NOT LOVE STORY - SOULMATE

By RheniNazlita

223K 28.4K 881

Ini adalah Sekuel Story Not Love Story - Destiny. Hidup Yuki jungkir balik setelah menjadi model. Kerindua... More

BAB 1
1.1
1.2
1.3
BAB 2
2.1
2.2
Bab 3
3.1
3.2
BAB 4
4.1
4.2
4.3
BAB 5
5.1
BAB 6
6.1
6.2
6.3
6.4
BAB 7
7.1
7.2
7.3
7.4
BAB 8
8.1
8.2
BAB 9
9.1
9.2
9.3
9.4
10.1
10.2
BAB 11
11.1
11.2
11.3
BAB 12
12.1
12.2
12.3
12.4
12.5
BAB 13
13.1
BAB 14
14.1
14.2
14.3
Bab 15
15.1
15.2
BAB 16
16.1
16.2
16.3
16.4
BAB 17
17.1
17.2
BAB 18
18.1
18.2
18.3
18.4
BAB 19
19.1
19.2
19.3
19.4
19.5
19.6
19.7
19.8
BAB 20
20.1
20.2
20.3
20.4
20.5
20.6

BAB 10

2.4K 315 9
By RheniNazlita

Kini Stefan tengah memandangi Yuki yang tengah tertidur nyenyak di dekatnya. Hari ini adalah pagi ketiga Yuki berada di Amerika setelah 2 bulan mereka berpisah kerena pekerjaan Stefan. Ia tersenyum bahagia memandangi wajah Yuki yang kharismatik meskipun terselip beberapa helai rambut yang menutupi kecantikannya. Stefan menyeka anak rambut Yuki dengan pelan hingga wajahnya terlihat jelas. Hembusan nafas Yuki yang teratur turut serta mengembangkan senyum Stefan semakin lebar kala memandangnya. Ia menumpu kepala dengan tangannya lalu menjelajah wajah Yuki yang tengah tertidur dengan jemarinya.

"Kalo tidur gini makin imut, gak mau cepet-cepet bangunin kamu Bi" Tutur Stefan mendekati wajah Yuki lebih dekat "Kamu tau Bi, aku bahagia bisa ditakdirkan hidup bersamamu. Kamu adalah impianku yang jadi nyata" Ungkapnya jujur dan menghela nafas "Ketika aku membuka mata di pagi hari dan melihat wajahmu dari dekat, aku merasa seperti terlahir... Mungkin terdengar lebay, tapi jujur saat aku melihat wajahmu yang tertidur seperti ini, aku telah melihat takdirku bahwa aku memang terlahir untuk mencintaimu, selamanya."

"Mungkin memang takdirku terlahir ke dunia untuk mencintai seorang Yuki Kato kali ya Bi, makanya begitu aku mengenalmu untuk pertama kalinya hatiku berkata kita akan bersama selamanya. Maaf aku merahasiakan hal ini, karena aku tahu kamu pasti akan meledekku gombal. Tapi inilah isi hatiku Yuki, mencintaimu selamanya dan semakin aku mengenalmu, aku semakin yakin bahwa aku memang terlahir untuk mencintaimu sepenuh hati"

Stefan mengecup kening Yuki dengan segenap hatinya "Kamu tau Bi, banyak orang yang tak percaya kata hatinya sendiri, tapi aku sangat percaya dengan kata hatiku. Hatiku yang mengukir satu nama, hanya namamu justru menguatkan hatiku dari cobaan untuk tetap utuh. Ini cintaku Bi, dan tak ada yang bisa menghentikanku untuk terus mencintaimu kecuali Tuhan. Kita udah bahagia sayang, cobaan berat pun sudah aku lalui dan kini aku melihatmu hari ini disampingku. Aku mau kita terus melangkah bersama ya Bi, menghadapi kerikil kecil cinta kita dan kamu yang terus tersenyum untukku. Mungkin kalau dijadikan lagu, cintaku itu bisa menghabiskan banyak kertas dan tinta. Jika dijadikan musik, mungkin terlalu banyak alat musik yang harus memberikan nada untuk membuktikan cintaku hanya milikmu" Puji Stefan terus memandang wajah itu "Aku mencintai kamu Baby, sangat mencintaimu" Imbuhnya sungguh-sungguh.

