HOT GUY

By Nes1008

836K 69.5K 4.4K

David O'sprin merupakan seorang Bisnisman terhebat di asia . bakatnya tidak diragukan lagi, dalam 4 tahun dia... More

Prolog
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 25
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
INTRODUCE
Bagian 30
Bagian 31
Bagian 32
Bagian 33
Bagian 34
Bagian 35
Bagian 36
Bagian 37
Bagian 38
Bagian 39
Bagian 40
Bagian 41
Bagian 42
Bagian 43: Keturunan O'sprin

Bagian 13

21.3K 1.6K 56
By Nes1008

"Jadi maksudmu , Lena ... Lena .... akan menjadi istri kedua mr.O'sprin ? "Teriakan syok ditunjukan langsung oleh Dameria istri dari Trounch

"Tidak,mr.O'sprin setahu aku tidak memiliki istri. Aku tidak tau ada apa dengan istri lamanya tapi berita itu seolah tertutup "

Mulut itu kembali terbuka dari Dameria , "benarkah ? Ahhhh... aku kira Lena akan menjadi istri keduanya .syukurlah "ucapan itu kembali lagi tapi kini dengan nada biasa

Trounch mengerutkan dahinya seakan sedang berpikir keras dengan hal yang menyangkut Lena , setahu Trounch ,Lena memiliki seorang pacar tapi bukan mr. O'sprin tetapi orang lain . Benar orang lain , sewaktu itu Lena pernah memberitahukan hal ini padanya melalui telpon

Tapi kenapa sekarang kekasih Lena menjadi mr.Osprin ?

Apakah sesuatu terjadi? Sesuatu yang tidak dia ketahui ? Sesuatu yang dapat menjelaskan padanya mengapa hal ini terjadi?

"perasaan aku tidak enak mengenai hal ini " ucap Trounch

"kenapa?bukankah itu bagus. Lena mendapatkan laki-laki yang mapan terlebih lagi laki-laki itu kau mengenalinya " sanggah Lena mengenai penilaian suaminya itu

Trounch menghembuskan napasnya panjang , menatap wajah istrinya dengan sendu "kau benar, aku hanya sedikit aneh saja mendengar hal ini . Ini terlalu janggal bagiku. "

Dameria mengusap pelan bahu suaminya lalu tersenyum manis kemudian "dari pada kita membicarakan hal itu bagaimana kalau kita bahas mengenai perjodoham Citra dengan salah satu kolegamu itu " senyuman bahagia itu terlihat jelas hingga mampu membuat Trounch ikut mengulumkan senyumannya

■□■

Beberapa jam mencari sebuah tempat tinggal yang pas,akhirnya Lena menemukannya . Sebuah rumah kecil yang sangat murah dan juga sangat strategis untuk ditinggalinya meskipun sesuatu yang besar mengganggu kenyamanan rumah itu

Tut...tut...tut....

Suara itu membuat Lena memandang keluar jendela dan menemukan sebuah kendaran besar nan panjang melintasi rumah kecil itu dengan suaranya yang khas

"Kereta itu akan melintas setiap satu jam sekali tapi, saat malam tiba kereta itu tidak akan melintas hingga pagi pukul 4 "Lena mengangguk mendengar penjelasan sang pemilik itu

Diapun mengikuti langkah perempuan yang sudah memasuki umur sekitar 70 an itu "rumah ini hanya memiliki satu kamar dan sebuah gudang berada dilantai atas "wanita itu menunjukan sebuah tangga kecil kepada Lena , membuat Lena seketika terkagum saat melihat dekor yang begitu sederhana  namun membuatnya sangat bersemangat

"Saya juga baru merenovasi rumah ini sekitar 3 bulan yang lalu , jadi kau tidak perlu kuatir tentang kekokohan rumah ini "

Lena mengangguk mengerti, seulas senyum memenuhi wajahnya

"Jadi Mrs. Lena , apakah kau mau dengan rumah ini "dengan mantap Lena mengangguk

"Saya setuju , jadi kapan kita akan menandatangani surat hak milik rumah ini ?" Tanya Lena bersemangat

