Not Maybe Again

Door fadiaparish

10.3K 122 0

Kehidupan Ben dan Ghina sudah aman. Ghina yang sedang mengandung anak dari Ben, juga sudah sembuh total dari... Meer

Not maybe again! (1)
Not maybe again (2)
Not maybe again! (3)
Not maybe again (4)
Not maybe again (5)
Not maybe again (6)
Not maybe again (8)
Not maybe again! (9)
Not maybe again (10)
Not maybe again (11)
Not maybe again (12)
Not maybe again (13)
Not maybe again (14)
Not maybe again (15)
Not maybe again (16)
Just my step family know about me
AUTHOR
guys
PLEASE

Not maybe again (7)

345 8 0
Door fadiaparish

Ghina pov

Usia kandungan menginjak 4 bulan, artinya Allah sudah memberi roh kepada bayi ini. Bahkan kami sudah cek ke dokter, katanya udah ada jantungnya. Alhamdulilah

Sekarang acara pengajian 4 bulanan kandunganku, pengajian di adakan di rumahku dengan mengajak tetangga komplek dan anak yatim piatu. Para keluarga juga datang.

Ben, bang rey, Pak tama dan papa sedang mengangkat meja dan kursi di tuang tamu yang akan dipindahkan ke ruang keluarga.

Aku, kak thalitta, mama, bi Wati, bi ati menyiapkan makanan, membungkus makanan yang akan dibagikan, dan sejumlah uang untuk anak yatim piatu.

Untuk tetangga hanya nasi box, untuk anak yatim piatu ada lunch box bergambar, snack, amplop isi uang, aneka alat tulis, yang di masukan ke dalam tas sekolah.

Jadi buat anak laki-laki tas bergambar BEN10 dengan isi tas ada lunch box, snack, amplop isi uang, dan alat tulis (kaya buku, pulpen, dll). Buat yang perempuan tas bergambar hello kitty.

Aku sempat berantem dengan Ben! Gara-gara masalah gambar tas!.

Dia curang! Mentang-menyang nama dia Ben! Dia memilih BEN10, aku yang cars tidak boleh! Huh

Aku balas dendam! Dia memilih tas Barbie, tapi aku bantah, aku memilih hello kitty.

Dan itu berantem di pasar grosiran!

Malu-maluin gk sih?!

Akhirnya kami sama ratakan, untuk tas laki-laki gambar BEN10 lunch box serta alat tulis bergambar cars.

Yang perempuan tas bergambar hello kitty, lunch box serta alat tulis bergambar Barbie.

Kami bedakan jadwalnya! Untuk tetangga jam 9-11 pagi, untu anak-anak jam 12-3, kami menyediakan makan siang untuk anak-anak, juga permainan, dan ada hadiahnya nanti.

The boys dan grant juga datang, yaa walaupun kepercayaan mereka berbeda dengan kami, tapi mereka hanya ikut merayakan ini bersama anak yatim piatu yang lucu-lucu.

"Hadeuuhhh" keluh Ben selonjoran di lantai dapur punggungnya senderan ke lemari.

Aku mengambil gelas yang sudah aku isi air. Aku memberinya segelas air putih. Aku jongkok menyamakan tingginya

"Nih minum dulu, utututu kacian banget cih" ucapku.

"Jangan jongkok!" Omelnya.
"Namanya juga mau ngasih minum sama orang yang lagi duduk pasti jongkok lah."
"Bangun! Jangan jongkok! Duduk aja!" Omelnya.

Biasa lah, kambuh lagi over nya.

Aku bangun dan duduk di meja bar, makan salad buah.

"Yang?" Sapa Ben
"Hm?" Balasku jutek, jujur aku gk marah.
"Hadiahnya udah di bungkusin?" Tanyanya membuatku kaget.

"Ehiya, udah kan ma?" Tanyaku ke mama.
"Ihh mana mama tahu, kamu taro dimana hadiah-hadiahnya?" Ucap mama.

Nahlo

"Kayaknya udah deh Kemaren aku bungkusin!" Ucapku lalu ke kamar.

Ada 2 kardus yang isinya hadiah.

1 kardus ada 25 hadiah. Kami mengundang 50 anak yatim piatu, 25 perempuan dan 25 laki-laki.

