.
.
Yu Cang segera berangkat untuk menangani masalah ini.
.
Tapi sebelum ia bahkan setengah-mil perjalanannya, dia mendengar gemuruh derap kaki kuda di belakangnya, ketika dia berbalik untuk melihat, dia melihat bahwa Putra Mahkota Wan Yan Shuo dan pengawal pribadinya Xiao Yan telah mengikutinya.
.
Kaget dan kecewa, dia bergegas untuk turun dari kudanya untuk secara resmi menyambut Wan Yan Shuo, sebelum berkata, "Putra Mahkota lebih berharga daripada sepuluh ribu tael emas, Aku ingin tahu hal penting apa yang menyebabkan Anda untuk datang ke sini secara pribadi?"
.
Wan Yan Shuo memberikan 'humph' dan berkata, "Hatiku gelisah selama ibu Ratu ku pergi, dan aku ingin pergi denganmu untuk mengejarnya. Jenderal Yu silakan naik, sangat penting bagi kita untuk menemukan Ibu Ratu sesegera mungkin."
.
Jika Anda pergi denganku, rencanaku akan hancur. Gelisah Yu Cang dalam hatinya.
.
Oleh karena itu dia bergegas untuk mengajukan keberatan nya, "Putra Mahkota tidak harus melakukan itu. Anda harus memperhatikan status terhormat Anda, itu tidak tepat bagi Anda untuk mengambil risiko besar ini. Dia subjek yang berbahaya."
.
Sebelum dia bisa menyelesaikan baris itu, Wan Yan Shuo memotongnya, "Hentikan omong kosongmu. Ayahku bahkan belum menggulingkan Ratu, tapi kau sudah berani untuk merujuk kepadanya sebagai subjek berbahaya. Kau bersalah atas kejahatan untuk tidak menunjukkan rasa tidak hormat yang besar, kau tidak takut konsekuensinya? Jika kau tidak menghentikanku, aku tidak akan membawa masalah ini lebih lanjut. Tapi jika tidak, maka bersiaplah, aku akan mengajukan keluhan terhadapmu di depan ayahku, dan kau dapat yakin bahwa aku akan membumbui kisah tersebut menjadi semakin buruk. Seperti yang kau tahu, aku bukan orang yang mudah." dia lalu tertawa sinis, dan memacu kudanya, melewati Yu Cang.
.
Tentu saja, Yu Cang tahu benar betapa tangguh raja iblis kecil ini dan dia tidak berani untuk menghalanginya lebih jauh lagi. Dia hanya bisa menderita dalam diam saat ia melanjutkan mencari Su Yi.
.
Hatinya dipenuhi dengan kebencian, tapi dia hanya bisa menggiling giginya tak berdaya. Tampaknya rencananya akan segera gagal. Tapi, dia masih memiliki lapisan perak terakhir, ketika itu dia jalankan, maka akan tiba saatnya, saat dimana Wan Yan Xu akan menuntut hukuman mati pada Su Yi.
.
Berbicara tentang Su Yi, dia tidak tahu berapa banyak waktu telah berlalu setelah dia pingsan dan mulai sadar kembali. Matanya melihat sebuah aula besar dan sekelompok orang yang mengintipnya lekat-lekat.
.
Dia tidak tahu siapa mereka, karena mereka semua berpakaian berbeda. Ketika mereka melihat bahwa dia terjaga, mata mereka penuh dengan ejekan dan salah satu dari mereka berkata dengan suara berbahaya, "Yang Mulia Ratu, saya diperintahkan oleh Jenderal Yu untuk membuat permintaan kepada Yang Mulia Ratu atas namanya. Dia meminta agar Ratu Permaisuri bekerja sama dengan kami. Jenderal Yu mengatakan bahwa demi kehidupan rekan Anda, Permaisuri pasti akan bersedia untuk memenuhi permintaan ini."
.
Su Yi mendesah berlarut-larut, dalam hatinya dia paham bahwa Zi Yan dan Yu Cang akhirnya meluncurkan operasi untuk membunuhnya.
