10 tahun kemudian~
ting tong~
perhatian kepada seluruh penumpang pesawat nipon air harap memasang sabuk pengaman anda karna sebentar lagi pesawat akan mendarat, sekali lagi tolong harap pasang sabuk pengaman anda karna pesawat akan mendarat. terimakasih~
kamu : "tadaima.. kei-kun.."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
aku tiba di jepang dengan selamta. sudah lama sekali aku tidak kesini. 10 tahun full aku berada di amerika. karna hal kuliah dan pekerjaan ku di sana aku tak bisa pulang.
tapi sekarang, aku sudah menyelesaikan kuliah ku dan memutuskan untuk liburan dan pulang ke kampung halaman. tentu saja untuk bertemu keluarga ku, dan juga kekasih ku. tsukishima kei.
kami memang tidak lost contact. tapi, karna waktu untuk mengobrol sangat sedikit. aku tidak terlalu tahu menahu secara detail keadaan kei.
pulang kuliah, kerja, chat kei sebentar, lalu tidur.
chat pun hanya menanyakan kabar dan kata yang selalu keluar di room chat hanya "jangan memaksakan diri"
aku sudah berada di halte, dengan satu koper besar dan sebuah tas ransel. ku baca pesan terakhir kei di layar hp ku. di sana tertulis.
"aku sedang sibuk mengurus sesuatu. aku tak bisa menjemputmu. maaf."
apa apaan itu. kau sudah 10 tahun tak bertemu dengan kekasihmu yang manis ini dan sekarang kau tak bisa menjemput nya?! huh! hancurin mood saja.
dan akhirnya aku pun pulang dengan taxi deh..
---skip time---
udah seminggu aku di jepang dan aku sama sekali tidak bertemu dengan kei! aneh bukan? aku sudah datang ke rumah nya, dan ibunya pun berkata ia belakangan sering pulang terlambat.
sebenarnya apa sih yang ia urus. lebih tepatnya penting sekali kah sampai dia tak punya waktu untuk sekedar bertemu sebentar?
ini tidak masuk akal!
aku telpon saja lagi.
tuuutttt~ ttuuuutttt...~
tsukishima : "halo? ada apa?"
kamu : "kei. apa kau masih sibuk? aku ingin pergi keluar dan belanja makanan manis bersama mu.."
tsukishima : "aku sedang sibuk! tidak bisa kah kau mengerti?"
kamu : "kau tidak perlu marah kan?! aku hanya ingin bertemu dengan mu! sibuk apa sampai kau tak bisa meluangkan waktu untuk bertemu dan mengobrol?"
tsukishima : "intinya aku sedang sibuk! kita bisa bertemu kapan saja sekarang. jadi tidak perlu cemas. sudah ya, ada yang harus ku urus. jaa."
*telpon di tutup*
sakit.. sakit sekali rasanya.. kei seakan menjauh dari ku.. sakit sekali sampai aku ingin menangis.
tsukishima pov
unknow girl : "siapa yang menelpon barusan kei?"
tsukishima : "oh. tadi itu si (L/N)."
unknow girl : "bisa kita lanjutkan mencari cincin nya? tidak ada yang cocok disini"
tsukishima : "tentu"
reader pov
baik lah! jika kau ingin tau, kau harus mencari tau sendiri. aku memutuskan untuk mengikuti kemana kei pergi.
aku bangun pagi sekali. sekiar jam 4 pagi aku sudah ada di simpang dekat rumah kei. aku menunggu hingga aku melihat ia keluar dari rumah. astagah.. dia bertambah tinggi dan sangat dewasa. rasanya aku ingin sekali keluar dari tempat persembunyian ku dam memeluk nya lalu takkan ku lepas. aku sangat merindukannya sampai sampai aku menangis sekarang.
dia mulai bergerak.
dia berhenti di sebuah stasiun, dia seperti menunggu seseorang.
dan ternyata...
unknow girl : "kei-kuunn..." sambil melambaikan tangannya
tsukishima : "ah.. (your best friend name)"
iris ku melebar. (BF/N)?! apa dia yg selama ini kei sibukan?! aku ingin sekali keluar dan menamparnya. tega sekali dia! tapi jika aku keluar sekarang dan menamparnya di depan umum kei akan tambah menjahui ku.. aaahhh.. sial!
