Once Again(Minrene)

Oleh Creammychoco

12.3K 1.6K 261

You're precious thing i ever had in my life. i never let anyone hurting you, i promise. Lebih Banyak

Teaser
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
chapter 4
Chapter 6
Chapter 7

Chapter 5

1K 185 18
Oleh Creammychoco


"Yaaa!!Song Mino ada apa lagi??? Kau menganggu quality timeku dengan june, bodoh"

Gadis tinggi semampai dengan surai  berwarna merah bergelombang itu masuk ke apartemen mino dengan wajah masam dan menggertu tiada henti.

Namun, ocehannya seketika terhenti saat tatapan gadis berwajah dingin tersebut teralih pada gadis mungil yang terduduk disofa apartemen Mino.

Gadis mungil itu dengan wajah sedikit ketakutan melirik sekilas kearahnya, lalu kembali merunduk takut.

"Oh, Rose kukira Jisoo yang akan datang"Seru mino yang baru saja keluar dari kamarnya dengan handuk yang masih menempel dibahunya. 

Mino hanya mengenakan celana jeansnya, memperlihatkan tubuh tannya yang dipenuhi tatto serta perut sixpacknya.

Perlu Rose akui Mino dan Bobby memilki tubuh paling bagus diantara member yang lain.

Gadis bernama lengkap Roseanne Park itu memicingkan matanya curiga setelah melihat penampilan Mino.  mungkinkah mereka sudah melakukan hal aneh-aneh? 

"Siapa dia?" Tunjuk rose pada irene yang terus menundukkan wajahnya bukan karena takut sekarang, Namun pipinya bersemu merah melihat Mino saat ini.

"Jisoo tidak memberitahumu?" Tanya mino yang dibalas gelengan oleh rose.

"Dia hanya bilang ada hal penting yang ingin kau bicarakan denganku, dia menyuruhku membawa banyak pakaian, kupikir ini untuk misi kan?"tanyanya mengangkat paper bag ditangannya. Menunjukkannya pada mino.

"Aish.. gadis itu, padahal aku menyuruhnya malah menyuruh orang lain. Memang kemana dia?"

"Dia ada misi bersama Lisa  dan Seunghoon"jelasnya.

"Jadi, aku ingin tau siapa gadis yang ada di apartemenmu ini?" Selidik rose menyilangkan kedua tangannya, menatap mino penuh curiga.

"Nanti aku ceritakan setelah ganti baju" seru mino lalu kembali masuk ke kamarnya, meninggalkan rose dan irene berdua disana.

"Hey, kau siapanya Mino? Apa kau teman one night standnya?" Tanya rose duduk disamping irene.

Irene sedikit mengangkat wajahnya, memandanginya polos tak mengerti.

"A-Apa itu one night stand ?"

"Kau itu polos, atau hanya pura-pura tidak tau, atau memang bego?"

Irene menggeleng kuat"aku benar-benar tidak mengetahuinya".

Rose berdecih kesal. ia tidak akan mudah tertipu, walaupun wajah gadis ini begitu polos dan lugu bisa saja kan dia diam-diam menghanyutkan.

"Baiklah, apa kau itu kekasih gelapnya?"

Irene tersentak dan menggeleng cepat pada rose.

"Ah, berarti kau pacarnya?"

Irene masih tetap menggeleng. Membuat rose jadi cukup jengkel.

"Kalau begitu, kau temannya?"

"Hm, kalo teman mungkin begitu" lirih irene.

"Lalu kenapa kau ada disini? Kalian sedang apa? Jika hanya teman kenapa kalian tinggal bersama? kenapa kau memakai pakaian mino? Apa kau tidak punya baju huh? Atau kalian memang sudah melakukan hal yang iya-iya?" Berondong rose dengan bertubi-tubi pertanyaan yang membuat irene jadi pening.

"Hentikan rosie-ah, kau membuatnya pusing dengan suara cemprengmu itu. Sini aku ceritakan".

"Yakk! Cempreng? suaraku itu merdu tau, Junhoe selalu memuji suaraku" gerutu rose yang tetap menghampiri mino walaupun kesal.

"itu karena si sassy bitch telinganya bermasalah"

"Song Mino!!!"

Mino hanya cekikikan melihat reaksi rose. Walaupun mino bermasalah dengan sajangnim mereka atau ayahnya, tapi ia mempunyai hubungan yang dekat dan cukup baik dengan semua anggota VIP.

-

Irene memainkan kuku jarinya gugup, ia tidak tau harus bagiamana saat menunggu mino dan rose yang masih mengobrol di kamarnya.

