하루OneDay ❇️

By VieLoveLee

45.7K 2.5K 234

OneShoot Donghae and others.. Just keep reading chingudeul.. Gumawo saranghae.. ^^ :: More

CRY
DIE?
FOGBOW
EAT!
Missing You
MIANHAE!
All My Heart
NeoWaNa
PINOKIO!
Memories
Mianhae! Jeongmal bogoshipo!
Untitle!
Lonely Star
-Triplet J-
TIRED!
Rain, again..
SilverWhiteBlue

INSOMNIA

3.3K 165 7
By VieLoveLee


Haru OneDay series :

1. CRY

2. DIE

3. FOGBOW

4. EAT

5. INSOMNIA

**

.

.

.

.

Jarum jam berdetak hingga terdengar menderu sampai telinga. Bukan karena kerasnya detakan tetapi karena waktu menunjukkan pukul 03.00 AM. Artinya semua penghuni tempat itu sudah terlelap dalam mimpi. Suasana hening. Tak ada suara.

Kecuali satu orang yang masih berusaha mencari lelapnya mata terpejam. Berulang kali menggeser tubuhnya, mengubah posisi, menukar bantal, menyibak selimut.. tetap, ia belum bisa tertidur.

"Aiisshh... menyebalkan" umpatnya.

Besok ada jadwal pagi dan ia belum tidur sampai sekarang. Bisa dipastikan apa yang akan terjadi esok hari jika ia tak segera nyenyak malam ini.

Di ranjang lainnya ia melihat seorang namja yang begitu menikmati mimpi. Ia iri.. sejak empat jam yang lalu mereka masuk kamar masing-masing dan hanya dia yang tidak berhasil.

"aarrhhhgg.." kembali ia menggerutu.

Sampai akhirnya ia memutuskan keluar kamar, mengambil minum. Siapa tahu setelah tenggorokannya segar ia bisa tertidur cepat.

Beranjaklah ia ke dapur, membuka lemari pendingin dan menemukan sebotol air mineral di sana. Langsung ia menuangkan pada sebuah gelas jernih lalu menghabiskannya sekali teguk. Setelah itu ia memilih duduk di sofa ruang tengah karena enggan kembali ke kamar. Menyalahkan TV dan bersandar nyaman pada sandaran sofa.

Lama kelamaan, suara TV tak terdengar lagi..

Zzttt....

.

.

.

.

Grraapp!

Tubuhnya terperanjat. Matanya terbuka lebar. Jantungnya terpacu tajam..

"arrgh.. jam berapa sekarang?"

Ia melirik jam tangan yang masih dikenakannya. Sepertinya memang semalam ia lupa untuk melepaskannya.

06.00 AM

Syukurlah ia masih bisa tidur tiga jam.

Dan sekarang setelah ia terbangun, bergegas ke kamar mandi dan mengguyur badannya. Membuatnya lebih segar dan bersemangat.

Tlakk!!

Satu pintu kamar terbuka.

Namja dengan kaos warna pink dan celana pendek putih keluar dengan wajah yang serba imut. Begitu mereka berpas-pasan, namja pink tadi terkejut.

"Lee Donghae.. aku tidak sedang bermimpi kan?"

"mimpi apa Hyung?" Donghae menjawab.

"kau bangun sepagi ini? Bukankah kau tukang tidur? Dan ini pertama kalinya aku melihatmu bangun tanpa diteriaki lebih dulu.."

Donghae hanya tersenyum "nde.."

"kau juga sudah mandi?" keheranannya bertambah.

"euhm.." Donghae mengangguk "Sungmin hyung mau masak apa pagi ini? Ku bantu ya.."

"mollayo, aku belum melihat bahan yang kita punya.."

Berikutnya ia mengekor Sungmin ke dapur.

Donghae ternyata hanya melihat apa yang dilakukan hyungnya. Mencari sayur.. memilih bahan, daging? Mie? Jamur? Meletakkannya di atas meja.

Tlak!!

Terdengar lagi bunyi pintu kamar terbuka.

"Ryeowook-ah.. kau sudah bangun?"

"nde hyung.."

"Kajja, bantu aku masak.. dan kau Hae, bangunkan saja yang lainnya.."

Donghae mengangguk. Ia tahu maksud Sungmin.

.

.

.

.

08.00 AM

Mereka sudah berada di dalam pekerjaan masing – masing. Tak terkecuali Donghae bersama Eunhyuk di ruang latihan dance. Tapi nampak tak ada konsentrasi dalam dirinya. Berulang kali Eunhyuk menegur untuk fokus, ia malah melakukan beberapa kesalahan.

