Baca dari awal ya^-^
Let's the show...
----
Ting tong
"Siapa itu?" tanya Kyuhyun.
Shinhye acuh mengangkat kedua bahunya dan meletakan sudu pengaduk yang ia genggam dimeja.
"Kamar mandi ada disana, kau mandilah." ujar Shinhye yang diangguki Kyuhyun.
Shinhye mengrenyit, siapa yang datang kerumahnya sepagi ini?
Apa itu pemesan? Tidak mungkin sepagi inikan?
Shinhye mengambil langkah lebar untuk segera membukakan pintu.
Ceklek
"Ommo....." mata Shinhye membulat lebar.
"Hai lama tidak berjumpa?" ujar pria bertopi merah.
Tanpa menunggu lama, Shinhye memeluk pria itu.
"Aigoo...Taehyung-ssi? Benarkan?"
Pria itu mengangguk seraya tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Ini noona, maaf aku telat mengantarnya."
Taehyung memberikan 2 botol susu pada Shinhye.
"Woah....ini pasti enak. Aku kira pengiriman susu seperti ini sudah dihentikan." ujar Shinhye.
Taehyung sedikit salah tingkah saat melihat wajah rupawan Shinhye dan penampilan Shinhye dipagi hari.
Shinhye noona memang cantik! Selalu cantik!
"Ah lama tidak bertemu, noona tambah cantik saja."
Bukan Shinhye yang merona, tapi malah si Taehyung yang merona.
"Ah kau ini, kau juga tambah tampan eoh. Kau sudah bukan lagi bocah."
Taehyung tersenyum
"Mm....bagaimana jika namamu NamjaTampan Si Penjual Susu?"
Mereka tertawa bersama hingga seseorang dari dalam rumah memanggil Shinhye.
"Sayang...siapa tamunya?"
Grebb
Pinggang Shinhye telah dikunci erat oleh lengan kekar. Ya Kyuhyun!
Dia melihat Shinhye tertawa dengan seorang pria muda, dan ide menarikpun melintas diotak encer Kyuhyun.
Shinhye terkejut? Apalagi Taehyung yang terkejut sampai melongo.
siapa dia? Apa dia pacar noona? Atau malah...suami?
Taehyung terus berpikiran yang aneh-aneh.
"A-a..dia siapa, noona?" tanya Taehyung.
"Dia-"
"Aku suaminya, namaku ChoKyuhyun dari Seoul. Kenapa?"
Heol! Shinhye tekejut dan mencoba mengalihkan pembicaraan omong kosong Kyuhyun.
"Ti-"
"Jadi noona sudah menikah?"
"Tidak Taehyung-ssi kau hany-"
"Ya, dia istriku."
Sepertinya salah jika aku mencintai Shinhye noona, hi...tidak baik mencintai wanita yang sudah bersuami.
Taehyung bergidik ngeri membayangkan wajah Kyuhyun jika murka padanya. Ia tidak mau menjadi perusak rumah tangga.
"Aku pergi..."
Taehyung berlari menuju trucknya dan segera bergegas pergi.
"Hei...Taehyung...kau salah paham....." teriak Shinhye.
"Percuma kau memanggil nya.." Kyuhyun masuk kedalam sembari menghanduki rambutnya yang basah setelah mandi.
"Issh....kenapa kau bilang begitu..." Shinhye menyusul Kyuhyun kedalam, mengejarnya sampai kekamar Shinhye yang ditempati Kyuhyun.
"Itu baguskan? Bocah tadi menyukaimu, mana mungkin aku tinggal diam." ujar Kyuhyun.
Apa? Apa maksud dari mana mungkin aku tinggal diam?
Apa perkataan Kyuhyun kemarin memang benar?
Shinhye mematung sejenak, apa Kyuhyun memang menyukainya dan serius dengan yang kemarin?
"A-apa maksudmu?"
"Aku kan sudah bilang, aku mencintaimu Shinhye....kau paham? Jika paham segeralah keluar dari kamarmu."
"Apa? I-ini kamarku..."
Kyuhyun berkacak pinggang,
"Aku tahu ini kamar istriku, tapi apa kau mau melihatku berganti baju hm?" goda Kyuhyun.
