Cahaya Dalam Kegelapan[COMPLI...

Galing kay AoiNoKitsune13

370K 23.2K 1.6K

Seorang anak yang terlupakan sejak ia baru saja menghirup udara di muka bumi, yang memiliki sebuah takdir mem... Higit pa

Kehidupan Yang Baru
Meet With Bijuu
Birthday, Diagon Alley, and Hogwarts
Troll and Gift
Quidditch
Aland kembali beraksi
Desisan Ular dan Miss Norris
Klub Duel
Buku Misterius dan Memori
Serangan Ron, Aragog, Pesan sang Pewaris
Anjing Besar, Sirius Black, Dementor
Hippogrif, Boggart, Serangan Dementor
Marauders Map, Peter Pettigrew, Sirius Black
Kebenaran, Pengadilan, Tempat Tinggal Yang Baru
Tantangan Pertama, Yulle Ball, Tantangan Kedua
Tantangan Ketiga dan Voldemort
22
23
25
26
27
28
29
30
Invasi Pain - jeritan Aland
Invasi Pain 5
36
37
38
39-End-
Side Story Cahaya Dalam Kegelapan

Turnamen Triwizard, Kutukan Terlarang, Pemilihan Juara

9.7K 708 77
Galing kay AoiNoKitsune13

Disclaimer :
Naruto milik Masashi Kishimoto
Harry potter milik J.K. Rowling

WARNING :
mengandung unsur YAOI / boy x boy /gay, typo, manipulatif dumbledore, ootsutsuki!naru doujutsu!naru godlike!naru,dll

.

"Naruto" percakapan biasa
'Cedric'berbicara dalam hati
"Harry" mantra/jutsu
[Draco] bahasa hewan/bijuu bicara
[Voldemort]batin hewan/bijuu

.
.

Happy reading

.
.
.

Aland mendudukan dirinya di Malfoy manor setelah tiba di Malfoy Manor dari tempat pertandingan Quidditch bersama Draco dan Lucius

"Bagaimana pertandingannya, Son?" Tanya Mrs. Riddle yang memang sedang berada di Malfoy Manor

"Menyenangkan, Mum. Victor memberikanku coklat buatan ibunya dan itu sangat enak!" Seru Aland

"Aku masih bingung kenapa kau bisa berteman dengan Krum itu" ujar Draco

"Itu karena Uncle Lucius mengajakku ke bulgaria dan kami bertemu keluarga Krum jadi aku berteman dengannya" ujar Aland

"What? Dad! Kau pergi ke Bulgaria hanya dengan Aland tanpa mengajakku?!" Seru Draco

"Kau pergi dengan ibumu dan saat itu kita hanya melihat perusahaan milik Aland yang dibuatkan ayahnya" ujar Lucius sambil memutarkan bola matanya melihat tingkah anak

"Kau iri ya~" Draco mendengus mendengar suara Aland yang jelas sedang menggodanya

"Cukup, kalian berdua istirahat. Ayahmu akan datang nanti malam Al" ujar Mrs. Riddle yang di jawab anggukan Aland

"Ayo naga jelek!" Ejek Aland membuat Draco menggerang kesal

"Draco benar benar senang saat Aland ada disini" ujar Narccisa saat Draco dan Aland memghilang di balik tembok

"Benar benar kakak yang baik" ujar Mrs. Riddle

"Tapi ini belum lengkap... Kapan ini berakhir?" Tanya Narccisa

"Sabarlah Cisa" ujar Mrs. Riddle

"Dari pada kalian bergosip lebih baik siapkan makan malam" ujar seorang Pria dari dekat perapian

"Bukankan kau akan datang saat malam tom?" Tanya Mrs. Riddle

"Tidak, aku ingin bertemu anakku.. Bukannya pulang kerumah dia malah kemari" ujar Tom -Dark Lord- membuat Mrs. Riddle tersenyum

"Biarkan dia istirahat dulu, kau juga istirahatlah dulu" ujar Mrs. Riddle

"Bagaimana pengintaianmu Lucius?" Tanya Tom

"Well..."
.
.
.
Semua orang menatap kagum sebuah kereta yang terbang dengan kuda kuda yang menariknya menuju sekolah mereka.