(BF/N) : "maaf yaa.. apa kau sudah lama menunggu?"
tsukishima : "aku baru sampai"
(BF/N) : "kalau begitu ayo kita pergi~"
mereka berdua pun membeli tiket kereta lalu pergi. aku pun menaiki kereta yang sama. aku melihat mereka berbincang bincang. dan sesekali kei tersenyum! bung. kei tersenyum itu adalah kejadian yang sangat langkah!
aku terus mengikuti mereka dengan api cemburu yang membara bara! siapa sih yang nggak cemburu?!
dan akhirnya mereka memasuki sebuah toko. toko ini lebih membuatku syok dan ingin mati saja.
toko yang mereka masuki itu..
tsukishima pov
akhirnya kami pun sampai di toko gaun pengantin..
hari ini aku merasa ada yang aneh. pertama, tidak biasanya (L/N) tidak mengechat ku dari tadi pagi dan lebih anehnya lagi. aku merasa ada seseorang yang mengikuti ku dari tadi. mungkin perasaan ku saja.
(BF/N) : "kei, kau suka yang mana? yang putih ini? atau yang pink soft ini?"
tsukishima : "kedua nya terlihat cocok, kalau gitu ambil saja keduanya."
(BF/N) : "apa kau yakin?"
tsukishima : "jika menurutmu bagus, ambil saja."
setelah membeli gaun, berarti semua urusan ku sudah selesai. mungkin aku akan menuju rumah (L/N) sekarang. akan kujelaskan semuanya. tentang kenapa aku menyembunyikan ini dari nya.
saat kami berdua keluar dari toko
tsukishima : "(L/N)? apa yang-"
kamu : "cukup kei.. aku sudah tau semuanya.."
tsukishima : "sungguh?"
kamu : "ya.. kalian berdua bermain di belakang ku kan?"
(BF/N) : "(L/N)-chan ini tak seperti-"
kamu : "CUKUP! AKU TAK INGIN MENDENGAR APA PUN DARI MULUT KALIAN BERDUA! dan (BF/N).. semoga kalian bahagia."
tsukishima : "(L/N)! tunggu!"
reader pov
aku berlari sekencang kencannya meninggal kan mereka berdua. sesampainya di rumah aku mengurung diri dikamar ku.. menangis sejadi jadinya.
tak lama kemudian hp ku berbunyi. panggilan masuk dari kei
kamu : "apa?"
tsukishima : "aku ingin mengatakan sesuatu padamu"
kamu : "katakan lah"
tsukishima : "kita putus"
kamu : *deg* "putus? setelah 12 tahun aku bersama mu dan sekarang kau memutuskan hubungan kita? karna cewek laknat itu?! kau jahat kei"
tsukishima : "bukan. bukan karna nya. jika kau ingin tau alasannya, temui aku di taman kota jam 7 malam. jangan terlambat!"
sebenar nya aku tak ingin datang ketaman.. tapi ya.. dari lubuk hati sanubari ku yang paling dalam, aku juga penasaran alasan kei.
19.00
aku pun sampai di taman, di depan pintu masuknya kei sudah berdiri disana. aku pun mengkampirinya dengan menghelang nafas malas.
kamu : "cepat katakan apa alasan mu"
tsukishima : "pertama tutup matamu dengan kain ini dan jangan banya tanya"
dengan ekspresi malas aku pun membiarkan kei menutup mata ku. lalu dia menarik tangan ku. aku merasa sekarang sudah berada di dalam taman.
sudah hampir 3 menit kei menuntun ku dan dia belum berhenti juga
kamu : "kei! kita mau kemana sih?"
tsukishima : "sudah kubilang jangan banyak tanya"
tsukishima : "kita sudah sampai, sekarang buka penutup matamu"
saat ku buka..
.
.
.
.
.
.
.
