Complicated [SUDAH TERBIT]

By griertoast

7.6M 172K 6K

[SUDAH DINOVELKAN DAN SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA] [Complete story✔] [Highest rank : #5 in T... More

Complicated→1 : Introduce
Complicated→2 : Gara-Gara Chiko
Complicated→3 : Pingsan
Complicated→4 : Pre-Dinner
Complicated→5 : Dinner
Complicated→6 : Past
Complicated→7 : Ternyata
Complicated→8 : Dodit dan Paris
Complicated→9 : HAHA, UPS.
Complicated→11 : Pantai
Complicated→12 : Curhat
Complicated→13 : Curhat [2]
Complicated→14 : Meet up
Complicated→15 : Rumah Sakit
🎊 SEQUEL IS OUT 🎊
💥 INFO PENTING 💥
pemberitahuan
[versi novel] - 1
[versi novel] - 2
[versi novel] - 3
PENGUMUMAN
CEK NIHHH
mau beli complicated online, lewat mana?
giveaway
❗️NEW STORY ❗️

Complicated→10 : Gara-Gara Martabak

127K 9.5K 325
By griertoast

Gabi ampe salting gitu

🌙🌙🌙

Gabi sedang menikmati pemandangan malam kota Jakarta di balkon kamar apartmentnya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah 12 malam, tetapi Gabi belum ada rasa kantuk sedikitpun.

Ia meraih handphonenya yang tergeletak di lantai, lalu membuka aplikasi LINE. Tidak ada chat yang masuk, kecuali dari official account yang adminnya belum tidur.

Di tinggal tidur gue.. batin Gabi malas saat melihat group chat Bling Bling Kaceng Kaceng yang berisi Karen, Nadine, dan Keisha sepi.

Pc Nath aja kali ya, siapatau dia belum tidur, batin Gabi tiba-tiba.

Personal Chat.

Gabi : uy

5 menit..

10 menit..

Masih tidak ada jawaban. Gabi yang sudah lelah menunggu berniat untuk mematikan handphonenya lalu tidur. Walaupun sebetulnya, dia masih belum mengantuk.

Tapi sedetik sebelum Gabi memencet pilihan turn off di handphone nya, sebuah notifikasi sukses membatalkan kegiatannya.

Nathanael : sbb
Nathanael : p

Gabi tersenyum lebar, lalu ide gila untuk mengusili Nath tiba-tiba saja terlintas di pikirannya.

Gabi : ih kok belom tidur? tiati di sebelahnya ada....
Gabi : HOHOHOHO

Dan di ujung sana, Nath mengerutkan alis sedalam-dalamnya, bingung ada apa dengan Gabi.

Nathanael : sblh gw dodit lg mkn mrtbk

Balas Nath sukes membuat Gabi tersenyum malu, yang sudah jelas bahwa Nath tidak bisa melihatnya.

Gabi : oh ..
Gabi : lagi makan martabak sama dodit
Gabi : hehehehe

Jawab Gabi seadanya. Nath hanya membaca pesan dari Gabi. Melihat itu, ide untuk mengusili Nath tiba-tiba muncul lagi.

Gabi : mau martabak :(

Gabi mengukir senyum bodohnya di depan layar handphone dan yang pasti, Nath tidak akan melihat hal itu.

Nath : trs

Senyuman Gabi luntur sedetik kemudian. Raut wajahnya berubah menjadi marah.

Gabi : BELIIIINNN
Gabi : gabi ga punya uang mau beli 😭😭😭
Gabi : gak ada yang mau jalan beliin juga 😭😭😭
Gabi : masa Nath tega liat gabi jalan sendiri malem malem 😭😭😭
Gabi : nanti kalo gabi di culik emang nath mau tanggung jawab? nath mau bayar uang tebusan sama penculiknya?? 😭😭

Dan di ujung sana, Nath memutar bola matanya lalu memberikan handphonenya kearah Dodit yang masih setia dengan martabak 8 rasa di depannya.

"Beliin aja kali Nath. Kasian tuh dia, emot nangisnya banyak banget. Lagian sekali-sekali lo berbuat baik sama cewe," ujar Dodit yang masih saja memakan martabak di hadapannya.

Nath tampak berfikir sejenak, lalu mengetikkan sesuatu di layar handphonenya.

