Asu Wa KuruKara

By crownhope

18.1K 1.6K 197

Kim Jaejoong... Siapa yang tidak kenal dengan nya?? Seluruh siswa-siswi bahkan guru-guru di shinki high schoo... More

Kim Jaejoong
Let's... Friend
With Jung Yunho, must??
Shit!!
Melee
Bad girl, don't cry..
Deal!!
Return Home
'YooSu, Jealous??
Can you believe me?
I don't Care
Jeon Wonwoo? Nuguya??
Trouble Maker
Incident
Target
16
17
준수Xia#12
Puzzle
20
21
22
23
Hipotesis [ Yunho's point of view]
Hipotesis it's True
Begin
27
28
One piece
31
32 [A]
32 [B]
32 [C]
News
35 [B]
35 [C]
Saranghae
Saranghae-II
I L♡VE MY FAMILY
41 [A]
41 [B]
41 [C]
44

Weekend

303 37 6
By crownhope

Author         : Hellin_Crown
Title              : Asu wa Kurukara
                       (Esok Hari Pasti
                       Akan Datang)
Cast              : yunjaeyoosumin
                        and others

                           * * *
Bila hujan turun, aku akan menjadi payung yang
meneduhimu
Ketika angin berhembus, aku akan menjadi
tembok yang melindungimu
Dan sekelam apapun malam yang paling gelap
Hari esok pasti akan datang

                            * * *

#CHAPTER_29

    Terlihat Jaejoong tengah duduk di bangkunya, diam dan memperhatikan pelajaran

Tidak seperti biasanya

Dia terlihat serius mencatat apa yang lee saem terangkan, hingga guru itupun keheranan, namun ia tak ambil pusing, toh itu tak merugikannya.

'Kuharap ini membuat anda senang, semoga sikapnya akan semakin membaik' batin lee saem.

"Nah, untuk pertemuan selanjutnya pelajari bab 8 arraso??" Tutup lee saem

"Ne saem" para murid berujar

Sepeninggal lee saem, jaejoong menghembuskan nafasnya lelah

"Cha.." ujar jaejoong seraya menyodorkan buku penuh tulisannya yang kacau pada yunho setengah kesal

"baca itu dirumah" ujar yunho kalem seraya membereskan alat tulisnya tanpa menatap jaejoong

"Kau menyuruhku menulis setiap kata yang ia ucapkan, bahkan kata-kata seperti 'Nah, untuk pertemuan selanjutnya pelajari bab 8 arraso' tak ku lewatkan, dan sekarang aku disuruh membacanya??" Tanya jaejoong berusaha tersenyum menahan amarah.

Jujur awalnya ia tidak mau melakukannya tapi saat ia ingat, ia terikat perjanjian ia tak bisa berkutik.

"Anak pintar, baguslah kau mengerti" ujar yunho, ia tau jaejoong kesal tapi ia berpura-pura tidak tau saja.

"Nah sekarang ayo beresi bukumu, kita pulang" lanjut yunho

"Tidak mau!" Jaejoong berulah.

Tapi dalam aksi yang berbeda, bukan secara harfiah mengamuk dan mengobrak abrik kelas seperti yang ia lakukan di kantin beberapa hari yang lalau, sekarang ia malah terlihat..??

Cute??

Ayolah ia merajuk seperti anak kecil.

Cerry lipsnya ia kerucutka lucu, dan doe_eyes nya mendelik imut.

Benar-benar sisi lain kim jaejoong, membuat yunho diam tak berkedip untuk beberapa saat.

"Heh evil, ayo pergi" tiba-tiba saja kepala yoochun menyembul dari balik pintu kelas dan berbicara pada changmin yang diam-diam memperhatikan dua orang di depannya.

"Changmina aku ikut" ujar jaejoong seraya menengok kebelakang bangkunya tempat dimana changmin duduk.

"Tidak hyung, hari ini dongbang ada urusan dengan si TOP cs" ujar changmin seraya bangkit dari duduknya

"Mwo?? Ada urusan apalagi mereka?" Tanya jaejoong kaget.

