nya dengan kecepatan standar, kita sama sama diam dan tak ada yang memulai pembicaraan, bahkan radio mobil pun tak bergeming,hanya suara mesin mobil yang terdengar jelas.
"Kerumah gue" kata gue tiba tiba sekaligus memecahkan keheningan
"Ga"
"Kerumah gue,gue mau--"
"Saya bilang ngga!! Emang kamu kira kamu aja yang harus sabar?trus saya harus turuti semua kemauan kamu? Saya sudah berusaha untuk tidak menyentak kamu,karna saya gamau menyentak seorang wanita . Saya sudah berusaha sabar sama sikap kamu yang terus terusan meminta pulang kerumah sedari tadi. Dan jujur ya,saya kesel liat kamu bicara kayak tadi!!!!" sentak sehun yang membuat gue terpelojak
Sehun langsung menyentak gue,gue tau sehun kesel sama sikap gue,tapi niat gue mau pulang hanya untuk mengambil HP. Bahkan dia belum tau tujuan gue kerumah.
Sehun menaikan kecepatan menjadi sangat tinggi,gue takut,gue pengen berteriak tapi gue tahan.
tepat di tikungan,sehun membantingkan setir ke kiri membuat kepala gue terbentur ke Dashboard.
BUGH!!!
Gue terbentur,dan sehun langsung menengok ke suara benturan tersebut.
Setelah mengetahui gue terbentur,sehun langsung menepi dan panik melihat jidat gue yang mengeluarkan banyak darah,benturan itu sangat keras apalagi gue ga memakai seatbelt.
Sehun menarik gue dari Dashboard dan menyenderkan gue perlahan lahan ke kursi.
"Ra-- maafin saya ra"
"Maafin saya ra,saya nyesel."
Gue cuman tersenyum dingin dengan darah yang masih mengalir.itulah gue
"Gapapa,jangan sentuh gue hun" kata gue
"Ra, kerumah sakit.kamu harus ke rumah sakit"
"Gausah sehun,cuman ke jedot doang"
"Ra darah kamu ngalir banyak ra,kamu bisa bisa kehilangan banyak darah,saya gamau kamu terlalu beresiko"
Saat itu juga gue turun dari mobil mahal sehun,gue berjalan entah kemana dan meninggal kan sehun.
Sehun heran dengan sikap gue yang santai dan tak bergemih.
"Choi dera!!" sehun turun dari mobilnya dan berlari mendekati gue,
Namun gue tetep berjalan lurus tanpa menengok dan memperdulikan sehun.
"Ra!" kali ini bukan suara sehun, setau gue sehun ada di belakang gue.namun suara ini berada di depan dan sebrang gue.
Gue berhenti berjalan sebentar dan mencari sumber suara.
Gue tengok kanan kiri,karna jalan nan sepi pada saat malam hari,membuat gue lebih gampang mencari sumber suara.
"Ra! Ini akuu" ternyata Chanyeol yang berada di sebrang, chanyeol melambaikan tangan nya kearah gue sambil tertawa manis, lalu chanyeol pun mendekati gue.
"Ra! Kok kamu ada disini?" katanya lagi sambil berlari mendekati gue.
Gue cuman tersenyum melihat kelakuan Chanyeol yang ke anak anak kan dan menggemaskan.
"Hai ra--"
"Ra,kamu berdarah! Kamu kenapa?kasih tau aku siapa yang buat kamu kayak gini! " setelah chanyeol mendekat,barulah chanyeol tersadar dengan kondisi gue. wajah menggemaskan Chanyeol berubah menjadi wajah yang naas sekaligus panik.
Chanyeol menempelkan kedua telapak tangan nya di pipi kanan kiri gue,dan itu buat gue hangat. Bahkan gue tak membutuhkan dokter
Gue cuman diem dan tersenyum tulus kearah Chanyeol
"Ra!!!" kini suara teriak sehun terdengar lagi dan lebih dekat
Gue memejamkan mata gue dan menghela nafas perlahan,Chanyeol yang menatap gue sedari tadi kini beralih menatap ke depannya atau ke belakang gue,dan terdapat sehun disana.
