My Bias

Par FiryalNazlaShafa

3.9K 159 9

Aku merasa seperti mimpi, Bisa berpacaran dengan dia Tapi sahabat ku juga menyukai dia, Apa aku harus mere... Plus

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
bukan update

Chapter 4

277 14 0
Par FiryalNazlaShafa

Hari ini adalah hari minggu & hari anniversary ku dengan jimin. Kemarin jimin janji akan mengajak ku jalan2. Aku bersiap untuk pergi ke hotel tempat jimin menginap. Aku mengajak teman2 ku untuk ikut ke sana.

'Halo.'

"haneul apa kamu sedang bersama bora ?"

'Iya, memang kenapa?'

"Aku mau mengajak kalian untuk pergi ke hotel tempat menginap nya BTS, apa kalian mau ikut?"

'Tentu saja kami mau! kapan kamu mau kesana?'

"Sekarang kalo bisa."

'Tunggu disana, kami akan segera ke sana.'

"Ok aku tunggu."

'Ngomong2 apa kami juga harus mengajak harin?'

"Ya harus lah, dia kan teman kita juga."

'Maksud ku, apa kamu gak masalah nanti kalau harin bertemu dengan jimin?'

"Memang aku ingin memperkenalkan harin kepada jimin."

'Apa kamu nanti tidak akan sakit hati?'

"Aku tidak tau, tapi biarkan itu jadi urusan nanti. Yang penting sekarang aku merasa baik2 saja."

'Baiklah kalau begitu.'

'Jangan pernah membohongi aku, karna aku tau kalau kamu pasti terluka. Aku tau pasti sekarang kamu sedang menahan tangis. Hyora, kamu gak usah memaksakan diri seperti ini.'

"Apa yang kamu katakan eonni? aku tidak mengerti."

Itu bukan suara haneul tapi bora.

'Aku tau tentang mu, semua tentang mu dari kamu kecil sampai sekarang. Karna aku keluarga mu jadi aku tau banyak tentang mu.'

"Dimana haneul? aku ingin bicara dengan nya."

'Dengarkan aku baik2, sekarang apa yang kamu rasakan?'

"Aku tidak mau menjawab pertanyaan mu."

'Jawab pertanyaan ku sekarang juga! ini demi kebaikan mu.'

"Ini demi kebaikan ku atau demi kebaikan mu?"

Seseorang sedang merebut hp dari tangan bora ,'sudah hentikan eonni, biarkan dia tenang dulu. Kamu bukan membuat nya tenang malah membuat nya semakin tertekan.'

"Kumohon jangan membuat ku semakin bersalah dengan pilihan ku."

'Baiklah terserah kamu saja, aku hanya mengingatkan kamu bahwa kamu akan menyesal nanti.'

"Terima kasih sudah mengkhawatitkan ku, tapi aku tetap dengan pilihan ku."

Aku menutup telpon itu sambil menahan air mata ku. Akhirnya air mata ku jatuh juga. Aku telah berbohong kepada sahabat ku sendiri. Bahkan sepupu ku sendiri tau bahwa aku sedang berbohong kepada nya. Aku menghapus air mata ku. Aku harus siap2 untuk pergi ke hotel tempat BTS menginap.

***

Aku mendengar ada suara mobil, aku buru2 turun dari tangga.

"Pelan2 dong kalau turun dari tangga." kata eomma

"Aku buru2, yaudah aku berangkat dulu ya."

"Yaudah hati2 di jalan."

"Dadah eomma."

"Dadah."

Aku buru2 masuk ke dalam mobil. Di dalam mobil hening. Tidak ada yang berkata sedikit pun, mungkin kami sedang sibuk dengan pikiran masing2. Aku sibuk dengan pikiran ku tentang bagaimana nanti aku harus memperkenalkan harin dengan jimin. Apa jimin mau berkenalan dengan harin? kepala ku pusing memikirkan hal ini.

"Hotel nya ada di jalan apa?" tanya bora

"Kamu tinggal jalan kan mobil biar nanti aku kasih tau jalan nya." jawab ku

"Ok."

***

Akhirnya kami sampai di tempat tujuan, kami memarkirkan mobil di dekat pintu masuk. Kami pun masuk ke dalam hotel.

"Lewat sini." kata ku sambil menunjukkan jalan

"Kenapa kamu bisa tau mereka ada dimana?" tanya harin

"Aku tau karna, ada situs yang bilang mereka ada di sini." jawab ku gugup

"Oh."

Kami pun sampai di depan ruang istirahat BTS.

"Tunggu di sini sebentar." kata ku pada mereka lalu masuk ke dalam ruangan itu

"BTS ada yang ingin ku bicarakan dengan kalian, apa kalian ada waktu?"

"Tentu ada untuk mu." jawab mereka serempak sambil berhenti melakukan aktivitas yang mereka lakukan

"Pertama2, aku ingin bilang bahwa aku membawa 3 teman. Mereka adalah seorang fangirl, dan mereka adalah fans kalian." kata ku

"Siapa bias nya?" tanya mereka berbarengan

"Biar ku suruh masuk dulu, tapi jika nanti ada yang bernama harin jangan kalian beritahukan bahwa aku dan jimin oppa berpacaran."

"Kenapa?" tanya jimin

"Ini adalah rahasia, hanya kalian dan sahabat ku yang diluar kecuali harin yang tau. Sebenarnya harin menyukai jimin, dan aku tidak bilang kalau aku dan jimin berpacaran." kata ku sambil menundukkan kepala

"Tapi kenapa kamu gak jujur?" tanya jimin

"Karna aku tidak mau menyakiti perasaan nya, kumohon bantu aku."

"Ini tidak akan lama kan? aku takut ini akan jadi masalah." tanya namjoon

"Tidak akan lama, hanya sampai aku siap untuk memberitahukan nya."

"Baiklah kalau itu mau mu, kami akan membantu sebisa mungkin." kata jin

"Terima kasih oppa, kalian sangat baik. Aku pikir kalian tidak mau menbantu ku. Dan maafkan lah aku oppa aku tidak bilang terlebih dahulu."

"Tidak masalah, asalkan jangan terlalu lama saja." jawab jimin

"Aku sayang kalian semua." kata ku sambil memeluk mereka

"Kami juga sayang padamu." jawab mereka

"Kalau begitu aku suruh mereka masuk dulu."

"Ayo teman2 masuk lah." kata ku lalu mereka masuk ke dalam

"Annyeonghaseyo jung bora imnida."

"Annyeonghaseyo kim haneul imnida."

"Annyeonghaseyo park harin imnida."

"Ne, kalian sangat cantik." jawab mereka semua

"Ayo duduk dulu." kata namjoon

"Kami ingin tau siapa bias kalian?" tanya jin

"Jangan terlalu to the point hyung, kasihan mereka." kata jungkook

"Coba saja kalian tanya, pasti kalian akan terkejut." kata ku

"Bias ku adalah jin & jungkook oppa." kata bora

"Bias ku adalah taehyung oppa." kata haneul

"Bias ku adalah jimin oppa." kata harin

"Wah seneng nya, ada yang menyukai ku juga." kata taehyung

"Siapa juga yang tidak menyukai mu?" kata ku

"Aku tidak menyangka kamu akan menyukai aku & jungkook." kata jin

"Jangan panggil aku oppa, kecuali hyora." kata jungkook

"Jangan begitu oppa, nanti dia membenci mu." kata ku sambil tertawa

"Wah, ada juga yang menyukai ku." kata jimin

"Pasti ada yang menyukai mu oppa, kamu kan lucu." kata ku sambil tersenyum

"Kenapa kalian sangat dekat dengan hyora?" tanya harin

"Karna.... hyora suka mengirim barang kepada kami." kata jhope

"Makanya kami mengenalnya." lanjut namjoon

"Oh." jawab harin

***
Setelah mengobrol- ngobrol dengan mereka. Tiba2 jimin menarik ku.

"Ayo ikut aku." kata jimin

"Tunggu dulu." kata ku

Jimin membawa ku pergi jauh dari mereka.