Lalu sebuah perahu besar yang muncul dari dalam air juga menuju kesekolah mereka.

Mereka semua bisa melihat bertapa mewahnya 2 kendaraan itu.

Lalu mereka semua menggerutu saat disuruh untuk pergi dari tempat itu dan segera ke great Hall untuk makan malam setelah mereka berganti baju.

Tidak ada yang berbeda yang terjadi di Great Hall penyambutan dan penyeleksian murid baru dan pidato dari Headmaster

"Sekarang kita semua telah berkumpul. Aku ingin menyampaikan pengumuman. Kastil ini bukan hanya jadi rumah kalian saja tahun ini tetapi juga rumah bagi beberapa tamu istimewa kita. Kalian tahu, Hogwarts telah ditunjuk..." Perkataan sang Headmaster terhenti saat Flich penjaga sekolah datang dengan kemeja lengkap dengan dasi dan jubahnya yang terlihat lusuh berlari dan membisikan sesuatu pada Headmaster

"Jadi, Hogwarts telah ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggara even legendaris Turnamen Triwizard. Untuk kalian yang belum tahu Turnamen Triwizard mengadu tiga sekolah dalam serangkaian kontes sihir. Dari tiap sekolah, seorang siswa akan dipilih untuk bertanding. Sekarang biar kuperjela. Jika terpilih, kau bertanding sendirian. Dan percayalah jika kukatakan kontes ini bukan untuk orang yang lemah. Tapi untuk lebih jelasnya nanti. Sekarang, mari bersama kita sambut gadis gadis manis dari Akademi Sihir Beauxbatons dan kepala sekolah mereka Madam Maxime" seru Headmaster bersamaan dengan terbukanya pintu Great Hall menapakan murid murid Beauxbatons yang berjalan dengan anggun sambil menyapa semua murid membuat para murid laki laki terpesona pada kecantikan mereka.

"Dan sekarang kawan kita dari utara. Kita sambut anak anak dari Durmstrang dan kepala sekolah mereka Igor Karkaroff." Ujar Headmaster lalu masuk para murid Durmstrang dengan tongkat yang mereka bawa yang di hentakan ke lantai membuat percikan percikan api muncul. Dan kini giliran para murid perempuan yang terpesona pada murid Durmstrang apa lagi dengan adanya pemain Quidditch Viktor Krum

Para murid Drumstrang dan Beauxbatons duduk di kursi dan meja tambahan. Dengan Drumstrang di depan-sebelah- meja Slytherin dan Beauxbatons di depan-sebelah- meja Ravenclaw

Murid murid Slytherin hanya bisa menatap bingung Aland yang tersenyum lebar pada salah satu muris Drumstrang sedangkan Draco yang mendengus kesal.

"Mohon Perhatiannya." Seru Dumbledore

"Aku mau memberikan sepatah kata. Kemenangan abadi. Itulah yang akan diperoleh pemenang turnamen ini. Tetapi untuk menang, ia harus melewati tiga tantangan. Tiga tantangan yang sangat berbahaya. Karena itu Kementrian merasa perlu dibuatnya aturan baru. Untuk lebih jelasnya telah hadir kepala Departemen Kerjasama Penyihir Internasional. Tn. Bartemius Crouch." Lanjutnya

Semua orang yang awalnya memperhatikan sang Headmaster Hogwarts tersentak kaget saat mendengar suara petir dan gemuruh dari langit buatan di Great Hall tapi tak bertahan lama karena seseorang muncul dan menghentikan petir itu membuat semua bernafas lega.

