Dengan cepatnya, para dokter dan perawat rumah sakit pun bergegas menurun krystal dari ambulans dan memindahkan nya ke brangkar untuk di dorong menuju UGD bahkan, kepala Krystal tanpa hentinya mengeluarkan darah yang banyak dan hidungnya sudah di beri pertolongan pertama dengan masker oksigen dan selang infus di tangannya.sungguh Krystal benar-benar terlihat sekarat sekarang.
"Segera siapkan ruang oprasi!" pintah seorang dokter dengan cepat.
Dengan cepatnya perawat pun mulai mendorong brangkar Krystal memasuki ruang oprasi untuk segera melakukan bedah.
Sementara di tempat lain terlihat taeyong sedang menyetir mobil sportnya di jalan dengan sangat santai
Drtt...
Mendengar ponselnya berbunyi dengan segera taeyong pun langsung mengangkat panggilan tersebut tanpa harus melihat siapa yang menguhubunginya.
"Yeobsseo"ujarnya dari telpon sambil terus fokus menyetir
"……"
"Ne,dengan saya sendiri"
"..…."
"M-mwo?!"
Jantung taeyong serasa ingin mencolas keluar saat mendengar kabar,yang baru saja ia dengar melalui telpon tadi bahkan tangan nya sudah sedikit bergetar hingga ponsel yang semulanya ia pegang tadi langsung jatuh dari tangannya.
Air matanya pun sedikit membendung di kelopak matanya-
dan Raut wajahnya kini menampakan kesan tegang dan khawatir.
Dengan segera taeyong berusaha agar bisa setenang mungkin,dan dengan cepat dirinya langsung membalikan arah kemudi setir untuk berbelok ke jalan seberang bahkan saat ini kelanjuan mobil taeyong tergolong sangat laju.
-----
Sehun terus saja berlari kencang menyusuri rumah sakit bahkan kini raut wajahnya terlihat sangat panik dan khawatir,sampai-sampai dirinya bahkan sering kali menabrak orang yang berlalu lalang di dalam rumah sakit
Sungguh perasaan sehun sekarang sedang berkecamuk tak karuan,di tambah lagi saat ia barusan mendapat kabar panggilan bahwa krystal kecelakaan,benar-benar tak terduga bahkan sehun tiba-tiba saja rapuh dalam sekejap serasa dirinya tak mampu untuk menompang dirinya lagi,dirinya bahkan tak bisa berpikir dengan tenang dan sekarang ini di dalam pikirannya hanya terlintas nama seorang krystal jung hanya krystal jung.
Andai saja waktu bisa di putar kembali,sungguh sehun ingin sekali untuk menggantikan posisi krystal sekarang,andai saja waktu itu ia tak memanggil krystal untuk bertemu pasti semua kejadiaan ini takan terjadi,andai saja untuk terakhir kalinya sehun bisa melihat senyuman krystal yang berseri-seri kembali,andai saja sehun bisa mengungkapkan isi perasaanya sebelum kejadian ini terjadi. Sungguh sehun benar-benar menyesal sekarang.
Tampa sehun sadari setelah dirinya sampai di depan pintu ruangan oprasi tiba-tiba saja air matanya langsung saja jatuh membasahi pipinya bahkan pintu ruang oprasi yang sudah tertutup sempurna masih saja membawa kesan sedih dan haru terhadap sehun.
Dengan lemas,sehun mulai mendudukan dirinya di bangku penunggu yang berada di depan ruang operasi sambil,berdiam diri dan terus terisak kecil berusaha menahan air matanya agar tak jatuh lagi.sungguh dirinya bahkan tak bisa menerima kenyataan yang ada,ia bahkan sangat khawatir akan kondisi krystal saat ini bahkan dirinya takut bahwa krystal akan pergi jauh dari dirinya.
