Bali Bagian Utara (part 3) lanjutan

1.3K 83 0
                                    

Gue menatap kearah seseorang yang sedang duduk di kursi sambil mengisap rokok

Gue mencoba mengedip ngedipkan mata gue secepat mungkin

Bermaksud agar memperjelas siapa orang itu

"Udah bisa liat gue?" Gue mengagguk kaku

"Lo santai aja. Gue ga bakal apa apain lo, karena emang lo bukan tipe gue"

"Terus kenapa lu iket tangan gue" gue berusaha duduk di lantai dingin berlapis semen

"Untuk berjaga jaga lo nyerang gue"

"Haha. Takut amat sama anak cewe bang" gue tertawa mengejek

"Ya udh yaudah gue buka iketan tali nya" dia berdiri berjalan menuju punggung gue dan

Crek!

Gue menarik tangan gue dengan perlahan lalu menatapnya sebentar dan menatap wajah si Abang supir taksi

"Kenapa lu nyulik gue?" Tanya gue duduk memeluk kedua kaki gue

"Gue butuh uang!" Bentak nya

Tapi gue tau itu hanyalah bentakan biasa. Gue cuma berOhria mendengar bentakan nya itu

"Yaudah gue mau pergi"

"Ehhh tunggu dong. Boleh gak gue ke kamar mandi?"

"Ga!" Bentak nya lagi

"Plis panggilan alam" kata gue memelas

Padahal gue ingin kabur dari rumah itu siapa tau aja ada kaca kecil yang bisa gue masuki

"Yaudah ayo" dia pun berjalan, gue mengikuti dia dari belakang dan gue menyadari sesuatu

"Hape gue kemana?"

"Noh gue cas" katanya lalu membuka pelan pintu kamar mandi

"Makasih" kata gue lalu segera masuk

Tapi sesuatu menarik perhatian gue

Handphone Nokia jadul

Gue menyembulkan kepala gue, melihat sekitar ternyata aman

Segera gue ambil. Hape itu dan membawanya masuk ke dalam

Gue memencet beberapa digit nomor dan langsung nelpon Abang gue

Yang untuknya gue hapal No hape nya

"Halo bang!"

"Audy. Lu dimana sih, gue telponin kenapa ga angkat terus sekarang lo pake No hape yang ga gue kenal"

"Ya maaf"

"Ok. Lo dimana? Lo gak kenapa kenapa kan?"

"Iya gue baik. Akan lebih baik lagi kalo lo ke aplikasi found phone di hape lo"

"Hape lo ilang"

"Bukan. Ini penting sekarang juga lo musti dateng ke tempat hape itu berada, sama polisi. Karena..."

"Karena gue dalam baha--" omongan gue terpotong oleh suara sialan itu

"WOI..... CEPET KELUAR GUE PANGEN PERGI!" sesegera mungkin gue langsung mematikan ponsel itu

Gue memasukan ponsel itu di sela sela pinggang gue dan berjalan membuka pintu

"Ayo!" Katanya gue berjalan cepat mengikuti dia dari belakang sambil melirik lirik sesuatu yang memungkinkan untuk membunuh si abang supir itu

"Udah lo--" dia berhenti mendadak membuat gue agak limbung ke belakang tapi gue ga jatuh

Dan sesuatu yang ada di pinggang gue jatuh....

Crazy Things [Brother Complex]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang