My Bias

By FiryalNazlaShafa

3.9K 159 9

Aku merasa seperti mimpi, Bisa berpacaran dengan dia Tapi sahabat ku juga menyukai dia, Apa aku harus mere... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
bukan update

Chapter 3

344 20 1
By FiryalNazlaShafa

Hari ini kebetulan aku libur sekolah, jadi aku mau siap2 buat jemput jimin ke bandara.

"Appa ayo cepet, pesawat nya jimin udah mau nyampe."

"Tunggu sayang,  bentar lagi appa selesai."

"Yaudah aku panasin mobil dulu."

"Yaudah ambil aja kuncinya di atas meja."

Aku pergi ke mobil, aku diantar oleh appa ke bandara. Karna aku masih sekolah jadi appa belum ngasih mobil. Makanya kemana pun aku pergi pasti naik kendaraan umum. Derita nya jadi anak perempuan tunggal, pasti dilarang mulu. Beberapa menit kemudian appa pun keluar dari rumah.

"Ayo appa cepet."

"Tunggu dulu sayang, buru2 banget sih.  pengen cepet2 ketemu jimin ya?" tanya appa sambil menjalankan mobil nya

"Enggak tuh." jawab ku sambil menghindari mata appa karna pipi ku yang memerah

"Jujur aja kali sama appa."

"Enggak appa."

"Ngapain dia ke indonesia?"

"Buat konser."

"Cuma konser aja?  mungkin kangen sama kamu kali."

"Mungkin aja"

"Cie di kangenin sama jimin."

"Apa sih appa."

"Appa jadi kangen waktu muda dulu, appa juga suka kangen sama eomma kamu."

"Cie nostalgia appa."

"Udah nyampe aja,kalau gitu
appa parkir disini aja biar aku masuk dulu."

"Appa mau ikut ke dalem."

"Mau ngapain?"

"Emang gak boleh?  kan appa juga mau ketemu sama jimin."

"Gak usah appa."

"Bilang aja mau berduaan?"

"Kata siapa? yaudah appa ikut aja."

Aku dan appa bergegas menuju tempat untuk menjemput jimin, karna jimin dari korea pasti dia ada di kedatangan internasional. Di sana sudah banyak fans BTS yang menunggu kedatangan mereka. Aku dan appa hanya memantau dari jauh.

"Kamu gak mau kesana?" tanya appa

"Gak ah, disana kan fans nya BTS semua. Nanti aku dikira fans nya BTS."

"Bukan nya kamu fans nya BTS?"

"Itu dulu, sekarang kan aku pacar salah satu dari mereka. walaupun aku masih ngefans sama mereka."

"Sama aja kali."

"Beda dong, sekarang aku satu tingkat diatas mereka."

"Terserah kamu aja."

"Jangan ngambek dong appa."

Tidak lama kemudian BTS keluar dari tempat pemeriksaan barang, army (fans bts) pun berteriak saat melihat mereka keluar.

"Oppa lihat ke sini."

"Oppa aku ada di sini."

Ya begitu lah army indonesia selalu heboh & lebay saat melihat idola nya, itu lah sebab nya kenapa artis internasional malas datang ke indonesia, apalagi artis dalam negeri.

Tiba2 ada orang yang melambaikan tangan nya kepada ku, semua army melihat ke arah ku. Aku hanya salah tingkah, orang itu pun mendatangin ku lalu memeluk ku. Semua orang disana kaget termasuk aku tapi aku membalas pelukan nya.

"Aku kangen banget sama kamu." kata jimin

"Aku juga kangen banget sama kamu." jawab ku

"Ehem, di sini juga ada orang, apa kalian gak liat sekitar, sekarang semua orang melihat kalian berdua."

Kami pun melepas pelukan. Kami melihat sekitar, memang semua orang sedang melihat ke arah kami. Aku mendengar ada yang berteriak & menjerit-jerit karna kami tadi berpelukan. Member BTS pun menghampiri kami.

