Saint-Germain-des-Prés
at 04.05 pm
준 ❤ is calling 📲
"Yeobseyo oppa? "
"Eodiya? "
"Aku sedang berada di sebuah butik di Saint-Benoit"
"Apa pekerjaanmu sudah selesai chagi ? "
"Eung oppa.. Aku telah selesai. Waeyo? "
"Apa kau tak lapar? Aku sudah memesankan beberapa croissant untukmu. Segeralah ke cafe de flore"
"Ne.. Aku akan kesana, kudengar tempat itu dekat dengan posisiku sekarang. Tunggulah 5 menit"
"Eung.. Na gidaryeo. Keuno"
"Eung oppa"
Tuut.
Sambungan kami terputus. Segera aku melangkahkan kakiku keluar butik, menyusuri jalanan kota Paris yang lumayan ramai di jam pulang kerja sekarang ini.
Aku bejalan hingga sampai di perempatan yang menghubungkan jalan Saint-Benoit dan Saint-German.
Tepat di seberang perempatan berdiri sebuah cafe yang sedari tadi telah ku cari. Cafe de Flore.
Segera aku memasuki salah satu cafe yang terkenal di Paris itu. Kuedarkan pandanganku mencari seseorang yang tengah menungguku. Dia melambaikan tangan ke arahku dengan senyum manisnya.
Setelan mantel berwarna gelap dengan topi berwarna senada menambah ketampanannya.
Tunggu.. Kurasa Suho oppa tak sendirian, dihadapannya ada seorang pria yang lebih dewasa. Dia duduk menghadap Suho oppa, aku tak begitu bisa melihat wajahnya karena memang dia membelakangiku.
Segera ku hampiri Suho oppa.
"Apa aku membuatmu menunggu lama oppa" ucapku membuka percakapan.
"Ah ani.. Hanya saja ada orang yang sangat ingin bertemu denganmu" Suho oppa menarik lenganku pelan. Seketika tubuhku telah bersampingan dengannya.
Dengan suara pelan aku berbisik "igeo nugu?"
"Hyung" jawabnya tak kalah pelan.
"Annyeong. Kim Jongmyeon imnida. Kau boleh memanggilku oppa. Banggaweoyo"
"Yak hyung.. Jangan memasang muka genitmu itu" celetuk Suho oppa. Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya yang berubah menjadi kekanak kanakan.
"Ah annyeong oppa. Shinbi imnida. Bangapseumnida. Maaf jika membuatmu menunggu agak lama"
"Gwaenchanha.. Aku tak keberatan menunggu sedikit lebih lama untuk bisa bertemu denganmu" jawab Jongmyeon oppa dibubuhi tawa di akhir kalimatnya.
"Yak jangan berusaha menggodanya hyung. Dia hanya tertarik padaku eoh. "
Seketika kami berdua tertawa mendengar ucapan Suho oppa.
"Maaf jika selama ini kami belum sempat memberi salam secara pribadi kepada eomonim, abeonim dan oppa." ucapku membuka percakapan yang serius.
"Aku tau, kau dan joonmyeon sama sama sibuk. Jika ada waktu luang berkunjunglah ke rumah.. Eomma dan appa sangat ingin bertemu denganmu. "
"Ne oppa.."
"Meogja.. Aku sudah memesankan croissant dan hot chocolate untukmu. Kudengar kau sangat menyukai hot chocolate, bahkan walaupun udara panas kau selalu meminumnya.. Majayo? "
"Maja oppa.. Darimana oppa tau? "
"Tentu saja dari dia" tatapan Joongmyeon oppa beralih ke Suho oppa. "Kau tahu.. Dia sangat cerewet jika menyangkut tentangmu. Bahkan saat pulang ke rumah dia tak bosan bercerita tentangmu"
"Jinjja oppa?"
"Eoh geurom.. Kalau di rumah kepribadiannya seakan berubah. Dia berubah menjadi anak yang manja.. Bahkan kurasa dia lebih cocok menjadi anak balita yang manja daripada menjadi seorang leader dari EXO"
"Semuanya wajarkan hyung. Aku lebih muda darimu, wajar juga kalau aku bersikap seperti itu" celetuk Suho oppa.
"Seharusnya kau juga mengingat umurmu, kau terlalu tua untuk melakukan itu"
Dengan diam aku menikmati croissant dan hot chocolate ku sambil mendengar perdebatan keci mereka. Sesekali aku tertawa geli ketika Joongmyeon oppa menggodaku dan itu membuat suho oppa cemburu.
