Waiting [idr]

By rrismaads

16.2K 1K 34

"Aku hanya bisa memahami dan mengerti apa itu cinta, karena saat ini aku tak lagi bisa memiliki cintamu karen... More

Announcement
[1] Introducing
[3] New student
[4] Invented
[5] Small problem
[6] Recognition
[7] The contents of a letter
[8] Broken

[2] Lie

1.6K 117 0
By rrismaads

Bel pulang telah berbunyi, seluruh murid SMA Pelita Harapan berhamburan keluar kelas dengan perasaan;bahagia.

"Woi gue duluan udah dijemput bye." Ucap Iza kepada (namakamu) yang sedang memasukkan buku-bukunya ke dalam tas.

"Eh iya hati-hati yaa." Balas (namakamu).

"Beres deh." Gumam (namakamu) dan bergegas berjalan menuju halte bus.

• • •

"Baal ko lu ga bareng si (namakamu)?" tanya teman Iqbaal yang diketahui bernama Ari.

"Eh lagi ga bareng aja sekarang." balas Iqbaal.

"Oh gitu, yaudah gua duluan diluar udah mau ujan." Ucap Ari sambil berjalan menuju luar kelas.

Dengan segera Iqbaal berjalan menuju parkiran, baru saja ia menyalakan motornya, hujan telah mendahului turun begitu deras.

"Ah sial gue gabawa mantel." Pekik Iqbaal kesal.

Karena jalanan yang tampak sepi, Iqbaal mengendarai motornya dengan kecepatan diatas rata-rata, dan dengan baju yang basah kuyup.

• • •

Malam telah tiba, (namakamu) sedang asyik duduk di taman belakang rumahnya, karena merasa kesepian akhirnya (namakamu) memutuskan untuk menghubungi Iqbaal.

LINE

"Baal sibuk ga?" 19.34

"Engga ko, ada apa?" 19.36

"Mampus. gue kan mau jaga jarak sama Iqbaal, kenapa juga gue harus line dia buat nemenin gue keluar. eh tapi gapapa deh udah terlanjur haha." Gumam (namakamu).

"Temenin gue beli nasgor yuk, mau ga?" 19.40

"Oke siap, tunggu 5 menit" 19.40 [R]

Jarak rumah (namakamu) dan Iqbaal sangat dekat hanya terhalang oleh beberapa rumah, maka dari itu, tak jarang mereka berdua menghabiskan waktu bersama sampai larut malam.

Sudah hampir 10 menit (namakamu) duduk diteras rumahnya dan menunggu kedatangan Iqbaal, namun Iqbaal tak kunjung menampakkan batang hidungnya didepan (namakamu).

"Woi jadi ga sih?" 19.50
"Iqbaaallllll" 19.50
"Balabalabala" 19.50
"Lama banget, lu ngapain dulu?" 19.50
"Gue kerumah lu yaa" 19.51

Tidak butuh waktu lama untuk (namakamu) menuju rumah Iqbaal, kini ia telah sampai di depan pintu rumah Iqbaal.

"Assalamualaikum Iqbaallll" Ucap (namakamu) dengan suara yang sedikit kencang.

Ceklek

Pintu terbuka, namun bukan Iqbaal yang membuka pintu melainkan Aldi, adik kandung dari Iqbaal.

"Ada apa (nam..)?" Tanya Aldi.

"Eh ini ada Iqbaal ga? tadi dia ada janji mau temenin gue beli nasgor." Balas (namakamu).

"Iqbaal?lah?tadi ada cewe kesini terus Iqbaal pergi sama cewek itu pake motor." Ucap Aldi.

"Oh gitu, yaudah deh makasih ya, Di." Balas (namakamu) diakhiri dengan senyum yang dipaksakan.

"Eh iyaiya, ga main dulu? ada teteh sama bunda didalem." Tanya Aldi.

"Oh gausah, besok aja hehe." Balas (namakamu).

(namakamu) berjalan keluar dari rumah Iqbaal dan bergegas menuju rumah temannya yang tak jauh dari rumah Iqbaal dengan perasaan yang bingung.

Ucapan Aldi tadi sukses membuat (namakamu) diam seribu bahasa, ia bingung harus marah atau bersikap biasa saja. Coba bayangkan, siapa yang tidak akan marah bila seseorang sudah berjanji untuk menemaninya pergi tapi orang tersebut justru pergi dengan oranglain. (namakamu) sadar, cintanya pada Iqbaal kini diujung tandus, bertepuk sebelah tangan sudah menjadi hal yang biasa untuk (namakamu).

"Ah kenapa gue jadi gini sih?" Tanya (namakamu) pada dirinya sendiri.

(namakamu) sudah berada diteras rumah temannya yang bernama Nadia sejak beberapa menit yang lalu, kini mereka sedang membicarakan ini-itu yang menurut (namakamu) tidak terlalu penting untuk didengar.

"Eh (nam..) itu Iqbaal bukan sih?" Ucap Nadia.

Perkataan Nadia kali ini sukses membuat (namakamu) terperanjak kaget.

"Hah?mana mana?" Ucap (namakamu).

"Itu yang ngebonceng cewek, ko ceweknya meluk dia gitu, dia siapanya Iqbaal ya (nam..)?" Tanya Nadia.

"Lah mana gue tau" Ucap (namakamu) mencoba untuk bersikap biasa saja didepan Nadia.

"Alah lo suka pura-pura ga peduli gitu, dia kan sahabat lo" Sergah Nadia.

"Ya terus gue harus gimana? udah ah gue mau pulang, mama gue sms gue tadi." Alibi (namakamu) dan langsung berjalan menuju pagar rumah Nadia.

