Beautiful Tomorrow (Completed...

Від RaeRaHan

31K 3.2K 249

Cinta tidak mengenal hambatan. Cinta melewati rintangan, melompati pagar hambatan, dan menembus tembok untuk... Більше

Beautiful Tomorrow | 1
Beautiful Tomorrow | 2
Beautiful Tomorrow | 3
Beautiful Tomorrow | 5
Beautiful Tomorrow | 6
Beautiful Tomorrow | 7
Beautiful Tomorrow | 8
Beautiful Tomorrow | 9
Beautiful Tomorrow | 10
Beautiful Tomorrow | 11
Beautiful Tomorrow | 12
Beautiful Tomorrow | 13
Beautiful Tomorrow | 14
Beautiful Tomorrow | 15
Beautiful Tomorrow | 16
Beautiful Tomorrow | 17
Beautiful Tomorrow | 18
Beautiful Tomorrow | 19
Beautiful Tomorrow | 20
Beautiful Tomorrow | 21
Beautiful Tomorrow | 22
Beautiful Tomorrow | 23
Beautiful Tomorrow | 24
A beautiful day, tomorrow and forever | 25
Harus Baca

Beautiful Tomorrow | 4

1.2K 132 7
Від RaeRaHan

Do not pray an easy life, pray for the strenght to endure a difficult one.
-Bruce Lee-

〰〰〰

Setelah Sana keluar Jungkook tidak ada nafsu untuk melanjutkan makannya sama sekali. Ia berusaha mengingat hubungan apa yang ada antara dirinya dan Sana tapi ia hentikan karena kepalanya yang akan semakin sakit bila Jungkook paksakan. Bagaimanapun ia harus mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara dirinya dan Sana,

"Baiklah Jeon Jungkook perlahan, jangan memaksakan." ucap Jungkook pada dirinya sendiri. "Oke Bagus sekarang aku harus bagaimana? Aku sendirian. Dan aku harus ke kamar mandi." ucap Jungkook bingung sendiri.

Sana yang baru saja keluar dari kamar Jungkook, berusaha untuk tetap tegar dan bersabar, ia yakin kalau semuanya akan kembali lagi. Jungkook akan mengingatnya dan mereka akan menjadi pasangan bahagia selamanya.

"Ahh otthoke? Sekarang Jungkook sendirian apakah ia akan baik saja, dia mengalami amnesia tapi sifat keras kepalanya itu tidak hilang, bagaimana bisa? Mungkin dia butuh sedikit waktu." ucap Sana. "Sekarang apa yang harus aku lakukan?"

Sana memutuskan untuk pergi menuju JK's building untuk melihat keadaan disana. Paling sedikit ia harus ikut andil dalam kasus Mingyu sebagai manajernya. Sana menaiki kendaraan umum untuk sampai disana, didalam bus Sana hanya menatap keluar jendela. Pikirannya sedang bercabang sekarang, banyak yang ia pikirkan.

Kehidupan Sana yang nyaris sempurna kini harus kembali mengalami keterpurukan. Jika Sana tidak memiliki mental yang kuat entah apa yang akan terjadi padanya. Gila mungkin. Bayangkan saja jika kau gagal menikah dan calon suamimu tidak mengenalmu karena sebuah kecelakaan. Rintangan selalu saja ada.

Sana sampai di JK's building, ia berjalan masuk dan langsung menuju ruangan dimana Mark ada didalamnya. Jika kau bertanya Mark bekerja sebagai apa, kalian bisa bilang Jungkook adalah direktur utama karena memang dia dan juga keluarga nya lah pemilik saham terbesar disana tapi Mark adalah CEO disana karena ialah yang banyak berperan dan mengelola JK's, ia juga yang menemukan bakat-bakat diluaran sana. Beruntung bukan? Sana dikelilingi orang kaya raya dan juga tampan? Tapi yakinilah ini semua tidak mudah ia lewati.

Seperti sekarang ini Sana menjadi pusat perhatian banyak orang disana. Sebagian orang menatapnya iba karena Sana gagal menikah dan sebagian orang menatapnya mungkin hampir sama seperti 'lihatlah yeoja itu, dia mendekati semua petinggi disini dan lihatlah sekarang! Ia bahkan gagal menikah' mungkin seperti itu.