Sial! Sial! Sial! Shinhye memang bodoh, dia merona hebat dihadapan Kyuhyun untuk yang kesekian kalinya.
Bagaimana kau tidak berpikir jika Kyuhyun akan berganti baju setelah mandi!
Dengan ketegaran luar biasa, Shinhye keluar dari kamarnya diiringi tawa kemenangan Kyuhyun.
Ting Tong....
Lagi?
Siapa itu? Apa Taehyung kembali untuk meminta penjelasan dari Shinhye?
---
Kyuhyun selesai memakai bajunya, tepatnya baju ayah Shinhye yang terdiri dari kaos warna merah marun dan celana selutut warna putih pas menempel ditubuh atletis Kyuhyun. Kyuhyun merapikan rambutnya didepan cermin rias milik Shinhye.
"Wow, kau memang tampan!" hardik Kyuhyun saat memandang dirinya dipantulan kaca.
Kriet....
Kyuhyun berbalik badan, mengetahui pintu almari Shinhye yang terbuka sendiri.
"Aish...dasar lemari tua. Akan kuganti kau!" Kyuhyun berjalan malas menuju lemari.
Saat akan menutupnya, tiba-tiba ide briliant muncul diotak Kyuhyun. Senyum kedigdayaanpun terkembang jelas dibibir tebal itu.
Kyuhyun melihat-lihat sebentar isi lemari pakaian milik Shinhye.
Dirinya tidak bisa menahan tawa ketika mata onyxnya mendapati seperangkat pakaian dalam Shinhye yang masih terbungkus rapih.
"Hahaha....kenapa yang ini diplastik? Apa ada alasan untuk ini hahaha..."
Matanya menyusuri susunan almari yang paling bawah. Kyuhyun melihat sesuatu yang aneh disana, Kyuhyun melihat ada dress putih beserta sepatu kaca diatasnya. Dejavu dia merasa pernah melihat ini, melihat dress dan sepatu kaca ini, tapi dimana Kyuhyun melihatnya?
Kyuhyun mengambil sepasang sepatu kaca itu, dilihatnya baik-baik. Tangannya menelusuri lekuk nan indah milik sepatu itu, hingga jari tangannya menemukan sesuatu.
"Surat? Surat siapa ini?"
To:MyAngel
Hello Angel? Periku yang cantik. Maaf aku memasukan barang ini tanpa sepengetahuanmu, aku hanya ingin kau selalu mengingatku. Terimakasih telah membantuku bangkit, mungkin saat kau membaca surat ini aku tak akan bisa lagi mengingatmu. Setelah terapi, semua khayalanku akan hilang dan itu termasuk dirimu. Aku sedih? Tentunya, karena tak ada lagi yang membuka jendela kamarku, membangunkanku, menciumku, dll. Aku pasti akan merindukan itu. Dan perlu kau tau AKU MENCINTAIMU kembalilah dan bantu aku mengingatmu. Saranghae.
Tertanda
Setan Idiot Cho Kyuhyun
Kyuhyun menitihkan airmatanya, jadi yang memberikan gaun dan sepatu kaca pada Shinhye adalah dirinya?
YaTuhan....kenapa Kyuhyun lupa pada surat ini? Walau sekarang Kyuhyun sudah kepalang tahu bahwa Shinhye adalah perinya. Tapi, tapi kenapa malah lupa pada surat keparat ini?
Memang benar jika setelah terapi, Kyuhyun kehilangan semua ingatannya saat masa-masa idiot . Ini gila! Kyuhyun sudah menyatakan cinta pada Shinhye dari awal? Sejak dirinya menjadi orang yang menyusahkan dan menganggap semua orang adalah setan begitu?
Bukankah dituliskan bahwa Shinhye harus mengembalikan ingatanku ketika bersamanya? Tapi kenapa Shinhye tidak melakukan itu huh?
Apa itu artinya Shinhye tidak mencintaiku? Apa cintaku bertepuk sebelah tangan.?
"Shin, kembalilah...."
Kyuhyun menyeka air matanya kasar, ia segera bangkit dan menutup pintu almari Shinhye. Setelahnya ia keluar dan turun kebawah untuk sarapan.
