๐ข ๐ฅ๐จ๐ฏ๐ž ๐ฒ๐จ๐ฎ | ๐‘ด.๐’š๐’ˆ โœ“

By queenhyerim

173K 16.2K 2.8K

[Written In Indonesian] Started : 17 Maret 2017 Ended : 16 Desember 2018 #48 Random [20-10-17] #49 Random [03... More

Preface
01 - Poem For You
02 - Lost You
03 - Miss You
04 - Begin
05 - Married?!
06 - Accident
07 - Meet
08 - Unknown
[Bonus] : Hyerin
09 - Morning Call
10 - Him
11 - Stalk
12 - Going Outside
13 - Implied
14 - Fever
15 - 2?
To : You
16 - Our Photos
17 - Annoyed!
18 - Is This Real?
19 - Sleep
20 - I Love You Hye Rim
21 - You Are Different
22 - Min Yoongi!!!
23 - Seok Jin
24 - Terbangun?
25 - Promises
26 - Peck
27 - Es Krim
28 - Shy
29 - Explain
30 - Hope
31 - Double?
33 - Backwards
34 - This Point
35 - Lunch
36 - Akhir
37 - Tamu Tak Terduga
38 - Hard Choice
39 - Seongwol Datang
40 - Yoonwol
41 - Cook
42 - Who Comes?
43 - Aku Untukmu
44 - Manja
45 - The Case Starts
46 - Suprised
47 - We Were
48 - Let You Go [End]

32 - Another Sides

1.4K 189 11
By queenhyerim

Happy Reading◇

[ Yoon Hye Rin POV ]

Jimin dan aku diam - diam keluar menuju ke halaman depan.

Ups! Kami tidak sengaja melihat adegan romantis kedua insan di depan mata kami.

"Mesranya."

Kata yang tak kusadari keluar dengan sendirinya.

Begitu yang terlukis dalam benakku, mengapa kalian tidak menikah saja?!

Lagipula usia kalian sudah cukup matang.

Wait, mengapa jadi aku yang kesal disini?

"Opp.."

Jimin menempelkan jari telunjuknya tepat di atas bibirku.

"Diamlah , sayang. Biarkan saja mereka, kita jangan menganggunya." Jimin berujar dengan suara yang cukup rendah, supaya Kakak tidak tahu.

Huft

Okay, Sayang.

Aku mengangguk, tanda mengerti akan instruksinya yang memintaku agar diam dan hanya memperhatikan dari sini.

Kakak dan Yoongi Oppa sepertinya juga tidak menyadari kehadiran kami.

Jimin bahkan memandangku dengan penuh arti.

Seakan - akan mata sipitnya berbicara.

Park Jimin, ku mohon don't drives me crazy.

Ku rasa Jimin belajar dengan cepat hari ini. Oh iya, mungkin karena Min Yoongi Oppa.

Sepersekian menit, barulah mereka menyadari ada orang selain mereka.

"Jangan iri melihat kami berdua, okay? Celotehnya dengan seringaian.

"Huh, siapa yang iri. Aku bahkan lebih tampan darimu" Balas Jimin mengejek.

Rupanya kekasihku kalau kesal seram juga, yah?

"Sayang, aku pergi ya. Kalau Jimin melakukan tindak kriminal atau ia menyakitimu hubungi aku segera."

Jemarinya membentuk call sign, lantas langsung ditanggapi aneh oleh kakak.

"Bicara apa kau Tuan Min, dia baik sekali😂."

Dia mengusap - usap bahu Min Yoongi - Oppa.

"Lihatlah, wajahnya saja menyebalkan. Ingin sekali ku iris dengan pisau."

Ekspresi pria itu begitu dingin dan jangan lupa wajah datarnya. Santai sekali bicaranya, tanpa ada rasa bersalah atau menyakiti sedikitpun.

"Hey, Hyung-ah! Aaarrrggghh! Min Yoongi!"

(Bayangkan ekspresi Jimin waktu di Rookie King Open Up Your Heart)

Yoongi tertawa jahat setelah melihat kemurkaan lelaki berusia 24 tahun tersebut.

"Oppa, ayolah dia hanya bercanda."

"Aigo, Hyung tersayangku bahkan tega melukaiku."

Jimin pura - pura menangis lalu mengusap air matanya.

Aku hanya terkekeh melihat tingkah konyol lelaki disampingku ini. Aneh ya, bisa-bisanya aku jatuh cinta padamu.

#lebay banget sih lu chim! 😂😳

#jangan nangis ada writer disini, chup.. chup..

"Kau ini, kasihan dia kalau menangis."

