Zee pov
Setelah kejadian itu hubungan kami kembali membaik aku dan Sean
Keluarga ku sedang sibuk mempersiapkan resepsi kaka ku yang hari ini di laksanakan
Ia sangat cantik dengan gaun nya
Bak bidadari sangat sempurna
Kedua mempelai tersenyum bahagia di atas pelaminan Cantik dan tampan sangat sempurna
Kadang aku berfikir suatu saat jika mereka memiliki anak akan sesempurna apa lagi
Ibu dan ayah nya cantik dan tampan sudah pasti kan anak nya sempurna?
Sekarang beberapa tamu undangan mulai berdatangan
"Hei.." ucap Willy yang menghampiri ku bersama tunangan nya
"Oh hai Will.. Hai Lily" sapa ku pada mereka
"Dimana kekasih mu yang super posesif?"tanya Willy
Sedangkan Lily tunangan nya hanya tersenyum
"Entahlah mungkin belum datang "ucap ku
Tak berapa lama Sean datang menghampiri kami bertiga
"Hai sayang maaf aku telat "ucap nya mencium pipi ku
"Oww sayang seperti nya kita harus pergi" ucap Willy menarik Lily untuk menjauh dari ku
Lily dan aku membalas perlakukan itu hanya dengan tawaan
"Kau tampak bahagia padahal yang menikah bukan kau tapi kaka mu"ucap nya berbisik
"Aku bahagia karena kaka ku menemukan suami yang tepat untuk nya yang tampan dan sempurna" ucap ku santai
Tak ku sangka Sean membalas nya dengan tatapan menyeringai
"Aku tak suka kau memuji lelaki lain selain aku Zeely" ucap nya
"Kau ini apa apa cemburu apa apa cemburu Sean aku hanya memuji suami kaka ku yang memang fakta lagi pula dia hanya kaka ipar ku memang aku salah?" ucap ku ketus
"Iya dia memang kaka ipar mu tapi dulu itu kalian pernah punya hubungan "tak kalah ketus nya
Membuat ku menggelengkan kepala tak percaya bagaimana bisa pria ini bersikap seperti anak anak
Aku tau jika dia sudah begini
Cup ..satu kecupan di pipi nya akan membuat nya kembali tersenyum
"Kau menggodaku eh?"ucap nya
"Tidak" ucap ku lalu meninggalkan nya yang masih terdiam di sana
Aku menghampiri Kaka ku dan kaka ipar untuk mengucapkan selamat
Namun saat aku ingin mengucapkan selamat
Test test
Suara Mic yang di gunakan pengisi acara bersuara membuat semua orang menoleh ke arah suara
Kemudian
Aku mungkin memang tidak sempurna
Tapi akan sempurna jika bersama mu
Aku tak pandai merangkai kata untuk mengungkapkan rasa ini
Aku cemburu bila kau bersama yang lain
Aku sakit bila kau jauh
Aku bahkan hanya sehelai kertas kosong tanpa mu
ZEELY AMANDA GUENIX
Aku mencintai mu sangat sangat mencintai mu
Mau kah kau menyempurnakan hidup ku
Memberi warna dalam kertas kosong hidup ku
Menjadikan aku sempurna
Melewati hari bersama
Hingga maut memisahkan hingga tua nanti
ZEELY AMANDA GUENIX
WILL YOU MERRY ME?
Suara yang ku kenal jelas suara siapa membuat ku benar benar tak percaya
ucap nya membuat ku tak tahan ingin menangis
Seluruh tamu undangan bertepuk riuh
Aku benar benar tak bisa menyampaikan kata kata
"Turun lah" ucap Zeela
Aku pun mengangguk lalu turun dari panggung pelaminan dan berhambur lari ke arah Sean yang sudah menunggu jawaban ku
Air mata ku mengalir begitu saja tak peduli riasan di wajah ku
Aku sangat bahagia karena nya
"Mau kah kau menikah dengan ku Sweety?"ucap nya berlutut di hadapan ku memberikan kotak cincin yang sunggu indah
"Ya aku mau"ucap ku ia tersenyum lalu memasangkan cincin indah itu di jari ku
Selurug tamu undangan tersenyum dan bertepuk tangan begitu pula dengan kedua mempelai
Sean memeluk ku di depan umum
"Dasar pria gila" ucap ku melepaskan ciuman nya
"I love you"
"I love you too"
====================
Jangan lupa votes
Komen
Follow
:)