"kau kenapa?"

"gwaenchana.."

"matamu merah Hae.. kau tidak tidur semalam?"

"tidur... aku tidur di ruang tengah.."

"lalu kenapa? Kau memikirkan sesuatu?"

"obseoyo.."

.

.

.

.

08.00 PM

Kembali pada malam di mana bulan menjulang menenggelamkan surya.

"ahh.. besok kita ada jadwal bersama kan hyung?" tanya Kyuhyun

"nde, waeyo?"

"ani.. berarti besok kita harus bangun pagi lagi.."

Ha..ha..ha..

Bukankah itu pernyataan aneh? "kita sudah sering melakukannya Kyu, kenapa kau masih mempertanyakannya?"

"aku sedikit lelah hyung.." akunya.

"gurrae.. istirahatlah lebih awal.."

.

.

.

.

Ada apa dengan mata itu?

00.15 AM

Kembali terulang seperti kemarin..

.

.

.

.

02.00 AM

Kali ini memutuskan untuk berada di balkon kamar. Memandang langit malam yang dingin. Lautan cahaya lampu dari bangunan seluruh kota.

Tiba-tiba ia teringat sesuatu..

"Appa..." lirihnya.

"sudah sepuluh tahu.. Appa, bogoshipoyo.."

Ya. Rupanya ia mengingat Appanya.

"Appa,. Dua puluh tahun menemaniku.. gumapseumnida.. geurigo.. mianhamnida.. karena aku tidak bisa menemani Appa penuh waktu.."

Tes!

Air matanya jatuh dengan sendirinya.

"aku belum sempat mengatakan pada Appa... aku sudah berhasil, seperti kata Appa.. aku bahkan tidak hanya menyanyi, aku membuat lagu sendiri.."

Kembali ia merasakan bagaimana dulu, dekapan seorang Appa yang begitu hangat. Bagaimana dulu ia bersembunyi di balik punggungnya saat Donghwa mengejarnya. Bagaimana dulu ia nyaman tertidur dalam gendongan Appa.

"Appa.." panggilnya lagi lirih.

Hiks..

.

.

Tak terasa, ia begitu larut dengan suasana itu. Hingga..

05.25 AM

Matahari sudah bersungut mengambil bagiannya lagi dari bulan.

Matanya terbuka lebar..

"MWO? Sudah hampir setengah enam pagi?"

Ia hapus bekas air matanya. Seketika ia menguap kecil.. sepertinya ia mengantuk sekarang.

'mungkin tidur sebentar bisa..' gumamnya.

Ia menelusupkan diri dalam selimut, dan.. belum lima menit.. ia sudah tertidur.

.

.

.

.

06.00 AM

"HAE! Irreona!"

Tubuhnya ada yang mengguncang keras hingga mau tak mau kembali ia membuka mata.

Eunhyuk. Orang pertama yang dilihatnya dan yang menjadi pelaku, membangunkannya.

"jam berapa?"

"jam 6.. kajja, kita harus bersiap.. kali ini perjalanan kita cukup jauh jadi manager hyung mengajak kita berangkat pagi.."

Tidak ada pilihan lain. Itu sudah tanggung jawab mereka.

Donghae bangun, mengikuti Eunhyuk keluar kamar dan menunggu antrian kamar mandi. Namun ia tak menampakkan wajah seperti biasanya. Rasanya ia ingin kembali tidur..

Jelas sudah, baru saja ia bisa tidur nyenyak dan sudah dipaksa bangun lagi.

.

.

.

.

"kau kenapa Hae?" tanya Sungmin yang melihat jika dongsaengnya sejak tadi hanya diam saja. Padahal biasanya ia tak akan kalah usil dari si maknae. Tapi kali ini berbeda..

"gwaenchana hyung.. hanya masih mengantuk saja.."

Leeteuk tersenyum melihatnya "tidur lagi saja, nanti ku bangunkan.." seakan mendapat ijin, ia langsung menyamankan diri. Bersandar pada bahu Sungmin yang memang duduk di sampingnya. Eunhyuk dan Ryeowook yang berada dalam mobil yang sama tak merespon.

.

.

.

.

Tujuh lagu berturut-turut mereka nyanyikan..

Dan yang terakhir..

-MAGIC-

.

.

Arrghh..

Ia menggelengkan kepala berulang kali mencoba menyingkirkan sesuatu –pusing- dari sana. Tapi tidak berhasil. Ia hanya mendesah kesal lalu membanting tubuhnya pada sebuah kursi.