"Hey, apa kalian tidak sadar? dari tadi army melihat kalian berpelukan, kalau nanti ada yang foto kalian sedang berpelukan lalu di masukan ke sosmed bagaimana?" tanya jhope

"Aku tidak peduli hyung." jawab jimin

"Kau jangan melakukan hal seenaknya, pikirkan kami juga." kata jin sambil memukul jimin dengan buku yang di pegang nya

"Sakit hyung." jawab jimin

"Sekarang kalian mau kemana?" tanya ku

"Ke penginapan." jawab rapmon

"Aku boleh ikut gak?" tanya ku

"Boleh lah kenapa enggak? nanti kita ngobrol2." jawab taehyung

"Tapi aku sama appa bawa mobil sendiri, gimana dong?"

"Kamu ngikutin mobil kita aja." jawab jungkook

"Yaudah kalau gitu ayo sekarang kita pergi."

Kami pun sampai di hotel, setelah mereka menaruh barang2 di kamar mereka pun berkumpul di tempat yang sudah di siapkan oleh staff. Aku duduk di antara mereka semua.

"Aku masih takut soal tadi kalian berpelukan di bandara, apa kejadian tadi akan menjadi masalah?" tanya jhope

"Tenang aja, pasti gak akan jadi masalah." jawab jin

"Tapi hyung ...."

"Percaya aja sama tuhan." potong namjoon

"Iya appa & eomma." jawab jhope yang membuat kami tertawa

"Cie namjin." ledek ku

Tiba2 ada tangan yang menarik ku. Jimin membawa ku ke tempat yang jauh dari mereka.

"Ngapain sih narik2?" tanya ku

"Aku mau ngomong sama kamu." jawab jimin

"Kenapa gak ngomong di tempat yang tadi?" tanya ku

"Aku cuma mau ngomong berdua sama kamu." jawab jimin sambil mencubit pipi ku

"Sakit tau." jawab ku sambil memegangi pipi ku

"Kamu lucu tau, maka nya aku cubit." jawab jimin yang membuat pipi ku merah

"Cie baper." ledek jimin

"Apa sih." jawab ku sambil memalingkan muka

"oh ya, kata nya kemaren mau kasih kejutan?" tanya ku

"Tunggu di sini." jawab jimin sambil pergi ke kamar nya

"Nih buat kamu." kata jimin sambil memberikan sebuah kantong yang berisi kado

"Isi nya apa?" tanya ku

" Nanti kamu juga tau isi nya."   jawab  jimin

"Tapi aku penasaran."

"Buka nya nanti aja di rumah. "

"Sekarang mana kejutan buat aku?" tanya jimin

"Kejutan buat kamu besok aja." jawab ku

"Kok besok sih?"

"Biarin aja." 

Setelah ngobrol2 dengan jimin,  aku pun mengajak dia buat kembali ke tempat yang lain.

"Ke tempat yang lain  yuk?"  ajak ku

"Mau ngapain sih? kan aku masih kangen sama kamu." jawab jimin sambil terus memeluk ku

"Kan masih bisa ketemu, ayo." jawab ku sambil menarik tangan jimin

***

"Darimana aja?"  tanya taehyung

"Gak tau tuh jimin, malah ngajak ngobrol di tempat lain bukan nya di sini aja." jawab ku

"Aku kasihan kepada jimin hyung, pacar nya sendiri gak peka." jawab jungkook

"Apa kata mu oppa?" tanya ku

"Jangan panggil aku oppa." jawab jungkook

"Siapa suruh kamu mulai duluan?" tantang ku

"Kamu ngajak ribut ya?" jawab jungkook

"Ayo kesini kalau berani?"

"Aku tidak suka melawan perempuan."

"Bilang aja kamu tidak berani."

"Siapa bilang aku takut? ayo bertarung dengan ku."

"Sudah hentikan, kalian ini sudah dewasa. Bertindak dewasa lah."  potong namjoon

"Dia yang mulai duluan hyung."

