07.00 KST
Seperti biasanya,keadaan di sekolah pagi ini sudah sangat ramai di datangi oleh para murid-murid yang ada,dan dapat di lihat juga kini taeyong pun juga sudah datang.bukannya masuk di dalam kelas taeyong masih senang tiasa berdiri di depan loker sambil menyandarkan sedikit punggung nya di tembok loker
Bukan berarti kali ini ia tak ingin mengikuti pelajaran di dalam kelas melainkan ia sedang menunggu seseorang sekarang,entah siapa yang ia tunggu tapi kali ini bukan krystal jung tapi! Seseorang yang sangat penting menurutnya
Tak lama kemudian dapat taeyong lihat dari lorong koridor,kalau orang yang ia cari itu sudah datang dan dengan santai taeyong sedikit menegakan tubuhnya yang pada awalnya ia sandarkan tadi.
Dapat taeyong lihat kini wajah yeoja tersebut terlihat menarik dengan polesan make up yang padat,walaupun begitu wajah yeoja tersebut juga terkesan sedikit angkuh dan itu membuat murid-murid lain yang berada di koridor merasakan aurah ketakutan dari diri mereka masing-masing
Bukan taeyong namanya kalau tidak memberikan sedikit kesan untuk yeoja yang baru ia temui kali ini,bukan nya taeyong menyukai yeoja tersebut atau tertarik kepadanya melainkan ia ingin memberikan sedikit pelajaran kepada yeoja tersebut
Kali ini jarak berdiri taeyong dan yeoja tersebut sudah semakin dekat.taeyong terus saja menunggu yeoja tersebut berjalan hingga jarak mereka benar-benar sudah terasa dekat..
Mungkin bisa di namakan sengaja ya?! Taeyong memang sengaja Menjegal kakinya ke arah jalan yeoja tersebut hingga tanpa di lihat-lihat yeoja berambut panjang itu hampir saja jatuh karna ulah kaki taeyong yang menjegal jalannya
Grep..
Seperdetik lagi yeoja itu akan jatuh ke lantai kalau saja taeyong tak cepat menahan pergelangan tangan yeoja tersebut dan menariknya ke posisi semula
"Yakk! Apa yang kau lakukan!"kaget yeoja berambut panjang tersebut ketika menyadari kelakuan taeyong yang seperti mempermainkan dirinya.
"Bae irene" baca taeyong ketika melihat name tag yeoja yang ia janggal tersebut,sebenarnya taeyong sudah mengetahui wajah irene berkat bantuan jaehyun yang memberikan salah satu foto irene kepadanya dan hari ini taeyong ingin bertatap langsung dengan sunbae yang di juluki garang dan suka membully krystal tersebut.
Irene masih menatap taeyong dengan tatapan mautnya sementara yang di tatap hanya mengeluarkan ekspresi santainya
"Mianhe aku sengaja tadi"ucap taeyong dengan nada bercandanya tapi sebenarnya lebih mengarah ke tawa merehmekan nya..
Dengan sekali hentak irene menghentakan tangan taeyong kasar dan berdiri dengan tegap menghadap ke arah taeyong dengan tatapan angkuhnya
"Ku rasa kau mencari lawan yang salah! Apa kau tak tau aku si.."
"Kau cantik"ucap taeyong yang memotong perkataan irene secara sarkastik
"Mwo?" Irene rasa namja di depan nya ini benar-benar mempermainkan dirinya sekarang.
"Tapi sayangnya,hati mu tak sebanding dengan wajah mu"
"Apa yang kau ketahui tentang ku!,jangan bersikap seolah kau paling baik di sini"ucap irene sinis
"Lee taeyong ingat namaku,dan juga kita akan sering bertemu"ucap taeyong yang mulai memasang wajah dinginnya
Triing..
Bel masuk pun sudah terdengar di seluruh penjuru koridor dengan terpakasa taeyong juga harus segera masuk ke dalam kelas
"Ku harap kita bisa menjadi musuh abadi"ucap taeyong dan berlalu pergi dari hadapan irene
Sementara yang di tinggalkan hanya menatap tajam ke arah taeyong yang baru saja berjalan meninggalkan nya"brengsek!"
oOo
10.30 KST
"Baiklah Kalian bisa menentukan kelompok kalian sendiri untuk materi kali ini,paling tidak dua sampai tiga orang untuk jumlah kelompok kalian dan tugasnya di kumpulkan lusa"
Setelah ucapan lee sosaengnim berakhir,terdengar pula keluhan murid-murid dalam kelas yang mengeluh karna batas waktu pengumpulan tugas yang sangat cepat
"Ah..cepat sekali"
"Membosankan kenapa selalu saja ada tugas"
"Ahh wae??"
