𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓

By queenhyerim

173K 16.2K 2.8K

[Written In Indonesian] Started : 17 Maret 2017 Ended : 16 Desember 2018 #48 Random [20-10-17] #49 Random [03... More

Preface
01 - Poem For You
02 - Lost You
03 - Miss You
04 - Begin
05 - Married?!
06 - Accident
07 - Meet
08 - Unknown
[Bonus] : Hyerin
09 - Morning Call
10 - Him
11 - Stalk
12 - Going Outside
13 - Implied
14 - Fever
15 - 2?
To : You
16 - Our Photos
17 - Annoyed!
18 - Is This Real?
19 - Sleep
20 - I Love You Hye Rim
21 - You Are Different
22 - Min Yoongi!!!
23 - Seok Jin
24 - Terbangun?
25 - Promises
26 - Peck
27 - Es Krim
28 - Shy
29 - Explain
30 - Hope
31 - Double?
32 - Another Sides
34 - This Point
35 - Lunch
36 - Akhir
37 - Tamu Tak Terduga
38 - Hard Choice
39 - Seongwol Datang
40 - Yoonwol
41 - Cook
42 - Who Comes?
43 - Aku Untukmu
44 - Manja
45 - The Case Starts
46 - Suprised
47 - We Were
48 - Let You Go [End]

33 - Backwards

1.3K 212 27
By queenhyerim

HYE MAU MENGUCAPKAN MOHON MAAF LAHIR BATIN ESPECIALLY TO ALL MY READERS. Jika selama dua bulan pembuatan FF ini banyak kesalahan baik unsur conscious or unconscious I'm terribly sorry.

Maupun dari segi cerita dan penulisnya sendiri.

Maaf teman - teman. Chapter ini terpaksa aku unpublish lagi karena masalah wattpad yang error + aku sudah mengetik rapi - rapi malah sama Wattpadnya berantakan lagi. Sungguh this fuckin moment makes me want to scream 😩

💗💗💗

CHECK THIS OUT!

LET'S GET STARTED!

🐙 HAPPY READING 🦄

[Yoon Hyerim's POV]

Mobil putihnya telah meninggalkan rumah ini sejak 10 menit yang lalu. Baru bertemu sekarang aku dilanda perasaan rindu.

Ah, dirinya berkecamuk di hati kecil ini. Namamu selalu tersimpan dalam ruangnya.

Today is the best day I ever met.

Hari di mana aku merasakan dunia telah menjadi milikku seutuhnya.

Seakan tiada jarak, lagi halangan diantara kami. Semua berjalan baik - baik saja.

Aku sungguh terkesan dengan sikapnya. Ku harap kita saling menyayangi selamanya, bukan hanya in this time.

*flashback*

Sepulang sekolah badanku rasanya lelah sekali. Hari ini kegiatan olahraga benar - benar menyita seluruh tenagaku. Belum lagi jam pelajaran terakhir yang cukup menyiksa batin.

"Eomma, aku pulang!"

Aku membuka kunci pintu rumah. Ya , kami sekeluarga memiliki kunci masing - masing.
Tak ada siapa - siapa, Eomma kemana? Kakiku melangkah masuk kedalam. Mataku menemukan selembar sticky notes.

By : Eomma

'혜림-아 , Eomma membeli bahan makanan sebentar di minimarket. 30 menit lagi Eomma akan segera kembali.'

Eomma pergi belanja? Ini kan sudah siang? Apa nanti akan ada tamu?
Aku tidak peduli siapa orangnya. Ah, sekarang aku harus segera mandi. Selesai mandi saatnya untukku beristirahat.

Aku memakai kaus pink bertuliskan CANDY + legging panjang selutut berwarna ungu. Leganya bisa kembali menemui kamarku. Kamarku tercinta! I'm comin'.

"Tidur dahulu kali ya?
Capai rasanya. Untung tulangku tidak ada yang retak."

Aku menjatuhkan diri perlahan di atas ranjang kesayanganku.
Aahh, nyaman rasanya! Aku seperti berada di surga. Tidur adalah hal yang paling kusukai ketiga setelah belajar dan melukis.

Mataku terpejam, mengulang kembali kejadian yang telah ku alami hari ini. Gambar demi gambar bentuk sempurna didalamnya. Baru juga setengah jam tidur, sudah ada penganggu.

Siapa? Batinku. Wah, jangan - jangan Soon Jung. Tapi kalau Soon Jung datang kemari ia selalu mengabariku. Paling tidak mengirimkan pesan.

"Hei Yoonwol-ah! Bangun, eoh!"

Suara berat seseorang, ah sudah tertebak siapa sang empunyanya.
Ini pasti Seongwol.
Eomma!
Mengapa Eomma mengizinkannya masuk ke dalam rumah? Aku ingin tidur 😢 malah diganggu.