Tapi hey, ini adalah hidup. Tidak mungkin semua orang menyukaimu bukan? Sana tidak memperdulikannya dan tetap berjalan keruangan Mark.

Tok.. Tok..

"Ne, masuklah." ucap Mark yang kini duduk di kursi kebesarannya. "O, Sana-ya kau datang? Bagaimana dengan Jungkook?"

Sana berjalan masuk dan duduk di sofa tanpa disuruh. Mark mendekati Sana dan duduk dihadapannya.

"Dia masih tidak mengenaliku Mark, aku rasa ini akan sedikit sulit." ucap Sana.

"Eii bersabarlah. Masih ada hari esok. Apa yang ia katakan hari ini?" tanya Mark.

"Aku datang dan membawa makanan yang biasa aku buatkan untuknya, dan kau tahu apa? Dia tidak mengenali rasanya, dia hanya mengira itu masakan eommonim yang dititipkan padaku." ujar Sana.

"Hahaha jinjja? Lalu?"

"Kau tertawa? Lupakan, aku tidak akan menceritakannya lagi padamu." ucap Sana merajuk mempoutkan bibirnya.

"Haha baiklah, baiklah mian. Aku tidak akan tertawa setelah ini, lalu bagaimana?" tanya Mark merubah ekspresi wajahnya seserius mungkin.

"Dia tetap mengira aku ini kekasihmu. Apa itu gila? Aku rasa otaknya benar-benar mengalami cedera berat. Dia mengira aku menggodanya dan mendekatinya, ia bahkan mengatakan aku bukan tipenya sama sekali." jelas Sana kecewa.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita merealisasikan perkataan Jungkook itu." ucap Mark.

"Mwo?"

"Kau. Jadilah kekasihku." ucap Mark masih dengan ekspresi seriusnya.

Sana terdiam, kali ini ia tidak tahu apakah Mark sedang serius atau bercanda saat ini. Ekspresi wajahnya tidak bisa di tebak.

"Emmmh anu, emmmh," ucap Sana terbata-bata.

"Hahahahahaha Sana-ya. Lihatlah wajahmu sekarang. Hahaha tenanglah, mengapa kau sangat tegang? Aku hanya bercanda." ucap Mark mengacak-acak rambut Sana.

"Yakkk," ucap Sana memukul pundak Mark. "Ahh bagaimana Kim Mingyu?" tanya Sana.

"Dia resign dari JK's dan sekarang dia sudah dibalik jeruji, menjalani rehabilitasi."

"Jinjja?"

"Eung tentu saja, berita ini belum tersebar luas jadi sebelum itu terjadi dia harus dikeluarkan, dia bisa merusak nama baik JK's."

"Lalu bagaimana denganku? Pekerjaanku? Apa aku juga di keluarkan karena tidak mengetahui ini semua?" tanya Sana dengan kecemasannya.

"Emmmh coba kita lihat," ucap Mark mengetuk dagunya. "Seharusnya memang kau diberhentikan karena kinerjamu yang tidak maksimal. Apa sebaiknya aku pikirkan juga? Mengeluarkanmu?"

"Mwo? Jebal Mark-ah, aku masih ingin bekerja di sini." ucap Sana dengan puppy eyes nya.

"Hahaha tentu saja tidak Sana-ya, kenapa kau mudah sekali di bohongi?" senyum jahil keluar dari mulut Mark.

"Kau akan dialih tugaskan. Ini," ucap Mark memberikan beberapa berkas ke hadapan Sana. "Dia aktris pendatang baru yang baru saja pindah ke agensi kita, Jung Chae Yeon. Itu adalah sebagian berkas datanya, mulai sekarang kau akan menjadi manajernya."