"Bukan urusanmu, ayo pulang" ujar yunho seraya ikut bangkit dari duduknya

"Benar, sekarang kau jangan repot-repot mencampurkan diri pada masalah dongbang" yoochun ikut bicara seraya memasuki kelas, membuat perempatan tak kasat mata muncul di dahi jaejoong.

"Tidak.. hanya saja, bawa seungcheol dan yang lainnya" ujar jaejoong berusaha kalem

"Tenang saja" cetus changmin seraya berjalan keluar bersama yoochun

"kami pergi" ujar yoochun tanpa berbalik

Membuat jaejoong mendengus kesal.

"Nah, sekarang ayo pergi" ujar yunho seraya mengulurkan tangannya.

"Sudah ku bilang tidak mau!!" Ujar jaejoong

melihat itu yunho hanya bisa menghela nafas dalam,

"Lalu kau mau apa?" Tidak ada cara lain selain menuruti kemauan jaejoong, yunho menatap dalam jaejoong.

"Ice cream!! Lalu jalan-jalan sebentar baru pulang" jawab jaejoong antusias

"Kau mengajakku kencan?" Tanya yunho

Jaejoong terdiam

"Haha aku bercanda, ayo pergi" ujar yunho seraya meraih jemari jaejoong dan menggandengnya keluar, membuat jaejoong menatapnya dalam diam.

                               * * *

"Minnie kau mau kemana?" Suara kyuhyun membuat changmin dan yoochun menoleh cepat, mendapati kyuhyun dan junsu yang berdiri beriringan

"su'i??" Panggil yoochun seraya tersenyum pada junsu, yang hanya di balas senyum tipis olehnya, ia masih kesal pada yoochun tentang kejadian tempo hari di pertandingannya

"Ah kyunnie? Aku harus pergi" jawab changmin seraya berjalan mendekati dua yeoja itu

Junsu terdiam
tunggu dulu? Jadi yang disebut minnie adalah shim changmin?? Orang yang membantunya dan wonwoo tempo hari??
Seketika junsu mengedip-ngedipkan matanya imut

"Kalian saling kenal??" Tanya changmin sambil melirik junsu dan kyuhyun bergantian.

"Mereka sekelas denganku dan mereka duduk sebangku" itu yoochun yang menjawab

"Pergi kemana?" Tanya kyuhyun

"Masalah namja, manis kau tak perlu tau" sudah di pastikan itu suara yoochun

"Cih.. dasar playboy, dan jangan coba menggodaku, aku tidak tertarik terimakasih" ujar kyuhyun
"Minnie aku ikut ne?" Kini kyuhyun beralih menatap changmin.

"Kenapa hari ini banyak sekali yang mengatakan itu padamu?" Yoochun menatap sinis changmin dan di balas dengan cengiran khas changmin

"Karena aku lebih keren darimu" jawabnya enteng

"Cihh" yoochun mendecih pelan.

"Pergi kemana?" Kini junsu membuka suara, ia merutuki mulutnya yang tiba-tiba berkata begitu, membuat yoochun menyeringai kecil

"Wae? Kau penasaran?" Goda yoochun

"Aisshh.. pokoknya jika urusan namja yang kau maksud adalah tentang perkumpulan kalian, batalkan saja, lebih baik temani aku ke lotte word" ujar kyuhyun yang sebenarnya bisa menebak apa yang akan dilakukan changmin mengingat mereka sudah kenal lama.

"Kencan?" Changmin menaikan sebelas alisnya
"Mian tapi aku tak bisa changia" lanjutnya

"Jangan mulai!! Ayolah kita sudah lama tidak main, dan itu bukan berarti kencan bodoh!!" Ujar kyuhyun sedikit kesal

"Ah jika begitu aku pergi" ujar junsu seraya beranjak namun lengannya dicegah yoochun

"Kita double date" ujarnya

plak!

Changmin menggeplak tengkuk yoochun, dan dihadiahi protes dari namja cassanova itu.