.
Dalam hatinya dia berpikir, mungkinkah bahwa ini adalah takdir hidupnya? Karena menjadi Ratu Jin Liao, dia akhirnya mendapat teguran dari kaum intelektual yang setia kepada Great Qi. Sekarang dia telah terperangkap, dan dia akan dipaksa untuk mengatakan bahwa dia telah mengkhianati Wan Yan Xu.
.
Orang-orang Great Qi, yang mendukung pemerintahan Wan Yan Xu jauh lebih besar, tidak akan diragukan lagi mereka akan menghinanya karena mengkhianati Wan Yan Xu. Da telah ditakdirkan untuk memiliki nasib seperti ini, nasib menjadi obyek cemohan dan ejekan dari orang-orang.
.
Tetapi pada saat ini, dia hanya bisa mengatakan sekenanya, "Aku sudah tahu jenis peran apa yang akan ku perankan. Su Yi hanya seorang diri; hidupku bahkan tidak layak bahkan untuk negaraku sendiri, tidak apa-apa jika aku terluka. Yakinlah, aku akan duduk dengan tenang, menunggu hingga Jenderal Yu datang ke sini dan membunuhku."
.
Orang-orang di aula bertukar pandang terkejut dan orang yang itu kembali berbicara, "Bagus, inilah Jenderal Su."
.
Setelah berkata demikian, dia berpaling ke kaki tangannya dan berkata, "Karena Jenderal sudah sepakat, kau harus bergegas pergi dan membuat persiapan yang diperlukan. Orang yang ditugaskan untuk membuat laporan ke Jenderal Yu harus membawanya segera." sebelum kata-katanya telah memudar, mereka mendengar suara-suara teriakan dari luar.
.
Pada saat itu, di sudut jalan Wan Yan Shuo sedang mencari dengan tatapan dingin, mendekati mereka dengan tergesa-gesa. Dengan suara melengking dia berkata, "Ini tempatnya? Setelah Ibu Ratu melarikan diri, dia bertemu dengan tuanmu secara rahasia tentang bagaimana menyusun pemberontakan untuk menggulingkan Jin Liao, semuanya terjadi di rumah ini? Apakah kau yakin kau tidak berbohong?''
.
Pelayan rumah yang berlari ke arah mereka mengatakan, "Benar, hamba tidak berani berbohong, itu di sini. Tuanku terus menutup mata pada semua hambanya, dengan susah payah saya berhasil menyuap penjaga pintu untuk membiarkan saya keluar, saya harus berbohong bahwa saya perlu kembali ke rumah karena ibu tua saya telah jatuh sakit. Tapi dari perkataan Putra Mahkota, apakah Anda menuduh hamba? Hamba tidak akan berani berbohong kepada Putra Mahkota dan Jenderal Yu."
.
Wan Yan Shuo tertawa dingin dan berkata, "Aku pikir Ibu Ratu benar-benar berada di dalam rumah ini, tapi kehadiranmu benar-benar terlalu kebetulan. Jenderal Yu dan aku baru saja mulai mencari keberadaan Ibu Ratu ketika kau tiba-tiba muncul. Bahkan jika kau benar-benar ingin membuat laporan, bagaimana kau akan tahu kalau kami akan kesini? Ini lebih mirip seperti seseorang telah mengaturmu untuk terus berada di luar."
Pelayan itu juga Yu Cang merasa sentakan ketakutan di dalam hati mereka, tetapi dia juga bersifat licik, setelah ia mendengar kata-kata Wan Yan Shuo, dia dengan cepat berkata sambil tertawa, "Bagaimana Hamba akan tahu di mana keberadaan Jenderal Yu dan Yang Mulia Putra Mahkota? Itu adalah jalan untuk menuju ke kantor Tian Shun. Hamba biasanya bahkan tidak akan berani mendekati pintu Tuanku, apalagi Imperial Palace. Jadi saya berniat untuk membuat jalan pintas ke kantor Tian Shun untuk membuat laporan kepada pejabat tinggi yang bertanggung jawab dikota. Tapi seperti yang terjadi, saya melihat Yang Mulia dan Jenderal Yu, jadi saya datang untuk membuat laporan saya kepada Anda."