Nathanael : mrtbk p

Dan pesan itu sukses membuat Gabi berteriak kegirangan.

Gabi : red velvet :((((

Gabi cekikikan membalas pesan dari Nath. Awalnya hanya bercanda, tapi Nath menganggapnya serius.

Nath : yud 15 mnt lg otw.

2 menit kemudian, Nath membalas pesan Gabi lagi. Dan lagi-lagi, Gabi tersenyum malu-malu ditambah pipi yang merona.

Entah karena apa. Padahal dulu, saat mantan-mantannya datang untuk memenuhi permintaan Gabi yang aneh-aneh, Gabi biasa saja.

Entah kenapa ada perasaan yang tidak bisa di mengerti Gabi setiap kali ia berhasil meraih hati Nath.

Dan di ujung sana, Nath juga sama bingungnya dengan Gabi. Entah atas dasar apa, Nath bisa luluh dengan cewe seperti Gabi.

Kedekatan Gabi dengan Nath membawa dampak positif bagi hidup Nath. Walaupun tidak banyak, setidaknya untuk saat ini keadaan mencair perlahan-lahan.

Baik itu hubungan Nath dengan keluarganya, maupun Nath dengan pribadi dinginnya.

🍮🍮🍮

"Bentaaaaaar!!" Gabi berlarian ke arah pintu apartmentnya.

Dia sudah tau bahwa yang datang adalah Nath bersama Dodit dan tentunya martabak red velvet pesanan Gabi.

"LAMAAA!!" teriak Dodit dari luar sana.

Tidak ada niatan bagi tangannya untuk berhenti menggedor pintu apartment Gabi.

"Ish, sabar apa, lo pikir jalan dari kamar ke pintu depan itu instan? Butuh proses coyy, jauh," ujar Gabi saat ia sudah membuka pintunya.

Dodit tanpa permisi langsung berlarian masuk ke dalam dan mencari toilet.

"Dia kebelet pipis," ujar Nath membuat Gabi mengangguk.

Gabi melirik plastik yang ada di tentengan Nath. Melihat hal itu, Nath kembali memutar kedua bola matanya.
"45 ribu." ujar Nath sambil memberikan plastik martabak itu.

"Astaga, gue kira lo beliin gue.." jawab Gabi dengan tampang semelas mungkin.

"Apeng." balas Nath.

Gabi bersedekap dada lalu dengan angkuhnya memutar badannya hendak masuk ke kamar tapi tiba-tiba..

"ADAAAWWW!!!" teriak Gabi.

Ya, kakinya kepentok meja. Kepentoknya sih gak sakit. Udahanya.. Beuh.. Nyut-nyutan.

Nath lagi-lagi memutar kedua bola matanya, lalu meletakkan plastik martabak di meja dan menghampiri Gabi.

"Hati-hati." ujar Nath lalu menuntun Gabi untuk duduk di sofa.

Entah keberanian darimana seorang Nath merangkul cewe dan menuntun cewe itu ke sofa. Bahkan sekarang, Nath menaikkan kaki Gabi diatas pangkuannya.

"Pao sih." ujar Nath sambil mengelus-elus jari kaki Gabi.

"Ish.. Sakit tau.." lirih Gabi otw nangis.

"Ya trus." tanya Nath.

"IIIIH!! Gak peka banget sih," jawab Gabi.

Nath hanya diam tidak merespon sambil tetap mengelus jari-jari kaki Gabi. Sampai 2 menit, sebuah suara berhasil mengagetkan mereka.

"AWMAYGAT NATH, GABI!" teriak Dodit histeris melihat Nath untuk pertama kalinya memberikan perhatian kepada seorang perempuan.

"Apa." tanya Nath.

"Sejak kapan lo perhatian gini sama cewe? Ampe ngelus-ngelus kaki cewe lagi. Lo kesambet sambel indomie?" tanya Dodit

Gabi yang tersadar langsung menurunkan kakinya dari pangkuan Nath, meraih sesuatu di meja.

Salah tingkah.

"Buseng si Gabi ampe salting gitu.." ucap Dodit terkagum-kagum karena pertama kalinya melihat Gabi yang kebal akan godaan apapun, akhirnya tergoda.

"Apasih kalian.. Sono pulang, udah jam satu nih. Besok sekolah," usir Gabi malu-malu.