"Astaga. Itu Mad-Eye Moody" guman Ron

"Aslastor Moody? Auror itu?" Tanya Hermione

"Auror?" Tanya Thommas

"Yang menangkap penyihir hitam. Separuh Azkaban terisi berkat dia. Dia jadi gila belakangan ini." Ujar Ron lalu kembali memperhatikan Mr. Crouch yang akan berbicara

"Dia lebih seram dari daddy" ujar Aland sambil berbisik pada teman temannya saat melihat Moody

"Setelah melalui pertimbangan Kementrian memutuskan bahwa, demi keselamatan kalian siswa berumur dibawah 17 tahun tidak diijinkan untuk mendaftarkan diri dalam Turnamen Triwizard ini" ujar Mr. Crouch membuat semua murid yang berumur di bawah 17 tahun menggerang kesal dan berteriak kesal kecuali para murid Drumstrang,Beauxbatons dan Slytherin yang nampak tenang

"DIAM!" Seru Dumbledore membuat semua anak terdiam dan menatapnya. Dumbledore lalu mengarahkan tongkat sihirnya pada benda seperti menara dan perlahan menara itu hilang seperti meleleh sampai sebuah cawan muncul dengan api berwarna biru

"Cawan Api. Bagi bereka yang ingin mengikuti turnamen ini hanya perlu menuliskan nama mereka di ayas selembar kertas lalu melemparnya ke api sebelum kamis malam, jam yang sama. Jangan lalukan dengan sembarangan. Jika terpilih kalian tidak boleh mundur. Mulai saat ini, Turnamen Triwizard telah dimulai." Jelasnya
.
.
.
Kelas DADA kini terasa mencekam saat Profesor yang mereka nanti ternyata tak bisa masuk dan di gantikan orang yang sama seramnya dengan Profesor Snape!

"Alastor Moody. Mantan Auror Kementrian Penyalahgunaan dan aku disini sebagi juri untuk turnamen nanti, tapi saat ini Dumbledore memintaku menggantikan Profesor Lupin yang sedang berhalangan. Ada pertanyaan?" Tanya Moody

"Kalau bicara soal Dark Art aku percaya pada pendekatan praktis. Tapi sebelumnya, siapa yang tahu ada beberapa Kutukan Terlarang?" Tanyanya lagi

"Tiga, Sir" jawab Aland cepat sambil melirik salah satu murid yang menatapnya kesal

"Mengapa dinamakan demikian?" Tanyanya

"Karena mereka tak dapat di ampuni. Menggunakan salah satunya akan di masukan ke Azkaban" jawab Aland tenang

"Tepat sekali. Kementrian menganggap kalian terlalu muda untuk melihat kutukan ini. Aku tak sependapat! Kalian harus tahu apa yang kalian lawan! Kalian harus di persiapkan." Seru Moody

"Kau harus cari tempat lain untuk menempelkan permen karetmu selain di bawah mejamu Mr. Finnigan!" Lanjutnya membuat semua murid menatap Seammus yang kaget karena ucapan moody

"Jadi kutukan apa yang harus kita lihat dahulu?" Tanya Moody

"Weasley!" Ron yang sedang menatap Seammus kaget dan langsung menatap Moody takut

"Ya?"

"Berdiri!"

"Berikan satu kutukan"ujar Moody saat Ron berdiri

"Well... Dad pernah memberi tahu tentang salah satu. Imperius Curse." ujar Ron

"Oh ya, ayahnu pasti tahu banyak tentang itu. Sempat menimpulkan masalah di Kemntrian beberapa tahun lalu. Mungkin ini dapat menjelaskan alasannya. " ujar Moody lalu menghampiri meja dimana banyak terdapat hewan hewan kecil

Moody mengambil seekor laba laba dari tempatnya.

"Engorgio" guman Moody membuat laba laba itu membesar

"Imperio!" Ujarnya membuat laba laba itu melayang/meloncat mengikuti arah tongkat sihir Moody

Laba laba itu terus loncat dari meja Thommas ke wajah Crabbe lalu ke tangan seorang murid Gryfindor

Ron ketakutan saat laba laba itu berada di atas kepalanya sedangkan murid murid lain tertawa melihatnya

"Mereka berbakat kan? Apa lagi yang akan kulakukan padanya? Melemparnya keluar jendela?" Laba laba itu meloncat dan menabrak kaca membuat para murid terdiam

"Menenggelamkannya?" Kini laba laba itu dekat dengan air lalu kembali ke tangan Moody

"Banyak penyihir yang mengaku bahwa mereka melakukan perintah dari You-Know-Who karena dalam pengaruh Imperius Curse. Tapi masalahnya adalah bagaimana kita tahu siapa yang berbohong?" Ujar Moody