"Ada apa oppa, kenapa kamu menarik ku?" tanya ku

"Aku ingin menagih hutang, kamu hutang 1 kejutan untuk ku." kata jimin

"Ini adalah kejutan nya." kata ku

"Maksud mu apa?"

"Kejutan nya adalah harin menyukai mu." kata ku

"Kejutan macam apa ini?"

"Ini adalah kejutan yang berbeda dari yang lain nya."

"Aku tidak mengerti dengan mu."

"Kumohon jangan marah, tapi sebenarnya aku ingin mengajak harin bersama kita untuk pergi jalan2. Apakah boleh oppa?"

"Tentu tidak boleh! aku hanya ingin pergi bersama mu. Hanya berdua dengan mu."

"Tapi kalau dia curiga kita pergi hanya berdua bagaimana?"

"Aku tidak peduli." jawab jimin sambil membuang muka nya

"Kumohon oppa, bantu aku. Aku tidak mau membuat teman ku kecewa, dia sudah jauh2 datang kesini tapi kau mengacuhkan nya." jawab ku sambil menahan tangis

"Baiklah ajak dia, tapi hanya sekali saja. Aku tidak tega melihat mu menangis." jawab jimin

"Gomawo oppa." jawab ku sambil tersenyum yang di paksakan

Kami pun kembali ke tempat yang lain.

____________________________________

Author's POV

Setelah mereka pergi, yang lain pun tetap mengobrol.

"Mereka mau kemana?" tanya harin

"Tidak tau."

"Emang mereka ada hubungan apa?" tanya harin

"Mereka hanya sebatas idola dan fans nya."

"Tidak mungkin mereka hanya sebatas idol dan fans nya. Pasti ada yang mereka sembunyikan?" tanya harin

"Kalau kamu mau tau tanya aja langsung ke orang nya, jangan tanya sama kita."

"Kenapa kalian jadi marah ke aku?"

"Siapa juga yang marah ke kamu jangan geer deh."

"Udah jangan berantem."

"Lagian dia mulai duluan, nanya bukan ke orang nya malah ke kita."

"Kan aku cuma nanya doang, jawab nya biasa aja kali."

"Udah cukup! kalian tuh ya udah gede juga sifat kaya anak kecil, kamu juga yoongi ngapain si ngajak berantem. Udah tau dia perempuan."

"Bagi aku cewe cowo sama aja."

"Udah diem, liat tuh mereka balik lagi, awas kalo kalian masih berantem."
_

_______________________________

"Dari mana saja kalian?" tanya taehyung

"Aku ada urusan dengan nya sebentar." jawab jimin

"Ada urusan apa?" tanya harin

"Bukan urusan mu." jawab jimin ketus

"Yaudah kalau gitu. Bukan nya hyora sama jimin mau jalan2?" tanya jin

"Iya, kami mau jalan2 dulu." jawab jimin

"Aku boleh ikut gak?" tanya harin

"Boleh kok kenapa enggak? iya kan oppa?" tanya ku

"Iya." jawab jimin yang membuat yang lain bingung

"Yaudah hyung aku pergi dulu ya." kata jimin kepada yang lain

"Duluan ya, ayo harin." kata ku lalu pergi dari tempat itu

***
Saat di mobil kami hanya diam saja.Jimin yang menyetir mobil aku duduk di sebelah nya dan harin duduk sendirian di belakang.Aku pun memulai obrolan.

"Kita mau kemana?" tanya ku

"Ke mall deket sini." jawab jimin dengan muka yang masih fokus kedepan

Aku tau pasti dia marah karna aku mengajak harin, di hari anniversary kami. Kami pun sampai di mall. Kami mencari parkir lalu masuk ke dalam mall. Kami berjalan-jalan bertiga. Aku dan jimin di depan dan harin sendiri di belakang, tapi tiba2 harin maju ke depan lalu berdiri di samping jimin.