"Lah kan besok sabtu?" tanya Dodit heran.

"Eh? Sabtu? Bukannya besok jumat?" tanya Gabi balik.

"Pao." timbrung Nath.

Dodit tertawa terbahak-bahak melihat pipi Gabi yang memerah menahan malu sekarang.

"Yuk bakil Nath. Kasian Karen sendiri di rumah. Tadi dia udah nge line gue suruh balik. Katanya takut sendiri, si Cilok gonggong mulu," ajak Dodit setelah kembali menormalkan keadaannya.

"Emang Karen sendiri?" tanya Gabi.

"Iya, papa lagi ada urusan di negara asing, Kalvin lagi berpetualang ke eropa, dan opa lagi menjelajahi paris van java," jawab Dodit.

"Ooh.. Biasanya kalo anjing gonggong tanpa sebab, ada yang lewat lewat gak keliatan tuh.. Hiiih serem," ujar Gabi.

"Hal tabu." timpal Nath.

Nath berdiri lalu merogoh saku nya, mengambil handphone.

"Ngapain Nath?" tanya Gabi.

"Telefon Karen." jawab Nath.

Dan benar, Nath menelfon Karen. Batinnya berteriak untuk menanyakan keadaan adik perempuan satu-satunya itu.

"Hello," sapa Karen tersenyum di sebrang sana.

"Tidur."

"Gak bisa tidur.."

"Kenapa."

"Takut ada hantu.. Cilo gonggong terus dari tadi,"

Tiba-tiba saja, kedua sudut bibir Nath berkedut mendengar jawaban Karen.

"Penakut." ledek Nath.

"Jahat banget si lo, Nath." Karen menampakkan ekspresi kecewanya di sebrang sana.

Nath terkekeh. Pertama kalinya. Dan hal itu sukses membuat Gabi terpana.

Lo ganteng, serius. batin Gabi.

"Otw balik." ucap Nath lalu menutup telfonnya.

Wajahnya kembali datar saat melihat email yang tiba-tiba saja muncul.

"Balik." ajak Nath, lalu dengan wajah dinginnya, pergi meninggalkan apartment Gabi.

Tanpa pamit, tanpa sepatah katapun. Membuat hati Gabi tiba-tiba saja seperti ada yang mengganjal.

"Maklum ya Gab. Hehehehe, gue bakil. Dadah! Hati-hati sendirian!" pamit Dodit lalu lari terbirit-birit mengejar Nath.

Dodit turun ke parkiran dan mendapati mobil Nath sudah menyala. Tanpa basa-basi, Dodit masuk ke mobil Nath.

"Lo kenapa dah Nath? Ada masalah? Tadi senyum sekarang datar. Kenapa dah?" tanya Dodit penasaran.

"Dia email gue." jawab Nath dengan nada dendam.

Pandangannya menjadi kelam. Sama gelap seperti malam pada hari ini.

"Serius??" tanya Dodit tidak percaya.

Nath mengangguk, lalu memberikan handphonenya ke Dodit. Dan benar saja, dia mengirimkan email kepada Nath.

Ternyata tidak hanya Nath yang merasakan amarah. Tapi Dodit juga merasakannya.

💭💭💭

HAI GUYS HEHEHE.
NGE GANTUNG GAK? GAK YA? HEHEHE. GUE GABISA NGEGANTUNGIN ORANG SOALNYA WKWK. apadah

next chapter yaa😚😚
griertoast.

Continue Reading

You'll Also Like

4.1K 278 43
Sahabatan atau pacaran sih? Nanda pasti akan langsung menjawab sahabatan. Padahal bagi sebagian orang yang melihat kedekatannya dengan Yunan, pasti a...
9.4K 854 39
[Tamat Versi Wattpad✔] ~Khanza dan Risky "Jangan pernah berbohong atas nama cinta, karena yang namanya kebohongan, tidak pernah terlihat baik. " -Kha...
34M 3.3M 85
Highest rank #1 in teenfiction (15/12) ----- "Cewek lo, buat gue." Magma. Cowok galak, dingin, pemaksa, egois, sombong, dan segala sikap kepenguasaan...
14.8M 1.5M 61
Kriminal berbahaya itu, akan menjadi seorang ayah.