Masa bodoh dengan pakian seragam yang masih melekat di tubuhnya dari tadi pagi,yang terpenting saat ini hanyalah bagaimana kondisi krystal sekarang bahkan dirinya pun tak ia urus melainkan hanyalah krystal yang ia prioritaskan saat ini
.
.
.
"Dokter,tekanan jantungnya pasien melemah"lapor seorang perawat yang sedang melakukan oprasi bersama dokter dan beberapa rekanya di dalam ruangan oprasi
Dapat di lihat kini,wajah krystal sangat pucat di tambah lagi segela alat pembantu berupa infus,selang oksigen dan alat-alat lainnya sudah berada lengkap di tubuhnya. Matanya bahkan terpejam teduh seolah ia sedang tertidur sekarang tapi kenyataannya kondisi krystal saat ini sekarang berada di titik hidup atau mati.
"Siapkan defibrillator!"pintah sang dokter cepat
"Baik,dok"jawab seorang perawat lainnya yang menggunakan masker sambil memberikan alat kejut jantung berupa defibrillator kepada sang dokter
Layar monitor tekanan jantung pun mulai memperlihatkan diagram garis gelombang yang sangat kecil arusnya bahkan garis di monitor tersebut hampir bisa di katakan garis lurus(flatline) itu pertanda bahwa detak jantung krystal saat ini berada di denyut yang rendah bahkan kalau sampai layar monitor memperlihatkan garis lurus itu berarti krystal sudah tak bisa tertolong lagi.
Alat defibrillator pun menyala seiring dengan perintah sang dokter untuk membuat shock di dada tempat di mana jantung krystal berada.
"Dokter detak jantungnya mulai melemah lagi"ucap seorang perawat wanita yang terlihat panik.
"Berikan 200 joule untuk tekan pertama"pintah sang dokter sambil menggosokan pasangan defibrillator yang ada di tangannya
"Clear"ujar sang perawat wanita
"Shock!"pintah dokter dengan aba-abanya sambil mengarahkan dua alat defibrillator ke arah dada krystal dan dengan spontan akibat kejutan dari kejut jantung tubuh bagian dada krystal pun terhuyung secara singkat ke atas.
Suara monitor pun saling berbunyi dengan kuat,di iringi dengan suara dokter dan juga shock yang di ciptakan dari alat defibrillator. Sungguh keadaan yang benar-benar menegangkan bahkan hingga saat ini detak jantung krystal tak kalah berubah menjadi garis bergelombang kuat melainkan terus berdenyut lemah padahal sudah beberapa shock yang di berikan ke arah jantungnya.
"270 joule!!"pintah dokter lagi
"Clear"
"Shock"untuk yang sekian kalinya tubuh dada krystal terhuyung lagi ke atas akibat kejutan jantung yang di berikan dari alat defibrillator
"Masih melemah,keadaannya kritis"
"300 joule!"
"Clear"
"Shock" keadaan tetap sama bahkan dokter sudah menambah kadar kejutan di tingkat tertinggi tapi detak jantung krystal tetap tidak stabil dan terus melemah dengan seiringnya waktu
Dokter pun mulai melepaskan alat defibrillator dari kedua tangannya dan beralih untuk memompa dada krystal memakai cara manual menggunakan kedua tangannya
"Hana,dul,set..hana,dul,set...hana, dul,set.."
"Berikan 360 joule!"ucap sang dokter yang sudah mulai berkeringat di pelipisnya.sambil kembali memegang alat defibrillator nya dan memerintahkan perawat untuk menambah tekanan defibrillator
"Clear!"
"Shock!!"kali ini tekanan defibrillator yang di berikan memang sangat kuat hingga dada krystal bergerak ke atas dan kembali membanting di tempat tidur kembali.
Tit..tit..
Suara monitor pun terdengar dengan sangat kuat,menandakan bahwa detak jantung sang pasien mulai kembali normal bahkan diagram garis monitor sudah mulai menampilkan garis gelombang
(Vertikal fibrilasi) yang pertanda bahwa kini jantung krystal sudah mulai berdenyut kembali.