Dan isinya adalah, buat laki-laki, mobil remote berbentuk mobil jeep yang di film jurassic world, bahkan gambar kardus nya jurassic world.

Buat yang perempuan, hadiahnya, Lego hospital mini. Jadi ini legonya terpisah, ada yang bagian ruangan, alat alat medis, bangku, kursi, kasur, dokter, pasien, suster, dll. Sengaja aku dan Ben memilih seperti itu, agar mereka bisa bermain secara bersama.

Aku turun kebawah pergi ke ruangan belakang. Karena anak-anak akan kami ajak di belakang rumah, berdoa disana, bermain disana, senang-senang disana, happy disana.

Dan ada 3 infotaiment berbeda akan datang ke rumah kami, kami tidak memintanya, namun sepertinya paparazzi tahu soal ini, sebab waktu kita kepasar, ada paparazzi yang bertemu kami dan menanyakan untuk apa kami kesini, kami jawab untuk acara pengajian nanti hari Sabtu.

Semua sudah komplit, perfect, special. Udah kaya martabak ye.

"Ngapain disini?" Suara Ben. Aku tak nengok kebelakang, dia datang dan berdiri disampingku.

"Gapapa, ngebayangin kalo kita punya anak, mereka lari-larian disini, jatoh di rumput-rumputan, berenang, ketawa, suara nangis karena jatoh, kayaknya seru" ucapku.

Dia Merangkulku, tanganku melingkar di pinggangnya.

"5 bulan lagi dia akan lahir! Bersabarlah, dia akan datang dan mengabulkan apa yang kau bayangkan tadi." Ucap Ben lalu mencium kepalaku.

"Iiieeeeeee" suara fachri.
Aku dan Ben nengok kebelakang. Dan fachri sedang berdiri. Ben mendekat.

"Kamu rusuh aja sih, uncle sama aunty lagi pacaran huh" ucap Ben lalu menggelitiki fachri. Dia tertawa terbahak bahak, aku ikut tertawa.

"Aaahh hahahaha top uncle tooooopp!!" Pinta fachri. Ben masih menggelitiknya.

"Bilang kalo uncle paling ganteng!" Ucap Ben.
"Never!" Ucap fachri
"Yaudah" Ben makin keras menggelitik fachri.
"Iya tooopppp!!!" Teriak fachri.
"Ayo bilang!" Ucap Ben
"Uncle Ben paling ganteng!" Ucapnya.
Aku acting pura-pura muntah.

"Huek paling ganteng!" Ucapku canda. Lalu lari ke arah kamar, Ben mengejarku, aku ke walk in closet, Ben masih mengejar, aku ke kamar mandi, Ben banting pintu, kunci pintu.

"Bilang apa tadi?!" Ucap Ben. Aku cengengesan.

"Hahaha iya ampun Ben yang paling ganteng" ucapku.

"Tidak seperti itu, terima hukuman dariku!" Ucapnya.

Dia membuka baju dan celana pendeknya. Hanya boxer yang sisa di tubuhnya.

Dia mendekat membuka bajuku dan celanaku, tinggallah braku dan Celana dalam ku.

Kami mandi bersama di dalam bath tube, dengan air hangat, mainan karet, dan sabuk mandi. Kami saling menyabuni badan dengan sabun.

Sudah selesai, kami bilas, Ben bilas duluan, aku membuang air bath tube, merapikan kembali mainan karet dan sabun mandi, Ben sudah selesai bilas, dia keluar, gantian sekarang giliranku.

Aku keluar, Ben sedang memakai minyak rambut andalannya sambil menggayakan rambutnya.

Aku memakai baju yang serupa dengan Ben. Aku baju lengan panjang warna abu-abu dan ada tulisan di bagian perut 'happy baby' dibagikan dadaku 'happy mommy' lalu celana joker hitam, memakai pasmina abu-abu yang aku simpulkan simpel.

Ben memakai celana levis hitam sedikit longgarnya, lalu baju yang di dadanya ada tulisan 'happy daddy'. Baju yang sama.