"Bukan aku oppa, tapi dia. Oppa dengar sendiri kan dia yang mulai."

"SUDAH KU BILANG HENTIKAN." teriak jin, kami pun terdiam. Aku takut di marahi oleh jin , dia paling menakutkan diantara yang lain kalau sedang marah. Yoongi  pun kalah.

"Maafkan aku oppa."

"Hyung maafkan aku."

"Kalian tidak bisa aku maafkan, tindakan kalian itu kekanak-kanakan."

"Kaya sendiri nya aja gak kekanak-kanakan." celetuk jhope yang langsung mendapat tatapan tajam dari jin

"Pokok nya kalian gak boleh kaya gini lagi, masalah nya nanti kalian bisa jadi berantem asli. Kalian ngerti?" tanya jin

"Iya kami mengerti, sekali lagi maafkan kami. Kami tidak akan mengulangi nya lagi." jawab ku & jungkook serempak

"Dan jangan mentang2 kalian masih kecil jadi  bisa seenaknya.Dan kau jungkook kau kan lebih tua dari hyora seharusnya kau mengalah." kata namjoon

"Iya aku mengerti hyung."

"Kau hyora, seharusnya kau lebih menghormati kami, karna kami lebih tua darimu."

"Maafkan aku oppa."

"Sekarang kalian saling minta maaf."

"Maafkan aku jungkook, tidak seharusnya aku memanggil mu oppa."

"Bukan salah mu hyora, tidak seharusnya aku mencampuri hubungan mu dengan jimin hyung. Mulai sekarang kau boleh memanggil ku oppa."

Kami pun saling berpelukan, yang lain pun ikut berpelukan dengan kami.

"Ini baru keluarga harmonis." kata taehyung

"Aku senang kalau melihat adik2 ku berbaikan." jawab yoongi

"Kalian pasti lapar kan, ayo ke ruang makan." ajak jimin

"Ayo." jawab kami semua

Kami pun berjalan berbarengan menuju ruang makan.

***

Kami makan dengan lahap. Selesai makan mereka pun kembali ke kamar mereka masing2 dan aku izin pulang. Aku diantar oleh jimin.

"Aku kaget tadi kalian bisa bertengkar sampai segitu nya." jimin memulai pembicaraan

"Aku juga gak percaya" jawab ku sambil menunduk kan kepala

"Tenang aja." jawab jimin sambil mengusap kepala ku

"Emang aku orang yang gak pekaan?" tanya ku sambil menatap jimin

"Yang tadi jungkook omongin gak usah di masukin ke hati." jawab jimin menenangkan ku

"Tapi aku kepikiran terus oppa, memang seharusnya aku lebih peka pada mu . Maafkan aku." jawab ku dengan terisak

"Kamu gak usah minta maaf, kamu gak salah apa2. Udah gak usah nangis." jawab jimin sambil menghapus air mataku

"Tapi oppa ..."

"Tidak ada tapi2, sekarang kamu masuk ke dalam rumah, dan jangan lupa hapus dulu air mata mu. Nanti aku di kira ngapain  kamu lagi, nanti appa kamu bisa marah sama aku."

"Iya oppa." jawab ku sambil tersenyum

"Gitu dong senyum." jawab jimin sambil mengusap kepala ku

"Kalau gitu aku masuk dulu ya." jawab ku sambil keluar dari mobil jimin

"Kalo ada apa2 telpon ya." kata jimin

"Iya." jawab ku

Aku pun masuk ke dalam rumah.
Aku disambut oleh appa & eomma.