.
aku berada di tengah taman. disana terdapat sebuah pusat taman yang di kelilingi tanaman menjalar yang menempel di sebuah tralis berbentuk pintu masuk. tanaman itu telah di hiasi lampu hias. lampion berterbangan di sekeliling kami. kunang kunang juga ikut memeriah kan perlak perlik disini.
dari seluru penjuru taman yang remang remang. tempat ini lah yang paling bersinar.
tapi yang membuat semua keindahan itu hilang adalah (BF/N) yang berdiri di depan salah satu pintu masuk. lebih tepatnya di belakang kei.
kei pun menggenggam tangan ku
tsukishima : "(L/N).. alasan kenapa aku ingin kita putus karna aku tak ingin pacaran dengan mu lagi. aku sudah benar benar tak ingin pacaran dengan mu lagi kau tau..."
hal yang bisa ku lakukan sekarang hanyalah menundukkan kepalaku sembari menahan airmataku.
tsukishima : "aku memang tak ingin pacaran dengan mu lagi.. tapi.."
*menegakkan wajahku dengan tangannya"
tsukishima : "yang ku inginkan adalah menikah dengan mu.."
chuu~
kamu : "tapi tapi tapi... kau pergi memilih gaun pengantin bersamanya.."
tsukishima : "karna aku ingin hal ini menjadi kejutan untuk mu. kenapa aku mengajak (BF/N) mencari cincin, gaun, bahkan tempat untuk ini dan mengucap janji suci kita karna dia lah orang yang lebih mengenal mu. apa lagi dia cewek. dia sangat mengerti dirimu. bahkan dia sempat melarang ku merahasiakan ini karna takut hal tadi terjadi. tapi ego ku terlalu besar. aku sangat ingin membuat mu terkesan karna aku bukan tipe cowok yang romantis dan aku ingin kau merasa spesial.. semua ini hanya untuk mu jadi..."
*berlutut dan mengeluarkan cincin"
tsukishima : "will you marry me?"
ya tuhan... terimakasih sudah memberikan ku 1 cowok seperti ini.. aku sangat bersyukur. sunggung.. airmata yang ku keluarkan saat ini adalah airmata paling bahagia yang ku punya..
kamu : "yes... yess... i love you kei. i love you so much!"
tsukishima : "i love you more.."
*hug and kiss*
.
.
.
.
.
.
.
.
.
di depan semua para hadirin dan saksi, seorang laki laki bertubuh tinggi berdiri sangat gugup di samping pendeta. menanti seorang gadis dari pintu di sebrang sana.
tak lama kemudian pintu terbuka..
para pendamping pempelai wanita masuk terlebih dahulu dengan menaburkan bunga mawar sepanjang jalan menuju altar..
gadis cantik dengan gaun putih polos dan (H/C) nya yang di sanggul berjalan perlahan di dampingi ayah nya..
sekarang mereka berdua berdiri berhadapan..
pendeta : "apakah ada yang keberatan? jika ada silah kan berbicara atau diam selamanya"
pendeta : "apakah kau tsukishima kei, bersedia setia sehidup semati menjadi pendamping hidup (F/N) (L/N) selamanya dalam suka maupun duka?"
tsukishima : "saya bersedia"
pendeta : "apakah kau (F/N) (L/N), bersedia setia sehidup semati menjadi pendamping hidup tsukishima kei selamanya dalam suka maupun duka?"
kamu : "saya bersedia"
pendeta : "dengan ini kalian resmi menjadi sepasang suami istri. pengantin pria di persilahkan mencium pengantin wanita"
chuuuu~
.
.
.
.
.
.
.
.
dan mereka hidup bahagia selamanya...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
the end~
waaaaaa!! maaf karna lamaaa... soalnya author sudah ada pekerjaan dan tidak menganggur lagi jadi gak punya waktu buat mikirin ini.. :'v
karna malam ini author sedang lancar jaya mendapat ide. langsung aja ketik hari ini dan publish hari ini juga..
maaf kalau misalnya tidak sesuai harapan kalian..
trimakasih yang sudah ngevote dan ngeread FF ini... karna kalian lah penyemangat kuuuhhh~ (~>///<)~
love you all..