Kamu sedang mengetuk jarimu di meja kantin, pikiranmu tengah melayang entah kemana. Padahal kantin tengah ramai tapi itu tidak membuatmu terganggu.
"Woi! Ngelamunin apa lo."
Seorang pemuda mengagetkanmu dan membuatmu terkejut. Menoleh ke arah sang biang rusuh.
"Eh, lo sung. Ngagetin ae."
Sedangkan pemuda itu terkekeh melihatmu terkejut. Ia pun duduk di depanmu sambil membawa nampan berisi makanan yang di belinya tadi.
"Mikirin apaan sih?"
"Kepo."
Jisung mandang kamu datar sambil makan.
"Lah ngapain bengong di kantin?"
"Ga papa sung."
Kamu tidak ingin Jisung mengetahui masalahmu. Karena masalahmu ini berkaitan dengan dirinya, kamu menyukainya. Ya, kalian adalah teman kecil yang sedari kalian di lahirkan hingga SMA kini masih tetap bersama gara-gara tetanggaan juga.
"Oh iya, lo tau lami kaga?"
"Yang mana tuh?"
"Itu loh murid baru di kelas lo, (y/n). Masa lo kudet."
"Oh, lami yang itu toh. Mang napa?"
Sewaktu Jisung ngomongin Lami kamu ngerasa sesak mungkin aja Jisung suka sama Lami.
'Kok nyesek ya :"))'
"Ga ada, nanya aja. Cans ya anaknya (y/n)."
"B aja sih."
Ketika kamu sama Jisung lagi asik ngobrol datanglah seorang gadis dengan senyum yang terpati di wajahnya yang cantik itu.
"Permisi... boleh gabung ga? Soalnya udah penuh semua mejanya." tanya gadis itu.
Kamu sama Jisung ngedongak liat siapa yang ngomong, ternyata eh ternyata itu Lami. Mimik wajah Jisung langsung sumringan liat ada calgeb ( calon gebetan ) di depannya.
"Oh, boleh. Siapa juga yang ngelarang duduk hehehe."
Jisung malah cengengesan sedangkan kamu cuma ngangguk sambil ngasih fake smile.
'Kit ati lagi.'
Lami duduk di depan Jisung sambil senyum.
"Oh, kamu Seo (y/n) ya temen sekelas aku?"
Kamu ngangguk sambil senyum kepaksa lagi.
"Iya."
"Oh iya, kenalin namaku Lami."
Lami senyum ke arah Jisung.
"Park Jisung, panggil aja Jisung."
Ini makhluk satu malah senyum lebar lagi, mereka mulai ngobrol nyuekin kamu yang lagi makan.
'Cang kacang.'
Kamu udah bete setengah mati, jadi kamu putusin buat habisin susu pisang yang kamu beli lalu berdiri.
"Sung, gue duluan ya. Lam, duluan ke kelas ya."
Kamu pamit sama mereka berdua, meninggalkan kantin sama Jisung yang meneriakkan nama kamu.
"(Y/n)!"
Kamu sih cuek aja, males ngurusin mereka. Udah terlanjur sakit hati mau gimana lagi.
SKIP
Bel pulang sekolah bunyi, kamu dari tadi tidak memperhatikan pelajaran terakhir tadi. Pikiranmu kembali melayang. Karena bel tadi menyadarkanmu akhirnya kamu memutuskan untuk membereskan alat tulismu yang berserakan, setelah itu kamu melangkahkan kakimu keluar kelas biasanya setelah bel kalian pulang bersama. Terlihat Jisung tengah menunggu di depan kelas, kamu samperin Jisung.
"Ayo, sung. Pulang."
"Ah, maaf (y/n). Hari ini gue mau pulang bareng Lami, tadi di ajak sama dia. Sekalian katanya keliling kota."
Kamu yang denger Jisung ngomong gitu kaget tapi setelah itu kamu senyum tipis.
"Oh, ga apa sung. Lagian bang Johnny jemput kok."
"Eh, Jisung udah dateng. Ayo, sung. Duluan (y/n)."
"Eh, iya. Duluan."
Kamu cuma lambain tangan aja. Helaan napas terdengar lagi, kamu merogoh ponselmu yang berada di saku segera mengirim pesan pada sang kakak.
You
Bang, jemput adek dong.
Read
Johnseo
Loh, Jisung kemana?
Read
You
Jisung lagi nganterin orang jadi ga bisa pulang bareng
Read
Johnseo
Ye... Padahal lagi main ps juga.
Read
You
Please, big bro.
Abang ganteng deh, nanti adek beliin sbuck
Read
Johnseo
Oke, deal ya.
Read
You
Ampas lo bang 😒
Kalo ada iming-imingnya ae mau jemput 😤😤
Read
Johnseo
Udah diem aja
Tunggu di situ
Read
You
Y
Read
Kamu pun menunggu kakakmu menjemput, suasana hatimu kini tengah bad mood. Sedari tadi hanya helaan napas yang terdengar.
