Aku tersenyum kecil melihat pesan masuk dari Chanyeol, teman baru ku hari ini. Seulgi juga mengetahui hal ini bahwa aku dan Chanyeol resmi menjadi teman baru. Jadi aku tidak perlu takut kalau akan terjadi perselisihan seperti kemarin-kemarin lagi.
Chanyeol: teman jangan lupa istirahat teman
Chanyeol: bukan cuma tidur tapi istirahat, oke?
Chanyeol: good night teman
Aku tersenyum geli melihat isi pesan tersebut tapi jari-jari ku cukup cepat mengetik untuk membalas pesan dari Chanyeol.
Wendy: oke teman
Wendy: teman juga jangan lupa istirahat teman
Wendy: good night teman
Aku tersenyum kemudian menonaktifkan ponselku lalu menaruhnya di meja dekat kasur. Perlahan kedua bola mata ku terpejam.
Aku sedikit bersyukur dengan hal yang terjadi sehari tadi meskipun aku akui ini sedikit menyakitkan tapi bukankah lebih baik bila semuanya berdamai. Kembali seperti awal dengan mengenal secara baik.
Dan satu hal yang perlu kalian ketahui bahwa Chanyeol akan tetap berada di posisi paling ujung di hati ku sehingga tidak akan ada yang bisa menganggu posisi itu. Meskipun kami hanya berteman.
Gak semua yang berakhir happy ending harus berujung pacaran. Kalo temanan aja bisa bikin lo bahagia kenapa harus nuntut pacaran.
Aku membantin sembari menyungingkan senyuman manis di bibir kecilku.
Satu hal yang belum sempat ku sampaikan pada diri ku sendiri yaitu, terimakasih diri ku yang egois dan munafik karna keegoisan dan kemunafikan ini, aku bisa mendapatkan banyak pelajaran.
Aku juga ingin berterimakasih pada Mark karna dia tetap mau menjadi teman ku meskipun aku menolak perasaannya. Dia pria yang baik bahkan terlalu baik, ia lebih pantas mendapatkan cinta dari gadis lain yang lebih mencintainya bukan seperti aku.
Aku ini gadis yang masih belum sepenuhnya melupakan cinta ku pada Chanyeol. Jadi aku tak baik untuk Mark, si pria yang nyaris sempurna di mata ku.
...
Fin ehehe
Yey terimakasih kalian semua yang udah rela baca cerita alay ku ini.