Aku setulus tanah yang kau injak
Kau tanam apapun padaku aku terima
Kau tanam bunga agar duniamu indah
Atau mengubur kotoran aku pasrah
Engkau sibuk memuja matahari
Cahayanya kau nikmati terbit dan terbenam
Sementara kau berdiri diatas tanah yang kau ludahi
Aku terjebak dalam ketulusan yang tak pernah ku bahas
Kau sering bercerita tentang indahnya cahaya matahari
Atau mengeluh ketika mataharimu itu mengecewakan
Kau tumpahkan segala curhatan
Ketika aku memendam banyak curahan
Kau terus tenggakkan kepala
Tidak pernah sedikitpun menunduk
Wahai kau pemuja mentari
Aku tunggu jiwamu mati
Hingga akhirnya kau jadi milikku
Dalam hatiku kau terkubur abadi
______________