Tak lama mino pun keluar dari kamarnya dan menyuruh irene untuk masuk kedalam.

"Tidak mau mino, aku takut dengan orang itu" geleng irene yang makin merapatkan dirinya kesofa.

"Tidak apa-apa, Rose itu baik dia memang seperti itu pada orang yang baru dikenalnya" Irene menatap mino yang tersenyum manis padanya, membuat hati Irene merasa cukup nyaman dan tenang.

Irene mulai beranjak dari sofa dan melangkah ke kamar mino dengan ragu-ragu.

Sebelum membuka knop pintu, irene menoleh kebelakang dimana mino tersenyum kembali padanya.

"Sudah sana masuk". Irene menurut dan langsung masuk kedalam, walau sebenarnya ia merasa takut sekali.

Disana sudah terlihat rose yang sedang sibuk memilih-memilih pakaian.

Saat irene mendekat, rose menoleh dan tersenyum lebar padanya.

sangat berbeda jauh dengan saat awal tadi mereka bertemu.

"Ahh irene, sini biar aku pilihkan baju yang cocok untukmu" ujarnya merangkul irene dan membiarkannya duduk ditepi kasur.

"Jisoo tidak memberitahuku bahwa ini baju untuk kau pinjam. Tau begini aku bawa baju yang lebih layak" lirih rose yang bingung dengan pakaian apa yang harus ia pinjamkan, rata-rata bajunya yang ia bawa agak seksi dan ketat sangat tidak cocok sekali dengan irene.

"Ah yang ini saja, coba kau pakai
T-shirt ku yang ini dengan roknya" titah rose memberikan kaos berwarna pink bertuliskan rose didepannya dengan rok hitam selutut pada irene. Irene menerimanya hati-hati dan mengangguk, langsung menuruti perintah rose tanpa banyak protes.

"Benar kata mino ternyata ia sangat menggemaskan"kekeh rose gemas  melihat tingkah irene.

-

"Woahhhh!!! Cantiknya" kagum rose saat melihat irene keluar dengan memakai bajunya.

Irene tersenyum malu pada rose
"terimakasih"gumamnya.

"Kau benar-benar cantik, hanya dengan berganti pakaian kau bisa semenakjubkan ini". Pujian rose membuatnya langsung blushing seketika.

"Oh ya.. aku membawa make up dan catok rambut. Aku akan membuatmu makin menawan dan mino pasti bakal terpesona" girangnya tak sabaran.

"u-untuk apa aku membuatnya terpesona?"

"Tentu saja agar dia makin suka padamu, kau menyukainya kan?" Pertanyaan rose membuat irene terhenti sejenak. Ia tidak tau perasaanya pada mino, tapi yang pasti ia merasa nyamam dan aman bersamanya.

"Entahlah, aku tidak tau"

-

Mino menunggu irene dengan sabar disofa. Ia mengambil sebatang lagi rokok yang mungkin sudah ke lima kalinya ia hisap.

Mino tidak tau apa yang sedang mereka lakukan. Yang pasti ia mendengar suara cekikikan di dalam. Mino cukup takjub ternyata mereka berdua bisa cepat akrab dalam sekejap.

Tak lama pintu terbuka menampakkan rose yang cengengesan berjalan ke arahnya.

"Mana irene?"

"Kau pasti akan terkejut" tuturnya menyeringai tipis.

"IRENE KELUARLAH" lanjutnya kembali berteriak memanggil irene.

Seketika saat irene keluar, mino langsung terdiam membeku menatap apa yang ada dihadapannya. ia bahkan melupakan puntung rokoknya yang terjatuh begitu saja di lantai.

Irene benar-benar cantik seperti seorang bidadari, apalagi saat ia tersenyum manis padanya.

Mino merasa jantungnya berdebar dua kali lipat lebih cepat.


"Irene..."lirihnya tidak percaya.

"Mino, ayo kita pergi" ujarnya riang menghampiri mino yang masih membeku seperti mannekin.

"Pletak!!"

"Aww!!"

"Cepat sana pergi, sudah cukup memandanginya jangan sampai kau mimisan" canda rose tertawa renyah.

"Eh, kenapa ada namamu dibajunya huh? Merusak pemandangan sekali"

"Hey, kau pikir itu bajumu terserah aku lah itu kan bajuku sendiri" cibir rose kesal..

"Terimakasih Rosie untuk semuanya"

"Ah tidak usah sungkan, aku juga minta maaf atas sikap kasarku tadi" irene mengangguk sambil memberikan senyumannya.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai jumpa irene" pamitnya sumringah pada irene kemudian memeluknya hangat.