Wanita itu tersenyum saat mendengar jawaban Lena yang sangat dia tunggu " secepatnya " katanya yang juga bersemangat

Setelah dua minggu , akhirnya rumah yang berbentuk sebuah persegi dengan ukuran yang pas untuk ditinggali Lena seorang ,sekarang menjadi miliknya . Lenapun sudah selesai mendekorasi rumah barunya. Seulas senyum kembali lagi diwajahnya , entah apa yang dipikirkannya tapi dia terlihat bahagia

Benda yang sedari tadi ditunggu-tunggunyapun akhirnya datang melewati rumah kecilnya , jika dilihat dari tempat Lena duduk ,rumah Lena seperti tidak ada apa-apanya dibandingkan benda yang panjangnya beberapa meter itu .
Lena mengunyah molen yang sudah dipotong-potong menjadi beberapa bagian itu , dengan bermodalkan sebuah kursi gantung dan meja , Lena dapat menikmati hari minggu sore  dengan hati yang senang dan puas namun tiba-tiba senyumnya pudar digantikan wajah yang aneh , dia memegang perutnya lalu dengan cepat berlari dengan terbirit-birit

"Woekkk..." Lena memuntahkan makannya , dia memijit pelan lehernya , perutnya terasa panas dan tenggorokanya terasa penuh akan sesuatu . Dia berpegangan pada dinding ,menatap dirinya dipantulan kaca

"Apa sebenarnya yang terjadi ? " gumam Lena lirih

Entah mengapa tiba-tiba saja tubuhnya terasa lemas , padahal sedari tadi dia tampak sehat-sehat saja tapi kali ini untuk berjalan saja dia merasakan dirinya berputar dengan amat kencang

"Kurasa aku akan mati "gumamnya lagi-lagi sembari berjalan ke dalam kamarnya

Diapun berhasil menuju ke  kasur empuk itu , dengan energi yang tersisa dia melemparkan tubuhnya dikasur itu ,berharap dengan begitu dia bisa merasa lebih baik .

"Oh tidak lagi " keluhnya lagi-lagin ketika merasakan mulutnya akan memuntahkan sesuatu

Dengan cepat namun lemas dia kembali lagi ke wastafel , memuntahkan sesuatu yang tidak ada.

Lena menatap dirinya dicermin,dia memang memiliki kulit cukup pucat tapi kali ini wajahnya hampir saja terlihat seperti mayat hidup . Baru beberapa menit yang lalu dia merasakan kehangatan didalam tubuhnya tapi kalo ini dia merasakan kedinginan yang tidak bisa dijelaskan

"Rasanya ingin mati saja " ungkapnya lagi-lagi

Deringan telpon membuat dirinya yang lemah beranjak menuju kesumber suara tersebut ,namun saat dia ingin hampir saja sampai pada sumber suara tersebut dia terjatuh dengan tragisnya

Dia masih bisa merasakan rasa sakit saat terjatuh namun hanya sesaat kemudian tergantingan dengan dunia yang gelap

LENA POV

"Apa dia baik-baik saja dok !!!"

"Dia baik-baik saja , jangan kuatir "

"Lalu kenapa bisa terjadi seperti ini dok "

"Karna dia sedang ha-"

"Lenaaaa... kau sadar juga ... astaga ada apa dengan dirimu ? Kau membuatku kuatir "teriakan itu membuat diriku sadar sepenuhnya kenapa aku bisa berada ditempat ini .