"I love you too..." Balas Yuki membuat Stefan tertegun saat melihatnya membuka mata

"Makasih ya buat cintamu Bi, kalau diukur dengan semua isi dunia dan lapisan langit... Cintamu melebihi dari itu semua. Cintamu terlalu indah dan aku sangat bahagia bisa memiliki cinta dari belahan jiwaku. Kamu memang cahaya Tuhan untukku, Bintang dihatiku, dan Belahan jiwaku. Aku juga percaya takdir Baby, takdirku bersamamu selamanya. Morning..." Kata Yuki tersenyum

Stefan tersenyum malu dan mencubit hidung Yuki gemas menutupi rasa malunya karena kedapatan memuja Yuki disaat tidur "Udah bangun gak ngomong-ngomong" Gerutunya malu

Yuki menumpu kepalanya dengan tangan "Kalo aku bangun, kamu pasti gak bakal ungkapin semua isi hatimu kepadaku" Tuturnya mantap "Gak nyangka kalo my baby begitu mencintaiku, jadi bangga bisa naklukkin satu cowok sampe cinta mati sama aku. Hebat...." Yuki membanggakan dirinya sendiri

Stefan jadi gemas dengan sikap Yuki "Narsis..."

"Biarin, Wek!" Yuki memeletkan lidahnya spontan Stefan tertawa menimpa Yuki yang memekik kaget meski kedua siku Stefan menahan dirinya sendiri agar tak terbebani "Baby rese nih! Suka banget nibanin aku" Gerutunya sebal spontan Stefan terkekeh lalu mengecup bibirnya

"Habisnya kamu nakal sih, buat aku gemas nibanin kamu selalu"

Yuki bergeliat sebentar dan mengalungkan tangannya dileher Stefan "Oke... Terserah kamu deh mau nibanin atau dudukin aku kek, aku udah gak perduli sama sekali. Soalnya udah jadi hobi seorang Stefan William pilot kece badai fix banget seada-adanya yang lovedead sama Yuki Kato model cantik sejagat raya"

"Narsis banget sih," Stefan membentur lembut kepalanya ke kepala Yuki dan mereka tertawa bersama.

Yuki mengecup bibir Stefan "Hari ini kita mau kemana?" Tanyanya

Stefan berpikir "Emmmm.... Gimana kalo kita ke.... Patung liberty terus besok ke Staten Island Ferry terus lusa belanja sebentar ke Grand Central Terminal. Minggu ke 2 kita berlibur ke Hawai selama 5 hari, gimana?" Tanya Stefan membuat Yuki terdiam

"Kok kamu diam Bi?"

"Soalnya kamu menghabiskan uang terlalu banyak Bi, aku jadi kuatir"

Stefan terkekeh dan mengecup bibir Yuki lalu tidur disampingnya dan meliriknya sesaat lalu terkekeh lagi "Kamu itu perhitungan banget sama uang, ya Bi. Aku nambah jadwal terbang selama 1 bulan itu untuk cari uang babyku tersayang.... Lagipula tabunganku gak sebanding dengan kebahagiaan yang kudapatkan bersamamu. Jadi jangan pikirin tentang pengeluaranku yang boros untukmu. Aku bisa cari uang lagi untuk pemasukanku nanti" Jelas Stefan melirik Yuki "Lagipula uangku itu uang kamu, uang kamu itu.... ya uang kamu" Imbuhnya memandang Yuki spontan membuatnya manyun dan gilirannya menindih Stefan lalu mencubit hidung suaminya.

"Rese! Siapa bilang uang aku itu cuma buat aku aja. Uang aku itu, uang kamu juga jadi... kalo kamu perlu, ambil aja Baby"

"Gak perlu,"

"Harus perlu!" Ancam Yuki

"Oke.... Iya.... Tapi gak sekarang ya, soalnya tabungan kamu gak berlaku disini" Tutur Stefan mendekatkan wajahnya membuat Yuki manyun dan mencubit kulit bahu Stefan.

"Sakit Baby,"

"Bodo! Biarin! Rese sih!"

"Oke!"

"Kyaaaa!!" Yuki memekik saat Stefan menindihnya lagi namun keseimbangan mereka hilang sebab saat ini mereka berada di tepi ranjang "BRUUKK!!!" Akhirnya mereka terjatuh bersama dengan tubuh Yuki berada dalam pelukan Stefan. Mereka tertawa karena terjatuh ke lantai secara bersamaan yang untungnya ditutupi karpet tebal jadi Stefan tak merasa nyeri saat menahan tubuh Yuki yang turut terjatuh bersamanya.

Yuki menumbuk pelan dada Stefan "Aku mandi ya," Imbuhnya menarik selimut dan menutupi tubuhnya lalu bangkit berdiri sembari merapikannya. Saat hendak berjalan, selimutnya tertahan oleh sebuah tangan yang menariknya hingga hampir melorot.