"Yang abis doa kita makan, jam 1 kan makannya, terus kuis hadiah, abis itu main bareng" ucap Ben

"Iya, mainnya kan gk sama kita doang, boys sama grant juga" ucapku
"Aku udah bikin konsep,  boys dan grant ambil yang laki-laki, aku, kamu, kak thalitta, bounny, fanny ambil yang perempuan" lanjutku.

"Kita bikin kelompok nanti, anak cowo lawan anak cewe, main benteng lah, main ular naga, main duduk dikursi paling cepat, kaya boys waktu di Ghana gitu napa yang, gendong-gendongan, gitu dah!" Lanjutku.

"Iya aku juga berfikir seperti itu, berasa punya anak, padahal bukan kita" ucap Ben
"Iya hahaha" ucapku
"Geser!" Usirku. Dia mundur masih merapikan rambutnya yang belum kaku.

"Udah ganteng elah! Masih aja" ucapku
"Gapapa biar kamu makin cinta sama akyu!" Ucapnya alay.
"Iya in dah" ucapku malas dengan PD nya itu yang setinggi langit.

Aku sedang memakai pasmina, dia membenarkan pakaianku di belakang.

"Kamu mau anak kita bahagia seperti anak yatim piatu itu?" Ucap Ben

"Iya, tapi aku maunya dia ada rasa peduli, senang bukan buat di pamerkan dia orang punya segalanya, tapi dia rasakan seberapa sedihnya mereka yang tak punya orang tua" ucapku.

"Dan itulah mengapa aku sangat mencintaimu"

Aku yang sudah selesai, dia membalikan badanku.

"I love you honey!" Ucap Ben lalu mencium keningku.

"Love you too" ucapku mencium bibirnya singkat.

"Ihh udah nonjol" ucap Ben mengelus perutku.
"Iya, isinya manusia hasil dari sperma kamu ovum aku haha" ucapku
"Iya bener hahaha" ucap Ben. Dia jongkok dan mengelus perutku, menciumi perutku.

Kebetulan hpku di meja rias, aku ambil dan aku videokan, lalu aku kirim di snapchat dan snapgram.

"Yuk keluar" ajak Ben

Kami keluar kamar, ternyata sudah banyak ibu-ibu di tuang tamu.

Aku dan Ben salaman dengan ibu-ibu. Wartawan sudah datang, Pak ustad yang akan pimpin doa juga sudah datang, tunggu apa lagi acara kita mulai.

Pengajian selama 2 jam, sekarang gantian, anak-anak yang pengajian.

"Semua duduk yuk!" Ajakku dan Ben kepada anak-anak.

Ya Allah, anak-anak yang polos ini, yang tidak tahu dimana orang tuanya, yang menderita tanpa orang tua, yang tidak dapat kasih sayang orang tua, tapi mereka tidak menunjukan muka kesedihan mereka, mereka menunjukan muka senang mereka karena kami ajak ke rumah ini.

Ya Allah, tolong beri mereka rezeki yang melimpah dari orang-orang yang mampu membeli 1 dunia, beri dia kasih sayang orang tua lebih dari seorang anak tunggal yang selalu di turuti apa kemauannya, beri dia kesenangan lebih dari seorang ibu yang senang anaknya telah lahir kedunia.

Aku tak berhenti tersenyum melihat anak-anak yang lucu ini tertawa, Salim kepadaku, Ben, boys, grant, mama, papa, bang rey, fachri, Pak tama, bi ati, bi Wati.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" sapaku dan Ben.
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" balas seisi rumah ini.

"Kakak mau nanya, siapa yang senang datang kesini?" Tanyaku. Semua unjuk tangan, dan teriak "saya" , "aku" , 'nama dia sendiri'

"Wow banyak, terima kasih sudah mau datang kesini, untuk mendoakan dede bayi di perut kak ghina" ucap Ben

"Eh kita belum kenalan yaa?" Ucap Ben.
"Beluuum" teriak anak-anak senang.

"Nama kakak Ben Parish, panggil aja kak Ben" ucap Ben.
"Hay kak Ben" ucapku diikuti anak-anak
"Hay semua"

"Nama Kakak ghina Faruq, panggil aja kak ghina" ucapku
"Hay kak ghina" ucap Ben diikuti anak-anak.
"Haaaaiiiii" ucapku.