Wajah kakak tampak tegang + kasihan , hahaha... Ia khawatir pada Jimin, sesekali ia memalingkan wajahnya untuk memastikan Jimin tidak benar - benar marah atau hendak memukul Yoongi. Ya ampun Kakak, aku yang kekasihnya saja malah menertawainya kau malah sebaliknya.

Lagipula kalau Yoongi Oppa memukul Jimin aku tidak masalah. Karena aku tahu, Yoongi dikenal sebagai expert-nya dibidang perkelahian.Itu dahulu sekali, atau mungkin ia masih pandai dalam mematikan lawannya lewat pukulannya itu?

Yoongi hanya tersenyum pada Kakak dan aku secara bergantian. Senyumannya tak bisa kami artikan, entahlah jenis senyum apa. Senyum bercampur rasa puas ? I dont even know.

"Sudah sayang jangan menggoda Jiminnie, okay? Dia sudah seperti adikku sendiri."

"Guraesseo. Bye semua aku pergi dahulu."

"Bye , Oppa!"

"Bye!"

[Min Yoongi's POV]

"Oppa."

Baru saja hendak membuka pintu mobil , wanita berambut hitam terurai tersebut mengalihkanku.

"Ne." Refleks aku berpaling ke arahnya. Entah sejak kapan ia mengikutiku dan kini persis berada disisi mobil.

"Terimakasih banyak untuk hari ini. Aku sangat bersyukur bisa bersamamu."

Aku mengacak rambutnya lembut.
Hyerim masih seperti anak kecil bagiku. Ia begitu rapuh dan haus akan kasih sayang.
Yeoja manis ini tersenyum dikarenakan perlakuanku.

Kalian harus tahu, aku bersikap begini hanya pada satu wanita saja, Only You.

"Aku juga , Sayang. Kalau aku tidak sibuk kita jalan - jalan lagi."

"Siap, Sayang."

Hyerim memelukku lagi, hhmm yeoja ini senang sekali menghirup aroma tubuhku.

Aku merasakan kehadiran orang ketiga selain Hyerim dan tentu saja diriku.

Netraku menyadari ada sesok manusia didepan pintu besar keluarga Yoon. Lebih tepatnya berdiri di teras.

"Jangan iri melihat kami berdua, okay? Celotehku dengan seringaian.

"Huh, siapa yang iri. Aku bahkan lebih tampan darimu" Balas Jimin mengejek.

"Sayang, aku pergi ya. Kalau Jimin melakukan tindak kriminal atau ia menyakitimu hubungi aku segera." Ucapku dengan tangan berbentuk Call sign.

Tentunya, Hyerim harus tetap aman di manapun dia berada. Kau selalu dalam pengawasanku.

"Bicara apa kau Tuan Min, dia baik sekali😂."

Telapak halusnya mengusap bahuku.

"Lihatlah, wajahnya saja menyebalkan. Ingin sekali ku iris dengan pisau."

Untuk apa dia sok aegyo dan manis padaku? Cih! Aku muak melihatnya.

Seseorang tolong singkirkan Jimin dari sini! Jika perlu, buang ke tempat sampah terdekat.

Lelaki kecil yang banyak bicara dan pola tingkah.

"Hey, Hyung-ah! Aaarrrggghh! Min Yoongi!"

(Bayangkan ekspresi Jimin waktu di Rookie King Open Up Your Heart)

Puas sekali rasanya. Hohoho! Aku tertawa jahat setelah melihat kemurkaan lelaki berusia 24 tahun tersebut.

"Oppa, ayolah dia hanya bercanda."

"Aigo, Hyung tersayangku bahkan tega melukaiku."

Jimin pura - pura menangis lalu mengusap air matanya dan lihatlah!

MENJIJIKAN

Satu kata yang mampu mendefisinikan seorang Park Jimin.

Yah, itulah dia bagiku.

Maafkan aku teman. Aku hanya ingin bahagia melihatmu cemberut kesal.

"Kau ini, kasihan dia kalau menangis."

"Sudah sayang jangan menggoda Jiminnie, okay? Dia sudah seperti adikku sendiri."

Hyerim mengecup pipiku, supaya aku berhenti menggodanya mungkin?

"Guraesseo. Bye semua aku pergi dahulu."

"Bye , Oppa!"

"Bye!"

Tak lama aku memasuki mobil sport putih kesayanganku.

Aku sedikit membuka kaca mobil dan dapat terlihat Hyerim , Hyerin dan Jimin. Mereka sedang melambaikan tangannya padaku.

Hingga akhirnya mobilku benar - benar keluar dari pintu gerbang utama.

"Aku ingin secepatnya bertemu denganmu lagi."

Harapan yang muncul saat aku kembali teringat wajahmu.
Oh Min Yoongi, kau sepertinya sudah keracunan. Ya, keracunan atas cintamu. Certainly.

