Seusai menjalankan sholat subuh hana mandi dan bersiap mengenakan seragam.
Saat ini hana mengikat rambutnya asal dan menggunakan kacamata nya.
Tok tok tok ketukan suara pintu terdengar di kamar hana
"Non hana udah di tunggu di mejamakan" ucap mbak niem.
"Iya mbak" ucap hana
"Yaampun hana kenapa penampilan kamu begitu sayang?" Ucap key terheran melihat dandanan anak nya seperti nerd.
"Kenapa ma? Ada yg salah?" Tanya hana.
"Kenapa kamu berpenampilan begitu?" Ulang key
"Aku hanya ingin mereka berteman denganku bukan karena harta ma" ucap hana
"Tapi tidak seperti ini juga han, bagaimana jika kamu di buly?" Ucap keyla khawatir.
"Yaampun ma aku bisa mengatasinya" ucap hana yakin.
"Enggak mama gak setuju han" ucap keyla sembari menggelengkan kepalanya.
"Ayolah ma beberapa bulan aja ya plisss?" Ucap hana memelas.
"Baiklah, tapi jika mama mengetahui sesuatu yg membahaya kanmu mama gak mau kamu berpenampilan seperti itu" key memperingati anak semata wayang nya.
Wajah hana berbinar "terima kasih mamaku" ucap hana sambil mencium keyla.
"Pagi pagi sudah cium ciuman nih, papa mau juga dong" ucap andrew.
"Hmm kamu ini" ucap keyla menyikut suaminya, dan dibalas kikikan oleh andrew.
"Ehh putri papa kenapa begini?".
"Ah papa ketinggalan berita sih" ucap hana.
Hana menjelaskan alasannya kepada papa dan oma nya.
Keluarga nya setuju jika hana ingin melakukan apapun jika itu masih dalam batasan yg wajar.
"Oh iya ma hana boleh bawa mobil?"
"Wahh kok nerd bawa mobil, kenapa gak bawa sepeda ontelnya kang asep".
Hana menoleh suara yg gak asing di telinganya.
"Mas adi, sejak kapan di sini?" Mas adi adalah sepupu hana yaitu anak dari bibi ratna dan paman zainal.
"Sejak tadi " ucap adi sambil mencomot sarapan hana.
"Boleh tapi kamu mau parkir mobil dimana?" Ucap key
Hana menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "Iya ya, lagipula aku tidak tau letak sekolah itu, bagaiman kalo mas adi mengantarku" tiba tiba ide itu muncul di kepala hana.
Adi memasang muka ditekuk "Ah hana mas males ah kesana, apalagi harus bertemu ibu windi yg ganjen".
Hana memasang wajah memelas "ayolah mas yayayya" ucapnya sambil menunjukan pupy eyes nya.
Adi menghembuskan nafas gusar, dia tidak pernah bisa membantah perkataan gadis kesayangannya yg sudah di anggapnya adik kandungnya. "Baiklah mas anter".
Setelah selesai menghabiskan sarapan hana dan adi berpamitan kepada kedua orangtuanya dan omanya.
"Mas gak telat kerja kan?" Ucap hana di mobil.
"Hahahah kamu ini kenapa mas harus takut telat kan itu perusahaan mas sendiri" ucap adi santai.
"Oh iya hann kamu dapet ide gila darimana berpenampilan seperti ini?" Adi memerhatikan penampilan hana dan tertawa.
"Gak lucu ya mas" suara hana meninggi.
"Aku gini karena aku melihat pantulanku di cermin menapilkan wanita yg selalu cantik, jadi aku ingin ber inovasi menjadi gadis culun, tapi tetap saja kecantikanku terpancar, seharusnya mas bangga mempunyai sepupu secantik diriku ini" ucap hana bangga.
"Yaampun hana ada ada aja inovasi segala, pd gila sepupuku ini" ucap adi menggelengkan kepala.
"Terus kamu akan menghilangkan nama dirgantara?" Sambung adi.
"Hana tidak menghilangkannya, saat ini hana hanya ingin bermain dulu dan merahasiakan nya"
"Yasudah kamu turun kita sudah sampai, maaf ya mas gak bisa keluar disana ada ibu windu" benar sekali ibu windu sedang berdiri sembari disalami oleh murid murid.
"Assalamualaikum mas" pamit hana.
"Waalaikum salam" balas adi.
Hana berjalan memasuki gerbang sekolah milik oma nya.
Saat ini banyak mata yg memandang hana benci.
Kok ada nerd sih di sekolah elit gini...
Ah nerd dapet beasiswa kali...
Ehh nerd itu terlihat cantik jika dipoles sedikit...
Dan masih banyak lagi bisik bisik yg menyatakan pendapat siswa siswa itu tentang hana, tetapi hana hanya menghiraukan nya.
"Anak baru ya?" Ucap lelaki tampan yg tiba tiba berada di sebelah hana.
Hana hanya membalas dengan anggukan.
"Mari saya anatar ke ruang kepsek" ucap lelaki tersebut berjalan mendahului hana, dan hana mengekorinya.