Acara doa dimulai, selama 1 jam aku terus menangis, menangis bahagia karna si bayi sudah di beri roh oleh Allah.

Dan menangis merasakan menjadi anak-anak seperti mereka.

Karna gk kuat, aku mulai pusing, aku pergi ke ruang keluarga, duduk di sofa sambil meminum air putih.

Dengar suara langkah.

"Ghin?" Suara Ben.
"Ya, hiks" balasku. Sambil menyedot ingus.

Dia duduk di sofa disampingku. Lalu Merangkulku, kepalaku aku sandarkan di bahunya.

"Sssttt, jangan nangis, aku juga nangis tahu tadi, aku usap usap aja" ucap Ben sambil usap pundakku.

"Hiks hiks hiks, rasanya pengen adopsi mereka napa!" Ucapku.
"Sssttt, dah jangan nangis, tapi gapapa sih, berarti kita peduli"

Suara kesibukan dapur. Aku dan Ben nengok ke arah dapur, ada Pak tama yang membawa 3 box besar.

"Pak?" Sapaku dan Ben.
"Iya non, den?" Balasnya
"Kenapa?" Tanyaku.
"Ini kuenya udah datang, kata ibu, taro aja nanti di potong-potongnya" ucapnya
"Ohh kirain apaan, makasih ya Pak" ucapku.

"Dah yuk balik lagi" ajak Ben. Aku dan Ben kembali duduk di lantai beralas karpet di ruang tamu bersama orang-orang.

Boys dan grant sedang bermain di PS di kamar kedua, PS Ben mereka bawa.

Pengajian selesai, aku dan Ben membawa kue. Sejenis kue ulang tahun, emang kue ulang tahun sih tapi gk aku tulis apa-apa. Yang di pegang Ben bentuk bendera London, yang aku pegang bentuk bendera Amerika.

"Siapa yang mau kue?" Tanyaku. Semua unjuk tangan.
"Aku mau dong kakak!" Ucap Ben duduk bareng anak-anak, dan unjuk tangan seperti mereka, berbicara seperti anak kecil.
"Kamu mau, tapi nanti yaa, tunggu kuenya abis dulu" ucapku sambil mengelus rambutnya.
"Aku gk kebagian dong!" Ucapnya sambil cemberut.
"Uuutututu jangan cemberut udah jelek makin jelek!" Ucapku lalu memutar mukanya menunjukan muka Ben yang sangat jelek.

Anak-anak ketawa. Aku tertawa. Ben berdiri.

"Siapa yang mau kue!" Ucap Ben.
"Maaauuuu" teriak anak-anak.

"Nih buat yang laki-laki yang London, yang perempuan yang Amerika" ucap Ben.

Aku dan Ben membagikan kuenya, kami taruh di piring plastik. Membagikannya dengan mengoper. Mereka memakannya dengan lahap dan lezat. Seperti belum pernah merasakan apa rasa kue ulang tahun.

"Masih kuat makan gk?" Tanyaku. Anak-anak  diam.

"Kaka ada makanan lagi nih!" Ucapku.

"Yuk bikin barisan, please stand up come on!" Ajak Ben.

Anak-anak bangun. Dan berdiri

"Sekarang buat barisan yaa, yang laki-laki sama kakak, kita bikin kereta, go!" Ucap Ben. Anak laki membuat kereta, yang paling depan meluk Ben.

"Yuk yang cewe juga, peluk kakak" semua bikin kereta.

Aku dan Ben jalan ke arah meja makan, mereka harus makan siang dulu makan nasi gitu.

"Ambilnya secukupnya yaa, tar kekenyangan tadi kan udah makan kue" ucapku.

Aku senyum sambil nengok ke arah Ben, Ben balas senyuman.

Entah kenapa rasanya senang banget melihat mereka ketawa, senyum, wajah senang, berasa melayang, berasa puas.

Mereka kembali makan di ruang tamu duduk manis sambil menonton kartun Tom and Jerry  yang kami nyalakan.

Sudah selesai.