"Haaahhh!!"

Siwon nampak curiga melihat itu. Ia sungguh peka.

"Hae.." dihampirinya Donghae yang tengah memejamkan mata namun tak tidur "gwaenchana?"

"mataku berat Siwon hyung.."

Raut lelah tersirat di wajah Donghae, membuat Siwon yakin jika pernyataannya bukan candaan.

"apa yang terjadi? Katakan padaku.."

"aku hanya tidak bisa tidur beberapa hari ini.." entah, tiba-tiba ia bercerita pada Siwon.

"kau.. tidak tidur??"

"aniyo.. aku tidur tapi tidak lama.." ujarnya lemas sambil menutup mata erat. Sesekali tangannya mengusap kedua kelompak mata yang tertutup itu. Ada rasa perih dan sakit di sana.

"kepalaku.. rasanya pusing sekali.."

Siwon tak bisa tinggal diam.

Dipanggilnya Leeteuk dan Eunhyuk di sana.. "HYUNG!!"

"waegurrae??"

Siwon tak menjawab malah menunjuk Donghae dengan jari telunjuknya.

"waeyo?? Donghae gwaenchana? Neo gwaenchana Hae?" cecar Leeteuk

Mendengar suara hyungnya Donghae mencoba membuka mata.. sayu..

"kau pucat.. kau sakit??" Eunhyuk menempelkan tangannya di kening Donghae "sedikit demam.."

Bukan itu yang dirasakan Donghae. Yang lebih parah itu matanya yang sudah sangat berat dan kepalanya yang makin pusing.

"kita pulang sekarang, kalian bawa Donghae ke mobil dulu.. aku akan memberitahu manager dan yang lainnya.."

Siwon dan Eunhyuk mengangguk. Donghae tak ada kekuatan untuk melawan kini. Tragis sekali.. dalam sekejab ia sudah seakan kehilangan kekuatan. Tubuhnya melemah tak berdaya bahkan untuk jalan saja, terpaksa Siwon menggendongnya.

.

.

.

.

"dia bilang tidak bisa tidur beberapa hari hyung.." cerita Siwon

"jeongmal??"

"nde.."

"pantas saja beberapa hari ini aku melihatnya bangun pagi dan sudah mandi saat aku terjaga.." ungkap Sungmin.

.

.

Kondisinya tidak makin baik malah makin mencemaskan. Jika tadi hanya berbaring dan tidur kini malah ada infuse di lengannya.

"Ap...ppa..."

Leeteuk menoleh saat mendengar lenguhannya "Appa?? Kau merindukan Appamu Hae??"

"A..aappa.."

Haahhhss..

"apa karena itu kau tidak bisa tidur dan sakit seperti ini? Aissh.. anak ini, kenapa kau tidak mengatakannya pada kami eoh?? Kenapa kau menyimpannya sendiri? Bukankah biasanya kau suka sekali bercerita sampai hal tidak penting sekalipun?" jengkel Leeteuk namun sia-sia..

Bukan Donghae yang mendengarnya melainkan Heechul dan Eunhyuk yang masuk ke kamar tiba-tiba.

"mworago hyung? Dia merindukan Appanya??"

"A...ppaa.. hiks.." saat itu terdengar kembali gumamannya.

"dia sudah menjawabnya.." lanjut Leeteuk

.

.

10.27 PM

HAH!!

Donghae terbangun..

Napasnya tak beraturan, jantungnya berpacu cepat..

"Hae, gwaenchana??"

"h..hyung??"

"nde, waegurrae??"

"onimida.." jawabnya "eoh, aku.. di kamar??" ia kemudian mengingat jika tadi Siwon yang menggendongnya "aku terlalu lama tidur.."

"ani, kau bahkan harus banyak istirahat.." Leeteuk menunjuk pada lengannya.

"infuse??"

"sudah, istirahatlah.."

Leeteuk tak menjelaskan banyak hal, ia tahu Donghae juga sudah paham apa yang terjadi padanya.

"mianhae hyung, aku merepotkan kalian.."

"nde.. tidurlah lagi Hae.."

"euhm.." ia menurut.

**

.

.

.

.

Ssrrttt...

Sungmin menyodorkan segelas air hangat padanya "minum.."

"neo gwaenchana??" potong Siwon "kemarin kau membuat kami cemas.."

Donghae tersenyum "mian, gara-gara aku tidak bisa tidur.. rasanya tubuhku tidak karuan.. jeongmal mianhae.."