"Shin, aku--"
Kyuhyun terhenti dianak tangga terakhir ketika menemukan Siwon dan Jihyun yang terduduk bersama Shinhye dimeja makan dalam padangannya.
Apa-apaan ini? Setahu Kyuhyun, dia tidak memberitahu Siwon maupun Jihyun jika ia pergi keBusan. Dan...sejak kapan Siwon tahu dimana rumah Shinhye?
Apa ini perbuatan Manager Lee?
Siwon melambaikan tangannya dan tersenyum manis, Jihyun sudah tak berada dikursinya, entah sejak kapan Jihyun telah berada tepat didepan Kyuhyun dan bersiap memeluknya.
Kyuhyun tahu betul ekspresi Shinhye saat ini, dia terlihat murung dan mencoba memaksakan untuk tersenyum. Ck! Dimana Shinhye yang ceria dan bersemangat tadi?
"Lepaskan!" Kyuhyun melepas paksa pelukan Jihyun.
"Kenapa hyung kemari?" Kyuhyun bertanya sembari berjalan menuju tempat duduk disebelah Shinhye.
"Aku menjemputmu, aku bertanya pada manager Lee karena kau tidak mengabariku hm?" ujar Siwon.
"I-itu karena....karena aku mencari Shinhye diBusan.."
Jihyun mendegus kesal
"Shinhye?" Jihyun mengrenyit.
"Ya...karena..."
"Karena aku memintanya untuk menjemputku." ujar Shinhye lantang.
Hening~~~~
Semua tatapan mengarah pada Shinhye dengan tatapan tak percaya.
Terlebih lagi Siwon yang terkejut, rasa sakit begitu ketara dalam lubuk hatinya paling dalam, namun berbeda dengan Siwon. Kyuhyun malah merasa senang bukan kepayang, apa sekarang Shinhye sedang membelanya?
"A-apa m-maksudmu?" tanya Siwon berkedip dua kali.
"Iya apa maksudmu hm? Kau kira kau siapanya Kyuhyun?" cibir Jihyun.
"It-itu karena, dia pegawaiku." jawab Kyuhyun.
"Tapi, kata manager Lee bukankah Shinhye sudah mengundurkan diri dari kantormu?" tanya Siwon.
Kyuhyun berpikir keras untuk menjawab pertanyaan Siwon. Namun, detik kedua saat Kyuhyun akan menjawabnya. Shinhye telah berucap terlebih dahulu.
"Dia menjemputku karena aku akan kembali kekantornya." ujar Shinhye.
"Cih!" Jihyun mencibir.
Kyuhyun berterimakasih pada Tuhan jika gadisnya membela dirinya didepan.
"Sudah. Ayo kita pulang, tidak baik untuk kita berlama-lama dirumah jelek ini." Jihyun menggeret lengan Kyuhyun.
"Issh! Lepaskan tanganku!" marah Kyuhyun pada Jihyun dan itu membuat Siwon naik darah.
"Kyu! Bersikaplah yang baik pada Jihyun! Dia tunanganmu! Apa kau akan terus begini sampai kalian menikah?" Siwon marah pada Kyuhyun.
Kyuhyun menatap tajam kearah Siwon sebelum mengalihkan pandangannya pada Shinhye yang terlihat gemetar.
"Hyung! Aku bohong! Aku bohong bahwa aku menjemput Shinhye sebagai pegawaiku! Sebaliknya, aku menjemputnya sebagai calon istriku!" Kyuhyun menatap lurus pada Siwon, dia tahu ini akan membuat hyungnya marah. Tapi, bukankah ini kenyataan?
Deg
Shinhye bergetar, apa ini? Apa yang dilakukan kakak beradik ini dirumahnya?
Apa mereka memperebutkannya sekarang? Didepan Jihyun tunangan ChoKyuhyun?
Shinhye merasa bersalah, sebagai sesama wanita, Shinhye tahu betul bagaimana perasaan Jihyun sekarang. Dia melihat Jihyun yang menangis sesenggukan, dia tahu Jihyun adalah gadis yang baik. Jihyun memperjuangkan cintanya pada Kyuhyun, dan Shinhye dia adalah perusaknya.