TINN TINNN
Suara klakson mobil membuatmu tersadar, segera kamu menghampiri mobil itu dan masuk. Terlihatlah sang kakak yang tengah melihatmu.
"Kok wajahnya di tekuk dek? What's wrong?"
"Ga ada, bang."
"Jangan cemberut dong, mau es krim? Sbuck nya kapan-kapan aja."
Kamu yang denger tawarang bang Johnny langsung cerah.
"Bener bang? Lo ga bohong kan?"
Johnny yang gemes sama kamu nyubit pipimu pelan.
"Ih, adek abang kok imut banget sih. Iya bener. Call?"
"Call!"
Kalian pun berangkat menuju kedai es krim langgananmu.
SKIP
Setelah kamu sudah puas makan es krim dengan bang Johnny, kamu tiduran di kasur. Tentu saja kamu sudah mengganti seragammu dengan baju santai.
"Update ah yang tadi."
(y/n).seo
Have fun with ice cream! Thankyou big bro 💕
Taken by : @john.seo
❤️ john.seo and 2.462 Likes 90 Comments
View all comment
@john.seo You're well lil' sist, gantian traktir kapan-kapan.
@jisungchick Oh, ga ngajak ya...
@nkmtyuta John, adek lo cans ya.
@ty.track ^2
@jihansol ^3
@dyoungkim ^4
@menangmenang ^5
@qian.kun ^6
@woojae.jae ^7
@123456789Ten ^8
@taeilmoon ^9
@herin.kim Wah ga ngajak nih (y/n)
@jaeheeim ^2
@yura.kim ^3
@(y/n).seo Hehehe iya bang 😘 @john.seo // Lah? Bukannya tadi ama Lami keliling kota? @jisungchick // Makasih mentemen abangku 😊 @nkmtyuta @ty.track @jihansol @dyoungkim @menangmenang @qian.kun @woojae.jae @123456789Ten @taeilmoon // Ululu cuyung, besok kita pergi 😘 @herin.kim @jaeheeim @yura.kim
@john.seo Heh! Nyepam ae lo pada di ig adek gue @nkmtyuta @ty.track @jihansol @dyoungkim @menangmenang @qian.kun @woojae.jae @123456789Ten @taeilmoon
Kamu ketawa aja baca komenan mereka di ig. Saking capeknya pergi tadi kamu terlelap ke alam mimpi.
🍓🍓🍓
Sudah sebulan hubunganmu dengan Jisung meregang atau itukah menurutmu sendiri, sedangkan pemuda itu selalu bersama dengan Lami. Kalian juga jadi jarang berbicara satu sama lain, kamu merindukan Jisung yang dulu.
Sampai suatu hari Jisung memintamu datang ke cafe tempat biasa kalian berkumpul, kamu sudah memesan minuman kesukaanmu dan juga minuman kesukaan pemuda itu. Selang beberapa memit kemudian orang yang kamu tunggu-tunggu datang.
Kamu tersenyum melihat Jisung, segera saja kamu melambai padanya dengan semangat. Lalu Jisung berjalan ke arahmu.
"(y/n), maaf membuatmu menunggu lama."
Kamu menggeleng kecil sebagai jawaban.
"Tidak, biasa saja."
Kamu mulai meminum minumanmu.
"Gue butuh saran lo."
"Saran? Buat apaan?"
"Gue mau nembak cewe." Jisung senyum lebar.
'Nembak? Siapa?'
"Yang bener? Siapa tuh? Cieee..."
"Yee malah di ledekin, cepet ah gimana sarannya."
Kamu berpikir sejenak.
"Kalo menurut gue jadi diri lo sendiri ae, pake cara lo itu lebih bagus."
"Oh oke deh."
Tiba-tiba Jisung ngambil kedua tanganmu, kamu yang sedang minum terkejut atas perilaku pemuda itu. Kedua matamu membola lalu memandang Jisung.
"Umm... Lo mau ga jadi pacar gue..."
Kamu sudah senang setengah mati, di dalam hati kamu bersorak.
"...Lami?"
💔
Seketika hatimu hancur berkeping-keping mendengar bukan namamu lah yang disebutnya. Kamu berusaha untuk tersenyum dan menahan tangismu.
"Gimana?"
Kamu mencoba mengatur napasmu.
"Bagus, sung. Gue yakin Lami bakal nerima lo."
Jisung tersenyum senang mendengar pernyataanmu.
"Oke, gue cabut dulu ya. Makasih minumannya."
Jisung pergi dari cafe dan lagi ia tidak menyentuh minuman yang kamu belikan. Ia meninggalkanmu yang tengah menangis setelah kepergiannya.
"Hiks... Gue bego berharap lebih sama lo, sung."
Kamu menangis di cafe itu.
"Gue bego naruh hati sama lo. Akhirnya friendzone juga :")" - y/n
"Yess, bakal berhasil." - pjs
🍓🍓🍓
Chingudeul akhirnya selesai juga.
Gece versi wkwk
Dapet feelnya ga? Wkwkwk
Jangan lupa vomment ya 😉
See ya in other story.
Rae Soo Kim a.k.a Doyoung Sister