"Oke istirahat dulu, kita games yuk!" Ajakku.
"Mauu" teriak anak-anak
"Oke kan gk mungkin kakak sama kak Ben, kota panggil kakak-kakak yang ganteng tadi yuk, kita ajak main juga! Gimana?" Ucapku
"Boleh kak"

"Sama nanti kakak ajak semua disini"
"Yuk bangun! Kita panggil kakak kece yang tadi yaa!" Ajak Ben
"Yang cowo teriak 'kak grant main yuk' gitu yaa" ucapku
"Iya" balas anak-anak

"Nah yang cewe teriak 'kak direction main yuk!' Gitu ya! Oke!"
"Okee" balas anak-anak

"Yang cowo dulu yaa" ajak Ben
"Satu dua tiga" hitung Ben
"Kak grant main yuk!" Teriak anak-anak
"Lagi, satu dua tiga!" Ajak Ben
"Kak grant main yuk!" Teriak anak-anak.

Grant datang

"Hallo semua" sapa grant.
"Hallo kak grant" balas anak-anak. Mereka berbincang.

"Nah sekarang kita, panggil apa tadi?" Ucapku
"Kak direction main yuk!" Teriak anak-anak.

Boys datang.

"Hellllooooo" datang louist lompat
"Haaaiiii" datang Harry
"Hello" datang liam
"Hallo" datang niall.

"Yeeee, kita bikin Kerta lagi yuk, kita main di belakang oke"
"Oke"

"Ohiya kita buat kereta, kita main di belakang yuk hurry up" ucap Ben tepuk tangan.

Sampai di belakang rumah. Karna bersih, kami tidakperlu memakai sendal.

"Nah kita mau main nih" ajak Ben
"Main tangkap ikan!" Lanjutku.

"Bang rey, kak thalitta, fanny" panggil ku. Mereka keluar, aku ajak mereka bermain.

"Nah jadi gini, kalian ada 25 orang kan?" Tanyaku, mereka menghitung.
"25 kak" anak cewe
"25 kak" anak cowo

"25 di bagi 5 hayo berapa?" Ucap Ben.
"5 kak" jawab anak laki dan cewe.

"OK, yang cowo sekelompok sama kak direction dan kak grant, yang cewe, kalian sekelompok sama kak ghina, kak Ben, kak rey, kak litta, dan kak fanny" ucap Ben.

Mulai berpencar

"Jadi gini, kalian harus punya teman 4 orang, kan jadinya 5 kan?" Ucap Ben. Yang lain sibuk sama cari temen.

"Kalo sudah, kalian bikin lingkaran kecil" ajak Ben. Mereka menurutinya.

"Jari kalian jaringnya, dan kakak-kak ini jadi ikannya, kalian harus tangkap ikan dari kelompok kak ghina, tapi jangan jaringnya yang ditangkap" ucap Ben.

"Oohhhh" ucap anak-anak

"Nah ngerti kan yang dimaksud kak Ben?" Tanyaku.
"Ngerti kak" teriak anak-anak

"1 jaring boleh tangkap lebih dari 1 ikan, tapi ingat, kan kakak sekelompok sama kalian, masa kalian tangkap Kaka sih, kalian harus tangkap kak grant dan kak direction" ucapku. Semua mengangguk mengerti.

Permainan dimulai. Ketawa, teriak, ledekkan, suasana sangat senang!

"Kak grant curaaaannggg" teriak kelompok anak cewe.
"Kejar-kejar!" Suruhku.

"Kak rey curang!" Teriak anak cowo. Bang rey pasang muka meledek.
"Hahahaha" aku cuma tertawa.
"Kejar!" Suruh Louis

Semua tertawa, aku lari-lari, hasilnya nihil, ketangkep juga ujung-ujungnya.

"Yeeeeee" tepuk tangan semua.
"Kita seri yaa, ketangkep semua" ucap Ben.

"Main benteng yuk" ajak liam
"Mauuuu" teriak anak cowo.
"Nah yang cewe bikin 5 barisan" suruhku.

Anak cowo bermain benteng. Kelompoknya ada 13 anak dan 2 orang dewasa, satu lagi 12 anak dan 3 orang dewasa.

Aku masuk kedalam rumah, ingin mengambil hadiah. Aku membawa mainan anak cewe.

"Yeeee ada hadiah" ucap Ben.
"Yang cowo bikin barisan yuk!" Ajak niall

Anak cowo bikin barisan.

