Mulmet guru di kelas
Gue sekarang udah duduk di bangku Kuliah. Semua sudah berlalu dengan lumayan cepat, namun tetap membekas di hati ini
Ok gue tau ini terdengar lebay. Tapi ketahuilah, bahwa sesungguhnya hati gue masih kepadanya. Adam Fachrizza seorang lelaki yang selalu menemani gue di saat senang maupun sedih bahkan terluka
Dia... bukan kakak gue lagi setelah beberapa tahun yang lalu
"Dy! Eh gila lo masuk sini juga" teriak seseorang dari belakang tubuh gue
"Kak Rina!" Seru gue segera memeluknya erat
"Kangen" seru gue lagi
"Iya kakak juga"
"Gimana udah move on?"
"Beyum" kata gue cemberut
"Nanti juga ada waktunya. Kamu harus move on, jangan jadi perawan tua hahaha"
"Ih kakak!" Rengek gue kesel
Kringggg!!!!
"Eh kk aku masuk kelas ya"
"Kakak juga. Dahhh"
"Dah" dan dengam itu gue pergi ke kelas
Kelas masih belum di masuki oleh guru, rasanya gue kangen cabat cabat gue. Huh mereka pada pergi jauh jauh
Si Vesil... dia di Institut Teknologi Bandung
Si Anjani... dia di Universitas Airlangga Surabaya
Si Nadia... dia di STAN Bintaro
Gue sendiri di Universitas Trisakti Jakarta
"Selamat pagi" suara briton itu masuk ke dalam kelas membuat semua orang orang yang belum gue kenal duduk diam di bangku masing masing
Lalu tidak lama setelah itu mereka berbisik bisik dan melirik kearah gue dan guru yang baru aja masuk
Kenapa nih?
Segera gue lihat kearah depan. Anjeng kok mukanya hampir mirip gue
"Perkenalkan nama saya Azka Liandra biasa di panggil Al" dan saat itu gue tau
Bahwa dia adalah...
•
•
•
•
•
ABANG GUE!
Ok maaf karena gue membuat part ini dengan nama Extra Part. Maksud sengguhnya gue biar orang orang yang mau baca ngira happyending. Yooo
Buat yang baca dari awal penenrbitan pasti ga ketipu. Lol
Ok. Bye