Vmin fanfiction
Slight Namgi
Dthaa94
Yaoi / Boyslove
Dont like ? Dont read !
**Happy Reading**
Brakk
Suara benda terbentur dinding disusul dengan suara barang terjatuh memecah keheningan , hingga seorang namja yang sebelumnya terfokus pada benda persegi berwarna silver ditangannya berjengkit kaget .
Namja berwajah oval itu ingin sekali melempar si pelaku perusak konsentrasinya dengan ponsel ditangannya namun mengingat ponsel pintar tersebut baru didapatkannya beberapa hari yang lalu dari fans ditambah aura pelaku pelemparan yang sepekat awan saat mendung membuatnya mengurungkan niatnya bisa bisa dirinya bernasib sama dengan benda yang tergeletak dilantai kamar mereka .
Hoseok melirik kearah roommate nya yang kini menatap kearahnya dengan pandangan kosong , membuat namja itu begidik ngeri lantaran pemuda bersurai platinum blonde itu terlihat menakutkan dimatanya .
" Taehyung kau baik baik saja ?" Pertanyaan bodoh sebenarnya . Mengingat Hoseok melihat sendiri kondisi namja itu sangat jauh dari kata baik
Taehyung melirik sekilas kearah moodmaker digrupnya kemudian berjalan keluar kamar tanpa mengucapkan sepatah katapun
Hoseok bangkit dari duduknya menuju ponsel yang masih tergeletak dengan kondisi mengenaskan . Namja bersurai orange itu mendecih pelan melihat kondisi benda persegi yang menurut artikel yang sempat dibacanya tak akan rusak meskipun terjatuh dari ketinggian 25 meter itu nyatanya tetap hancur .
Taehyung tiba didapur , diambilnya botol minuman dari dalam kulkas , meneguknya sedikit , namun dingin air yang masuk kedalam tenggorokannya tidak mampu mendinginkan kepalanya , dilemparkan botol air dingin yang sempat diminumnya menghasilkan bunyi yang sanggup membuat member lain yang ada diruang tamu berlari kearah dapur
" Tae kau kenapa ?" Taehyung berjalan keluar begitu saja mengabaikan pertanyaan dari hyung tertua Membuat dua namja yang berdiri didepan pintu saling berpandangan akan sikap Taehyung yang dinilai sangat tidak sopan .
" Tadi pagi dia masih baik baik saja "
" coba kau tanya Hopie bukankah sejak tadi mereka berada dikamar , mungkin ada sesuatu hal yang terjadi diantara mereka " Namja paling tinggi digrup itu menatap kekasihnya dengan satu alis terangkat , kalimat yang baru saja diucapkan Yoongi terdengar ambigu sehingga pikiran kotor menguasai otaknya
" hentikan pemikiran kotormu itu Kim Namjoon " disentilnya kening yang lebih tinggi kemudian membantu yang lebih tua membersihkan lantai yang basah
Namjoon mengusap keningnya yang memerah kemudian menuju kearah ruang tamu . Diambilnya remote tv mengganti channel yang sebelumnya dikuasai kekasih manisnya , bunyi pintu yang terbuka tak sedikitpun mengalihkan fokusnya dari layar datar berukuran 32inci dihadapannya .
Jungkook menaruh tas sekolahnya diatas meja kemudian ikut duduk disamping sang leader
" yang lain kemana hyung ?" Tanya Jungkook ketika melihat dorm yang biasanya seramai kebun binatang menjadi sepi layaknya kuburan
" entahlah , jangan bertanya apapun ! Aku sedang menonton tv " Jungkook mendengus kemudian beranjak dari sofa menuju kamar yang ditempatinya bersama Namjoon
" eoh Namjoon hyung " sapa seorang namja bermata sipit ketika dirinya baru menginjakkan kakinya diruang tamu dorm . pemandangan seorang namja bersurai blonde dengan kedua tangan menopang dagu dan mata yang terpokus pada layar ditangkap oleh mata sipitnya . Merasa tidak mendapat balasan dari leadernya Jimin membawa tungkainya kearah dapur dimana kedua hyung tertua tengah mengobrol
" Jimin kau baru pulang " sapa Jin yang baru saja keluar usai membereskan ceceran air didapur .
" iya hyung , aku sempat membeli beberapa bahan makanan ketika aku keluar tadi " Jimin menaruh paperbag diatas meja makan kemudian berjalan menuju kamarnya
Brakk
Namjoon kembali menghembuskan nafas kesal , tak pernah seharipun dirinya dapat menonton acara kesayangannya dengan tenang
Namja berlesung pipi itu menulikan telinganya ketika samar samar dirinya mendengar teriakan dari kamar ketiga perusuh digrup mereka.
Jin dan Yoongi berlari keluar dapur melihat Hoseok baru saja keluar dari kamar dengan bibir melengkung kebawah ketika mereka berdua tiba didepan kamar tiga perusuh
" ada apa ?" Tanya Yoongi penasaran , berusaha mengintip kearah pintu yang baru saja ditutup Hoseok
" perang dunia ketiga " ucap Hoseok acuh kemudian berjalan menuju ruang tamu , Yoongi yang ingin membuka pintu kamar ditahan oleh Jin
" biarkan mereka menyelesaikannya sendiri
Sementara didalam kamar VMInHope , Jimin berdiri didepan lemari dengan kedua tangan Taehyung dikedua sisi kepalanya , rasa ngilu dipunggungnya akibat dorongan Taehyung tak terasa lagi karena tatapan tajam kekasihnya
" Tae kau kenapa ?"