Didalam mobil aku memandangi polaroid yang berisi foto - foto kami berdua.

Ada pose dimana hidungku dan Hyerim saling bersentuhan , Hyerim mempoutkan bibirnya seperti bebek, aku mencuri ciuman di pipinya, Hyerim mencubit pipiku, dan masih banyak lagi style photo aneh kami.

"Hahaha." Tawaku lepas begitu saja.

Aku tidak menyangka kita masih seperti pasangan ABG. Padahal usia kami sudah tidak remaja lagi.

Kegiatanku terhenti dikarenakan ponselku berdering. Dengam deringan yang ku yakini adalah suara pesan masuk.

"Shit!"

"Mengganggu!"

Dengan kasar aku mengambilnya dari atas jok mobil. Ketika tahu nama yang tertera dilayar, senyumku mengembang.

[Writer's POV]

At another place

Pria bersurai cokelat hazelnut sedang mengisap rokoknya ditemani secangkir coffee hangat.

"Ada apa kau memintaku kesini?" Dengan To The Point sang sahabat yang berada di depannya bertanya. Ia penasaran apa sih maksud dan tujuan makhluk halus itu membawanya kemari.

"Kau besok ada jadwal tidak?"

"Aku sibuk lagipula pasti kau ingin meminjam uangku, iya kan?"

"Hey, bersihkan otakmu!"

"Hihi.. lalu apa mau-mu, Hyung?"

Dia tak bergeming, masih menatap lurus ke depan.

"Jungkook, kau tahu tidak di supermarket aku melihat Yoon Hye Rim."

"Benarkah, Hyung?"

"Apa kau merasa wajahku sedang bercanda?!"

"Tidak."

"Dia sudah punya kekasih rupanya."

"Siapa kekasihnya?"

"Kekasihnya adalah bossmu sendiri."

"Apa?!"

"Tidak mungkin."

"Hyperbola. Jangan pura - pura terkejut."

"Aku benar terkejut, sungguh."

"Kau lihat dimana?"

"Di mall. Aku tidak sengaja bertemu Hoseok - hyung. Dia bilang sedang menemani Jin -hyung berbelanja."

"Lalu apa rencanamu?"

"Aku ingin menjadikannya istri keduaku."

Jungkook terkejut bukan main.
Ini gila! Benar - benar diluar nalarnya.

Ada apa dengan kau? Apa kau sakit jiwa?
Bahkan kau sudah menikah dan memiliki anak.

Tidak , ini tidak bisa dibiarkan oleh Jungkook.
Dia jangan sampai melakukan hal yang diluar batas. Apa dia tak memikirkan anak dan istrinya? Jelas Hyerim tidak akan sudi dimiliki lagi oleh lelaki sinting dihadapannya.

"Hyung?"

"Kau masih dirimu, kan?"

"Aku tahu kau pasti menganggapku odd, sebenarnya semua yang ku lakukan ada tujuannya."

"Pertama, aku masih mencintainya. Kedua aku ingin dia membayar segala dosanya. Ketiga dia tidak pantas bersama lelaki selain diriku. HANYA AKU SATU - SATUNYA YANG BOLEH MEMILIKINYA SECARA UTUH."

Pria berkulit sedikit tan tersebut menekankan untaian kata - kata terakhir terdapat didalam kalimatnya.

"Dengan seluruh pengkhianatan dan penyiksaan batin dan fisik yang kau beri untuknya? Cih, lelaki sialan! KAU BAHKAN TIDAK PANTAS UNTUK KEMBALI PADANYA LAGI!!.

Kali ini Jungkook telah habis kesabarannya, seketika semua ter-renggut.

Matanya merah menyalang, emosinya memuncak, napasnya berderu naik turun tak beraturan. Jantungnya sakit sekali mendengar niatan buruk lagi keji dari manusia yang notabene sahabat baiknya.

BRAK!

TO BE CONTINUED...

Penasaran? Tunggu chapter 32 dan kalian akan tahu 😆😏

ANNYEONG, SALAM MANIS DARIKU DAN MIN YOONGI.

VOMMENT JANGAN LUPA

SEE YAAA

🍟🍟🍟

Continue Reading

You'll Also Like

880K 53.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
164K 26.2K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
23K 2K 26
Jeon Wonwoo. Laki-laki dingin dan misterius yang selalu berada di depanku. Laki-laki yang sejak pertama masuk sekolah selalu ada di depanku. Di dalam...
800K 73.2K 74
[WARNING :17+] [PRIVATE] Akibat kecerobohannya, Jihyo gadis berusia 21 tahun harus terjebak pada sebuah perusahaan agensi milik keluarga Min Yoongi m...