𝐢 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 | 𝑴.𝒚𝒈 ✓

Od queenhyerim

173K 16.2K 2.8K

[Written In Indonesian] Started : 17 Maret 2017 Ended : 16 Desember 2018 #48 Random [20-10-17] #49 Random [03... Viac

Preface
01 - Poem For You
02 - Lost You
03 - Miss You
04 - Begin
05 - Married?!
06 - Accident
07 - Meet
08 - Unknown
[Bonus] : Hyerin
09 - Morning Call
10 - Him
11 - Stalk
12 - Going Outside
13 - Implied
14 - Fever
To : You
16 - Our Photos
17 - Annoyed!
18 - Is This Real?
19 - Sleep
20 - I Love You Hye Rim
21 - You Are Different
22 - Min Yoongi!!!
23 - Seok Jin
24 - Terbangun?
25 - Promises
26 - Peck
27 - Es Krim
28 - Shy
29 - Explain
30 - Hope
31 - Double?
32 - Another Sides
33 - Backwards
34 - This Point
35 - Lunch
36 - Akhir
37 - Tamu Tak Terduga
38 - Hard Choice
39 - Seongwol Datang
40 - Yoonwol
41 - Cook
42 - Who Comes?
43 - Aku Untukmu
44 - Manja
45 - The Case Starts
46 - Suprised
47 - We Were
48 - Let You Go [End]

15 - 2?

2.2K 327 52
Od queenhyerim

Happy Reading Readers

BEWARE LENGTH CHAPTER WITH 1035 WORDS!! 😶💞💋😜😘

- Min Yoongi POV -

Ku buatkan sup ayam kental untuk Hyerim, dulu Eomma sering membuatkan ini saat aku sedang sakit.

Beberapa menit kemudian sup yang ku masak telah matang , ku tuangkan perlahan-lahan ke dalam mangkuk, lalu mangkuk yang telah terisi tersebut, langsung ku letakkan di atas nampan, tak lupa dengan segelas air.

Sesampainya dikamar, ku taruh nampan di atas nakas.

"Hyerim, ayolah kau harus makan."

Aku masih posisi berdiri, melihatnya sedang tiduran.

"Rasanya lidahku tidak enak untuk menerima makanan Oppa."

"Kau harus makan biar cepat pulih kondisimu. Lebih baik aku suapi kau."

"Tapi.." ia tampak ragu.

"See, Tidak ada penolakan."

"Baiklah."

Pada akhirnya ia mengalah dan memilih menuruti perkataanku.

Aku mendudukan diri disisi ranjang, disamping Hyerim. Habis dipaksa barulah anak ini mau makan.

Dengan telaten aku menyuapinya, dengan tempo tak terburu-buru maupun cepat. Ku tunggu ia selesai mengunyah baru ku suapi kembali.

Ngomong-ngomong atas kejadian hari ini, meskipun ia tak tahu orang yang ku maksud saat bicara di atas Bianglala tadi adalah dirinya. Iya, diri dari sesosok wanita cantik bernama lengkap Yoon Hye Rim.

Awalnya aku marah dan kesal atas ketidaksadarannya , terlihat sekali dari reactionnya, padahal aku begitu nyata menunjukkan wujud kasih sayangku padanya, dimulai dari hal kecil misalnya.

Lama kelamaan setelah ku pikir , mungkin aku harus lebih bersabar, aku harus memberi dia kesempatan atau waktu lebih mungkin?

Ya , Hyerim pasti butuh waktu untuk belajar menerimaku sebagai kekasihnya bukan lagi sahabatnya.

So, aku harus berlapang dada untuk urusan ini jangan karena emosi aku malah menyakiti perasaannya.

"Oppa mengapa kau melamun?"
Tanyanya melihatku yang melamun setelah menyendokkan sup.

"Tidak. siapa yang melamun."

Sanggahku cepat dengan memberikan isyarat berupa gelengan kepala.

"Kau tak makan Oppa?" Tanyanya lagi.

"Nanti saja, aku belum lapar." Jawabku sekadarnya, aku malas makan sebenarnya.

"Kau harus makan eoh." Paksanya.

"Jangan khawatirkan aku."

"Tapi janji ya kau harus makan setelah aku selesai."

"Iya Nona cerewet."

"Biarkan, berarti aku peduli padamu Tuan Pendiam."

"Sstt.."

Jari telunjukku menahan bibirnya yang hendak bicara lagi.

Ini suapan dariku yang terakhir, sup telah habis tak bersisa, aku senang ia mau menghabiskannya. Tidak lupa aku memberinya segelas air putih.

"Minum dulu." Aku menyodorkan segelas air , langsung di terima Hyerim dengan senang hati dengan seberkas senyuman, ia pun meminumnya.

"Istirahatlah Hyerim." Kataku sambil tersenyum , hanya dua kata memang tapi kata itu berarti supaya ia lekas membaik.

Ketika aku ingin beranjak dari ranjang, ia malah menahan tanganku.

"Kau kenapa?" Tanyaku sambil melirik tautan tangannya.

"Jangan lupa untuk makan."

"Iya Hyerim, aku akan makan setelah ini."

"Kau harus makan, Awas kalau tidak, kau sering menahan lapar, aku tahu itu makanya tubuhmu kalah dengan JungKook."

"Ey..ey.. membawa bocah kecil rupanya, aku lebih baik daripada bunny itu."

Begitu cerewet itulah Hyerim, kami begitu berbeda. Aku , Yoongi seseorang yang tidak banyak berbicara, berhadapan dengam Hyerim gadis yang begitu berisik, Eommaku saja kalah dengannya.

