Pernikahan Bisnis

By Oraonokjenenge

1.1M 26.9K 771

Menikah karena bisnis mungkin sudah nasib Ziya, gadis 17 tahun ini terpaksa harus menikah dengan orang yang m... More

Pernikahan Bisnis
Pernikahan Bisnis - - > 3
Pernikahan Bisnis - - > 4
Pernikahan Bisnis - - > 5
Pernikahan Bisnis - - > 6
Pernikahan Bisnis - - > 7
Pernikahan Bisnis - - > 8
Pernikahan Bisnis - - > 9
Pernikahan Bisnis - - > 10 END

Pernikahan Bisnis - - > 2

107K 2.7K 26
By Oraonokjenenge

Sesampainya di rumah, Ziya langsung masuk ke kamarnya meninggalkan Alex di ruang tamu.

Di kamar Ziya terus termenung di depan meja rias sembari melepas segala hiasan yang bertengger di kepalanya. Tak lupa ia juga menghapus riasan di wajahnya.

" huft... apa yang harus gue lakukan??? "ucapnya frustasi sembari mengacak rambutnya sendiri. "Arghhh... " serunya.

Alex menaikan sebelah alisnya. pikirnya Ziya gadis aneh karena melihat gadis itu teriak-teriak sendiri sambil mengacak rambutnya. " Apa kau sudah gila??? " ucapnya asal.

Mata Ziya membulat saat melihat Alex berdiri di depan pintu. Dan yang membuatnya semakin kaget, Alex masuk lalu tidur di kasurnya.

" Hei... kenapa loe tidur disini? " protesnya.

" karena aku suami mu, apa salah? " tanya-nya balik dengan gaya santai.

" What! kita emang udah nikah tapi, kita masih sekolah " protes Ziya lagi.

" Apa peduli ku, tua bangka itu menyuruh ku tidur di sini, oaaahhh... aku udah ngantuk, Good night! " ujarnya mengakhiri pertengkaran dan tidur.

Ziya hanya bisa menganga tak percaya dengan sikap Alex. Dia tak habis pikir, bagaimana bisa hatinya mencintai laki-laki seperti ini.

Dengan terpaksa Ziya tidur di lantai. " Gue harap ini hanya mimpi " ucapnya. Walaupun sulit tidur, malam itu Ziya masih bisa memejamkan mata.

****

" Kakek... Hari ini Ziya naik sepeda saja yah " rayunya pada kakek-nya.

Tapi keputusan kakek-nya tidak pernah bisa di rubah walaupun Ziya menangis darah, kakek-nya yang tegas itu tetap konsisten dengan keputusannya.

Akhirnya Ziya pasrah, walaupun berat dia harus naik satu mobil dengan Alex. Hanya keheningan yang terjadi di mobil sport itu, satu-satunya yang membuat Ziya masih betah di mobil adalah PSP-nya. Sedangkan Alex sendiri hanya sibuk dengan novel dan ipone-nya.

Saat sampai di sekolah Ziya langsung turun dengan terburu-buru. Alex hanya menyeringai sembari menggeleng " gadis bodoh! " ujarnya dengan nada meremehkan.

" kakak...!!! " serunya.

Ryu menoleh lalu tersenyum menyambut sapaan ceria Ziya. Dengan lembut Ryu mengacak rambut Ziya, sangat menggemaskan melihat gadis kecilnya ini.

Seperti biasa setiap jam istirahat Ziya dan Ryu nongkrong di taman. Ziya menceritakan semua kejadian kemarin kepada Ryu. Betepa kagetnya Ryu dengan semua fakta yang dia dengar.

" Seharusnya gue seneng kak bisa nikah sama Cowok yang gue kagumi tapi... pernikahan ini di dasarkan karena bisnis semata, dan gue ngerasa ini hanya sebuah permainan " ujarnya terdengan frustasi.

Ryu menjadi ikut sedih melihat Ziya, lalu Ryu menyeringai dan mulai memainkan gitarnya.

"satu bahasa jutaan makna cerita

satu kata perkata diawal langkah pertama

ini saatnya kita tentukan langkah baru

bergerak maju berwarna dan berdebu

aku disini dan engkau disana

bersama coba langkahi semua bendera

redam amarah… mari bersuara

bicara bahasa kita dengan banyak cinta... wah gue lupa lanjutannya" ucapnya

Ziya langsung tersenyum geli dan mulai melanjutkan lirik selanjutnya.

"maju bergerak hadapi semuanya

membuka mata lebar “rude boy” haa… lupakan luka

karna untuk terus berada didalam garis

kau tau pasti… jadi orang harus optimis

please, tepislah egois, ku tak perlukan diss…

hanya langkah optimis… realistis?!

menggores tinta dengan sentuhan klasik

membakar jiwa… dengan teknik terbaik!! c’mon!! " Ziya tersenyum lebar dan di balas Ryu sembari terus memainkan gitarnya.

"woy maju tak gentar, membela yang benar

tetap semangat!!

woy pantang menyerah, terus melangkah

tetap semangat!! " lanjut mereka bersamaan.

Satu-satunya tempat mengadu bagi Ziya hanyalah Ryu. Dia tahu bersama Ryu bisa membuatnya tersenyum dan Ziya sangat sayang dengan cowok yang sudah dianggapnya seperti kakak sendiri.

Ziya dan Ryu sedikit heran dengan teriakan gadis-gadis di kelas. Dahi mereka berkerut,tak biasanya kelas mereka ramai seperti ini. Lalu salah satu teman Ziya berlari ke arahnya.

" Ziya loe beruntung banget... selamat yah... "ujarnya di ikuti beberapa murid di kelas yang juga mengucapkan kata selamat. Perasaan Ziya langsung berubah khawatir " mampus, jangan-jangan mereka tahu kalau gue udah nikah " ucap batinnya getir.

Ziya semakin heran dan khawatir sampai Ryu menepuk pundak Ziya. Dan berbisik " Alex ada di sini, tepatnya di samping bangku loe " ucapnya.

Mata Ziya langsung melacak kebenaran ucapan Ryu dan benar saja, Alex berada di samping kursinya sedang sibuk membaca novel sembari mendengarkan musik dari iphone-nya.

" Tuhan apa lagi ini " ujarnya semakin bingung.

Continue Reading

You'll Also Like

86.8K 5.1K 38
'𝐓𝐫𝐢𝐥𝐨𝐠𝐲 𝐨𝐟 𝐔𝐬 : 𝐏𝐫𝐞𝐠𝐧𝐚𝐧𝐜𝐲' 1 tahun kemudian, Te bekerja di salah satu perusahaan manufaktur ternama di Jakarta.sedangkan Nyuwi b...
5K 524 71
Berawal dari terbukanya rahasia Saga Keano yang memiliki seorang wanita lain di saat akan menikahi Lisa Grace, saudara kembarnya Lizzy Grace tak mau...
1.7M 44.6K 29
[INFO] Sudah tersedia di Google Play Store, Google Play Book, dan online store Karos Publisher dengan alur cerita yang berbeda. Untuk pemesanan bentu...
188K 6.4K 25
Berkisah tentang seorang gadis belia bernama Aishwa Zahira, yang mengalami sebuah tragedi buruk. Dia merasa hidupnya hancur mengetahui dirinya telah...