Para perawat dan dokter pun mulai bernafas legah"Tekanan jantung kembali normal"Lapor seorang perawat
"Tambahkan cairan darahnya dan kita lanjutkan oprasi"ujar sang dokter sambil mulai mengambil pisau bedahnya untuk mengoprasi krystal.
.
.
.
Masih sama tak ada yang beda bahkan sudah hampir sejam sehun duduk di kursi penunggu dengan tenang bahkan kini keadaan sudah mulai malam tapi sehun tak punya rencana sedikitpun untuk pulang ataupun bangkit dari duduknya
Tak di sengaja ketika sehun mengedarkan pandanganya ke arah koridor rumah sakit ternyata diri nya melihat seorang namja dengan pakian seragam sekolah yang mirip dengannya sedang berjalan mendekat ke arah ia duduk sekarang,awalnya namja itu terlihat asing tapi setelah sehun lihat lebih lama ternyata namja tersebut adalah lee taeyong sepupu nya krystal.
Dengan balutan seragam yang sama sehun mulai menyadari bahwa namja yang mulai mendekat ke arahnya itu pasti adalah seorang yang ia kenali,dan yang benar saja.. ternyata tebakannya itu benar-benar pas sesuai dugaanya.
BUGH!!
Wow! entah apa yang terjadi saat taeyong baru saja sampai di depan sehun,Tiba-tiba saja taeyong langsung meluncurkan satu pukulan keras ke arah wajah sehun sampai-sampai sehun hampir saja terhuyung jatuh ke lantai.
"Kau pantas mendapatkannya brengsek!!"ucap taeyong penuh amarah bahkan wajahnya sudah kian memerah.
Awalnya sehun bisa saja membalas perlakuan taeyong dengan kembali memukulnya tapi entah kenapa sehun tak melakukannya bahkan dirinya hanya diam menerima perlakuan kasarnya taeyong kepada dirinya.
"Seharusnya kau menjaganya dan bukan membuat ia menderita dan harus terbaring di rumah sakit seperti ini!!"amuk taeyong yang mulai pecah
Ya?! Sehun sadar semua ini salahnya,seharusnya ia menjaga krystal dari dulu,seharuanya ia melindungi krystal,seharusnya ia peduli kepada krystal,seharusnya ia tak mengabaikan krystal,dan seharusnya ia sadar akan perasaanya terlebih dahulu perasaan di mana bahwa ia benar-benar merasakan getaran yang melanda dirinya di saat krystal berada di sisinya,perasaan di mana orang-orang menyebut nya dengan kata cinta.
"Kau tak seharusnya membuat ia menderita seperti ini!!"amuk taeyong lagi dengan suara bentakannya.
"Mianhae"entah dorongan dari mana bibir sehun tiba-tiba saja mengucapkan sepatah kata yang benar-benar sangat jarang bahkan mungkin tak pernah ia ucapkan yaitu kata maaf yang sangat tulus dari hatinya.
"Aku bahkan sudah menghabiskan setengah dari hidupku untuk membuat krystal mencintai ku tapi..aku harus menerima kenyataan bahwa orang yang krystal cintai bukanlah aku melainkan dirimu,kau tak tahu betapa beruntungnya kau di cintai olehnya sementara aku..aku benar-benar harus merelakannya pergi..
Tak pernahkah kau berpikir untuk membahagiakan nya? Kenapa kau selalu menyia-nyiakannya!" Di keluarkannya segala unek-unek yang selama ini taeyong simpan dalam hatinya,sungguh dirinya selalu menjalani hari-hari yang sulit akibat cintanya yang tak pernah terbalaskan atau bertepuk sebelah tangan apalagi saat mengetahui kalau orang yang ia cintai saat ini sedang dalam keadaan menderita serasa taeyong ingin mati saja menggantikan posisi krystal.
