Kipe dan (namakamu) sedang berjalan dikoridor setelah kejadian saat mereka berdebat bersama irzan,kipe mengajak (namakamu) berjalan disekitar sekolah
"Pe"panggil (namakamu)
"Kenapa hm?"
"Makasih"
"Buat apa?"
"Makasih karna tadi bantuin aku dari irzan"
"Udah kewajiban aku buat jagain kamu"
"Aku laper,temenin aku makan dikantin ya"ucap kipe
(Namakamu) mengangguk "iya aku temenin kok"balas (namakamu)
"Kamu mau pesen makan gak?"tanya kipe
Mereka berdua sudah sampai dikantin,cuma ada beberapa murid yang sedang berada dikantin ini
"Gak deh,aku masih kenyang. Kamu aja"kata (namakamu)
"Yaudah,kamu mau ikut aku pesen atau gimana?"
"Aku disini aja"
Kipe pun cuma ngangguk kemudian berjalan kearah stan kantin yang menjual nasi goreng
Brak!
"Heh cewe gatel. Dasar lo tu ya, gak puas-puas udah ada kipe masih aja ngembat irzan. Pho lo cewe gak tau malu lo. Bisanya cuma ngerebut semua yang gue punya doang. Lo tu sekolah dibiayain buat jadi orang pinter bukan jadi pho"jelas dinda panjang lebar sambil mengebrak meja yang (namakamu) duduki
"Din,gue gak pernah rebut irzan dari lo"
"Gue benci sama lo! Lo selalu ngerebut apa yang gue punya (nam)! Apa yang orang liat dari lo? Jelas gue lebih cantik. Tapi kenapa semuanya selalu milih lo?! Ha!"
Dinda pun langsung menarik bergo (namakamu) kencang membuat (namakamu) memundur beberapa langkah
"Din lepas hh"ringis (namakamu)
(Namakamu) merasakan sakit yang luar biasa saat dinda dengan kencang menarik bergo (namakamu) hingga rambut. Seperti menjambak
"Kenapa? Kurang kenceng ya?"tanya dinda sambil menatap remeh kearah (namakamu) yang menahan sakit
"Gue mohon stop din. Sumpah gue gak deket-deket irzan din. Dia yang deket-deket sama gue"jelas (namakamu) sambil sesekali meringis karna jambakan dinda
Dinda kembali geram mendengar jawaban (namakamu) yang mengatakan seolah irzan yang ganjen terhadapnya padahal benar bukan? Irzan yang masih mengejar (namakamu). Dinda kembali menjambak bergo yang dipakai (namakamu)
Kipe yang baru saja memesan makanan kaget melihat pertengkaran antara dinda dan (namakamu),terlihat disana bahwa dinda sedang menjambak (namakamu). Tidak ada yang melerai membuat kipe langsung menjatuhkan makanannya seketika dan langsung lari kearah dinda dan (namakamu)
Kipe langsung menarik tangan dinda menjauh dari kepala (namakamu) dan langsung memeluk (namakamu)
"Kenapa gak lo pada Bantuin ha?! Lo pada manusia kan? Kenapa cuma diliatin? Gak berguna lo semua! Orang lagi ada yang berantem malah diliatin. GAK ADA OTAK LO SEMUA HA"Teriak kipe dengan emosi yang sudah diubun-ubun sambil menunjuk kearah semua murid yang ada dikantin
Semua diam. Gak ada yang berani menjawab omongan kipe termasuk dinda. Dia cuma nunduk setelah kipe datang
"Kamu gak pa-pa?"tanya kipe khawatir
(Namakamu) hanya menggeleng lemah dipelukan kipe
"Psikopat lo! Gak usah lo ganggu (namakamu) lagi. (Namakamu) gak pernah ngerebut irzan dari lo. (Namakamu) selalu sama gue. Lagian pacar brengsek lo itu yang selalu deketin (namakamu). Jadi lo gak usah ngelabrak (namakamu). Seharusnya cowo lo tuh yang harus lo marahin karna ganjen sama cewe orang. Lo berdua emang cocok. Psikopat sama brengsek"
"Gue jamin. Sekali lagi lo sentuh (namakamu). Lo abis"ancam kipe sebelum menggendong (namakamu) pergi dari area kantin
---
Kipe baru saja sampai di uks dan menaruh (namakamu) disalah satu tempat tidur yang ada di uks,muka (namakamu) masih pucat. Badannya dingin membuat kipe gak tega
"ANGGOTA PMR MANA WOII"Teriak kipe
Salah satu anggota PMR muncul dan langsung menghampiri kearah kipe
"Ada apa"tanya anggota PMR itu
"(Namakamu) lagi sakit. Panggilin dokter buat (namakamu). Sekarang!"suruh kipe membuat anggota pmr tersebut langsung memanggil dokter yang emang dikhususkan disekolah ini
Dokter tersebut datang dan langsung memeriksa (namakamu)
"Gimana dok?"tanya kipe khawatir
"Dia cuma kaget. Gak pa-pa kok tapi dia demam. Jadi sementara ini dikompres dulu aja"saran dokter
Kipe mengangguk "makasih dok"kata kipe
Kemudian dokter tersebut pun keluar dari ruangan uks
"Afa,tolong siapin kompresan"suruh kipe kepada afa anggota pmr yang tadi. Kebetulan hari ini afa yang bertugas
"Ini pe"kata afa sambil memberikan kipe kompresan
Kipe pun mulai mengompresi kening (namakamu). Sungguh kipe gak tega ngeliat (namakamu) kayak gini.