"Tak ada penolakan,untuk mempermudah tugas wawancara kalian kali ini,kalian bisa mewawancarai sunbae kalian yang berada di kelas 3,ku yakin meraka bisa membantu kalian"ucap lee sosaengnim memberi arahan
"Sunbae? Kelas 3?gumam krystal ketika mendengar arahan sosaengnim,ya berkaitan tugas ini adalah wawancara mereka harus memilih narasumber dari para sunbae,sementara krystal ia tak punya cukup jaringan dalam mengenal sunbae-sunbae nya paling hanya oh sehun tapi mana mungkin sehun mau menolongnya lagi pula saingan krystal juga banyak ya karna krystal yakin murid-murid yang lain pasti mengincar sehun untuk di jadikan narasumber mereka
"Baiklah pelajaran kita hari ini sampai di sini dan jangan lupa buat kelompok kalian dan tugasnya harus segera di kumpulkan lusa arraseo?!"
"NE ARRASEO SOSAENGNIM"
Dan selepas sahutan.lee sosangnim pun berlalu keluar.sementara murid-murid yang lain sudah mulai ricuh dan ribut untuk memilih kelompok mereka masing-masing.
Tapi bedah halnya dengan krystal ia hanya bisa diam di tempat duduk sambil memasukan beberapa bukunya di dalam tas yup lagi pula krystal tak punya teman untuk di ajak berkelompok dan tak ada juga yang mau sekelompok dengan nya.
"Bagaimana dengan nya,apa kalian tak ada niat memasukan dia ke dalam kelompok?"
"Kau gila,nanti yang ada irene akan memarahi kita.kau tau sendiri kan bagaimana sikap irene kepada nya"
"Ayolah dia tak di anggap di sini,tak usah pedulikan dia"
"Oh benar juga ya sudah cari yang lain saja"
Bisik-bisikan murid lain dapat terdengar jelas di telinga krystal dan sudah krystal tau pasti mereka sedang membahasnya.sakit memang kalau teman sekelas sendiri tak menganggapnya tapi mau bagaimana lagi itu sudah nasibnya.lagi pula krystal juga bisa bertahan sendiri tampa teman
Kebetulan karna krystal juga merasa lapar,dirinya berencana untuk segera beranjak dari kursi dan ingin berlalu keluar menuju cafetaria
Brakk
"Kau mau kemana?!"belum juga krystal berdiri dari duduknya tiba-tiba saja irene sudah datang dan mendudukan krystal secara paksa di bangkunya
Jujur saja,krystal tak bisa berbuat apa-apa sekarang bahkan dirinya tak mampu melihat tatapan irene yang sedang menatapnya sekarang.ia takut terlalu takut sampai-sampai objek penglihatan nya hanya fokus ke arah meja yang ada di hadapan nya.padahal kali ini yang menghampiri krystal hanyalah irene seorang.
"Kau lapar?"tanya irene dengan senyum liciknya
Sementara yang di tanya hanya bisa menelan salivanya kuat-kuat bahkan keringat dingin pun sudah memenuhi pelipisnya
Murid-murid yang lain pun hanya menatap irene dan krystal dengan tatapan tak mau peduli ya jika mereka peduli sekalipun justru mereka yang akan mendapat imbasnya
"Bagaimana kalau makan bersama ku dan teman-teman ku"tawar irene tapi itu bukan sebuah tawaran yang terlihat tulus.krystal yakin kalau tawaran irene kali ini pasti adalah bencana baru untuknya.
"Baiklah,ku anggap kau mau"
-----
"Duduk kau tak mengerti kata ku? Ku bilang duduk!!"pintah irene dengan kasar kepada krystal ya?! Kali ini irene mengajak krystal untuk makan bersama dirinya seulgi dan juga joy di meja yang sama.
Krystal yang masih berdiri sambil memegang baki makanan nya hanya bisa berdiri dalam diam bahkan kini tangan nya yang ia pakai memegang baki sudah gemetar karna takut.
"Duduklah,sebelum aku yang akan membuat mu duduk"kini seulgi sudah mulai buka suara,dan tak lepas dari itu sorot matanya pun juga menatap krystal tajam.
Kini krystal mulai mengatur langkahnya dan perlahan mulai duduk di hadapan irene.sungguh ia sangat takut sekarang.
"Seberapa jauh kau mengenal sehun?"tanya irene sambil menyuraup jusnya santai dan terus menatap krystal
Sementara krystal ia hanya bisa menunduk takut sambil memainkan jari-jarinya yang sudah gemetar sedari tadi.
"Yak apa kau tak mendegarnya,dia sedang bertanya kepada mu bodoh"ucap joy sambil mengetuk kuat kepala krystal yang berada di sampingnya.