"Emm bi-ya.. Apa kalian berdua sengaja ke Paris untuk berjalan jalan tanpa diketahui paparazzi? " tiba tiba Joongmyeon oppa mengajukan pertanyaan kepada kami.
"Ani" jawabku. "Eung" jawab suho oppa. Kami menjawabnya dengan waktu yang sama namun jawaban kami berbeda.
"Jadi jawabannya iya atau tidak? "
"Aniya oppa.. Aku kesini untuk meliput beberapa butik dan besok akan ada Paris Fashion Week. Jadi aku kesini benar benar untuk pekerjaanku" jelasku.
"Tapi kan selain pekerjaanmu, kau juga bisa berjalan jalan denganku tanpa ada paparazi yang selalu mengikuti seperti di Seoul. Seperti yang kita lakukan kemarin, kita menghabiskan malam bersama? " sahut Suho oppa.
"Menghabiskan malam bersama? Apa kalian be.." tanya Joongmyeon kaget.
Aku memotong ucapan Joongmyeon oppa sebelum mengucapkan hal hal yang mengejutkan. "Ah aniya oppa.. Itu tidak seperti yang kau bayangkan. Kami memang menghabiskan malam untuk mengunjungi beberapa tempat terkenal di Paris. " jawabku. "Yak seharusnya oppa tidak berkata seperti itu eoh" aku melayangkan tatapan tajamku pada suho oppa .
"Biarkan saja.. Aku sangat terhibur dengan wajah hyung yang mulai berimajinasi liar hahaha" jawab suho oppa dengan wajah tanpa dosanya.
"Yak dasar kau".
"Emm kalau oppa, apa yang oppa kerjakan di Paris? " tanyaku.
"Aku mengurusi beberapa urusan untuk cabang baru di sini."
"Sebenarnya hyung sangat sibuk. Tapi dia meluangkan waktunya untuk bertemu denganmu. Dia sengaja mengundurkan waktunya bertemu klien hanya untuk bertemu denganmu." jelas suho oppa.
"Jinjja oppa? Aku sangat berterima kasih karena kau meluangkan waktumu oppa. Lain kali aku akan berkunjung dan menraktir oppa" ucapku lembut dengan penuh senyum.
"Ah gwaenchanha.. Kau dengan Joonmyeon-a dia mengajakku berkencan.. Kurasa aku tak perlu mendapatkan ijinmu. Hahaha" lagi lagi Joongmyeon oppa membuatku tertawa, karena tak hentinya dia menggoda dongsaengnya.
"Dia akan berkunjung dan mentrakirmu makan hanya untuk berterima kasih hyung. Jangan berharap lebih" jawab suho oppa ketus.
"Haha aku sangat terhibur melihat wajah cemburumu joonmyeon-a. Ah geurae.. Waktunya sudah tiba.. Aku harus segera bertemu klienku. Joonmyeon-a jaga shinbi baik baik, nikamtilah waktu kalian."
Suho oppa hanya mengangguk sambil berdiri. "Ne hyung"
"Ne oppa.. Semoga urusanmu cepat selesai" aku berdiri dan memberi salam.
"Na ganda" ucapnya sambil berdiri.
Joonmyeon oppa berjalan menuju pintu cafe. Dia melambaikan tangannya saat hendak membuka kenop pintu cafe. Tak lama tubuhnya sudah terlihat lagi.
"Apa kau sudah menghabiskan croissant dan hot chocolatemu? "
"Eung sudah oppa" ucapku setelah meneguk sisa hot chocolateku.
"Geurae.. Ayo kita pergi. Kita akan menghabiskan malam bersama lagi. We have a date" ucap Suho oppa sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Date? Eodiya"
"The most romantic place in Paris, Eiffel Tower. Emm kajja" Suho oppa menggenggam tanganku lembut.
Lalu kami beranjak meninggalkan tempat kami.
...
Kami berajalan menyusuri jalanan malam kota Paris sambil bergandengan tangan.
"Apa kau senang? Bisa berjalan jalan seperti ini denganku tanpa harus diikuti paparazzi? "
"Eum oppa. Joah" aku menatap matanya sambil tersenyum.
Tak lama kami berhenti karena ada seseorang yang menghadang jalan kami.
"Nuna.. Maukah kau berkencan denganku? "
Tbc
...
I'm back!!
Ada yang kangen gak?
Ini masih berlanjutnya ada part duanya kok.. Ikutin terus ya
Jangan lupa vomment.
Aku ada ff baru nih deathblow, yang mau baca silakan cek work ku