"Baby... Rese!" Gerutu Yuki menarik selimut menutupi tubuhnya dan melangkah lagi namun sayang Stefan masih menahan selimutnya "Baby... Kamu pake boxer ya, gak kayak aku....." Sungut Yuki kesal

"Masa?" Goda Stefan

"Iiihhhh... Beneran minta ditarik nih,"

"No! Malu... Kamu kan yang sembunyiin boxer aku"

Yuki melongo dan memandangnya sinis "Idih... Bohong banget sih, yang ada kamu tuh yang nyembunyiin kimono handukku tadi malam. Mana coba? Ketahuan banget siapa yang genit" Tandasnya spontan Stefan terkekeh mengingat keisengannya tadi malam. Ia tak membiarkan Yuki mengambil kimono handuk setelah selesai mandi dan hasilnya Yuki keluar dengan handuk yang hanya menutupi sedikit tubuhnya. Dan seperti biasa... Stefan membawanya ke tempat tidur.

"Baby..... Rese banget sih, ngambek nih!" Ancam Yuki frustasi dan Stefan langsung melepaskan tangannya dari selimut. Akhirnya Yuki bisa berjalan ke arah kamar mandi seperti biasanya.

"I love you... My model" Seru Stefan membuat Yuki memalingkan wajahnya malas. Stefan tahu jika Yuki mulai ngambek hanya memaklumi sikap tersebut.

Yuki tiba di kamar mandi dan masuk seraya melepaskan selimutnya lalu melemparnya keluar pintu kamar mandi. Ide langsung muncul di kepalanya dan iseng menyembulkan kepala melirik Stefan yang ternyata masih mengawasinya. Yuki tersenyum seduktif memberi kode kepada Stefan untuk datang ke arahnya. Melihat kode itu, Stefan langsung bersiap-siap menghampiri kamar mandi. Saat Ia berjalan, Yuki masih sengaja memancing suaminya dengan mengecup jauh membuat Stefan menggoyangkan telunjuknya dan langsung berlari "BRAAK!!!" Yuki menutup pintu kamar mandi sesaat sebelum Stefan sampai hingga angin terasa dihidungnya "KLEK!" Pintu terkunci dan Stefan hanya tersenyum merasa dikerjain istrinya "Baby rese nih, awas kalo kamu keluar gak pake apa-apa ya. Aku akan tahan di tempat tidur lagi" Seru Stefan

Yuki mematung dan seketika panik "Yaaahhh... Baby, aku lupa bawa handuk!" Tuturnya membuat Stefan seketika tertawa.

"Kayaknya emang niat banget aku tahan ditempat tidur seharian, BODO! GAK MAU AKU AMBILIN!"

"Baby...... Please...." Yuki memohon

"Except, you let me in Baby...."

"GENIT!!!"

"Oke... Aku ambilin" Balas Stefan menyerah dan membuka lemari mengambil handuk "Open the door Bi," Pintanya dan Yuki membuka pintu sedikit seraya menyembulkan kepalanya melirik Stefan yang sudah berdiri dengan santai sambil memegang handuk. Ia meringis lucu berusaha mengambil handuk namun Stefan malah menjauhkannya "Baby..." Ia sebal sendiri karena Stefan mengerjainya "Ngambek nih," Ancamnya membuat Stefan tersenyum dan mendekat ke pintu seraya memberikan handuk.

"Makasih," Kata Yuki

"Sama-sama" Stefan langsung masuk ke kamar mandi spontan Yuki melimbutkan dirinya dengan handuk secepat kilat. Ia beringsut menjauh saat Stefan menatapnya dengan liar seraya menutup pintu dan menguncinya.

Yuki waspada saat dirinya malah terjebak di pinggir bathup "Baby! You're so silly! Genit! Rese! No! Jangan lepasin handukku... ih.. rese! I don't do that! Baby....." Akhirnya terjadi kehebohan dari Yuki sendiri di dalam kamar mandi.

"BYUURRR!!!" Terdengar guyuran air kran dibalik pintu kamar mandi.

=00=

Continue Reading

You'll Also Like

226M 6.9M 92
When billionaire bad boy Eros meets shy, nerdy Jade, he doesn't recognize her from his past. Will they be able to look past their secrets and fall in...
22.7M 798K 69
"The Hacker and the Mob Boss" ❦ Reyna Fields seems to be an ordinary girl with her thick-framed glasses, baggy clothes, hair always up in a ponytail...
698K 15.6K 44
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.
2.3M 119K 65
↳ ❝ [ INSANITY ] ❞ ━ yandere alastor x fem! reader β”• 𝐈𝐧 𝐰𝐑𝐒𝐜𝐑, (y/n) dies and for some strange reason, reincarnates as a ...