"Kamu kuat,aku tau itu"
Kipe menggenggam tangan (namakamu) sesekali menciumnya pelan. Kipe sayang banget sama (namakamu) gak tega rasanya ngeliat orang yang dia jaga semampu dia bisa dibuat kayak gitu. Kipe nyesel ninggalin (namakamu) tadi,seharusnya (namakamu) tadi kipe paksa biar ikut kipe pesan makanan. Kipe yakin ini gak akan terjadi. Gak habis pikir sama dinda yang beraninya ngejambak (namakamu),padahal dulu dinda sama (namakamu) sempet temenan dan lumayan deket tapi gak tau tiba-tiba dinda ngejauh dari (namakamu) dan benci.
"Cewe yang lain cuma iri sama kebaikan kamu. Kamu baik kamu cantik tapi kenapa orang selalu jahat sama kamu? Gak ngerti sama cara pikir mereka tega-teganya buat kamu kayak gini"
Kipe menatap sendu kearah (namakamu) yang sedang tertidur pulas. Tenang. Kipe merasa tenang melihat wajah (namakamu). Hanya (namakamu) yang bisa membuat dirinya kembali tenang.
"Oh iya dean. Dia belum tau"ucap kipe pelan
"Afa"panggil kipe kepada afa yang sedang menyusun barang-barang p3k
"Iya pe?"
"Boleh minta panggilin deandra?"
"Boleh pe,tapi ini cuma ada lo sama (namakamu) doang,gue takut nanti dimarahin bu tesya"
Kipe tampak berpikir, bener juga yang dibilang sama afa,walaupun kipe sama (namakamu) gak ngapa-ngapain tapi nanti jadi suudzon karna di uks cuma ada kipe sama (namakamu),tak lama ada erbe. Salah satu teman akrab kipe dan merupakan teman sekelas (namakamu) lewat didepan ruang uks.
"Erbe!"panggil kipe dari dalam uks
Terlihat erbe menoleh,dilihatnya kipe dan erbe pun masuk kedalam ruang uks
"Ngapain lu pe disini?"tanya erbe
"(Namakamu) sakit"balas kipe
"DEMI APA?!"teriak erbe
Kipe pun menonjok pelan bahu erbe "berisik lu"kata kipe
"Kenapa bisa pe?"
"Panjang ceritanya,sekarang lu mending panggil dean. Buruan"suruh kipe
"Mending tadi gue kaga usah noleh"kata erbe kemudian keluar dari ruang uks dengan malas
Dean sudah berada diuks. Dia kaget ditambah dengan kekhawatirannya terhadap (namakamu). Setelah di ceritain sama kipe,dean nangis. Dia langsung meluk (namakamu) yang lagi tidur
"Pe,(namakamu) gak kenapa-napa kan tapi?"
Dari tadi hanya itu yang menjadi pertanyaan dean
"Iya de. Lo tenang aja. Gue mau nelfon ayah sama bundanya (namakamu). Lo disini aja gue didepan uks kok"ucap kipe
Dean hanya mengangguk, kipe pun berjalan kearah luar. Kipe berada tepat didepan uks dan menelfon ayah (namakamu)
Tutttt.....tutttt...