"Jung Chae Yeon?" tanya Sana membuka beberapa berkas dihadapannya. "Bukankah dia artis cilik yang banyak membintangi cf?"
"Eung, drama terakhirnya adalah Drinking Solo tahun lalu. Dan saat ini ia di tawarkan banyak casting untuk drama, aku ingin kau yang memilih dan memilah jadwalnya." ucap Mark. "Dan satu lagi, dia masih sangat muda, ceria dan juga aktif. Tapi sebenarnya dia hanyalah seseorang yang masih perlu Kasih sayang dan juga perhatian, orang tuanya meninggal 2 tahun lalu. Aku harap kau bisa menjaga dan mengarahkannya dengan baik."

Sana terdiam, benarkah? Jika begitu Sana akan bisa sangat mengerti apa yang dirasakan Chae Yeon, dia juga seperti itu dulu.

"Di cantik, jadi kapan aku bisa bertemu dengannya?" tanya Sana.

"Minggu depan, dia masih harus mengurusi beberapa hal di tempatnya dulu, jadi ia akan datang minggu depan untuk menandatangani kontrak, aku harap kau juga bisa hadir Sana-ya. Hari ini sampai hari itu datang aku ingin kau beristirahat dan jangan memikirkan apapun. Kau sudah banyak kesusahan." jelas Mark.

"Eung, baiklah. Gomawo." ucap Sana tersenyum.

Sejenak Sana bisa tersenyum terima kasih pada Mark, ia harus bersyukur dengan apa yang diberikan Tuhan bukan? Apapun itu, salah satunya adalah menjauhkannya dari Jungkook. Sana harap ini hanya sementara tidak selamanya.

****
Jungkook baru saja kembali ke tempat tidurnya dengan susah payah ia berjalan menggunakan kruk di kedua tangannya. Hal bodoh yang ia lakukan adalah mengusir orang yang sudah baik hati akan menunggunya. Lihatlah sekarang, ia bosan dan tidak ada yang bisa di ajak bicara.

Jungkook berinisiatif untuk berjalan keluar kamar untuk sekedar menghirup udara segar. Dengan kedua kruk di tangannya Jungkook merasa kesulitan, ia berjalan melewati koridor. Mata Jungkook berhenti pada sebuah mesin minuman yang ada di sudut salah satu lorong dan mendekatinya.

Jungkook merasakan kerongkongannya kering, ia menelan ludahnya berharap salah satu minuman dingin didepannya bisa ia minum.

"Ahh sepertinya ini sangat menyegarkan." ucap Jungkook menunjuk sebuah sparkling water dihadapannya. "Seandainya aku membawa uang." sambungnya mempoutkan bibir.

Jungkook menenderkan kepalanya pada kaca yang membatasi dirinya dengan minuman yang ia mau. Jungkook haus akan minuman segar itu. Tiba-tiba saja sebuah tangan memasukan uang kertas dan menekan orange juice lalu memberikannya pada Jungkook.

"Eh?" singkat Jungkook.

"Orang sakit hanya bisa meminum ini bukan?" ucapnya.

Jungkook memperhatikan seseorang yang ada dihadapanya. Dari suaranya ia tahu kalau dia adalah seorang yeoja. Dengan mengenakan pakaian serba tertutup Jungkook sulit melihat wajahnya, sesaat ia mengernyit heran yeoja itu menyodorkan minuman yang sudah ia ambil pada Jungkook.

"Minumlah, silahkan nikmati." ujar yeoja itu. Meskipun mengenakan masker, dari nada berbicaranya saja Jungkook tahu yeoja itu sedang tersenyum padanya.

"Kamsahamnida." ucap Jungkook kembali tersenyum padanya.

"Chae Yeon-ah, kajja apa yang kau lakukan disini." ucap salah seorang temannya membawa yeoja bernama Chae Yeon itu menjauh dari Jungkook.

Jungkook menatap Chae Yeon hingga punggungnya tidak terlihat. Entah mengapa tapi hal sekecil ini membuat Jungkook melengkungkan bibirnya.

"Jadi namamu Chae Yeon?" ucap Jungkook. Ia menatap minuman kotak dari Chae Yeon sembari tersenyum.

🚙To be continued 💨
Votemment chuseyo 🙏

Продовжити читання

Вам також сподобається

9.8M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
13.3M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
57.3K 5.1K 45
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
151K 15.3K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...