"Ayo sini duduk." kata appa & eomma

"Gimana tadi udah ketemu sama jimin?" tanya eomma

"Biasa aja." jawab ku singkat

"Biasa aja tapi kok peluk2?" tanya appa

"Apa sih." jawab ku kesal

"Bayangin ya masa mereka tadi peluk-pelukan di depan aku." kata appa ke eomma

"Appa lebay deh." ledek ku

"Emang apa salah nya kalau mereka pelukan? lagian mereka kan udah lama gak ketemu." tanya eomma

"Gak salah sih, tapi kenapa gak mau ngaku kalau tadi mereka pelukan?" tanya appa

"Mungkin aja mereka malu." jawab eomma sambil mengusap kepala ku

"Terserah kalian aja, appa kalah sama perempuan." jawab appa sambil mengangkat tangan

"Maka nya jangan pernah nge lawan perempuan, pasti kalah." jawab ku yang disertai tawa oleh eomma

"Yaudah kalau gitu, aku ke atas dulu ya." jawab ku

"Yaudah sana ganti baju dulu, terus makan." kata eomma

"Oke, eomma." jawab ku sambil menuju tangga

Aku pun berjalan menuju kamar. Setelah masuk kamar aku mandi, lalu aku menganti baju ku. Tiba2 hp ku bergetar, ada vc dari jimin. Aku pun mengangkat.

"Hai"

"Ngapain nge vc." tanya ku

"Pengen aja, emang gak boleh?"

"Boleh kok, kenapa gak boleh?"

"Mending sekarang kamu siap2, sekarang aku udah ada di depan rumah kamu"

"Ngapain?" tanya ku

"Aku pengen ajak kamu jalan2"

"Tapi aku belum izin ke ortu mau jalan2." jawab ku polos

"Tenang aja aku udah minta izin kok, sekarang aku ada di ruang tamu kamu"

"Tunggu sebentar, aku mau siap2 dulu." jawab ku lalu mematikan hp

Aku memilih baju untuk ku pakai sekarang, tapi aku bingung harus memakai apa? beberapa menit kemudian aku sudah siap, lalu aku menuruni tangga. Disana sudah ada jimin, dia terlihat sangat rapi hari ini, itu membuat nya semakin ganteng.

"Hai, udah dari tadi?" tanya ku gugup, tidak biasa nya aku gugup seperti ini

"Baru sampe kok." jawab nya dengan senyuman andalan nya

"Yaudah mending sekarang kalian pergi, nanti keburu malem." kata eomma

"Awas, pulang nya jangan malem2." kata appa

"Iya appa, yaudah aku berangkat dulu ya." jawab ku sambil menarik tangan jimin keluar dari rumah

"Hati2 di jalan." kata eomma jauh di belakang ku

***

"kamu hari ini cantik banget." kata jimin

"Jangan gombal." jawab ku sambil memalingkan muka keluar jendela mobil

"Aku jujur kali." jawab nya

"Jangan bikin aku baper deh." jawab ku dengan pipi yang memerah

"Lucu tau kalo bikin kamu baper."

"Oh ya ngomong2, gak ada yang mau kamu omongin ke aku. Misalnya 'kamu ganteng deh'." tanya jimin

"Pengen banget?" tanya ku

"Pengen." jawab jimin yang menurut ku lucu

"Yaudah kalo gitu. Kamu ganteng deh malem ini." jawab ku sambil mencubit pipi nya

"Jangan cubit pipi." jawab jimin karna kesal

"Abisnya kamu lucu." jawab ku sambil tertawa kecil

"Belajar dari mana sih nge gombal nya?" tanya jimin

"Dari kamu." jawab ku singkat

"Oh ya aku lupa" jawab jimin sambil mengaruk kepala nya

"Kenapa tiba2 kamu ngajak jalan?" tanya ku

"Kan udah aku bilang, pengen aja."