Aku hanya melihat punggung mereka berdua dari belakang. Mengapa sangat menyakitkan melihat mereka mengobrol bersama. Bukan nya ini yang aku inginkan? kenapa aku harus sedih?

"Hyora jangan bengong aja." kata harin

"I--iya." jawab ku terbata- bata

"Sekarang kita mau kemana?" tanya harin

"Kalian laper gak? mau makan dulu aja." kata jimin

"Yaudah ayo kita makan." jawab harin bersemangat

Kami pun sampai di restoran. Kami masuk lalu duduk. Tempat ini adalah tempat favorit ku dan jimin. Pantas saja tadi dia mengajak ke sini. Seperti nya dia mau memberi kejutan kepadaku, tapi aku mengagalkan nya dengan membawa harin.

Aku tau pasti dia sangat marah kepadaku sekarang. Kami pun memanggil pelayan lalu kami memilih makanan.

"Aku mau steak ayam saus BBQ." jawab kami berbarengan

"Jadi steak ayam nya dua, lalu mbak nya mau apa?" tanya pelayan itu

"Aku mau steak sapi saus BBQ." jawab harin

"Kalau minumannya?" tanya pelayan itu

"Aku mau jus jambu." jawab jimin

"Kalau aku jus ...."

"Kalau dia jus jeruk." jawab jimin memotong kalimat ku

"Aku jus jeruk juga." jawab harin

"Baik, pesanan akan diantar 30 menit lagi." kata pelayan itu

"Kenapa tadi kalian bisa barengan ngomong nya?" tanya harin setelah pelayan itu pergi

"Kebetulan aja kali." jawab jimin

"Terus kenapa kamu bisa tau kalau hyora suka jus itu?" tanya harin

"Karna kami suka jalan bareng." jawab jimin yang membuat muka ku bingung

Beberapa menit kemudian pelayan pun datang sambil membawa pesanan kami. Setelah makan kami mengobrol-ngobrol.

"Yaudah, kalau gitu aku mau ke toilet dulu." kata harin sambil berlalu pergi

"Kenapa tadi kamu ngomong gitu?" tanya ku setelah harin pergi

"Emang aku ngomong apa?" tanya jimin

"Kenapa tadi kamu tiba2 pesenin aku minum? nanti kalau harin curiga gimana?" tanya ku frustasi

"Biarin aja, biar dia tau kalau kita PACARAN." kata jimin sambil menekan kata yang terakhir

"Kok kamu jadi gitu sih?" tanya ku

"Aku emang kenapa? udah hentiin aja drama ini, aku cape." kata jimin

"Drama apaan sih?" tanya ku

"Aku cape tau gak, kenapa sih dia harus ikut sama kita?" tanya jimin

"Tadi kata kamu gpp, kenapa sekarang jadi gini?" tanya ku

"Awalnya aku gak masalah, tapi lama2 aku kesel sama dia." jawab jimin

"Aku minta tolong sama kamu, tolong jangan bahas ini lagi di hadapan harin." kata ku

"Kalian lagi ngomongin apa?" tanya harin tiba2 muncul

"Gak ngomongin apa2 kok." jawab ku sambil tersenyum

"Oh, kalau gitu mau kemana lagi?" tanya harin

"Kita pulang aja ya." kata jimin sambil berjalan menuju pintu keluar restoran ini

"Yaudah ayo." ajak harin

Kami pun menuju tempat parkir. Kami masuk ke dalam mobil.

"Ngomong2,oppa ada yang ingin ku tanyakan?" tanya harin

"Jangan memanggil ku oppa! apa yang ingin kau tanyakan?" tanya jimin kesal

"Maafkan aku, nanti saja aku menanyakan hal ini." jawab harin

"Jangan meminta maaf! sudah cukup hari ini aku mendengar kata maaf dari seseorang." jawab jimin sambil melirik ku

"Memang nya siapa yang meminta maaf padamu?" tanya harin

"Ada seseorang yang sangat berarti bagiku, dia sudah beberapa kali meminta maaf padaku, sudah lah mengapa kamu jadi menanyakan hal ini?" jawab jimin

"Aku hanya ingin tau saja."