"Kau lupa atau bagaimana? Jika kita tidak datang akibatnya akan fatal" ujar changmin

"Arraso, tapi jangan memukulku seenaknya bodoh, aku lebih tua darimu" ucap yoochun kesal

"Tapi aku leader-nya" putus changmin, membuat yoochun mau tak mau bungkam.

"Lihat! Kau mau berkelahi lagi kan?" Kyuhyun bertanya namun menuntut.

"Aish.. ani! Aku akan pergi untuk membuat kesepakatan jika aku tidak datang DongBang dan VIV akan tetap menjadi musuh" terang changmin

"Ish.. terserah kau!!!" Marah kyuhyun seraya menghentakan kakinya dan pergi dengan menggaet lengan junsu

"Y-ya..!!" Teriak yoochun saat junsu sudah pergi bersama kyuhyun.

                            * * *

Lotte word

Kini jaejoong dan yunho tengah duduk di bangku taman seraya memperhatikan orang-orang yang berlalulalang di lotte word

"Kenapa kita kesini?" Tanya jaejoong

"Kau bilang mau ice cream" jawab yunho

"Cha" yunho memberikan jaejoong sebuah kartu berwarna hitam

"Apa ini?" Tanya jaejoong

"Dengan itu kau bisa membeli apa saja di sini dan menaiki wahana apa saja, hanya dengan tunjukan kartu itu pada penjaganya" terang yunho

"Wuah.. daebakk" tak dapat dipungkiri jaejoong tersenyum senang
"Pantas saja tadi kita bisa masuk tanpa tiket, kurasa mereka tau siapa dirimu" guman jaejoong.

"kau terlihat senang sekali? Memangnya kau belum pernah tau tentang hal seperti ini, ku dengar kau putri pertama dari CEO The Royal Kim" tanya yunho

Seketika raut bahagia jaejoong berubah mendung

"W-wae?" Tanya yunho kelabakan saat menangkap perubahan raut jaejoong

"Ung, ne. aku tidak tau menau tentang hal seperti ini, sepertinya jadi dirimu menyenangkan ku dengar kau putra tunggal CEO Jung Corp, aku tak heran kau mempunyai benda seperti ini" ujar jaejoong

"Kau tidak akan pernah tau jika tak merasakannya sendiri, menurutku menjadi anak CEO tak semudah yang orang bayangkan" ucap yunho lirih.

"Yah.. tapi tetap saja berbeda" guman jaejoong

"Ayo pergi!" Detik berikutnya jaejoong menarik tangan yunho dan membawanya ke kedai ice cream.

                             * * *

"Ish.. aku kesal sekali" itu suara kyuhyun dan junsu berbarengan saat mereka berdua sudah duduk di backseat mobil kyuhyun,

Eh?

Junsu menatap bingung kyuhyun

"Setiap aku ingin menghabiskan waktu dengan sahabatku itu, pasti waktunya ia habiskan untuk hal-hal seperti tadi" guman kyuhyun saat tau arti dari tatapan junsu.

"Kau?" Lanjut kyuhyun

"Ah ne, aku kesal pada namja park itu" guman junsu, tanpa dipungkiri ia ingin jujur tentang perasaannya

"aku tau dia namja playboy tapi kenapa aku malah memikirkannya? Membuatku kesal saja!" Ujar junsu

"Kau menyukainya?" Kyuhyun menaikan sebelas alisnya.

"Um.." bukannya menjawab, junsu malah mengguman.

"IYA!! KAU MENYUKAI PARK YuMmm.." seketika junsu membekap mulut menyebalkan kyuhyun dengan tangannya

"YA!!" Protes kyuhyun saat tangan junsu melepaskannya

"Aku menyesal bicara padamu" kesal junsu

"Hehe mian, sekarang kita akan menghabiskan weekend dimana??" ujar kyuhyun seraya menyamankan posisi duduknya.