"Kamu pasti bohong?" tanya ku

"Enggak sayang." jawab jimin

"Jujur aja kali, aku gak akan marah." kata ku

"Yaudah kalau kamu maksa." jawab jimin

"Tuh kan aku bener, kalau kamu bohong. Emang kenapa sih?" tanya ku

"Sebenernya aku tuh cuma gak mau kamu sedih gara2 kejadian tadi, maaf aku gak jujur." jawab jimin

"Kamu gak harus segitu nya juga, kamu gak usah minta maaf. Harus nya aku yang minta maaf gak hargain usaha kamu." jawab ku

"Mulai sekarang aku akan menghargai apapun usaha kamu." jawab ku

"Makasih sayang." jawab jimin

"Harus nya aku yang bilang makasih sama kamu, karna kamu mau nerima aku apa adanya." jawab ku sambil memegang tangan jimin

"Emang seharusnya aku nerima kamu apa adanya, karna cinta menerima apapun kekurangan pasangan nya." jawab jimin

"Sekarang kita sudah sampai di tempat tujuan." kata jimin

Aku dan jimin pun keluar dari mobil. Kami pun memasuki restoran itu. Kami duduk di dekat jendela. Kami bisa melihat jalanan dari atas sini.  Pemandangan di bawah sangat indah.Jimin memang hebat kalau memilih tempat yang paling indah.

"Kamu suka dengan tempat ini?" tanya jimin

"Suka banget." jawab ku sambil tersenyum

"Aku senang kalo kamu juga senang." kata jimin

Aku & jimin pun memanggil pelayan untuk memesan makanan. Setelah memesan makanan kami pun mengobrol. Pesanan kami pun datang. Kami makan sambil mengobrol. Setelah makan kami keluar dari restoran itu.

"Sekarang kita mau ke mana?" tanya ku

"Kita jalan2 aja di deket sini." ajak jimin

Kami pun berjalan-jalan sambil bergandengan tangan.

"Jimin lepasin tangan aku, kamu gak malu kita diliat orang2." kata ku

"Gak mau, emang kenapa sih? terserah aku dong mau ngapain aja. Emang apa urusan mereka, yang penting aku seneng jalan sama kamu." jawab jimin

"Tapi kan kamu idol, sedangkan aku  cuma cewe biasa." jawab ku murung

"Tapi aku nyaman sama kamu, dan aku gak peduli sama kata mereka. Yang aku tau cuma ada kamu dan aku, gak ada yang lain." jawab jimin sambil mengenggam tangan ku

"duduk di sini." jawab jimin sambil menyuruh ku duduk di bangku yang ada di pinggir jalan

"Dengerin kata aku, kamu  gak usah dengerin kata mereka." kata jimin sambil mengusap pipi ku

"Tapi gimana sama fans kamu yang di indonesia? apa yang bakal mereka pikirin kalo mereka ngeliat kita di sini." tanya ku

"Aku gak peduli, aku gak masalah kalo mereka bukan fans aku lagi. Yang penting ada kamu di samping aku." jawab jimin

"Kamu gak boleh ngomong gitu, kamu juga harus mikirin member BTS yang lain. Gimana perasaan mereka kalo nanti mereka nge denger ini?"

"Aku gak masalah kalo aku harus keluar dari BTS demi kamu."

"Kamu gak boleh mikir gitu, apapun yang terjadi kamu gak boleh keluar dari BTS."

"Aku janji aku gak akan ngomong kaya gitu lagi , asalkan kamu gak kaya gini lagi?" tanya jimin sambil memberikan jari kelingking nya pada ku

"Aku janji." jawab ku sambil mengaitkan jari kelingking ku padanya, tiba2 aku tersenyum.

"Nah kaya gitu dong senyum, dari tadi kamu sedih terus." jawab jimin

"Masa malam minggu sedih mulu." kata jimin

"Biarin aja, yang penting kan ada yang bikin seneng." jawab ku

"Gombal mulu, udah malem nih  pulang yuk?" tanya jimin

"Bentar lagi, aku masih pengen jalan2 dulu." jawab ku sambil  berdiri

"Ayo." kata ku sambil menarik tangan nya

Disini  banyak orang yang sedang berpacaran, wajar lah nama nya juga malam minggu. Nama nya juga indonesia kalau malam minggu ya harus keluar lah. Disini juga banyak orang yang menjual bunga.Aku menarik jimin untuk melihat bunga  yang dijual oleh ibu2 tua.