"Apa aku boleh tau namanya?" tanya harin

"Tidak boleh!" Jawab jimin dengan nada yang tinggi

"Maaf aku sudah mencampuri hidup mu, oppa." kata harin

"Sudah ku bilang jangan panggil aku oppa!" kata jimin

"Kita sudah sampai lebih baik kalian turun." kata jimin

"Baik." jawab ku

Kami pun masuk ke dalam hotel. Kami pergi ke tempat istirahat BTS. Di sana masih ada bora & haneul.

"Bagaimana jalan2 nya?" tanya bora

"Kami hanya makan di mall." jawab harin kecewa

"Sayang sekali, bagaimana kalau kita jalan2?" ajak haneul

"Lain kali saja eonni, sekarang aku sangat lelah. Lebih baik kita pulang saja."

"Yasudah, ayo kita pulang." ajak haneul

Saat di ruang tunggu, kami berhenti.

"Tunggu disini sebentar aku mau ke toilet." kata harin

"Cepatlah." kata bora

Tiba2 ada yang menarik tangan ku.

"Boleh aku pinjam dia sehari?" tanya jimin

"Tentu oppa." jawab haneul

"Apa tidak masalah aku pergi?"

"Kalau nanti harin menanyakan ku bagaimana?" tanya ku

"Tenang saja biar kami urus, sekarang kau pergi dan bersenang- senang." jawab bora & haneul sambil tersenyum

"Lihat teman2 mu saja tidak masalah, ayo ikut dengan ku." kata jimin

"Yasudah sampai nanti." kata ku

"Dadah." jawab mereka

Aku pun ditarik oleh jimin kedalam mobilnya.

"Duduk." kata nya

"I--iya." jawab ku takut

Pasti jimin akan memarahi ku. Sekarang aku sangat takut. Dia akan membawa ku kemana? sungguh saat ini aku tidak berani menatap wajah nya.

Tiba2 jimin memegang tangan ku.

"Kita mau kemana?" tanya ku

"Lihat saja nanti."

Kami pun sampai di tempat yang dijanjikan oleh jimin.

Tiba2 jimin memeluk ku dari samping," aku tidak akan pernah bisa marah padamu, karna kau segalanya bagiku"

Aku hanya terdiam mendengar perkataan nya tadi. Apa dia bisa membaca pikiran ku?

"Tolong jangan membuat ku memarahi mu lagi, karna aku tidak tega harus bertengkar denganmu."

Aku membalas pelukan nya," maafkan aku oppa, karna sudah membawa dia kedalam hubungan kita."

"Aku tidak bermaksud untuk membuat mu marah, aku hanya ....."

"Aku tau kau melakukan nya untuk membuat dia bahagia, tapi jangan pernah kau membuat orang lain bahagia tapi kau sendiri tidak bahagia." potong jimin

"Maaf."

"Aku sudah mendengar kata maaf dari mu, dan aku selalu memaafkan mu." jawab nya sambil melepas pelukan kami

Dia memegang bahu ku sambil menatap ku," lebih baik sekarang kita bersenang-senang dan melupakan yang tadi."

Sekarang dia mengecup kening ku," selamat anniversary, sekarang aku tepat waktu kan untuk mengucapkan nya."

"Gomawo oppa."

"Jangan bersedih lagi." jawab nya sambil tersenyum

Kami pun keluar dari mobil. Sekarang kami sedang ada di pinggir kota. Di sini banyak sekali orang yang berlalu-lalang.

"Bagus banget di sini." kata ku

"Apa aku tidak salah tempat untuk merayakan hari anniversary kita?" tanya jimin

"Tentu tidak, ini sangat indah."

"Gomawo oppa."