"Baiklah ku tanya sekali lagi.sejauh apa kau mengenal sehun?"tanya irene yang penuh akan penekanan
"Jawab jal*ng"timpal seulgi yang menendang tulang kering krystal yang posisinya berada di bawah meja yang sedang mereka duduki dan tentu saja tak ada yang melihatnya karna orang lain berpikir mereka hanya makan bersama.
"A-aku tak..mengenalnya"jawab krystal gugup dan juga sangat pelan.sambil menahan rasa sakit di area kakinya yang di tendang seulgi tadi
"Pembohong"celetuk joy dengan tawa liciknya
"Cih..kau kira aku percaya hah!!"kini emosi irene sudah hampir memuncak bahkan suara khasnya yang terdengar kuat sudah membuat murid lain yang sedang duduk berdekatan dengan mereka sedikit takut.
"Jawablah dengan jujur"seulgi kini sudah mulai melepas sumpitnya dan memandang krystal dengan tatapan mautnya
"A-aku sungguh t-tak mengenalnya"
Byurrr..
Dan selepas perkataan krystal,irene pun langsung saja menyirami krystal dengan sisa jusnya tepat di wajah dan juga seragam krystal
"Kau kira aku percaya hah!!!"ngamuk irene sambil berdiri dari duduknya dan menatap krystal penuh kebenciaan.sementara krystal yang di tatap hanya bisa diam sambil menundukan kepalanya.
Byurrr..
Irene yang sedang berdiri pun di buat terkejut tak kalah mengetahui kalau ada orang yang menyiraminya dari belakang dan itu membuat sebagian rambut belakangnya basah dan juga jas sekolahnya juga terasa basah.
Dengan spontan irene pun langsung membalikan tubuhnya dengan emosi yang menggebu-gebu semenatara joy dan seulgi hanya bisa memandang kaget akan seseorang yang menyirami irene dari belakang tadi.
"Se-sehun?"gumam irene tak kalah kaget saat mengetahui orang yang menyiraminya tadi adalah namja yang ia sukai,oh sehun.
"Bukankah impas"ucap sehun tak kalah dingin dengan wajah datarnya
Murid-murid di dalam cafetaria pun mulai di buat heboh saat melihat sehun yang menyirami irene dengan santai dan krystal ya ia tak kalah kaget saat mengetahui kalau sehun tiba-tiba saja datang dan langsung membela dirinya
"Bersihkan dirimu"ucap sehun kepada irene dan langsung berjalan mendekati krystal dan menariknya pergi dari cafetaria.semenatara yang di tarik hanya kaget setengah mati atas perbuat sehun
Jangan lupakan irene yang melihat sikap sehun yang sangat peduli kepada krystal,bukan itu saja bahkan sehun memegang tangan krystal sekarang dan itu membuat irene emosi bahkan sekarang ia sudah meremas kepalan tangan nya kuat.
-----
"Tak bisakah kau melakukan perlawanan,apakah dirimu selemah itu? Kenapa kau selalu takut pada orang?berhentilah menjadi penakut itulah sebabnya kau selalu di kucilkan"ucap sehun yang terlihat sedikit emosi karna melihat sikap krystal yang sangat lemah kepada orang
"Mi-mianhae"gumam krystal kecil tapi masih bisa di dengar oleh sehun bahkan sedari tadi ketika mereka berada di rooftop saat ini.krystal tak berani menatap manik mata sehun ataupun melihat wajahnya barang sedetik.
"Dan berhentilah mengatakan maaf kau membuat ku terlihat bersalah di sini"entah kenapa kali ini sehun banyak bertutur kepada krystal bahkan sehun juga bingung akan dirinya yang tiba-tiba saja membelah krystal tadi,ia tahu kalau perbuatan nya tadi sangat ceroboh dan akan berdampak buruk karna orang lain pasti akan mencurigai hubungan nya dengan krystal.
Krystal hanya bisa diam sambil terus menundukan kepalanya menatap sepatu putih yang ia kenakan sekarang.
"Angkat kepalamu"pintah sehun
Krystal yang mendengar ucapan sehun pun langsung mengangkat kepalanya,tak lupa dari itu wajah krystal dan seragam nya juga sedikit kotor akibat insiden yang terjadi di cafetaria tadi.
Tampa di sangka sehun pun mulai maju selangkah dan mengeluarkan sapu tangan dari saku celananya.
Tak bisa dipercaya,sehun tiba-tiba saja mengelap wajah krystal yang kotor oleh jus dengan sapu tangannya,dan krystal yang menyadari itu hanya bisa diam membeku sungguh ini semua di luar dugaannya.