"Hm." Aku bergumam merasa terusik. Dan Tubuhku menggeliat kecil beberapa kali. "Nona Yoon!" Lagi ia memanggilku.

"Bangunlah atau kau mau ku.."

"Diamlah!"

Begitulah Eomma, ia menganggap Yoongi seperti anaknya sendiri. Jadi Yoongi sangat diizinkan untuk bermain ke rumahku. Mungkin karena Eomma tidak memiliki anak laki - laki? Bisa jadi.
Eomma tidak tahu saja kalau lelaki ini menyebalkan. Sering berbuat seenaknya sendiri, untung dia temanku.

"Mau apa, eoh?" Sembari mengusap kedua kelopak mataku. Aku terpaksa harus bangun.

Rasa kantuk telah sirna, kini indera penglihatanku membuka sempurna. Ya, meski kantuk menerpa. Aku harus bangun , kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Yoongi sangat sulit diprediksi.

"Iihhh! Seongwol! Mengapa kau disini!" Ujarku panik
"Kau tak lihat aku sedang apa?"
"Sedang tidur."

#Hye berlebihan
#Padahal didatangi cogan😍

"Memangnya tak boleh?"

Dia bersandar tepat disamping pintu kamarku, kedua tangannya saling bersilangan di depan dada. Wajahnya datar sekali + tatapan matanya yang.. Ah sudahlah.

"Bukannya begitu, ketuk pintu dahulu
kalau mau masuk."

"Lagipula pintunya terbuka. Jadi aku masuk saja."

Aku juga lupa menutup pintu. Dasar!

"Jadi ada apa kau kemari?" Terpaksa aku bangun lalu bersandar pada kepala ranjang.

"Aku bosan di rumah Yoonwol."

Langsung tanpa permisi ia menjatuhkan diri di atas ranjangku.
Kemudian memejamkan kedua matanya.

"Tapi aku sedang tidak ingin diganggu bagaimana, dong?"

"Aigo, Yoonwol aku merindukanmu! Memang kau tidak rindu dengan temanmu?"

ㅋㅋㅋㅋ

Rindu? Oh, Yoongi hentikan! Ia berdecak sebal. Mata sipitnya beralih pada wajahku. Lalu ia ikut bangun dan duduk sepertiku

"Yoonwol-ah."

"Bisakah kau memanggil dengan nama asliku saja?"

"S - H - I - R - R - E - O."

"100 untuk pengejaanmu."

Aku memutar mata malas. Dan memilih kembali bergelut dengan ranjang. Aku menarik selimut bermotif winnie the pooh hingga menutupi wajahku.

Ia malah membukanya paksa. Yoongi bahagia sekali setelah mengusik ketenanganku.

"Kau tahu mengapa aku kemari?"

"Tidak."

"Aku menemani Eommonim berbelanja."

"Mwo?!"

"Kapan?"

"Kelas 12 pulang lebih awal hari ini. Dan Eommonim menelponku."

"Eomma berkata apa?"

"Dia ingin berbelanja kebutuhan sehari - hari."

"Terus? Eomma naik mobilmu?"
Yoongi mengangguk, mengiyakan pertanyaanku.

"Maaf Yoongi, Eomma jadi merepotkanmu."

"Tidak sama sekali. Eommonim bilang ingin memasak untuk kita. Aku bahkan merasa sungkan."

"Eomma memang sering seperti itu, Yoongi."

"Kau tahu, dia juga menolak untuk ku bantu memasak."

"Kita kebawah yuk, kita bantu Eomma."

"Ayo."

Yoongi beringsut turun dari ranjang , begitu juga denganku. Aku mengikutinya dari belakang.

"Cepat jalannya. Ah lama sekali kau seperti siput."

"Kau itu , Min - Dalpaengi."

"Banyak alasan."
Aku merasakan tubuh ku melayang di udara. Ada apa ini? Astaga Yoongi!

"Yoongi apa yang kau lakukan?!"

"Sudah jangan banyak bicara."

Eomma melihat kedatangan kami sambil tersenyum. Aku memberi instruksi lewat mataku pada Yoongi. Pria itu langsung mengerti dan menurunkanku. Tidak enak lagi dilihat Eomma.

"Eomma, Hye bantu ya?" Aku berjalan mendekati Eomma yang sedang bergelut dengan berbagai macam bahan makanan.

"Ne , Eommonim." Yoongi menambahkan.

"Hyerim dan Nak Yoongi sudah Eomma bilang, Eomma bisa mengerjakannya sendiri."

"Tidak Eommonim, lebih baik kita memasak bersama - sama."