"Yang lain? Ayo tunjuk tangan" ujar Moody

"Longbottom, benar? Ayo berdiri. Profesor Sprout bilang kau punya bakat di herbologi" ujar Moody

"Cruciatus curse" ujar Neville

"Benar! Ayo kemari" ujar Moody membuat Neville maju kedepan

"Kutukan penyiksa. Crucio!" Ujar Moody membuat laba laba itu mengeluarkan suara aneh dan Neville yang gemetar saat mendengarnya

"Apa anda tidak lihat Neville tidak merasa nyaman, Sir?" Tanya Aland membuat Moody menghentikan kutukannya dan melihat Neville lalu menatap Aland

"Gaunt?" Moody berjalan menghampiri Aland yang duduk bersama draco

"Berbeda dengan murid lain yang terkadang hanya mempunya bakat dalam 1 bidang, Banyak Profesor bilang kau hebat di segala bidang, seorang....Prodigy" ujar Moody lalu menyimpan Laba laba yang ia bawa di meja Aland

"Bisa kau sebutkan kutukan terlarang yang terakhir?" Tanya Moody

"Kutukan yang membuat jiwa seseorang lenyap tanpa kesakitan. Tidak ada yang selamat dari kutukan ini tapi ada satu orang yang pernah selamat. Killing Curse" ujar Aland sambil melirik Harry

"Avadra kedavra!" Seru Moody pada laba laba itu membuat laba laba itu langsung mati
.
.
.
Aland berdiri depan Neville yang terdiam di tangga sambil menatap gambar di jendela, Aland memegang tangan Neville dengan cahaya hijau yang menyelimuti tangan mereka

"Kau duluan saja Dray" guman Aland pada Draco yang hanya di anggap angin lalu oleh Draco

Trio Gryffindor datang dan menatap Neville yang terdiam

"Nak?" Ujar Moody yang datang bersamaan dengan Trio Gryffindor

"Tidak apa apa?" Tanyanya yang di jawab anggukan oleh Neville

"Ayo. Minum teh bersamaku. Aku mau menunjukan sesuatu" ujar Moody membuat Neville menatap Aland

"Thanks" guman Neville sambil melepaskan tangannya yang sedari tadi digenggam Aland membuat dirinya merasa tenang dan hangat. Aland hanya tersenyum pada Neville yang kini mengikuti Moddy

"Ayo" ajak Aland pada teman temannya
.
.
.
"Kau akan ikut turnamen itu kan Ced?"

Cedric menatap orang yang duduk disebelahnya sambil menyenderkan tubuhnya ke pohon dengan mata terpejam

"Tentu saja, hadiah turnamen itu. Untuk orang tuaku" ujar Cedric

"Itu berati kau harus menang!" Ujar Aland yang kini menatap Cedric dengan senyum 5 jarinya

"Tentu saja... Kau akan mendukungku kan?"

"Berani bayar berapa?" Ujar Aland sambil terkekeh

"Dengan diriku?"

"Oh menarik sekali cedric" keduanya tersenyum sambil menatap danau hitam yang ada di depan mereka
.
.
.
Aland menatap Cedric yang menghampirinya setelah ia menaruh namanya di Cawan Api

"Aku yakin kau yang terpilih" ujar Aland

"Benarkah?" Tanya Cedric yang kini duuk disebelahnya

"Tentu saja, tapi kau harus hati hati jika teman disebelahku ini masuk hahaha" ujar Aland sambil memukul bahu Viktor yang duduk disebelahnya

"Jadi jika kita berdua masuk kau dukung siapa?" Tanya Cedric

"Tentu saja kau, bukankah kau kekasihnya?" Ujar Viktor membuat Aland memukulnya dan Cedric yang tersenyum dengan wajah memerah

"Hei lihat... Twins berulah" ujar Cedric membuat Aland yang sibuk memberikan Glare pada Viktor yang hanya tersenyum polos kini melihat Twins Weasley yang meminum sebuah ramuan aneh