Truly, hatiku tersentuh atas perlakuannya, dia memang dari dulu begitu perhatian. Bahkan saat ini kami mengoceh hanya karena urusan untuk makan, ya kami tampak kekanak-kanakan sekarang.

Daripada ribut berkelanjutan, lebih baik kuputuskan makan di ruang makan saja, ia berjalan mendekatiku yang asyik melahap nasi beserta lauk, mengambil posisi duduk di hadapanku.

"Good Boy , ini baru sahabatku." Ucapnya seraya tersenyum manis.

"Aish.. ne ne ne." Kataku selesai mengunyah dan menelan makanan.

"Hye badanmu masih panas?"

"Sedikit, tapi aku sudah merasa lebih baik daripada sebelumnya."

"Kalau kau ingin pulang, aku akan mengantarmu."

Ku beri tawaran baginya jika ingin pulang kerumah.

"Aniya, aku tidak mau."
Dengan cepat ia menggeleng, menolak perkataanku barusan.

"Jadi Oppa, bolehkan aku disini? aku tidak mau pulang kerumah."

Dia membujukku supaya memperbolehkannya menginap disini, aish anak kecil, banyak mau tapi tak apalah 😏.

Hm lagi-lagi, jurusnya selalu puppy eyes supaya aku mau menerimanya disini ok, ok kalau begitu.

By the way baru kali ini seorang wanita mau menginap di rumah pria lajang, tak masalah aku malah senang bisa berdua dengannya, berduaan lebih tepatnya?

Astaga, ingat Yoongi dia sahabatmu jangan macam-macam, pikiran negatif malah mencuat diotakku. Maafkan aku Tuhan, maafkan aku.

"Nanti kalau keluargamu cemas bagaimana?"

Lagipula kalau dia disini bagaimana dengan kedua orangtua dan adiknya.

"Biarkan saja, lagipula Hyerin menginap dirumah Jimin dan tidak ada siapa-siapa dirumah sekarang."

"Hyerin?"

Sepertinya aku familiar, siapa ya, tunggu apa dia adik dari Hyerim.

"Adikmu?" Aku memastikan informasi yang ku ingat kalau dia dari Hyerim.

"Iya." Balasnya singkat.

"Appa dan Eomma mu kemana?" Tanyaku ingin tahu jawabannya.

"Appa masih di Jepang, besok sore baru kembali ke Korea dan Eomma pergi ke rumah Halmeoni."

Oh jadi seperti itu, baiklah.

"Sampaikan salamku untuknya, lama tidak bertemu, aku rindu masakan Eommamu."

"Nanti ku beritahu mereka.

"Baiklah kalau begitu , kau kembalilah ke kamar, aku mau mencuci."

Makananku telah habis diatas piring, jadi aku bangkit dari kursi ingin ke dapur, apalagi kalau bukan membersihkannya.

"Okay.. Mau ku bantu?" Tawarnya.

"Tidak usah aku bisa mengurus ini."
Tolakku secara halus, lagipula Min Yoongi ini serba bisa, dan tak mau merepotkan siapapun , apalagi menyusahkan dia yang masih ku anggap belum pulih benar walaupun dia bilang sudah merasa lebih baik.

"Hm.. yasudah aku ke kamar dulu." Ia pamit mau masuk ke dalam kamarku.

Kegiatan mencuci sudah selesai , sekarang waktunya untuk mandi, pakai air hangat sepertinya boleh juga.

"Kau tidak ingin ganti baju Hye?"
Ku hampiri gadis yang berada dikamarku , dia asyik menutupi diri dengan selimut tebal.

"Atau kau ingin mandi."

"Tidak, lagipula kalau mandi, aku tidak bawa pakaian ganti."

"Pakai saja pakaianku."

"Atau kita mandi bersama saja."

Entahlah kalimat itu tiba-tiba keluar dari mulutku, ide yang bagus.

"Bodoh! Dasar mesum 😩😠!"

Ia membuka selimut dan menatapku tajam, seketika berteriak lalu melemparkan bantal ke arahku.

Aku tidak takut dengan tatapanmu sayang, karena tatapanku jauh lebih menyeramkan.

😂😂😂

"Sahabat macam apa kau ini Min Yoongi, dasar Min Yoongi otak kotor!"

"Berisik! Lagipula aku bercanda, memangnya kau mau? Kalau mau aku juga tidak menolak nona Yoon."

Gadis ini benar-benar sudah malam malah teriak, kalau didengar tetangga bagaimana.

"Dasar Permen Kapas mesum!" Lagi umpatan muncul dari bibirnya.

"Sudah cepat, kau mau atau tidak? Setelah aku mandi, kau mandi ya, aku siapkan air hangat dulu."

"Syukurlah.. kalau begitu, aku tunggu kau selesai mandi."

See you in the next chapter, dont forget give your vote and comment here!

Pokračovať v čítaní

You'll Also Like

41.6K 3.4K 46
Bukan tahta yang mereka perebutkan, melainkan hati seorang gadis cantik berkulit susu.
29.2K 4.2K 29
{COMPLETE} Park Sooyoung gadis lugu yang seumur hidupnya hanya berteman dengan dua sahabatnya , Ong Seongwoo dan Kang Daniel. Akhirnya harus menjauh...
7.7K 1K 18
Siapa yang tahu rencana tuhan? Kebahagiaan itu hanya sebuah kontrak tanpa tanda tangan yang bersifat sementara.
16K 1.1K 16
[COMPLETED] Highest rank : #5 on shortff [200619] . . . Sulit. Satu kata yang mendeskribsikan tentang pernikahannya bersama Kim Taehyung.