"Haloo"
"Haloo om. Ini kipe,om bisa kesekolah sekarang? (Namakamu) sakit om. Nanti kalo om sudah sampai disekolah nanti kipe ceritain om"
"Bisa pe bisa. Kenapa (namakamu) bisa sakit? Tadi dia baik-baik aja pe"
"Iya om saya ngerti. Nanti disekolah saya ceritain om"
"Oke makasih pe"
"Sama-sama om. Assalamualaikum om"
"Waalaikumsalam"
Pipppp...
Sambungan telfon terputus.
Kipe langsung masuk lagi kedalam uks
"Dee"panggil kipe
"Kenapa pe?"tanya dean
"Bisa tolong ambilin tas (namakamu)? Soalnya kalo gua yang ambil lo sama (namakamu) sama-sama cewe disini. Dan afa juga cewe. Gue yakin dinda bakalan ngelabrak lo berdua lagi"jelas kipe
"Bisa kok pe. Santai aja sama gue,lo pulang juga ntar?"
"Iya gua mau jagain (namakamu) de"
"Oke deh tunggu ya"
Dean langsung keluar dari ruang uks dan langsung menuju kearah kelasnya
----
Irzan sedang mencari keberadaan dinda. Irzan emosi mendengar bahwa dinda melabrak (namakamu). Selama ini irzan sabar menghadapi sikap dinda. Tetapi jika sudah seperti ini apalagi ini tentang (namakamu) Irzan tidak bisa tinggal diam.
Dan irzan menemukan dinda. Sedang duduk sambil meminum susu kotak yang sudah pasti dia beli dikantin sekolah
Irzan langsung menghampiri tempat dinda duduk dengan muka emosinya
"Eh sayanggg. Ih nyariin aku ya? Aku disini kok. Kamu tadi kemanaa? Ih aku nyari kamu tau,biasanya kamu nunggu aku"manja dinda
"Kenapa lo ngelabrak (namakamu)"ucapan irzan to the point membuat dinda langsung kaget
Darimana irzan tau? Apakah kipe yang mengadu ke irzan jika tadi dia melabrak (namakamu)?
"Kamu ngomong apasih sayang. Aku cuma duduk disini ni,sambil minum susu doang"
"Gausah ngeles. Jawab pertanyaan gua kenapa lo ngelabrak (namakamu)?!Dia gak salah apa-apa selama ini emang gua yang berusaha deketin dia. Bukan dia"
"Kenapa kamu masih ngejer (namakamu) zan. Disini ada aku"
"Lo sama (namakamu) itu beda. Ibarat (namakamu) malaikat dan lo iblis. Lo selama ini sok baik ternyata dibalik itu ada niat busuk"
"Zan gak gitu. Aku ngelakuin ini karna aku sayang sama kamu"
"SAYANG GAK GINI"Teriak irzan
Teriakan irzan membuat dinda menunduk. Dinda nangis. Wow orang jahat bisa nangis juga. Ya iyalah orang punya air mata ya bisa nangis dongg wkwkwk
"Maaf,maaf aku udah bentak kamu"
Irzan langsung memeluk dinda yang sedang menangis. Dibalik itu dinda sedang tersenyum evil. Ternyata tangisan buaya yaelah. Orang jahat mah gitu
"Bego dasar masih percaya aja sama gue"kata dinda dalam hati
"Aku..aku sayang kamu zan"
"Iya aku tau. Tapi cara kamu tadi salah"
"Iya aku minta maaf"
"Minta maafnya ke (namakamu)"
"Gak mau"
"Harus mau. Karna ini salah kamu"
"Kamu nyalahin aku? Ini juga salah kamu"
"Yaudah"
----
Kipe sudah menceritakan kepada ayah dan bunda (namakamu). Gimana kejadian yang membuat (namakamu) bisa demam seperti ini. Ayah (namakamu) langsung emosi dan langsung menemui kepala sekolah disekolah ini sebelumnya ayah (namakamu) menyuruh kipe untuk mengantarkan bunda (namakamu) serta (namakamu) menuju kerumah. Kipe pun menyetujuinya
----
Bersambunggggg....
Published, 30 Juni 2017