"Resepsinya YooA ntar malem ya." Gue ngeliatin undangan pernikahan temen gue. "Ngajakin siapa ya??? Doyoung aja deh".
Beberapa hari ini gue intens chatan sama Doyoung, jadi ke resepsi temen gue nanti, gue berinisiatif ngajakin Doyoung.
"Halo."
"Halo kak Jisoo."
"Young, lo ada acara nggak ntar malem?"
"Nggak sih kak. Kenapa kak?"
"Ikut gue ke resepsi temen, mau nggak?"
"Eh, temen kakak udah nikah?"
"Iyaaa."
"Kok udah nikah kak?"
"Ya gak tau. Emang kenapa? Kan udah waktunya juga seumuran gue nikah."
"Kakak pengen nikah cepet-cepet gitu juga nggak?"
"Kalo ada yang ngelamar ya mau. Emang lo nggak?"
"Haha, nggak sih kak. Aku nanti pengen nikahnya umur 30an aja."
DEG!
Udah, Doyoung bilang pengen nikah umur 30an, gue langsung hapus dia dari list calon suami. Iya kali gue nikah sama dia, harus nunggu sepuluh tahun lagi coy.
DOYOUNG ❌
"Young, kayaknya gue nggak jadi ngajakin lo deh."
"Loh? Kenapa kak? Aku bisa kok ntar malem."
"Anu, diajakin bareng sama temen-temen gue, cewek-cewek semua."
"Oh gitu, yaudah deh kak."
"Yaudah, gue tutup telponnya ya."
Gue langsung gak mood sama Doyoung.
Ngajakin siapa ya?
Abang.
"Halo"
"Halo Jis. Kenapa?"
"Abang ntar malem ikut Jisoo ya?"
"Kemana?"
"Resepsi temen Jisoo."
"Jam berapa?"
"Jam 8 malem."
"Gak bisa Jis, abang lembur. Baru pulang jam 9."
"Kok lembur sih?"
"Ya gimana lagi, udah begitu pekerjaannya."
"Ijin coba."
"Gak bisa Jisoo."
"Yaudah deh."
Bang Jin pake acara lembur segala lagi.
Dan inilah harapan gue satu-satunya...
"Halo."
"Apaan Jis?"
"Yong lo ntar malem sibuk nggak?"
"Nggak. Kenapa?"
"Ikut gue ya."
"Kemana?"
"Resepsi temen gue."
"Wah, kondangan? Hayuklah."
"Yaudah, ntar acaranya jam 8. Jemput gue ya."
"Oke oke. Dress code nya gimana Jis?"
"Gak pake dress code, dress code an. Pokoknya lo pake baju yang rapi aja."
"OKE."
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
"Kok warna baju kita samaan, Yong?"
"Ya gak tau gue.. Gak papa Jis, biar kayak baju pasangan."