" kemana saja kau sejak tadi ?" Bukannya menjawab Taehyung malah melempar pertanyaan .
" aku pergi berbelanja "
" berbelanja ? " ulang Taehyung dengan nada sinis , namja manis itu menaikkan sebelah alisnya merasa aneh dengan sikap Taehyung saat ini
" iya aku berbelanja dengan Taemin hyung "
" belanja atau kencan? " ucap Taehyung sarkatik
" apa maksudmu ? Kau menuduhku dengan Taemin hyung ?"
" aku tidak menuduhmu ! "
" tapi nada bicaramu tadi seperti menuduhku selingkuh dengan Taemin hyung "
" kau sendiri yang mengatakannya "
" terserah apa katamu " Jimin menyentakkan tangan Taehyung sehingga dirinya terlepas dari kungkungan namja tampan itu .
Digerakkan kakinya menuju ranjangnya yang berada disebelah ranjang Taehyung , menarik selimut putih polos itu untuk menutupi sebagian tubuhnya .
Taehyung membalikkan badannya menuju ranjang kekasihnya , ditariknya selimut yang membungkus setengah tubuh Jimin dengan sekali tarikan kemudian melemparnya kesembarang arah .
Jimin mendudukkan tubuhnya ditepi ranjang , dibalasnya tatapan tajam Taehyung yang kini berdiri dihadapannya .
" aku lelah Tae " ucap Jimin ketika Taehyung menarik tangannya agar berdiri menghadapnya
" kau lelah ? Berapa kali dia menggagahimu hingga kau kelelahan ? Berapa kali dia menyentuhmu hingga kau bahkan tak sanggup untuk sekedar "
Plakk
Taehyung meraba pipinya yang terasa panas akibat tamparan Jimin , smirk tipis menghiasi wajah tampannya . Tamparan Jimin tidak sebanding dengan sakit hatinya saat ini
" aku benar bukan ? Apalagi yang dilakukan seseorang yang keluar dari pagi hari sampai menjelang makan malam dan mengatakan dirinya kelelahan bahkan menolak ciuman dari kekasihnya sendiri ? Apa kau menyembunyikan tanda dari namja itu hah ?" Taehyung berusaha membuka kaos yang dikenakan Jimin namun sebuah tamparan kembali didapatkannya.
" kau menyakitiku dengan tidak mempercayaiku " lirih Jimin . Airmata yang berusaha ditahannya sejak tadi meluncur begitu saja melewati pipinya
Taehyung mengalihkan pandangannya , melihat Jimin menangis akan membuatnya lemah . Dan kali ini Taehyung tidak mau terlihat lemah dimata Jimin .
" aku baru kali ini pergi dengan Taemin hyung tapi kau sudah menuduhku macam macam , lalu kau bagaimana ? Pergi jalan jalan dengan Bogum hyung , minum bersama Minjae . Saling meremas pantat di depan umum dengan Minho hyung . Apa aku pernah protes tentang itu ?" Jimin jatuh terduduk diranjang , kedua tangannya digunakan untuk menutupi wajahnya agar tangisnya tidak meledak saat ini .
Apalagi yang lebih menyakitkan dari dituduh selingkuh dari kekasihnya sendiri
" apa kau pernah memikirkan perasaanku ? " bentak Jimin , Taehyung terpaku apa yang dikatakan Jimin serasa menohok jantungnya .
" aku tidak ada hubungan apapun dengan mereka " bela Taehyung ,
" kau pikir aku memiliki hubungan spesial dengan Taemin hyung ?" Tangis Jimin semakin keras , hati kecil Taehyung ingin sekali memeluk tubuh mungil itu , mengecup pucuk kepalanya dan membisikkan kata kata cinta sebagai penenang seperti yang biasa ia lakukan . Namun egonya lebih mendominasi hati kecilnya sehingga dirinya hanya menatap Jimin yang masih terisak
" itu berbeda Jimin "
" apa yang berbeda ? Apa hanya kau yang boleh keluar bersama teman temanmu ? "
" kau membelanya ? Baru kali ini kau seperti ini . Kau menyukainya ?"
" hentikan omong kosongmu itu Kim Taehyung " Taehyung tersentak , baru kali ini Jimin membentaknya , biasanya semarah apapun Jimin tidak akan membentaknya , apalagi memanggilnya dengan nama lengkap dengan nada seperti itu .
" aku kecewa padamu " Taehyung berbalik berjalan menuju pintu
" kau pikir aku tidak kecewa ? "
Taehyung menghentikan langkahnya , menarik nafas sejenak sebelum berucap.
" lebih baik kita berakhir , mungkin kita lebih cocok sebagai sahabat seperti dulu " Taehyung memelankan suaranya di dua kata terakhir kemudian knop pintu dan melangkah keluar dari kamar meninggalkan Jimin yang masih terisak
" Selama ini aku selalu bertanya apa Park Jimin penting bagi Kim Taehyung ? apa arti Park Jimin bagi Kim Taehyung . Dan sekarang aku tahu jawabannya " Ucap Jimin lirik , Jimin menjatuhkan tubuhnya diranjang menumpahkan semua airmatanya berharap rasa sesak didadanya ikut lenyap bersama airmatanya
Tbc
#REPUB
Ini ff project ultah Taehyung .. Maunya bakal dipost sekalian pas ultah Taetae tapi udah gemes bgt pengen post
Ada ide buat judulnya ?
Aku paling gak bisa buat judul