"Aku akan berikan 15 galeon untuk kalian berdua jika kalian berhasil Twins!" Seru Aland membuat semua orang berteriak

"YUHHUUUUU 15 GALEON KAMI MENANTIMUUUU" teriak Twins Weasley langsung loncat kedalam lingkaran

"15 galeon brother~~~" ujar Twins Weasley pada Aland yang hanya menggelengkan kepalanya lalu menyeringai

"Sungguh? Coba masukan nama kalian" ujar Aland sambil menyeringai membuat Twins Weasley mendengus lalu menyeringai dan memaaukan nama mereka berdua kedalam Cawan Api

"15 galeonnn~" ujar Twins Weasley saat tidak terjadi apa apa

"HAHAHAHAHHAAHHAAHHAAHHA" Aland tertawa lebar saat melihat Twins terlempar keluar dengan kertas kertasnya di tambah keadaan mereka yang kini seperti kakek kakek

"HAHAHAHAHAHA Grandpa Fred dan Grandpa George HAHAHAHHAHAHA uwaaaaa 15 Galeon kalian terbang~~~" seru Aland dengan tawanya bukan hanya Aland yang tertawa tapi semua murid tertawa melihatnya
.
.
.
Semua murid duduk sambil menatap Headmaster yang akan mulai membacakan nama peserta turnamen

"Sekarang momen yang sudah kalian nantikan 'Pemilihan Juara' "seru Dumbledore lalu mematikan semua api yang menyala untuk menjadi penerang

Cawan Api yang tadinya berwarna biru kini berwarna merah lalu mengeluarkan secarik kertas dan menjadi api biru kembali kertas itu langsung di ambil Dumbledore yang langsung membacanya

"Juara dari Durmstrang adalah Viktor Krum." Ujar Dumbledore membuat murid Durmstrang berseru senang

"Juara dari Beauxbatons adalah Fleur Delacour" ujar Dumbledore saat Cawan Api kembali mengeluarkan Kertas

"Juara Hogwarts Cedric Diggory!" Seru Dumbledore membuat semuanya berseru

Cedric berdiri dan berjalan maju sambil menatap Aland yang tersenyum padanya

"Baiklah. Sekarang kita sudah memiliki tiga juara. Tapi pada akhirnya hanya satu yang tercatat dalam sejarah. Haya satu yang akan mengangkat piala kejuaraan ini... Perahu kemenangan ini... Piala Triwizard!" Seru Dumbledore sambil menunjuk sebuah piala dibelakangnya

Dumbledore kembali menatap Cawan Api yang kembali menjadi merah dan mengeluarkan sebuah kertas

"Harry potter?" Bacanya

"Harry potter."

"Harry Potter!" Seru Dumbledore sekali lagi membuat Harry berdiri dan berjalan ke arah Dumbledore dengan wajah kaku

Harry terus berjalan ke ruangan dimana para peserta berada menghiraukan hinaan dari para murid lain. Setelah Harry masuk ke ruangan itu semua kembali tercengang saat Cawan api kembali mengeluarkan kertas

"Aland Gaunt" ujar Dumbledore membuat Aland menatapnya datar

Aland menghampiri Dumbledore yang menatapnya yang dibalas tatapan datar Aland

Aland kemudian berjalan melewati pria tua itu tanpa mau berhenti

"Apa apa ini!"

"Apa mereka berdua bersengkokol?"

"Sudah membuat Cedric menjadi Gay kini dia ikut turnamen ini?"

Aland berhenti berjalan dan berdiri menghadap seorang murid laki laki dari Asrama Ravenclaw

"Kau pikir aku mau membahayakan diriku sendiri? Uang? Hell uangku lebih banyak dari Potter maupun Malfoy. Yang ada diriku di kurung dibawah tanah oleh ibuku" ujar Aland sambil menatp tajam murid tersebut membuat murid itu menelan ludahnya

"Aku membuat Cedric gay? Setidaknya aku tidak melakukan sex. Dan..." Aland dengan urat di dekat mata yang menonjol maju selangkah dan mencondongkan dirinya ke meja dimana murid terseut dan aland memang terhalang sebuah meja