.
Wan Yan Shuo mengangguk dan berkata, "Baiklah, Jenderal Yu ketuklah pintunya."
.
Yu Cang buru-buru menjawab, "Ya."
.
Dan kemudian dia memerintahkan anak buahnya untuk mendobrak pintu untuk memaksa mereka masuk. Wan Yan Shuo berkata dengan marah, "Aku hanya menyuruhmu untuk mengetuk pintu, untuk apa semua keributan ini?! Apa yang harus kita lakukan jika Ibu Ratu sampai ketakutan?! Beraninya kau menentang instruksiku!"
.
Yu Cang bergegas untuk menekuk tubuhnya didepan Wan Yan Shuo dan berkata, "Jenderal tidak signifikan ini tidak akan berani. Tapi ada satu hal yang harus kita ingat ketika berhadapan dengan pengkhianat ini. Artinya, mereka semua sangat licik. Jika mereka mendengar ketukan di pintu dan melihat begitu banyak tentara berseragam di luar, mereka pasti akan tahu bahwa rencana mereka telah ditemukan. Pada saat itu, mereka pasti akan menyebar dan melarikan diri. Ratu lihai dalam seni bela diri, jika ia memiliki kesempatan untuk melarikan diri, kita tidak akan tahu dimana dia berada."
.
Wan Yan Shuo mendesah kesal, tetapi ia harus mengakui bahwa ada logika dalam ucapan Yu Cang.
.
Dia berjalan dengan cemberut di wajahnya, hanya untuk berhadapan dan melihat beberapa orang yang terlibat pertempuran yang sengit. Di antara mereka ada seorang laki-laki berpakaian putih, jubahnya berkibar tertiup angin dan seluruh penampilannya semenarik batu giok.
.
Meskipun dia terlibat dalam perkelahian dengan musuh-musuhnya, setiap pukulan dan setiap gerakan yang dibuatnya diimbuhi dengan rahmat dan keindahan. Ketika perhatian Wan Yan Shuo tertarik kepadanya, hatinya terguncang dan tanpa sengaja, ia berseru, "Ibu Ratu... Kau... Kau... Kau..." hatinya sakit luar biasa, dia tidak bisa melanjutkan perkataannya.
.
Su Yi menggigit bibirnya, dan berbalik untuk melihatnya. Namun, penjaga yang ada di sampingnya berbisik kepadanya, "Yang Mulai harus berjuang lebih serius, jika Putra Mahkota melihat bahwa ada sesuatu yang salah, rekan-rekan Anda akan..."
.
Hatinya bergetar sakit, anaknya, anak yang selalu jail mengganggunya kini menatapnya dengan kekecewaan. Tapi dia memutuskan untuk kembali konsentrasi. Meskipun menderita kesedihan yang tak terbatas di dalam hatinya, dia tidak punya pilihan selain bertindak seolah-olah dia sedang berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari pengepungannya.
.
Wan Yan Shuo memandangnya kosong, tubuhnya kaku, hatinya seolah-olah pecah, tangannya mengepal kuat. Meskipun dia sudah melihatnya, dia masih tidak percaya. Jika tindakan ibunya yang selama ini selalu menasehatinya dan menemaninya belajar hanya sebuah kepura-puraan. Hatinya tenggelam secara perlahan tapi pasti, seolah-olah tenggelam ke dalam jurang yang sangat dalam hingga matapun tidak akan bisa melihat di mana itu berakhir, sampai seluruh tubuhnya terasa seperti tanpa sebuah kehangatan. Dia hampir tidak memiliki kekuatan untuk berdiri, untungnya Xiao Yan melihat keadaannya dan dengan cepat melangkah maju untuk menahannya
.
.
Ngak tau lagi deh mau bilang apa soal sikapnya suyi.
Goblok atau bego yah? Beda tipislah😒
70 VOTE + 15 COMMENT = LANJUT SUBUHH