"Semua ini salahku,ini salah ku aku sadar ini salahku"sehun mulai menunduk dan tampa ia sadari ternyata untuk yang kesekian kalinya dirinya kembali menetes kan air mata.jujur saja sehun juga tak tahu kenapa dirinya serapuh ini dan secengeng ini bahkan saat mendengar nama krystal saja sehun merasa sangat bersalah.
"Yak! Apa yang kalian lakukan hah?"kedua namja yang sedang larut dalam perseteruan itupun harus berhenti sejenak saat mendengar suara seorang namja lainya yang barus saja datang di belakang mereka
Kai,pria itu tak sendirian datang di rumah sakit melainkan dirinya datang bersama teman-teman lainya seperti suho,baekhyun dan juga chanyeol.kebetulan mereka baru saja mendapatkan kabar bahwa krystal mengalami kecelakaan dan tentu saja itu membuat mereka khawatir pada krystal maupun sehun.
Dengan tatapan sinisnya,taeyong langsung saja pergi dari meninggalkan sehun ketika teman-temannya sehun baru saja datang menghampiri sehun.
"Siapa dia?seragamnya sama dengan sekolah kita?"tanya baekhyun sambil terus melihat punggung taeyong yang semakin jauh di telan jarak.
"Kalau tak salah dia itukan hobae baru pindahan dari amerika itukan?"ucap chanyeol lagi
"Dia sepupu krystal"gumam sehun pelan sambil duduk di kursi penunggu kembali
"Mwo!? Sepupu?"
"Hm"
"Ah..bagaimana kondisi krystal apa kau sudah melihatnya?"tanya suho yang mulai membahas topik utama mereka kemari
Tanpa menjawab sehun hanya bisa menggelengkan kepalnya pertanda belum dan tentu saja respon itupun langsung membuat teman-temannya bersimpati
"Apa tak sebaiknya kau pulang dulu untuk membersihkan tubuhmu hun"saran baekhyun yang langsung duduk di samping bangku sehun
"Aku tak ingin pulang,aku akan menunggu krystal"ucapnya menolak
"Aku yakin,krystal pasti baik-baik saja,dia wanita yang kuat aku yakin itu"ucap suho berusaha menenangkan sehun
"Dia pasti bisa melewati ini semua"dan pada akhirnya kai pun mulai angkat bicara untuk mempertegar sehun.
.
.
.
.
.
.
.
21.51 KST
Malam sudah mulai larut,bahkan sudah hampir 5 jam lebih sehun menunggu tapi pintu ruang oprasi pun tak kunjung terbuka,bahkan sehun saja lupa bahwa dirinya belum makan apapun dari tadi sepulang sekolah
"Sehun-ah apa tak sebaiknya kau pulang dulu,eomma akan memberi tahu mu jika oprasinya sudah selesai nanti"ucap ibunya sehun yang sedang duduk di sampingnya ya kebutulan barusan ibunya sehun baru saja sampai dan langsung duduk menemani sehun bersama teman-temannya yang ada di situ.
"Oh sebaiknya kau pulang sehun" ujar baekhyun lagi
"Ani..aku takan pulang"tolak sehun mentah-mentah sambil terus duduk dan menundukan kepalanya kebawah.sungguh suasana hatinya benar-benar sangat gelisah sekarang.
Tak lama kemudian pintu ruangan oprasipun terbuka dan menampilkan beberapa dokter dan juga perawat yang baru keluar dari dalam.
"Dok,bagaimana kondisinya?"tanya sehun tak sabaran sambil melangkah mendekat ke arah dokter.dan di ikuti oleh ibunya juga teman-temannya
"Operasi nya berhasil,hanya saja..untuk saat ini kondisi pasien masih mengalami kritis"jawab sang dokter
"Lalu apa yang akan terjadi dengan dirinya?kali ini eomma yang mulai bertanya dengan raut wajah yang tak kalah khawatir
"Sejauh ini kondisi vital organnya membaik saja tak ada yang rusak ataupun lumpuh tapi kedepannya hal itu bisa saja terjadi jika kondisi pasien semakin memburuk"
"Tolong dok lakukan yang terbaik untuknya ku mohon sembuhkan dia"tak mampu lagi sehun menahan kesedihannya bahkan dirinya terlihat rapuh saat ini.