"Dari pada kau urus diriku dan cedric. Lebih baik urus dirimu sendiri. Kissmark di lehermu terlalu jelas, celana teddy bear pink terbalik,kau juga... Bau SPERMA" ujar Aland menenkan kata Sperma lalu jari telunjuknya menyentuk meja dihadapnnya membuat meja itu terbelah menjadi dua dalam seketika. Semua orang tercengang melihanya

"Jurus muggle menguntukan bukan? Lebih baik kau diam dan ganti bajumu yang ternoda Sperma" ujar Aland datar lalu pergi menuju ruangan para peserta setelah sebelumnya menatap Profesor Snape

"Mengerikan" guman para murid
.
.
.
3 orang yang sedang menatap Harry kini menatap seorang anak laki laki berambut pirang sedang turun dari tangga membuat Cedric di susul Viktor menghampirinya

"Aland? Kenapa bisa?!" Seru Cedric sambil memegang bahu Aland

"Aku tidak tahu siapa yang memasukan namaku--" Aland tidak meneruskan perkataanya saat para Profesor dan orang kementrian datang dengan terburu buru

"Jawab aku Harry Aland! Apa kalian memasukan nama kalian kedalam Cawan Api?" Tanya Dumbledore membuat Aland menatapnya tajam

"Kupikir sesekali anda harus ke dunia muggle dan membersihkan telinga anda di rumah sakit. Apa anda tidak mengerti apa yang saya katakan bahwa saya tidak akan membuat diri saya dalam bahaya? Kecuali saya ingin mati atau di kurung ibu saya di ruang bawah tanah" ujar Aland dingin membuat semua orang terhenyak

"Aku juga tidak, sir" ujar Harry

"Yang jelas orang yang memasukan namaku dan Harry ingin menguji kekuatan kami atau kami mati" ujar Aland sambil menatap para Profesor dingin

"Apa yang kau katakan?!" Seru Cedric

"Aland tidak mungkin melakukan itu Sir. Saya sangat mengenal Aland" ujar Viktor membuat para Profesor yang akan kembali berdebat terdiam

"Ini semua terserah padamu, Barty" ujar Dumbledore pada Mr. Crouch

"Peraturannya sudah mutlak. Cawan Api memiliki kontrak yang mengikat. Mr. Potter dan Mr. Gaunt tidak punya pilihan. Mereka mulai malam ini adalah juara Triwizard" ujar Mr. Crouch membuat Aland mendecih

"Akan aku pastikan kau baik baik saja" guman Cedric pada Aland sambil merangkulnya sedangkan Viktor hanya bisa menatap Aland prihatin
.
.
.
Aland terus diam dengan aura hitam pekat keluar dari dirinya membuat semua orang di ruang rekreasi Slytherin berkeringat

"Apa?! Kalian juga ingin menuduhku telah memasukan namaku ke cawan api?! Serunya saat merasakan banyak tatapan mata padanya

"T-tidak al, tolong hentikan aura mematikan milikmu" ujar Draco sambil memeluk Aland membuat Aland tenang dan semua orang menghela nafas

"Tahun ini akan menjadi tahun yang melelahkan, aku tidak suka" ujar Aland membalas pelukan Draco

"Semua akan baik baik saja, jika kau lelah lalu apa gunanya kakakmu ini?" Ujar Draco yang hanya dibalas gumanan Aland
.
.
.
Aland menatap datar wanita yang berdiri dihadapannya, orang yang ingin ia telan hidup hidup ah nanti ia sakit perut lebih baik ia buat seperti lockhart yang kehilangan ingatan

"Pasangan kuartet yang sangat karismatik. Aku rita skeeter. Aku wartawan Daily Prophet. Tentu kalian sudah kenal kan?" Ujar Skeeter

"Aku tidak punya waktu untuk mengenalmu" ujar Aland dingin membuat Skeeter menatapnya

"Ah bagaimna jika kau duluan anak manis?" Tanya Skeeter sambil menarik Aland ke dalam sebuah ruangan kecil

Beberapa menit berlalu suara teriakan twrdengar membuat Cedric dan Viktor segera membuka pintu