"Sekarang aku akan memberikan kejutan untuk mu." kata nya sambil menutup mataku dengan kain

"Kita mau kemana?" tanya ku

"Lihat saja nanti."

Aku di bawa oleh jimin ke suatu tempat. Tempat nya sangat sepi. Saat aku membuka mata, aku melihat ada lilin2 yang membentuk lambang hati.

"Ini sungguh indah, terima kasih oppa." jawab ku sambil memeluk jimin

"Kau yang membuat nya?" tanya ku

"Iya, bisa jadi." jawab nya

"Ayo duduk." ajak nya

Kami pun duduk di atas tanah, lalu melanjutkan obrolan yang tadi.

"Apa kamu yang merencanakan ini semua?" tanya ku

"Tentu saja." jawab jimin

"Seharusnya aku memberikan kejutan ini tadi, tapi ada harin. Jadi aku merubah rencananya." jawab nya sedikit kecewa

"Maaf aku telah merusak rencana mu." jawab ku menyesal

"Tidak masalah, yang penting sekarang rencana nya berhasil." jawab nya sambil tersenyum seadanya

"Aku senang bisa pergi berdua dengan mu." kata ku

"Aku juga." jawab nya

"Oppa, seperti nya besok harin akan datang ke fanmeet, apa kau tidak masalah kalau dia datang?" tanya ku

"Aku tidak masalah, lagi pula kan dia army." jawab jimin

"Baiklah kalau begitu, aku senang kalau kau tidak marah lagi padanya." jawab ku sambil tersenyum

"Kata siapa aku tidak marah padanya?"

"Lalu apa kau masih marah padanya?"

"Tentu saja, dia lah yang membuat gagal rencana ku."

"Sudah ku bilang, jangan menyalahkan nya!"

"Tapi itu memang salahnya!"

"Itu bukan salah nya tapi salah aku!"

"Oppa, kumohon besok kau harus bertindak baik padanya. Jangan seperti sekarang."

"Kenapa aku harus bertindak baik padanya?"

"Karna dia army, army adalah kehidupan bagi BTS. Dan kau harus menganggap nya bagian dari mu."

"Baiklah aku turuti kemauan mu."

"Tapi bukan nya besok kamu sekolah?"

"Aku libur selama 1 minggu, baik kan guru aku. Seperti nya dia tau kalau kalian akan ke indonesia, atau jangan2 guru ku mau menonton kalian konser?" tanya ku sambil tertawa

"Gak mungkin lah." jawab jimin sambil mencubit hidung ku

"Kan bisa jadi."

"Atau jangan2 ada guru aku yang suka sama kamu? masalah nya ada guru aku yang suka nanyain kamu? wah kamu terkenal juga ya dikalangan ibu2, aku gak nyangka." kata ku sambil tertawa

"Kamu ngejek aku ya? udah cukup aku digilai oleh remaja putri masa sekarang aku digilai oleh ibu2, gila ya kamu?"

"Enggak, lucu aja gitu nanti kamu dicubitin sama ibu2 terus mereka ngomong'adek ganteng deh mau gak jadi anak ibu'." jawab ku sampai2 perut ku sakit karna tertawa

"Gak mungkin lah." jawab nya mengelak

"Bisa aja kali." jawab ku sambil tertawa ngakak

"Namanya juga orang indonesia wajarin aja." kata ku

"Bisa2 kamu di bawa pulang sama mereka." kata ku masih belum selesai tertawa

"Terserah kamu aja." jawab nya sambil memajukan bibir nya

"Cie ngambek, masa gitu aja ngambek? kaya anak kecil aja." kata ku sambil mencubit bibir nya

"Kamu sih nyebelin."

"Biarin aja kan yang penting kamu sayang."

"Tapi aku senang akhirnya kamu bisa ketawa lagi kaya dulu."

"Emang aku gak pernah ketawa?"

"Akhir2 ini kamu jarang ketawa, malahan hampir gak pernah."

"Mungkin karna gak ada kamu kali jadi aku kesepian, gak ada yang ngebuat aku ketawa ngakak lagi."