Tapi, bagaimana dengan perasaannya sendiri pada Kyuhyun? Shinhye mencintai Kyuhyun, sangat mencintai. Sejak pertama bertemu, Shinhye sangatlah tertarik pada Kyuhyun yang menurutnya antik sebagai idiot. Jika waktu dapatlah diulang kembali, Shinhye berniat menjadi peri seorang ChoKyuhyun untuk selamanya, tak apalah jika Kyuhyun tidak akan sembuh dari idiotnya, tak apalah jika Shinhye tak mendapatkan bayaran fantastis dari Siwon. Yang terpenting Kyuhyun selalu ada untuknya, Shinhye rela melengkapi semua kekurangan dalam diri Kyuhyun. Tapi itu semua akan terjadi jika waktu dapat diulang, dan sayangnya takdir tak mengijinkannya.
Sanggupkah ia merelakan perasaannya pada Kyuhyun dan menerima bonus dari Siwon?
Atau haruskah ia bertindak egois dalam percintaan?
"Kau bicara apa Kyu..." ujar Siwon lembut sembari mengusap dagunya.
"Aku mencintai Shinhye hyung, dia periku....." Kyuhyun menitihkan air mata, dan itu membuat dada Shinhye terasa sesak.
Siwon menghela nafas kasar dan bediam sejenak, berpikir keras tentang perkataan Kyuhyun yang begitu menyayat hatinya. Sebegitukah Kyuhyun mencintai Shinhye?
Cih! Peri? Hahaha...apa dia benar-benar telah mengakui Shinhye sebagai perinya?
Tapi, bukankah gadis itu belum menjawab dia mencintai Kyuhyun atau tidak? Adakah harapan untuk Siwon?
Shinhye terdiam, dia bingung, dia dilema sekarang. Haruskah ia egois dan menerima Kyuhyun? Ataukah dia harus balas budi dengan menikahi Siwon?
"Aku juga mencintainya..." Siwon berucap lirih.
"Cukup! Cukup! berhenti, hentikan semua ini jebal...." ujar Shinhye mencoba tegar untuk tidak menangis karena Siwon, Jihyun, dan Kyuhyun menangis sekarang.
"Kau ChoSiwon! Pergilah! Cho Kyuhyun! Pergilah! Kemasi barangmu, aku akan menjawab kalian semua diacara ulang tahun Siwon oppa. Dan kau Jihyun.." Shinhye menunjuk Jihyun dengan telunjuknya.
"Pergi dan pikirkan baik-baik apa kau benar-benar mencintai Kyuhyun. Pergi!" tambahnya.
-----
Malam hari
Shinhye tengah makan malam bersama adik-adiknya. Shinhye terlihat tidak bernafsu makan,
"Eonni kenapa?" tanya Shinhwa.
"Gwaenchana, lanjutkan makanmu."
"Eonni terlihat sedih, apa ini karena bosmu yang sok keren tapi idiot itu?" tanya Shinwoo.
"Issh...anak ini. Apa yang kau tahu huh?" tanggap Shinhye mengacungkan sendoknya.
"Ceritakan saja pada kami, kami tahu semuanya tentang tadi pagi.." ujar Shinhwa.
"Apa?! Jadi kalian menguping begitu?"
"Ya, memang kenapa? Kau akan memukul kami?"
"Sudahlah, aku tidak ingin membahasnya.." ujar Shinhye malas.
"Apa dilema akan benar-benar terjadi disaat kita dewasa?" tanya Shinwoo.
Shinhye memandang air putih dalam gelas yang terlihat bening
"Tidak perlu dewasa, dilema wajar dialami siapapun. Ketika kau akan memilih minum sirup atau jus buah, sama-sama berwarna tapi terasa berbeda dilidah. Memilih antara kakak atau adik yang sama-sama tampannya tapi hatinya terasa berbeda."
Shinwoo dan Shinhwa melongo tidak paham.
-----
Next?
Vote and coment okey?
Thank you untuk apresiasi yang kalian berikan...(vote)😘😘💗