Cedirc dan Viktor terperangah saat melihat wajah Aland yang memar ditambah darah belum lagi baju yang sobek sana sini

Cedric langsung menarik Aland dan mengendongnya dan membawanya berlalri ke Hospital Wings sedangkan Viktor mengamankan Skeeter yang tertawa seperti orang gila.
.
.
.
Draco dan teman temannya berlari ke hopital wings setelah ia diberi tahu bahwa aland masuk ke hospital wings akibat diserang rita Skeeter

Draco bisa melihat beberapa Profesor dan Para peserta Triwizard mengelilingi satu kasur

"Sev" panggil Draco pada Severus

"Dia sudah tidak apa apa, aku juga sudah memanggil ayahmu" ujar Severus membuat Draco maju dan menatap Aland

"Tidak apa apa, aku tau kau belum tidur" ujar Draco sambil berdiri disebelah kasur Aland membuat Aland bergerak dan memeluk perut Draco

"Dia seram... Dia membungkam mulutku dengan kertasnya dia mengoreskan penanya padaku dia memukulku... Mum dan dad tidak pernah memukulku" lirih Aland membuat beberapa orang mencengekram tangan masing masing

"Diam memang seram dan gila" ujar Draco

"Dia bahkan lebih lebih seram dari Moody dan Severus" guman Aland membuat Moody dan severus meliriknya tajam sedangkan yang lain menahan tawa mereka mendengar perkataan polos Aland
.
.
.
Berita Rita Skeeter menyerang juara turnamen menyebar luas di Hogwarts bahkan seluruh dunia sihir tahu membuat Daily Prophet tidak ada yang berlangganan kembali sedangkan Rita Skeeter di urus kementrian karena Lucius Malfoy menuntutnya sangat berat

Aland kini hanya diam duduk ditengah tengah Harry dan Cedric dengan Neville duduk di sebelah Harry dan Draco,Blaise, Tjeo duduk di atas pohon di takan kastil.

"Apa kita hanya akan diam seperti parung disini?" Bisik Theo pada Draco

"Hn"

Theo merenggut mendengar jawaban Draco yang tidak jelas.

"Kalian bisa pergi dan lakukan apa yang kalian mau, tinggalkan aku disini" guman Aland pelan namun masih bisa terdengar teman temannya membuat Draco memukul kepala Theo

"Cih penghianat" ujar seseorang membuat mereka semua menatap seorang anak berambut merah sambil menatap Harry kesal

"Kau mau aku patahkan seperti meja Great Hall?" Tanya Aland membuat Ron memucat lalu pergi dari tempat itu

"Jangan pikirkan dia Harry" guman Aland

"Ya sekarang aku tau mana yang tulus mana yang tidak, mungkin harusnya aku ikuti kata Shorting Hat untuk masuk ke Slytherin. Slytherin tidak seperti apa yang orang itu katakan, bahkan penyihir hitam pun ada yang dari Gryffindor" ujar Harry

"Kau di pilih untuk Slytherin?!" Ujar Theo

"Abaikan Theo, kau teman kami dan kami ada disisimu" guman Aland membuat semua temannya tersenyum

"Jangan lesu begitu, mana semangat mu" ujar Cedric sambil menarik narik pipi Aland yang hanya diam

.
.
.
TBC

Ipagpatuloy ang Pagbabasa

Magugustuhan mo rin

17.3K 1.2K 8
Hanya seorang Xi Luhan, guru bahasa mandarin yang kewalahan mengurus seorang siswa yang membuatnya tak bisa diam dan tentram setiap hari namun bisa m...
46.3K 1.8K 8
Yang dulu dibuang dan dilupakan sekarang kembali. Kembali bukan untuk dihina lagi, tapi kembali untuk menujukan bahwa dia mampu. Wanita yang di ang...
12K 1.1K 58
Harry Potter, saudara kembar Anak Laki-Laki yang Bertahan Hidup yang terlupakan, dipukuli sampai mati oleh kerabat Muggle-nya yang kejam. Tapi Sihirn...
6.5K 599 4
" oh ini ya christy yang di sekolah katanya cool" " ih apaan sih kak chika "