"Lagipula memasak bersama hasil nya lebih special, iyakan Hyerim-ah?"

"Aa.. Benar Eomma."

"Baiklah kalau kalian inginnya begitu."

Akhirnya kami memasak makan siang bersama Eomma.

*flaschback off*

"Seongwol-ah."

Wajahnya seakan-akan tepat dihadapanku.

"Mwoga?"

"Seongwol?"

Kupikir Min Yoongi. Ternyata, bukan.

"Oh, Jiminnie. Ah, tidak apa - apa."

"Jangan melamun , noona." Ucapnya smabil tersenyum

"Maaf.." Ucapku dengan rasa malu.

Lalu aku membawanya masuk ke rumah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


[Kim Taehyung's POV]

Semenjak aku melihat mereka siang ini. Hatiku terasa sakit, sakit yang tak bisa untuk didefisinikan.

Kim Tae Hyung what's wrong with you?
Aku selalu mengingat kita yang 'dahulu'.

Aku menyesal telah meninggalkanmu Rim - ah.

Bahkan aku rela menceraikan istriku hanya demi mendapatkan singgasana hatimu. Tentu aku harus menunggu saat yang tepat untuk mengakhiri cinta semu ini.

"Halo, Hyung ada apa?"

Akhirnya kau menganggkat telpon dariku Jungkook-ah.

"Bisakah kita bertemu di coffee biasa?" Tanyaku.

"Tentu, baiklah. Kapan?"

"Sekarang, aku butuh bantuanmu. Di Caffé biasa, ya."

"Baik, Hyung. Aku bersiap dahulu."

16 : 30 KST

Aku sengaja memilih outdoor agar bisa menghirup benda kecil ini.

Entahlah sejak putus dari Hyerim aku menghilangkan stressku dengan lintingan kertas berisi tembakau.

Aku bukan perokok aktif hanya saja sesekali aku merokok.

"Huft.."

Memori kemesraan mereka mencuat dan berputar kembali dalam ingatanku. Tenyata pria berkacamata hitam itu adalah Yoongi.

Huh, Min Yoongi ya, teman SMAku. Aku tidak menyangka sama sekali. Bahkan aku tahu benar selera Hyerim seperti apa.

Masa Hyerim mau berkencan dengan lelaki bodoh dan lugu sepertinya.

Justru aku lebih dalam segala hal ketimbang Yoongi.

"Sialan!"

Umpatku sedikit mengigit bibir bagian bawah, dengan suara pelan.

"Jadi kau sudah berani ya, bermesraan dengan lelaki lain, Hyerim-ah?"

"Cih! Dahulu kau memohon - mohon padaku agar kita kembali."

"Munafik!"

"Lihat saja, aku akan membunuhmu perlahan."

"Kau harus membayar segala rasa sakitku."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

[Min Yoongi's POV]

"Hyerim?"
Nama yang tertera dipanel notifikasiku. Dua buah pesan darinya?

From : Yoon Hyerim 💞
To : You
'Chagia.'

From : Yoon Hyerim 💞
To : You
'보고싶다'

Secepat itu Hyerim merindukanku?
Aku merasa bahagia dirindukan olehnya.

Aku menghentikan mobil sejenak ditepi jalan , apalagi kalau bukan membalas pesan dari kekasiku.

Belum mengetik pesan tiba - tiba seseorang menelponku. Dengan sedikit malas aku menggeser ikon panggilan.

"Halo."

"...."

"Apa?!"

"...."

HYE MOHON BANGET KASIH VOMMENT. JANGAN SIDERS, KALIAN HARUS MENGHARGAI TULISAN ORANG LAIN , OKEY! AKU JUGA MENGALAMI BANYAK KESULITAN UNTUK MELANJUTKAN CHAPTER INI. MEMANGNYA KALAU KALIAN BUAT CERITA MAU DI SIDERS-IN?

TO BE CONTINUED...

🌌🌌🌌

Continue Reading

You'll Also Like

7.7K 1K 18
Siapa yang tahu rencana tuhan? Kebahagiaan itu hanya sebuah kontrak tanpa tanda tangan yang bersifat sementara.
41.7K 3.4K 46
Bukan tahta yang mereka perebutkan, melainkan hati seorang gadis cantik berkulit susu.
16K 1.1K 16
[COMPLETED] Highest rank : #5 on shortff [200619] . . . Sulit. Satu kata yang mendeskribsikan tentang pernikahannya bersama Kim Taehyung.
29.2K 4.2K 29
{COMPLETE} Park Sooyoung gadis lugu yang seumur hidupnya hanya berteman dengan dua sahabatnya , Ong Seongwoo dan Kang Daniel. Akhirnya harus menjauh...