"Aku mau pulang saja, antarkan aku pulang" ujar junsu acuh

"Tidak menyenangkan weekend hanya berdua, tanpa pasangan pula" gerutu kyuhyun
"Baiklah... Ajushi, kita pulang saja." Cetus kyuhyun akhirnya pada sang supir.

"Ne agashi"

                                * * *

Tap

Jaejoong melepaskan genggamannya pada tangan yunho dan sibuk memesan ice cream, sementara yunho hanya diam mengamati tingkah jaejoong

"Aku mau rasa straubery, kau?" Tanya jaejoong dengan mata berbinar saat membaca buku menu

"Samakan saja denganmu" masih memperhatikan setiap tingkah jaejoong, yunho berucap lirih

"Okay!! Ajuma, berikan dua ice cream rasa straubery" ujar jaejoong antusias seraya tersenyum cantik

Sudah sangat lama senyum itu hilang dari wajahnya

Hari ini seorang jung yunho berhasil mengembalikannya.

"Kau mau apa lagi?" Tanya yunho saat menerima satu cup ice cream dari tangan jaejoong

"Apa di sini ada perban? Aku ingin ganti perban" guman jaejoong seraya menantap tangan kanannya yang masih dibalut perban karena lukanya tempo hari.

"Ikut aku" ujar yunho seraya menggandeng lengan jaejoong, dan mengambil alih ice cream di tangan jaejoong

                                 * * *

jaejoong memperhatikan dengan seksama wajah yunho yang serius mengganti perbannya

"Cha, selesai" ujar yunho

"Gomawo" ujar jaejoong seraya mengambil ice cream yang hampir mencair di sampingnya

"Ummm.. mashitaa" ujarnya berbinar, yunho hanya tersenyum kecil menanggapinya

"Nah sekarang kita mau kemana? Kau mau menaiki sesuatu?" Tanyanya

"Aku tidak mau naik wahana apapun, aku mau pulang saja" ujar jaejoong seraya bangkit dari duduknya

"Sungguh tidak mau? Padahal kau punya kartu itu" tanya yunho

"Ini aku kembalikan, aku sudah tidak butuh lagi, keinginanku sudah terpenuhi" ujar jaejoong seraya mengulurkan sebuah kartu pada yunho, "aku sudah dapat ice cream ku" lanjutnya seraya mengiming-iming cup kosong

"Kau ini, simpan saja itu" ujar yunho seraya terkekeh kecil melihat tingkah jaejoong yang menurutnya cute

"Ayo kita pulang" ujar yunho seraya beranjak dari duduknya

"Kajja" ujar jaejoong seraya ikut beranjak dan berbalik

Brukk

jaejoong sedikit terhunyung, sedang anak kecil di hadapannya sudah jatuh terjungkal kebelakang

"Kau ini bisa hati-hati tidak?!?" Kalian salah besar jika mengira itu bentakan dari jaejoong, karena nyatanya Itu bukan suara milik yeoja cantik itu, melainkan anak lelaki berusia enam-tujuh tahunan yang ditabrak jaejoong seraya bangkit dari jatuhnya

"Maafkan noona ini ne?" Itu suara yunho seraya membantu anak itu bangun, namun di tepisnya

"Tidak usah, aku bisa bangun sendiri" ujarnya
"Seharusnya kalau jalan liat-liat! Dasar yeoja aneh" gerutu anak itu

Mendengar itu jaejoong hanya bisa mendengus kesal
"Jangan mengataiku 'aneh' bocah" ujarnya

"Wae? Kau memang anehkan? Wajahmu itu seperti yeoja tapi seragammu dipadukan dengan celana, darimananya yang tidak aneh" cerocos anak itu lancar

"Ya!!" Hampir saja jaejoong merobek mulut bocah itu kalau saja yunho tak menghalanginya.

"Namamu siapa? dimana orangtuamu?" Yunho bertanya halus, namun anak itu malah diam saja

"Cihh.. dasar bocah aneh" gerutu jaejoong

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

415K 33.6K 65
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
773K 37.3K 39
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
62.7K 5.6K 34
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
106K 9.3K 21
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...