Mobil sport putih memasuki kawasan parkir gedung sekolah hana yg membuat seantero sekolah heboh dikarenakan pemilik mobil tersebut adalah cucu sang pemilik sekolah yg sangat ganteng.
Adi keluar dari mobil setelah memarkirkan mobilnya, di lihat nya banyak siswi perempuan memandang nya seakan memuja.
Ia berjalan melintasi koridor sekolah dan tiba tiba sesosok wanita jadi jadiaan muncul di hadapan nya.
"Ehh kak adi" ucap wanita tersebut bergelayut manja di lengan adi.
Adi yg risih langsung menepis nya "apaan si riska udah sana" ucap adi.
"Enggak ahh aku mau disini sama kak adi" ucapnya.
"Apa pula ni orang sok kecantikan.jijik kali akulah" batin adi.
Adi memutar bola mata nya sebal dan pandangan nya tertuju pada sosok dewi penyelamat dan ia mempunyai ide.
Adi melepaskan tangan riska dan berjalan menuju gadis yg sedang memainkan handphone nya "haii lana" ucap adi mengecup pipi lana.
Lana yg terkejut akan kelakuan adi hanya bisa terdiam.
Lalu riska datang dengan wajah yg merah padam "kak apa apaan ini" ucap riska melihat yg di lukan adi.
Adi langsung merangkul lana "ini pacar saya jadi saya mohon ya riska jangan mendekati saya lagi" ucap adi meninggal kan riska yg terkejut dan masih merangkul lana.
Setelah jauh dari tempat riska lana melepas rangkulan adi "ehh udah apa apaan ini" ucap lana ketus.
"Ehh maaf ya lana mas bingung gimana caranya ngehindarin riska" ucap adi menggaruk tengkuknya yg tidak gatal.
"Hmmm" human alana dan ia hanya memutar bola mata sambil melipat kedua tangan nya di dada.
"Oh iya lana mau kan bantuin mas jika ada riska" ucap adi.
Alana tampak berfikir "Oke okee tapi ada syaratnya" ucap alana menyeringai.
"Apapun itu lan makasih ya" ucap adi antusias dan reflek memeluk alana.
Dan alana hanya shock dan terbengong, tiba tiba ia merasa sesuatu yg aneh di jantung nya.
"Kenapa nih jatung, duhh gaswat" batin lana.
"Ehhhm mas" ucap lana pelan.
"Ehh iya maaf lan mas habisnya seneng karena kamu mau bantuin mas" ucap adi melepaskan pelukan nya.
Lalu tidak ada kata lagi yg terucap mereka berdua sehingga alana membuka suara.
"Mas lana ke kantin dulu ya" ucap lana.
"Ohh iya ya Udah silahkan saya juga ada urusan" ucap lando.
Mereka berpisah di lorong sekolah dan alana berjalan menuju kantin.
Alana melihat hana dan lando sedang asyik makan sambil tertawa.
"Ehemm enak ya lagi berduaan" ucap lana duduk di sebelah hana.
"Apasih lan udah sana pesen makanan gih" ucap lando.
"Yee bilang aja gak mau di ganggu, lihat noh kalian berdua jadi pusat perhatian anak anak" ucap lana meninggalkan mereka berdua untuk memesan makanan.
Lantas hana dan alando melirik seisi kantin dan ternyata benar yg di katakan lana saat ini wajah hana sudah seperti kepiting rebus.
"Kamu malu ya han, ayo kita pergi aja dari sini" ucap lando menggenggam tangan hana.
"Tapi land alana gimana" ucap hana.
"Halah biarin aja dia sesekali mandiri" ucap lando meninggalkan kantin bersama hana.
Alana yg selesai memesan kembali ke meja hana dan lando sambil membawa pesanan nya.
"Loh kemana nih dua curut " ucap lana.
"Yahh gue di tinggal nih, pasti nih mau berduaan, yahh gini nasib jomblo makan mah sendiri" cerocos alana dan tidak menyadari sesosok lelaki tinggi yg tersenyum memerhatikannya.
"Udah puas lan ngedumel nya, yaudah mas termenung mau?" Ucap adi.
"Lohh mas adi, bukan nya ada urusan tadi?" Tanya lana.
"Udah kelar kok lan yaudah boleh gak nih mas bantu kamu?" Tanya adi.