"Oper yaa" ucapku.

Membagikan mainannya.

"Eeiiittss jangan dibuka dulu!" Peringati Ben.

"Dah kebagian semua?" Tanya Ben
"Beluuuummm" teriak boys, grant dan aku.
"Ini buat ghina" Ben memberiku Lego binatang.
"Tangkap yaa buat boys dan grant" Ben melempar permen.
"Gua kira mainan!" Ucap Harry.
"Hehehe" cengengesan Ben.

"Yang cewe di gazebo yuk" ajakku dan Ben.

"Nih jadi mainnya kaya puzzle, nih kakak contoh in punya kakak ya"

"Kakak mau bentuk kucing!"

"Nih gabungin aja" sambil mengutak-atik

"Jadi deh!" Seruku

"Nah kalian bikin, kalian beda beda, nihh liat" sambil ambil punya salah satu anak. "Ini kan ruangan" aku ambil lagi punya salah satu anak berbeda. "Yang ini buat kasurnya" ucapku

"Beda kan?" Mereka mengangguk.
"Jadi kalian kerja sama! Bikin sesuai gambar kardusnya, nih kamu kasur, ini orang-orangnya, ini juga nih orang-orangnya, terus ini bikin bunga bunga, nah yang ini punya kakak, bikin rumah sakitnya. Punya kak fanny bikin hewan-hewannya"

"Ngerti gk?"
"Ngerti kak!"

"Oke bikin yuk"

Semua membuat Lego sesuai yang mereka dapat.

"Jadi kak!" Seru anak
"Ihh bagus, yuk yang lain mana?" Tanyaku
"Niiii" tunjukkan mereka.

Aku sudah jadi rumah sakitnya.

"Yuk tata dulu" ajakku.

"Yeeeee jadi" seruku, mereka tepuk tangan.

"Dah kalian main yaa, Kakak mau kedalam dulu" ucapku
"Jangan berantem!" Ucapku
"Siap kak" serunya. Aku tersenyum.

Aku ke dalam, Ben juga, biasa interview dulu sama infotaimentnya.

"Syukuran kandungan ghina yang sudah 4 bulan, kan sudah di beri roh oleh Allah" ucap Ben
"Di bilang seneng? Seneng banget! Gak nyangka gitu" ucapku.

"Ada 50 anak yatim kalo gk salah" jawab Ben

"Biar mereka senang, happy, main" ucapku.

Pertanyaan terus. Sampai sekarang sudah jam set 3. Aku dan Ben kembali ke belakang.

"Yuk beres beres yuk, udah mau di jemput" mereka langsung beres beres.

Mereka membawa mainannya. Aku dan Ben ke kamar mengambil tas.

"Kita dengerin kak ghina nyanyi yuk!" Ujar Ben membuatku kaget.

"Kak ghina kak ghina" sorak anak-anak sambil tepuk tangan.

Okelah! -.- aku berdiri. Dan mulai menyanyi. Lagu one direction-night changes.

"Yee" sorak Ben.

"Assalamu'alaikum" sapa orang di pintu. Dia supir bus yang aku sewa untuk mengantar jemput anak-anak.

"Yuk bangun, Kakak ada hadiah lagii!" Seru Ben.

Aku dan Ben membagikan tas-tas yang sudah kami beli dan kami isi. Sambil Salim dan mereka masuk ke dalam bus.

"Dadah assalamu'alaikum" pamit mereka.
"Bye waalaikumsalam" balas kami semua sambil melambaikan tangan.

Senangnya hari ini.

Thanks god.


GMV

Gk udah kasih vote, jelek banget!

Maapin typo yaa, dari chap 1 sampe sekarang.

Ga verder met lezen

Dit interesseert je vast

2.2K 165 9
pernikahan yang berawal dari insiden kecil Yang membuat mereka menjalin pernikahan sebagai sepasang suami istri. Bukan nya akur dan tentram, pernika...
39.6K 558 22
18+ Blurb : Mencari pendamping hidup sendiri saja sering tidak cocok, apalagi jika dijodohkan. Zain tidak ingin menikah karena ia terlahir dari pern...
97.9K 9.6K 26
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
199K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...