---
"Aku udah lama ga dikasih jatah" ucap Jungkook masih menciumi leher dan pundak ku, bahkan sesekali menjilati nya. Aku bergidik karena geli campur ena.
"Tapi mau gimana lagi, aku lagi ngandung loh.. sabar, 8 bulan lagi" ucapku meyakinkan Jungkook untuk bersabar.
"Jadi.. kamu gak mau memberi pelayanan untuk ku?" Tanya Jungkook. Menghentikan aktifitas nya dan berbalik menatap wajah ku.
"Mau bagaimana lagi?" Ucapku pasrah menundukan wajahku. Aku tak berani menatap Jungkook sekarang.
"Okay.." ucap Jungkook dan menjauhkan badannya dari hadapan ku. Ia mengambil jaket bomber nya dan sebuah kunci mobil lalu pergi begitu saja.
"Jungkook! Mau kemana?" Tanya ku seraya mengejar Jungkook yg sedang berjalan cepat didepan ku.
Aku harus mempercepat lari ku bagaimana pun aku harus menghentikan Jungkook.
Aku berlari mengejar pria yg tak menghiraukan ku. Ia nampak memasang wajah kesal nya.
"Jangan mengikuti ku! Kau mau apa huh?!!" Bentak Jungkook padaku masih dengan jalan cepat nya. Ia sudah tepat didepan pintu apart. Aku masih berlari menuju tangga.
Di anak tangga kedua aku salah menginjakkan kaki ku. Dan...
'Brakk' aku jatuh dari tangga atas, hingga kebawah. Kepala ku sangat sakit sekali.
"Bona!!" Teriak Jungkook saat melihat ku terjatuh dari tangga. Ia langsung menghampiri ku dan meminta maaf.
"Maafkan aku Bona, aku hanya ingin agar kau tak mengikutiku. Aku-"
Author P.O.V
"Jungkook.. perut ku sakit sekali.." lirih Bona seraya memegangi kepala nya yg sedikit berdarah. Dan tangan satu nya memegang perut nya yg terasa sakit.
Tanpa sepatah kata Jungkook menggendong Bona. Seraya memberi kata2 motivasi agar Bona bisa bertahan sebentar. Setelah memasuki mobil, keduanya pun melaju menuju rumah sakit.
Disaat Bona diletakkan di kasur pemeriksaan Jungkook terlihat khawatir dan mondar mandir dilorong rumah sakit.
Ternyata yg memeriksa Bona adalah Kihyun teman SMP Jungkook. Alangkah terkejutnya Jungkook melihat Kihyun memasuki ruangan yg memriksa Bona.
Sekitar 1 setengah jam pemeriksaan Jungkook dipanggil keruangan Kihyun oleh perawat.
Dan akhirnya Jungkook mengangguk dan memasuki ruangan tersebut.
"Bagaimana keadaan istriku?" Tanya Jungkook bersuara parau dengan wajah yg tak dapat diartikan lagi.
"Bayi nya kalian sangat kuat, hanya sedikit mengalami goncangan. Tapi apabila sekali lagi Bona terjatuh, tak menutup kemungkinan Bona bisa keguguran" ucap Kihyun menatap Jungkook.
"Dia terpeleset ditangga saat mengejarku.." lirih Jungkook penuh dengan nada penyesalan.
"Kau ini bagaimana sih? Kau itu suami nya dan kau seharusnya menjaga nya dan melindungi nya. Tidak membuatnya sakit dan menderita seperti ini! Kau tidak kasihan pada nya? Dia terlalu banyak menanggung penderitaan selama menikah dengan mu. Apakah kau tak merasakan nya? Bona dulu seorang yg mudah tertawa dan selalu tersenyum. Namun sekarang aku melihatnya berwajah murung. Pikirkan Jungkook" ucap Kihyun menatap jungkook lekat. Agar Jungkook sadar bagaimana keadaan Bona saat sudah menikah dengan nya.
Jungkook menghayati satu persatu perkataan Kihyun, air mata nya tak bisa dibendung nya lagi. Untuk yg kedua kali nya Jungkook menangis. Jungkook termenung memikirkan satu persatu perkataan Kihyun.
"Baiklah.. apabila Bona bisa bahagia kalau tak bersama ku, setelah melahirkan aku akan mengajak nya untuk berpisah" ucap Jungkook dan langsung berjalan menuju pintu keluar dari ruangan Kihyun dan menuju ruangan Bona.
Saat memasukki ruangan Bona. Dilihat Jungkook, Bona pingsan. Wajah nya memperlihatkan segala kesedihan. Jungkook kembali tak bisa menahan air mata nya melihat wajah penderitaan Bona.
"Setelah melahirkan, kau akan bahagia Park Bona" lirih Jungkook seraya tersenyum didalam tetesan air mata di pipi mulus nya.
TBC.
Gimana part ini menurut kalian? Mau minta pendapat aja sih.. sekian.
#KOMENTARANDALEBIHPENTINGDARIVOTE.
KOMENTAR ANDA ADALAH MASUKAN DAN MOTIVASI BAGI SAYA