"hey, bicaralah pada kami jika kau punya masalah.." imbuh Heechul "menurut sebuah penelitian, beberapa faktor penyebab orang tidak bisa tidur karena ia memikirkan sesuatu, mencemaskan sesuatu atau memang sedang ada masalah dengan dirinya.. kondisi itu psikis tapi berujung pada fisik yang lemah.."

Bukan hanya Donghae, Leeteuk dan Kyuhyun yang berada disampingnya melongo mendengar nasihat Heechul.

"Kim Heechul.. kau sadar apa yang kau katakan?"

"wae?"

"daebak hyung.. kau bisa mengatakan itu semua..'

"isshh.. kalian pikir aku tidak tahu? Ya.. aku juga membaca buku.." protesnya lucu.

Hanya tawa menanggapi celotehan itu.

"setelah ini kau istirahat lagi Hae,. Kita sedang tidak ada jadwal hari ini.."

Ya. Hari ini mereka libur.. pantas saja Siwon tidak ada, pasti dia sudah pulang kerumah. Eunhyuk juga tadinya sudah ingin kabur saja tapi tidak tega melihat Donghae yang sakit.

"apa kau ingin ku antar pulang?" tawar Leeteuk.

"ani hyung, aku tidak mau eomma cemas dan mendapat omelan dari Hwa hyung.. sebenarnya aku ingin ke tempat Appa..."

Leeteuk paham, memang lebih baik ia istirahat dulu.

"arraseo, habiskan makanmu dulu.. kita bisa mengantarmu nanti.." pinta Sungmin

"nde, gumawo.."

**

.

.

.

.

02.00 PM

Donghae memberi hormat setelah meletakkan serangkai bunga di makam Appanya.

"Appa, bogoshipoyo.. tapi Appa tenang saja, aku sudah berusaha melakukan yang terbaik selama ini.. Appa bisa melihatku dari sana,. Dan aku akan tetap melakukan yang terbaik.."

Plugh..

Leeteuk, Eunhyuk dan Sungmin.. ikut berdiri di depan makam itu.

"Appa.. aku akan menjaga Donghae seperti keinganan Appa.. aku sudah menganggapnya dongsaengku, jadi Appa tenang saja di sana.." ujar Leeteuk membuat Donghae berkaca-kaca.

"nde, dia akan baik-baik saja.." celutuk Eunhyuk.

"hah, nde.. nanaen gwaenchana Appa.. gumapta.."

.

.

.

.

"kau sudah lebih baik sekarang?"

"nde,. Aku rasa aku juga sudah mulai ingin tidur.."

Sungmin tertawa..

"tidurlah.."

Tak menunggu lama, ia menyandarkan kepalanya di bahu Leeteuk. Sungmin melirik dari kaca spion di balik kemudi. Eunhyuk di samping Sungmin pun akhirnya membiarkannya tidur.

.

Donghae memejamkan mata lekat. Deru napas teratur terdengar.. tangannya lunglai di pangkuan Leeteuk yang memeluknya. Sesekali membenahi kepalanya yang merosot jatuh. Tapi semua itu tak membuatnya terbangun..

Mungkin ia terlanjur jatuh lelap..

.

.

Sungmin membaringkannya perlahan di atas ranjang. Mereka tak berhasil membangunkan Donghae sampai di dorm. Namja itu seperti jatuh begitu dalam di dunia mimpi. Membuat mereka mau tak mau menggendong Donghae sampai di kamarnya.

Leeteuk melepas sepatu, Eunhyuk melepas jaketnya..

Sungmin lalu menyelimuti tubuh dongsaengnya dengan dengan selimut tebal mengingat udara lumayan dingin terasa.

"jaljjayo Hae.."

Lega.

Akhirnya insomnia itu berakhir..

Donghae bisa tidur..

**

.

.

.

-FIN-


Continue Reading

You'll Also Like

25.2K 5.4K 18
Kalau aku bilang, kenal sama kamu adalah suatu keberuntungan yang sangat aku syukuri. Apa kamu akan tetap memilih pe...
26.7K 3.6K 15
a bunch of oneshoot collection of Crime Stories starring by Thai Idols
24.1K 1.8K 23
kisah romantisme cinta lyodra & nuca idol dalam ruang halusinasi jadi tolong jangan ada yang terlalu terbawa suasana bila ada adegan yang tidak sesua...
171K 7.5K 16
[Out of Universe #1] Yeonjun berbeda dari anak seusianya. Di umurnya yang ke sembilan belas, Yeonjun masih mengompol, merengek dan gemar menghisap ib...