-

Irene menatap kesana kemari dengan mata berbinar-binar takjub. Ini pertama kalinya ia berkunjung ke sebuah mall. Biasanya ia hanya mendengar dan melihatnya bersama bibi dara di televisi.

"Woaaah mino, ternyata mall besar sekali, lebih besar dari yang aku bayangkan saat aku melihatnya di tv"

Mino memijit keningnya pening melihat kelakuan irene yang norak sekali membuatnya malu saat ditatap aneh oleh banyak orang.

"Kita ke toko pakaian dulu" giring mino, mengenggam tangan irene yang masih celengak celinguk memandangi seisi mall, membawanya ketoko pakaian.

"Selamat siang tuan, silahkan masuk"

Mino masuk kedalam toko tersebut dan langsung memilih-milih banyak pakaian yang cocok untuk irene.

Sedangkan irene ia hanya dapat memandangi mino. Irene tidak terlalu tahu tentang masalah pakaian. Selama ini bibi daralah yang mengurusi untuknya.

Mengingat tentang bibi dara, irene jadi merindukannya.

"Drt!drt!" Mino menghentikkan kegiannya karena sebuah panggilan masuk diponselnya.

"Ck, dia lagi" decak mino kesal saat ia tau siapa yang menelpon.

"Irene aku keluar sebentar,kau pilihlah pakaian yang kau suka" ujar mino lalu melenggang pergi.

Seperginya mino, irene mulai melihat-lihat berjejeran pakaian berkuliatas di depannya.

Ah ia benar-benar tidak tau baju seperti apa yang bagus. Namun mata irene tertuju pada sebuah dress pendek berwarna pink yang cantik, ia sangat menyukai desainnya.

Saat irene akan mengambilnya ternyata ia sudah keduluan oleh seorang wanita cantik yang terlihat begitu anggun dan elegan.

"Oh, maaf apa kau juga akan membelinya?" Tanyanya.

"Ah tidak apa-apa, Untuk anda saja" ujar irene tersenyum. Wanita itu sempat terdiam sesaat saat melihat senyuman irene.

"Kalau menginginkannya, tidak apa untukmu saja. Aku hanya melihat-lihat saja tadi"

"Benarkah? kalau begitu terimakasih banyak" girang irene menerima gaun yang disodorkan wanita itu.

"Sama-sama, kalau boleh tau siapa namamu. Wajahmu mengingatkanku pada seseorang"

"Ah namaku irene, Bae irene hehe" 

Wanita tadi menghela napas kecewa"oh, Bae irene nama yang bagus"

Irene tersipu malu mendengarnya" hehe terimakasih,ehm kalau boleh tau siapa nama anda?"

"Namaku Kim Ta-"

"Taeyon-ah, apa kau sudah selesai. Kita harus segera pulang aku ada rapat mendadak!!"Teriak pria itu dari luar toko.

"Ah Sepertinya aku harus segera pergi, senang bertemu denganmu irene-ssi, sampai jumpa ya" taeyon tersenyum melambaikkan tangannya pada irene yang juga dibalas senyuman lebar olehnya.

"Hey, kau kenal wanita itu?" Tanya mino saat ia sudah kembali ke toko.

Irene menggeleng"tidak, aku baru saja mengenalnya tadi saat kita memilih  pakaian yang sama"

"Oh, kukira dia saudaramu. Wajah kalian mirip"

"Oh iya? Aku rasa tidak, wanita tadi lebih cantik dan anggun sekali"ujarnya.

"Kau lebih cantik dan manis dimataku ren" batin mino dalam hati.

"Kita lanjutkan kalau begitu" tutur mino kembali memilih pakaian.

"Hm.. ayo!"





To be continued...

Gimana chapter kali ini? Kasih kritik dan sarannya ya.
Oh iya jangan lupa vomentnya terimakasih ^^

Lanjutkan Membaca

Kamu Akan Menyukai Ini

396K 14.6K 85
Katanya, tidak ada persahabatan yang abadi antara laki-laki dan perempuan. Lalu bagaimana jika keduanya menemukan seseorang yang berhasil meraih temp...
370K 30.9K 58
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
AMETHYST BOY Oleh AANS

Fiksi Penggemar

222K 25.8K 32
Menceritakan tentang seorang anak manis yang tinggal dengan papa kesayangannya dan lika-liku kehidupannya. ° hanya karangan semata, jangan melibatkan...
684K 42.7K 31
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...