Aku mulai yang ringan dulu, ya. Entah kenapa, aku tertarik bahas ini. Terima kasih yang sudah memberi saran ini di chapter sebelumnya!
"Gimana pembaca bisa nemuin cerita kita? Gimana cerita kita bisa dibaca banyak orang sih, Kak?"
Dan jawabannya adalah, bisa dari mana aja.
Ini hanya sesuai pengamatan singkat aku aja, ya. Maaf kalo ada yang salah #plakk
Pertama, dari judul. Mungkin pembaca lagi iseng nyari judul "Mabok Janda", dan ketemulah cerita kamu yang berjudul sama persis. Sesederhana itu.
Kedua, dari tag. Aku suka masukin banyak tag di cerita aku, agar mudah ditemukan. Kayak #popular #sad #remaja #friendship #friendzone (pokoknya, yang umum dan sering dicari pembaca. Tapi, harus sesuai dengan cerita kamu, ya!)
Ketiga, dari news feed. Gini, misalnya author favorite kamu baca cerita "Regret", dan kamu akhirnya jadi penasaran, terus baca. Siklusnya selalu gitu.
Aku juga sering ikut-ikutan baca cerita, yang teman aku sedang baca (aku suka scroll feeds). Entah itu SS, teenfic, atau rant book. Kalo gabut, dan penasaran, pasti aku langsung ikutan baca.
Jadi, perluaslah pergaulan.
"Aduh, itu susah! Aku kan pendiem, dan sulit bergaul, Kak! Aku juga followersnya masih dikit, nggak pede ah..."
Yah, kalau kamu mikir sulit, maka itu akan jadi BENERAN sulit. Kakak aku itu lulusan psikologi, dan katanya, KEKUATAN PIKIRAN itu luar biasa. Jadi, jangan pernah mikir, kalau kamu tuh NGGAK BISA. Come on! Harus optimis!
Kalian kira, saat aku awal main wattpad, aku punya teman yang banyak? nope.
Aku terjun ke dunia wattpad sendirian. Yah, aku ajak tiga teman dekatku main wattpad juga sih. Tapi, mereka nggak berniat menjadi penulis kayak aku. Mereka cuma suka baca. Dan mereka juga support aku cuma awal, saat cerita pertama aku. Pas aku nulis cerita kedua, mereka udah pada gak main wattpad. Jadi, mereka support aku cuma ngasih saran ide aja. Ah, I love them.
Dan saat mereka udah nggak main wattpad, aku akhirnya mulai mencoba mencari teman. Dulu tuh wattpad sepi, aku kenalan malah dari orang-orang yang promosi di wall aku. Tapi, DULU tuh terasa TULUS. Kita saling baca, follow, comment, segala macem tuh tanpa paksaan. That's really fun.
Akhirnya aku punya satu teman, lalu dua, tiga, empat, dan entahlah sekarang aku punya berapa 'teman' di wattpad. Tapi, itu semua emang nggak instan. Butuh waktu dan kesabaran.
Aku juga harus berusaha nulis sebaik mungkin, biar nggak malu-maluin banget pas teman aku baca cerita aku. Pokoknya gitu, deh.
Tapi, usaha itu nggak akan sia-sia. SERIUS!
Oke, balik lagi ke masalah kita.
Keempat, dari rekomendasi mulut ke mulut.
Cerita aku bisa lumayan banyak yang baca, karena pembaca setia aku tuh sering promosiin cerita aku ke teman-temannya. Entah grup, atau teman sekolah. Idk. Tapi, aku cukup sering mendapat screenshot sebagai bukti dia promosiin cerita aku. And that's really sweet! I love it! Padahal, aku nggak maksa mereka buat promosiin, lho!
Kalau kamu penulis baru, dan ingin memiliki pembaca setia yang hebat seperti itu, kuncinya ... teruslah berinteraksi dengan pembaca. Satu orang aja, itu akan sangat mengubah hidupmu. Trust me!
Jujur, aku lebih suka SATU pembaca yang setia, daripada ratusan pembaca tapi nggak setia. (Kira-kira gitu, deh)
Kelima, mungkin cerita kamu akan mudah ditemukan kalau masuk What's hot. Aku sangat merasakannya, saat SS aku masuk What's hot. Notif aku mendadak jebol, dan awalnya aku nggak ngerti kenapa tiba-tiba banyak yang baca cerita aku. Tapi, ternyata ... SS aku masuk what's hot. Alhamdulillah, berkah ramadhan hehe.
"Tapi, Kak! Kita kan penulis baru! Kita nggak bisa masuk what's hot!"
Tuh, kan. Mulai nggak pede lagi. Udah aku bilang, APAPUN bisa kamu lakukan, kalau BERUSAHA. Dan disertai doa, tentu aja.
Ayolah, kenapa sih kalian ngerasa 'nggak bisa'?
Dua tahun yang lalu, aku tuh cuma penulis amatir yang nggak ngerti apa-apa soal penulisan. Aku bahkan saat itu merasa, mendapat satu komen aja udah kayak dapet keajaiban.
But, look at me now!
Aku ... masih amatir, sih. Tapi, setidaknya sekarang aku sudah merasa JAUH lebih berkembang dari dua tahun yang lalu. That's good, right?
Dan sebenernya aku penasaran, akan seperti apa aku di masa depan nanti...
Tapi, aku harap di masa depan, aku bisa jadi penulis yang tidak dibilang amatir lagi. You know what I mean...
OKE, sekian.
See ya soon. Xx