"Ini ruangannya" lelaki tersebut berjalan meninggalkan hana
"Heii tunggu" teriak hana yg membuat lelaki itu berhenti dan membalikkan badannya.
"Terima kasihnya" ucap hana tersenyum.
Dan lelaki tersebut hanya membalas dengan anggukan.
"Hana ya? Anaknya keyla?" Ucap kepala sekolah
"Iya pak, saya mohon bapak merahasiakan identitas saya"
Kepala sekolah itu mengangguk dan menghantarkan hana ke kelasnya.
12 ipa 2 itulah kelas hana.
"Permisi ibu, ini ada murid pindahan" ucap kepala sekolah.
"Mari masuk dan perkenalkan dirimu" ucap guru tersebut.
Hana masuk dan berdiri di hadapan kelas dan membuka suaranya.
"Hallo semua nya perkenalkan nama saya hana syifa, saya pindahan dari dubai, mohon kerjasamanya" ucap hana tersenyum.
"Wow nerd pindahan dari kota ternama" ucap seseorang.
"Ya sudah hana kamu duduk disana" ibu tersebut menunjuk bangku yg kosong di sebelah siswa yg cantik.
"Yahh bu alana jangan dengan nerd dong, dengan aku aja" celetuk siswa yg sok kegantengan.
"Tidak ada komentar, silakan hana" ucap guru tersebut.
Hana berjalan dan tiba tiba ada yg menyandungnya, tetapi ia tau rencana busuk wanita itu, jadi diinjak nya kaki wanita tersebut.
"Aw aw..."jerit wanita tersebut.
"Kenapa mona?" Ucap guru itu.
"Ahh tidak bu" ucap wanita yg disebut mona.
Saat ini hana sudah duduk di sebelah alana.
"Haii hana aku alana" ucap wanita tersebut sambil tersenyum.
"Ohh hai aku hana" ucapku menerima uluran tangannya.
Kringg kring kringg....
"Baiklah waktunya istirahat ibu permisi" ucap guru tersebut.
"Hana ayo kita ke kantin" ucap alana
"Ehh iya" ucap hana kikuk.
"He alana ngapain lo temenan bareng nerd itu, mendingan bareng kita" ucap mona dan geng nya yg hanya di hiraukan oleh alana.
"Iya alana mendingan kamu jangan temenan sama aku, lihat semuanya pada ngeliatin aku jijik" ucap hana saat berada di koridor sekolah.
"Ehh han dengerya aku itu maunya berteman sama orang yg tulus, dan bukannya memanfaatkan kekayaan orangtuaku" ucap alana.
Penampilan alana memang seperti anak orang berada, wajar aja jika orang orang mau berteman dengannya karena kekayaan orang tua nya.
****
Bell pulang berbunyi...
"Hana mau pulang bareng aku gak?" Ucap alana
Bisa gawat kalo aku pulang bareng alana, yg ada penyamaranku terbongkar. Batin hana.
"Enggak han aku di jemput kok" ucap hana.
Terdengar suara jitakan "aw..." teriak alana.
Hana melihat lelaki tampan yg juga murid sekolahnya yg tadi menjitak alana, langsung berlari.
"Heiii you!!" Teriak alana.
"Hana aku duluan yaa" ucap alana sambil berlari.
Drrt...
Hana mengeluarkan handphone nya dan melihat ada panggilan.
"Iya mas" ucap nya sambil berjalan.
"...."
"Iya aku kesana" ucap hana.
Hana berjalan ketempat yg di beritahukan adi sepupunya.
"Ini ntar kalo kamu mau bawa mobil parkirnya disini" ucap adi.
"Sipp makasih mas" ucap hana.
Adi mengangguk dan masuk ke mobilnya dan hana mengekorinya.
Dirumah hana turun dari mobil adi, dan adi pamit karna tidak bisa mampir.
"Han mas langsung aja ya, salam sama semuanya" ucap mas adi.
"Assalamualaikum mama, oma hana pulang" teriak hana.
"Waalaikumsalam" ucap key.
"Gimana han sekolahnya?" Ucap key.
"Ya begitulah ma, hana ganti baju dulu ya" ucap hana menuju kekamarnya.
****
Di lain sisi alana dan alando sedang berbincang di mobil.
"Eh lan tadi yg sama kamu siapa?" Ucap lando.
"Ohh hana, kenapa bang?" Ucap lana heran.
"Ahh gapapa lan".
"Tapi bang ya, lana rasa hana hanya pura pura jadi nerd, lana liat tadi aja handphone nya keluaran terbaru sama kaya kita".
"Bagus dong berarti dia gak mau pamer, seperti siswa sekolah kita yg hanya membanggakan harta orangtuanya" ucap lando diplomatis.
"Mulai deh jiwa pemimpinnya keluar, eh tumben gak ada rapat osis" tanya lana.
Ya lando adalah ketua osis di sekolahnya.
"Udah kok rencananya kita bakal ngadain kena di puncak"
"Wahh beneran bang" ucap lana antusias.
Dan hanya dibalas anggukan oleh alando.