Chanyeol melepaskan tangan nya dari pipi gue,namum dengan buru buru gue pegang tangan nya. Chanyeol menatap gue bertanya dan gue hanya menggelengkan kepala dan senyum seolah tidak ada apa apa, karna jika gue biarkan,maka akan jadi keributan.
hhhh
Suara nafas sehun yang tercekat sudah terdengar oleh gue,dan kini sehun tepat berada di samping gue
"Ra,saya mohon.ayo ke rumah sakit"
Pinta sehun lagi
"Ayo,kita pulang aja" ajak gue tenang
Gue berjalan menuju mobil sehun dan diikuti sehun dari belakang.
Setelah beberapa langkah,Chanyeol bersuara.
"Jelaskan ke gue sehun,apa yang udah lo lakuin!" teriak Chanyeol
Sehun berhenti melangkah dan membalikan badanya menghadap Chanyeol.
"Guee-- eeu. Dera terben--"
"Gapapa kak cey! Aku baik baik aja! Dah!see u" teriak gue sebelum sehun melanjutkan kata kata nya.
Gue pun menarik lengan sehun sebelum terjadi sesuatu.
💍💍💍
Gue dan sehun kembali ke hotel.
Karna sehun yang membatalkan niat jalan jalan,dan gue yang keras kepala gamau pergi kerumah sakit.
"Ra,kamu kenapa minta pulang ke hotel?" tanya sehun lemah.
"Gapapa,lagian darah nya udah berhenti mengalir dan udah kering juga"
Karna ini adalah hotel milik sehun dan kami menempati kamar paling besar di hotel ini. Percayalah,kamar hotel rasa apartemen.
Gue pergi kedapur untuk mendidih sedikit air panas,untuk mengelap darah yang sudah kering di jidat gue.
"Ra,kamu ngapain?sini biar saya yang lakuin. Kamu mau mandi? Kan tersedia air panas ra"
"Bukan kok" gue mengangkat air yang sudah mendidih lalu menuangkan ke ember kecil dan mencampur nya sedikit dengan air dingin. Gue celupin lap tangan dan gue bersihkan darah darah kering yang menempel di wajah gue.
"Sini ra,saya yang bantu. Saya mau tanggung jawab,ini semua kesalahan saya"
"Ck,gausah sehun,gausah! Ini udah selesai.gue gapapa hun,dan gue udah bilang jangan sentuh gue"
Gue menyimpan lap tangan dan menempelkan plaster tepat di jidat gue.
Setelah itu gue pergi ganti baju dan tidur,membiarkan sehun sendiri diam.
Gue memejamkan mata dengan terpaksa walaupun sebenarnya gue ga ngantuk sama sekali, sehun datang dan tidur disebelah gue.
Tangan nya yang memulai mengelus rambut gue dan di lanjut mengelus pipi gue yang chabby .
Sehun semakin mendekatkan tubuh nya kearaha gue dan memeluk gue,gue tetap diam tak bergemih,tangan nya masih sibuk mainin rambut panjang gue.
Setelah diam di posisi tersebut selama 30 menit,sehun bangun dari tidur karna Suara hp nya memangil
"Nde,annyeong haseo" sehun memang 100% orang korea asli. Ngga kayak gue,setengah setengah.
"....."
"Mian, aku tak mengabari mu"
"..."
"Hari ini aku sedang ada masalah , tolong mengerti "
"...."
"Apa kamu sudah makan?jaga kesehatan mu"
"..."
"Ya,tenang saja,jangan khawatirkan aku"
"....."
"Aku akan menemui nanti saat meeting"
"...."
"Meeting akan dilakukan 3 hari lagi"
"....."
"Baiklah,sampai jumpa"
Pip
Setelah obrolan telepon selesai yang gue dengar,sehun kembali menaiki ranjang dan memeluk gue seperti posisi tadi.
"Lepasin gue" decih gue pelan
💍💍💍
Ga vote = panuan