Aku menyandarkan tubuhku, menatap lemah sosok yang mengkhawatirkanku

"Ahhh ternyata aku bisa sakit juga " kataku terkekeh pelan dan langsung saja dibalas tatapan tajam dari Jessi

"Jangan menatapku seperti itu , aku hanya kurang istirahat " kataku lagi

"Benar , mrs. Lena sebaiknya anda jangan terlalu bekerja dengan keras. Bayi dikandungan anda masih sangat lemah dan juga -"

"A-Apa ba..yi?" Aku membelakan mataku saat mendengar dengan jelas ucapan dokter itu

Jessi yang berada di dekatkupun ikut berteriak ,matanya menatapku tajam seolah meminta penjelasan padaku

"Iya nona ,anda sedang hamil bahkan janin didalam kandungan anda sudah berjalan 3 minggu lebih . " ucap Dokter itu tersenyum singkat

"Saya harap anda beristirahat beberapa hari ini nona , karna janin ada masih sangat lemah untuk bekerja terlalu keras "dokter itupun pergi setelah memberikan penjelasan yang masih sangat mengagetkanku

3 minggu ? Usia janinku?bayi ? Bagaimana bisa ?

"Lena...katakan padaku kenapa ini bisa terjadi "

"Jes. Aku...aku juga tidak tau ,aku bahkan tidak pernah melakukan-" aku tercekat saat ingatan yang tidak ingin aku ingat seolah mengingatkanku tentang malam itu

"Kau tidak pernah melakukan apa? " Jessi terlihat gusar saat menanyakan itu, seolah dia sudah tidak sabar mendapatkan jawaban atas pertanyaannya

"ASTAGA...INI TIDAK MUNGKIINNN..."teriakku begitu saja, bahkan aku mengabaikan tatapan penuh pertanyaan dari wajah Jessi

Aku sudah melakukan kesalahan besar, sangat sangat besar dan yang lebih parahnya aku bahkan tidak mengetahui kapan aku pernah melakukan hal itu . Tidak aku tau , tapi saat itu aku tidak sadarkan diri dan dia sudah memperkosaku

"Jessi apa yang harus aku lakukan..ini kesalah besar , jessi..." air mata dengan jelas mengalir diwajahku , aku bahkan melupakan kalau ini rumah sakit yang otomatis beberapa orang yang berada dikamar ini dapat mendengar apa yang aku bicarakan

"Tenang Lena...tenang ,pertama-tama ceritakan padaku siapa ayah dari bayi ini?"

Jessi menatapku dengan penasaran "Dia..dia...aku lupa namanya " kataku dengan polosnya

"Astaga ... jadi kau melakukan ONS ?"

Aku menyernyitkan dahiku tidak mengerti , seolah tahu Jessi melanjutkan ucapannya " one night stand , melakukan hubungan intim dengan orang yang tidak kau kenal dalam satu hari dan dipaginharinya kalian seperti tidak mengenal satu sama lain . Apa kau benar-benar melakukan hal itu ? "

"Tidak... aku mengenalnya tapi ..."

"Tapi apa? Astaga jadi siapa dia ?" Jessi terlihat geram saat mengajukan pertanyaan itu untuk kedua kalinya

"Dia..dia...ITU...ITU DIA ORANGNYA .."teriakku sembari menunjukan wajah laki-laki yang sangat berwibawa di depan kamera

Jessi mengikuti arah yang aku tunjukan , saat dia melihat itu matanya seketika membulat bahkan mulutnya terbuka saat melihat hal itu "TIDAK MUNGKIN " teriaknya kemudian

Diapun beralih menatapku " kau sudah gila, apa dia mungkin benar-benar melakukan itu padamu " serunya tidak percaya

Aku mendengus tidak suka dengan pertanyaan yang seakan-akan mengatakan pernyataan itu
"Apa aku terlihat berbohong "kataku yang ingin menangis

Jessi mengatupkan bibirnya tidak percaya "David O'sprin itu namanya, tolong ingat dikepalamu jangan lupakan nama itu karna sebentar lagi kau akan menjadi istrinya . Aku akan pastikan dia akan bertanggung jawab akan hal yang sudah di perbuatnya " ucap jessi yang kemudian pergi meninggalkan aku .

Ini tidak mungkin...

Continue Reading

You'll Also Like

496K 52.6K 46
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
1M 4.2K 15
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
2.8M 137K 60
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
2M 29.2K 45
Karena kematian orang tuanya yang disebabkan oleh bibinya sendiri, membuat Rindu bertekad untuk membalas dendam pada wanita itu. Dia sengaja tinggal...