Jujur saja krystal tak bisa mendeskripsikan bagaimana sifat sehun yang sesungguhnya kadang kala sehun akan berbuat baik dan selalu membuat suasana hatinya di ambang bahagia tapi kadang kalanya ia juga akan berbuat sebaliknya hingga membuat krystal down dan benar-benar di ambang rapuh.
"Ganti baju mu dan bawa saja ini"selesai sehun sedikit mengelap wajah krystal,ia pun memberikan sapu tangan nya kepada krystal dan tentu saja langsung di ambil baik oleh krystal.
"Gomawo"gumam krystal kecil tapi masih bisa di dengar oleh sehun
"Hm"gumam sehun balik dan langsung berjalan turun dari rooftop
-----
"Woh..daebak! Daebak..apa kalian semua tau?!"baru juga datang ten sudah heboh sendiri ketika dirinya baru saja memasuki ruangan kelas yang hanya di isi oleh teman-teman sekawan nya,yang sedang duduk bersantai di kursi mereka masing-masing
"Apa lagi sekarang? Kenapa kau selalu heboh akhir-akhir ini hah?"celetuk hansol yang melihat tingkah laku ten yang kian hari tambah menjadi-jadi.menjadi biang onar maksudnya
"Beritahu saja sebelum ku tendang kau dari sini"ucap taeil kesal karna acara mendegar lagunya terganggu oleh suara cempreng milik ten.
"Arraseo,yak..kalian tahu sehun sunbae menyirami irene sunbae dengan jus hanya demi membela krystal jung"
Dan tentu saja ucapan ten tersebut berhasil membuat teman-teman nya cengo tak percaya,kini jaehyun yang sedang membaca buku menatap ten dengan tangpan melongo,hansol yang sedang mengunyah permen karet tiba-tiba saja berhenti,taeil yang sedang mendengarkan lagu langsung melepaskan headsetnya,dan taeyong ia hanya bisa menatap ten dengan ekspresi yang tak bisa di artikan.
"Kau serius?"kini suara milik taeyong mulai terdengar lebih dingin setelah mendengar info yang di berikan ten.
"Oh,tentu saja serius murid-murid bahkan sedang heboh tentang kabar ini"ucap ten membenarkan
"Apakah sepupu mu dan sehun sunbae pacaran?"tanya jaehyun kepada taeyong
Bahkan lebih dari pacaran
"Ani...mereka tak pacaran jikapun pacaran ia pasti memberitahu ku" jawab taeyong
"Aku keluar sebentar"dan selepas perkataannya taeyong langsung keluar dari kelas
Di tempat lain,kini di kelas yang berbeda terdapat para sunbae-sunbae tampan yang sedang duduk di ruangan musik sambil sesekali masih bercengkrama
"MWO!! OH SEHUN MEMBELA KRYSTAL JUNG?"tanya chanyeol yang kaget setengah mati dan jangan lupakan volume suaranya yang setara dengan toa.
"Yak kecilkan suaramu chan"ucap suho
"Oh..aku mendengarnya dari murid-murid yang lain,entah bagaimaa jalan ceritanya yang pasti irene membully krystal dan sehun menolongnya"ucap baekhyun menjelaskan
"Kau bercanda? Apakah benar?"tanya kai tak percaya
"Tentu saja,bahkan sekarang sedang heboh-hebohnya ku yakini mungkin krystal takan selamat kali ini dari jeratan fans-fans sehun" gumam baekhyun sambil duduk di depan kursi piano
Ceklek
Tak lama kemudian,nampak sehun baru saja masuk ke ruangan tempat teman-teman nya berada,dan dengan santainya ia langsung menududukan dirinya di sofa tampa harus menyapa teman-teman nya dulu,ya itu sudah menjadi kebiasaan sehun dari dulu
Chanyeol,baekhyun,suho dan kai yang melihat sehun masuk hanya terus melihatinya dengan saksama entah kenapa mungkin ada yang aneh dengan sehun yang kali ini.
Sementara yang di tatap merasa tak nyaman dan akhirnya ia memutuskan untuk menatap teman-teman nya balik"wae? Kenapa kalian menatap ku seperti itu?"tanya sehun
Suho pun sedikit berdehem dan langsung membuang tatapan nya ke arah lain dan di ikuti oleh yang lainya.
"Kau menolong krystal ya?"tanya suho yang langsung pada intinya
"Hm,wae?"gumam sehun sambil terus fokus ke arah ponselnya
"Aku keluar sebentar"tanpa mengalihkan pembicaraan kai langsung saja berdiri dari duduknya dan langsung keluar dari ruangan musik meninggalkan teman-teman nya.
Tbc
Update lg yey...
Jan lupa jejaknya ching,maaf jga typo nya bnyk
Btw,hari ini aku ultah loh..hehe
16 thn
Tmbah tua aj,tp gpp umurnya udh smaan kya jeno haha..