"Boleh boleh aja, tapi mas mau pesen apa?" Ucap lana.
"Enggak mas nemeni kamu aja?" Ucap adi.
Lana memakan makanan nya dan adi hanya memperhatikan lana dari mengambil makanan sampai memasukan nya kedalam mulutnya.
"Mass jangan liatin gitu, ntar suka" ucap lana keceplosan.
"Duhb nih bibir kok jadi ceplas ceplos sih" batin lana.
Dan adi hanya membalas dengan senyuman dan sambil memainkan handphone nya.
Yg ternyata adi mengambil foto candid alana, ia tersenyum melihat alana yg apa adanya.
Disaat semua wanita jaim jika makan bersama lelaki tetapi alana maka dengan cara nya yg apa adanya dan itu membuat adi mengagumi sosok alana.
"Mass hellow" ucap lana melambaikan tangannya di wajah adi yg sedang melamun.
"Ehh iya lan udah?" Tanya adi.
"Udah mas mangkok dan gelasnya pun habis aku lahap, mas sih asyik bengong" ucap lana.
"Hahaha emang kamu punya ilmu apa bisa makan beling" ucap lando terkikik mendengar ucapan lana.
"punya ilmu sekong seribu dari nyi jilalat" ucap lana bangga.
"Wahh ilmu apaan itu?" Tanya adi penasaran.
Alana memicingkan mata nya "hayoo kepo yaaa?" Ucap lana.
"Enggak kepo cuma pengen tahu aja" ucap adi.
"Tahu nya di goreng atau di sambal pak?" Ucap lana menirukan penjual nasi padang.
"Di sambal yg pedes ya uni , pake rendang ya?" Ucap lando seperti pembeli.
"Yee emang nya aku uni uni penjual cabe" ucap lana.
"Iya mirip" ucap lando terkikik.
"Hmm senang?? Bahagia?? Gembira??" Ucap lana.
"Yaiya dunks, udah ayo kamu ke kelas lan 2menit lagi bel" ucap lando.
"Ohh iya ya udah mas aku duluan ya byee" ucap hana berlari menuju kelasnya dan adi yg melihat kelakuan alana hanya menggelengkan kepala.
***
Bell pulang sekolah berbunyi membuat siswa siswi tunas bangsa berhaburan menuju kerumah.
"Duluan ya lan" ucap hana dan dibalas anggukan oleh lana.
Hana hari ini membawa mobil ia berjalan menuju parkir dan ia memasuki mobilnya dan melajukan mobilnya.
Siswa siswi yg melihat hana takjub karena hampir setiap hari hana mengganti mobil nya.
Alana berjalan menuju kelas Alando dan menghampiri abang nya.
"Bangg" teriak lana.
"Ahh iya lan, abang ada rapat osis nih kamu mau nunggu?" Ucap lando.
"Yah enggak aku sama sopir aja" ucap lana.
"Yaudah hati hati ya sory my sweet" ucap lando.
"Ewhh najong jangan alay dehh" ucap lana jijik melihat ekspresi Alando yg di buat buat.
Alana menunggu di gerbang sekolah sambil sesekali memainkan handphone nya mencoba menghubungi seseorang.
Di lain sisi adi melihat alana belum pulang menyamperin nya "Loh lana belum pulang?" Ucap adi keluar dari mobil.
"Iya nih menghubungi supir gak di angkat bh lando lagi rapat dosis" ucap lana masih asyik mencoba menghubungi sang sopir.
"Yaudah pulang bareng mas aja" ucap adi.
"Enggak ah aku gak mau ngerepotin mas" ucap lana.
"Yaampun lana ga papa ayo daripada kamu nunggu lama disini panas loh" ucap adi.
Alana mengelap keringat nya dan ia memikirkan perkataan adi "yaudah ga papa kan ini?" Tanya lana.
"Iyaa ga papa sok mangga atuh" ucap adi membuka kan pintu mobil nya.
Di mobil adi menghidupkan musik jazz yg ternyata alana juga suka dengan genre tersebut.
"Mass suka musik jazz?" Tanya lana.
"Iya lan ga tau kenapa enakan dengerya" ucap adi.
"Wahhh sama dong kita ya, musik itukan membawa ketenangan" ucap lana.
"Yap bener banget kamu " ucap Adi.
"Iya lah lana gituhh " ucap lana membanggakan diri