"Kami akan melakukan yang terbaik"
Dan setelah itu,terlihat dari dalam bahwa para perawat mulai mendorong brangkar krystal keluar dari ruangan oprasi,sungguh jantung sehun seolah tak berdetak di kala ia melihat wajah krystal yang terbaring di atas brangkar dengan kondisi wajah pucat nya dan juga terdapat beberapa alat medis yang sudah meliliti bagian tubuhnya.
Tak mampu menahan sedih,ibunya sehun langsung saja terisak dalam tangisnya ketika melihat kondisi krystal yang sangat sekarat.bahkan sehun berniat menenangkan ibunya dengan pelukan hangatnya
Brangkar krystal terus saja di dorong menuju kamar rumah sakit yang sudah tersedia dan tak jauh dari ruang oprasi tadi berdiri juga seorang namja lainya yang melihat kondisi krystal dari jauh.
Lee taeyong,ia terus saja menatap nanar brangkar krystal yang di dorong oleh beberapa perawat dan tanpa ia sadari tetesan air mata pun mulai jatuh di pipinya
Tak jauh beda dengan apa yang di lakukan sehun tadi,ternyata taeyong juga menunggu hingga oprasi krystal usai,bahkan dirinya masih menggunakan seragam sekolah.dirinya bahkan tak ada rencana untuk pulang saat ini karna yang ada di pikirannya hanyalah krystal jung
oOo
"Kau yang melakukannya kan?"tanya irene yang sedang duduk di cafe bersama taehyung
"Sesuai apa yang kau mau"jawab taehyung dengan santainya sambil menyursup minuman yang sudah mereka pesan sedari tadi.
"Apa tak ada cara lain,kenapa kau begitu nekat untuk menabraknya bagaimana...bagaimana kalau polisi mencari tahu siapa yang menabrak nya waktu itu dan jika kau tertangkap maka aku juga yang akan kena imbasnya bodoh"celoteh irene
"Kenapa kau begitu khawatir? Hm" seperti tak ada apapun yang terjadi taehyung nampak santai-santai saja
Dan irene ia hanya menatap taehyung dengan pandangan yang tak bisa di artikan,entah itu pandangan jengkel atau justru sebaliknya.
"Bagaimana dengan perjanjian kita" singgung taehyung dengan perjanjian mereka waktu itu.
"Aku sudah melakukan apa yang kau mau,dan sekarang giliran mu menepati janjimu irene"ucap taehyung lagi
Dengan nafasnya yang kasar irene mulai menatap taehyung tajam"baiklah"
-----
"Cctv yang berada di lokasi kejadian penabrakan pun rusak jadi rekaman untuk kejadian tabrak lari itu tak terekam"jelas seorang petugas kepolisian kepada taeyong
"Apa tak ada cara lain untuk mengetahui siapa pelaku nya?"tanya taeyong yang sedang duduk berhadapan dengan petugas polisi di kantor
"Kami akan mencari cara lain untuk mengetahui siapa pelakunya" ujar polisi itu lagi.
"Lakukan yang terbaik,aku ingin agar pelakunya segera di tangkap"ujar taeyong tegas.
"Baiklah"
Tbc
Update again,akhirnya slama merenung mncari ide untuk lnjutin ni fanfict dpt jga,thanks ya buat teman-teman sekalas aku yg kmarin berantem ampe bogem2 di wajah brkat kalian gw dpt ide haha../apa hubungannya-_-/
Ad hbunganya noh taeyong mah sehun main tonjok2-kan bhaks..
Jan lupa vomment nya guys ok..
Slm,dumley
Krystal cntik ya,klau pkai seragam^^