"Kamu pengen bunga?" tanya jimin

"emang boleh?" tanya ku

"Boleh lah, kenapa enggak?"

"Yaudah, aku mau bunga yang biru."

"Ambil aja, nanti aku yang bayar."

"Emang kamu punya uang indonesia?"

"Punya lah."

"Oh." jawab ku sambil memegang bunga

"Ayo jalan." ajak jimin

"Ayo." jawab ku

Kami pun berjalan ke mobil, untuk pulang.

"Kamu suka sama bunga?" tanya jimin

"Suka banget." jawab ku sambil menciumi bunga yang aku pegang

"Bagus deh kalau kamu suka." kata nya sambil mengacak rambut ku

"Makasih, oppa." jawab ku sambil tersenyum ke arah nya

"Sama2." jawab nya

***

"Makasih oppa buat malem ini." kata ku sambil beranjak keluar dari mobil, tapi tangan ku di tahan oleh nya.

"Ada apa lagi?" tanya ku

"Tunggu sebentar." kata nya

Dia mencium kening ku,
"Selamat  anniversary."

" Anniversary kita kan besok bukan sekarang." jawab ku sambil menundukan kepala

"Bentar lagi kan tengah malem, kalo besok masih lama buat ngucapin nya." jawab nya santai

"Tapi kenapa harus nyium kening?" tanya ku sambil menahan merah di pipi

"Emang gak boleh?"

"Gapapa sih, tapi ..."

"Bilang aja kamu malu." jawab nya

"Emang! eh enggak kok." jawab ku sambil memalingkan muka keluar jendela

"Tuh kan kamu malu." jawab nya sambil tertawa

"Apa sih, yaudah kalau gitu aku masuk ke rumah dulu." kata ku sambil buru2 keluar dari mobil nya

"Dadah." kata nya dari mobil

Aku buru2 masuk ke dalam rumah, di dalam rumah aku di sambut oleh appa dan eomma.

"Gimana tadi?" tanya appa

"Besok aja aku ceritain, sekarang aku mau istirahat dulu." jawab ku sambil menaiki tangga

"Tapi kamu belum jawab pertanyaan appa." kata appa yang masih bisa ku dengar

Aku menjatuhkan diri di atas kasur, aku melihat kantong yang di berikan oleh jimin yang ada di pinggir kasur ku. Aku membuka kado tersebut, isi nya adalah boneka beruang berwarna pink. Ukuran nya lumayan besar.Tiba2 hp ku bergetar, jimin telpon.

'Gimana sama kado aku, bagus gak?'

"Bagus banget, lucu kaya yang ngasih nya." jawab ku

'Aku emang lucu kali, itu buat kado 1th  anniversary kita.'

"Makasih oppa." jawab ku

'Sama2.'

'Yaudah sana kamu tidur dulu, besok aku mau ajak kamu jalan2.'

"Jalan2 kemana?" tanya ku

'Liat aja besok.'

"Yaudah aku tidur dulu ya."

"Dadah."

'Dadah.'

Aku pun menganti baju lalu pergi tidur sambil memeluk boneka pemberian jimin. Hari ini adalah hari terbaik bagiku. Aku tidak sabar dengan kejutan jimin nanti. Kemana dia akan membawaku ?

Annyeong!!!

Maaf yah kalau ada yang salah kata/ketik 🙏

Annyeong

Continue Reading

You'll Also Like

15.5M 874K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
13M 1M 74
Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sos...
4.9M 61K 40
Cerita Dewasa! Warning 21+ Boy punya misi, setelah bertemu kembali dengan Baby ia berniat untuk membuat wanita itu bertekuk lutut padanya lalu setela...
3.4M 30K 29
Tentang jayden cowok terkenal dingin dimata semua orang dan sangat mesum ketika hanya berdua dengan kekasihnya syerra.