• • •

"Makasi banget ya Baal kamu udah mau nganterin aku pulang, aku bingung kalau gada kamu harus gimana, saat ini, cuma kamu yang bisa aku jadiin senderan disaat aku down kaya gitu." Ucap seorang perempuan.

"Eh i--iya selow aja kali, gue pulang ya." Ucap Iqbaal.

Baru saja Iqbaal akan melajukan motornya terdengar kembali suara perempuan tersebut, "Baal ayo kita bersama lagi."

Deg

Iqbaal membalikkan badannya menghadap perempuan tersebut, "Lo gila? lo gainget dulu disaat gua butuh lo disisi gue lo malah pergi mutusin gue gitu aja, sekarang? lo pengen ngajak gue buat balikan sama lo, lo gamalu?"

"Iya tapi dulu aku bingung harus gimana, aku masih cinta sama kamu baal." balas wanita itu.

"Stop cindy jangan ngomong gitu lagi percuma" Ucap Iqbaal kepada Cindy.

Cindy? iya dia mantan Iqbaal, tetapi Cindy telah memutuskan Iqbaal sekitar 1 tahun yang lalu. Ia pergi seperti hilang ditelan bumi, dan saat Iqbaal telah melupakannya, ia justru kembali dalam kehidupan Iqbaal.

"Baal please maafin aku, aku tau aku salah, hiks." Ucap Cindy dengan suara yang menahan tangis.

"Maaf gue gabisa, gue pulang dulu." Balas Iqbaal menghiraukan Cindy.

Ditengah-tengah perjalanan Iqbaal terus mengingat kata-kata yang diucapkan Cindy tadi, ia tidak habis pikir bagaimana bisa dia kembali lagi setelah menorehkan luka yang teramat dalam untuknya.

"Eh kan gue udah janji mau nemenin (namakamu) beli nasgor, ah sial banget gue lupa gara-gara cewek sialan itu."

Iqbaal melajukan motornya sedikit ngebut menuju rumah (namakamu), ia yakin (namakamu) pasti marah padanya.

Setelah sampai kerumah (namakamu), Iqbaal langsung nyelonong masuk ke dalam rumah (namakamu), ini telah menjadi kebiasaan Iqbaal saat berkunjung kerumah (namakamu) tanpa mengucap salam sedikitpun.

"Bang, (namakamu) mana?" Tanya Iqbaal pada Ghifari, kaka dari (namakamu).

"Eh baal, dia dikamar deh kayanya, lo masuk aja."

Iqbaal berjalan menaiki satu persatu anak tangga menuju kamar (namakamu).

Ceklek

Iqbaal membuka pintu kamar (namakamu) dengan perlahan, dan disana ada (namakamu) yang sedang memainkan handphonenya.

"(nam..) ma--afin gue, udah buat lu nunggu." Ucap Iqbaal sambil menunduk.

(namakamu) mendongakkan kepalanya menatap mata Iqbaal yang berada lebih tinggi darinya, "Gapapa ko baal hehe, btw, lo abis dari mana?"

Yup, itulah kalimat yang (namakamu) ucapkan, bukannya marah, (namakamu) malah bersikap seolah-olah tidak tahu apapun. Sulit bagi (namakamu) untuk marah kepada Iqbaal. Ini diakibatkan oleh rasa sayang (namakamu) kepada Iqbaal.

Iqbaal terlihat gugup mendengar pertanyaan dari (namakamu), "I--itu gu--gue abis nganterin Ayah gue dulu"

What? Ayah lo berubah jadi cewe ya baal? terus Ayah lo kok meluk lo mesra gitu.

Ingin sekali (namakamu) mengucapkan itu semua kepada Iqbaal, namun apadaya, ia tidak mampu mengucapkan itu semua.

"Oh nganter Ayah, yaudah sekarang lo pulang aja ini udah malem lagian, besok kan harus sekolah." Balas (namakamu).

"Yaudah gue pulang ya, dadah (namakamu) sahabat gue tersayang." Ucap Iqbaal sambil mengacak gemas rambut (namakamu) kemudian berjalan menuju pintu kamar (namakamu).

(namakamu) menatap punggung Iqbaal sendu, "cuma sahabat ya baal?gabisa lebih dari sahabat sebentar aja?"

• • •

Hello! gue balik lagii, ceritanya gaje gapapa ya wk, ini gue buat cuma buat iseng doang ngisi liburan gue yang membosankan😪😪😪

Dan ya, gue udah ubah pemerannya jadi Iqnam lagi, because menurut gue kalian kurang suka gitu kalo pemerannya bukan Iqnam NGEHEHEHEHE.

loves,
-doiale

Continue Reading

You'll Also Like

606K 30.5K 23
↳ ❝ [ ILLUSION ] ❞ ━ yandere hazbin hotel x fem! reader ━ yandere helluva boss x fem! reader β”• 𝐈𝐧 𝐰𝐑𝐒𝐜𝐑, a powerful d...
976K 32.4K 60
π’π“π€π‘π†πˆπ‘π‹ ──── ❝i just wanna see you shine, 'cause i know you are a stargirl!❞ 𝐈𝐍 π–π‡πˆπ‚π‡ jude bellingham finally manages to shoot...
1.5M 51.5K 66
In which the reader from our universe gets added to the UA staff chat For reasons the humor will be the same in both dimensions Dark Humor- Read at...
871K 40.4K 172
π’Šπ’ π’˜π’‰π’Šπ’„π’‰ the boy who lived falls for the girl who had no one