"Jadi kamu curhat nih." jawab nya sambil mengacak rambut ku
"Ih dasar gak peka." jawab ku sambil memukul tangan nya

"Iya2 masa gitu aja marah."

"Yaudah ayo pulang." ajak ku

"Tunggu sebentar."

"Nih buat kamu" kata nya sambil memberikan bunga

"Buat aku nih?"

"Ya buat kamu lah masa buat guru kamu, nanti aku dikira suka tante2 lagi."

"Gomawo oppa."

"Yaudah yuk pulang."

"Yuk."

***

Kami pun sampai di depan rumah.

"Gomawo, aku senang hari ini sudah menghabiskan hari dengan mu."

"Sama2, masuk lah ke dalam rumah."

"Aku akan masuk setelah kamu pergi."

"Kamu masuk ke dalam dulu baru aku pulang."

"Kamu dulu yang pulang!"

"Kamu dulu yang masuk!"

"Kamu."

"Kamu."

"Sudah aku menyerah, aku masuk dulu."

"Jangan lupa besok datang ke fanmeet."

"Aku pasti datang."

Aku pun masuk ke dalam rumah. Aku langsung naik ke atas kamar ku. Aku sangat lelah hari ini karna aku pergi seharian. Aku pun mengambil handuk lalu masuk ke dalam kamar mandi. Aku pun mandi setelah lelah seharian pergi.

Krek

"Siapa?" tanya ku dari dalam kamar mandi

"Ini eomma."

"Ada apa eomma?"

"Eomma cuma mau naruh baju yang udah disetrika."

"Taruh aja di atas kasur."

Aku pun selesai mandi. Saat aku keluar kamar mandi ada eomma sedang duduk di atas kasur sambil melipat bajuku. Aku pun memakai baju. Lalu duduk di pinggir eomma.

"Eomma, besok aku boleh gak pergi ke fanmeet BTS?"

"Emang sama siapa aja?"

"Aku, bora, haneul, dan harin."

"Jadi boleh gak?"

"Boleh kok."

"Gomawo eomma." jawab ku sambil memeluk eomma karna senang

Aku melepas pelukan ku,"eomma aku boleh nanya gak?"

"Mau nanya apa?"

"Kalau misalnya ada orang yang suka sama appa, eomma bakal ngapain?"

"Eomma bakal ngomong sama orang itu, buat jangan suka sama appa kamu. Karna appa sama eomma kan udah nikah."

"Tapi kalau dia sahabat eomma gimana?"

"Harusnya kan dia udah tau kalau eomma udah nikah sama appa kamu. Berarti dia harus lupain perasaan nya ke appa kalau dia emang sahabat eomma."

"Oh."

"Emang kenapa kamu nanya kaya gitu?"

"Enggak kok eomma."

"Mending sekarang eomma keluar dari kamar aku."

"Emang kenapa?"

"Aku pengen istirahat." ucap ku sambil mendorong eomma

"Jadi kamu ngusir eomma?"

"Enggak eomma."

"Yaudah selamat tidur eomma."

"Selamat tidur juga sayang."

Aku pun kembali ke kasur.Jujur aku masih kepikiran dengan kata2 eomma tadi. Lebih baik aku tidur aku lelah hari ini.

Continuer la Lecture

Vous Aimerez Aussi

Love Hate Par C I C I

Roman d'amour

2.3M 170K 32
"Saya nggak suka disentuh, tapi kalau kamu orangnya, silahkan sentuh saya sepuasnya, Naraca." Roman. *** Roman dikenal sebagai sosok misterius, unto...
1.2M 56.6K 67
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
SEPTIHAN Par Poppi Pertiwi

Roman pour Adolescents

54.5M 4.2M 58
Selamat membaca cerita SEPTIHAN: Septian Aidan Nugroho & Jihan Halana BAGIAN Ravispa II Spin Off Novel Galaksi | A Story Teen Fiction by PoppiPertiwi...
30.3M 1.6M 58
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 2 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...