Blind Date [ COMPLETED ]

By saraadyo

138K 14.5K 987

Kamu adalah seorang wanita yang membuka jasa Blind Date. Pekerjaanmu adalah mencarikan pasangan untuk seseora... More

1
2
3
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
After End
Sequel - 1
Sequel - 2
Sequel - 3

4

4.3K 500 2
By saraadyo

"Temenin gue ke suatu tempat, mau?"

"Kemana?"

"Beli bunga untuk Yoon Ah,"

Gue diem selama beberapa saat. Belom apa-apa Sehun udah romantis gini. Dia juga bilang dia udah mulai suka sama Yoon Ah padahal mereka belom pernah ketemu sama sekali. Gatau kenapa ada sesuatu aneh yang gue rasain. Semacam... gak rela gitu deh.

"______? Halo?"

"Eh? Iyaiya"

"Kok diem terus sih daritadi? Kesambet ya?"

"Gapapa kok hehe. Yaudah ayo, gue mau. Beli bunga dimana?"

"Beli di toko bunga lah, masa beli di toko matrial,"

Gue ketawa ngakak. "Lo tuh ya bisa aja bercandanya,"

Sehun ikutan ketawa juga. "Girang amat sih,"

"Biarin aja suka-suka gue dong,"

"Wah nyolot juga nih anak satu,"

Gue masih senyam senyum sendiri. "Jadinya kapan? Kita ketemuan dimana?"

"Seharusnya gue yang tanya kapan,  gue aja belom tau date gue sama Yoon Ah kapan, nanti yang ada bunganya keburu layu,"

"Oh iya gue lupa, hehe" gue garuk-garuk pala sambil cengengesan. "Date lo sama Yoon Ah tuh besok, alamat tempatnya nanti gue kirim lewat line, oke?"

"Oke, gue jemput lo sekarang ya di kantor. Sampai ketemu nanti,"

"Sekarang? Gue belom--Halo? Hun? Halo? Aish" gue ngelempar hp gue ke meja. "Gue belom apa-apa kok dia main jemput sekarang?"

******

Bel kantor bunyi. Pasti itu Sehun. Gue langsung ngibrit buka pintunya. "Sehun kok lo cepet ba--Yah, elo ternyata," gue berhenti ngomong pas liat orang yang ada didepan gue. Jongdae.

Jongdae senyum licik. "Wah kayanya ada yang lagi menunggu seseorang nih,"

Gue jalan ke dalem lagi. "Kepo ah, lagian lo tumbenan masuk kantor aja pake mencet bel segala. Kaya tamu aja," Jongdae pun ngikutin.

"Jadi lo mau date sama Sehun?"

Gue berbalik dan otomatis Jongdae nabrak gue. Jidat kita kepentok satu sama lain. Gue tolak pinggang didepan dia.

"Duh, kalo berenti bilang-bilang dong, sakit nih" Jongdae ngelus-elus jidatnya. "Benjol deh pala gue,"

"Lo tuh pacaran sama Nana bukannya jadi bener malah jadi sama bawelnya ya kaya Nana. Ckck. Harusnya gue ga restuin kalian berdua kalo tau gini,"

"Jadi lo mau kita putus? Kenapa? Kok lo merusak hubungan orang? Kok lo jahat?"

"Whatever," dan bel kantor bunyi lagi. Gue langsung tinggalin Jongdae disana dan jalan cepet ke arah pintu.

Awas aja kalo kali ini Nana yang dateng.

Gue buka pintunya pelan-pelan dan gak lama sesosok pangeran berkuda putih pun nampak dan menyambut gue dengan senyuman hangat (?) 😅

"Eh, Sehun..." gue nyapa dia malu-malu.

Sehun senyum balik. "Hai.. udah siap? Langsung aja yuk,"

"Siap kemana? Langsung kemana?" Jongdae -si penghancur suasana- dateng lagi sambil nyolek-nyolek Sehun.
"Sehun, lo yakin mau ngedate sama _____?"

Sehun ketawa dengerin kata-katanya Jongdae. "Gue gak date sama _______, mau jalan-jalan aja.."

"Jalan-jalan itu sama aja ngedate!" Kini giliran gue yang dicolek-colek sama Jongdae. "Eh ______, kok lo ga cerita-cerita sih sama gue? Sejak kapan?"

"Sejak kapan apaan sih, Jongdae-kuuuuu" gue geregetan sama dia. Suer deh. "Sehun, kita jalan skrg aja yuk. Gue cape ngomong sama orang kaya dia. Yuk," gue maju selangkah, sejajarin sama tempat Sehun diri.

Sehun senyum ke gue, trus ke Jongdae. "Gue bawa dulu ya sahabat lo," katanya trus senyum-senyum ga jelas sambil jalan ke arah motornya.

******

"Kita... naik motor?"
Sehun ngangguk. "Kenapa emang? Takut panas ya?"

Gue menggeleng. "Engga. Gue kira kita naik bus. Asal lo tau aja, ini pertama kalinya gue bakal naik motor,"

Mata Sehun melotot. "Serius?"

Gue ngangguk. "Jangan.... ngebut... ya?"

Sehun ketawa. "Lo takut? Hahaha, gapapa kali, selow aja sama gue mah, paling sih kecepatannya 120km/jam bisa lebih bisa kurang, dikiiiittt" gue langsung mukul tangannya Sehun.

"Jangan macem-macem sama gue pokoknya," gue ngedorong bahunya supaya dia buru-buru naik ke motor. "Eh, helm untuk gue mana?"

Sehun muter balik badannya trus ngasih helm ke gue. "Nih. Lagian buru-buru amat sih,"

Gue cuma diem dan pake helmnya, setelah Sehun udah naik ke motor dan nyalain mesinnya, gue pun langsung 'berusaha' naik.

Gue diem selama lima detik.

"Kok ga naik?" Sehun nanya gue dengan helm full-face-nya.

Gue senyum miris. "Motorlo... ketinggian,"

Sehun langsung ketawa ngakak. "Astaga. Trus lo ga bisa naik gitu?" Gue cuman ngangguk malu.

Padahal sih gue ga pendek-pendek amat, cuma Sehunnya aja yang tingginya kelewatan.

Sehun nepuk-nepuk bahunya. "Pegangan sini pas naik atau turun. Gabakal jatoh kok,"

"Gapapa nih?" Tanya gue ragu.

"Yaelah gapapa kali. Ayo buruan, nanti keburu tokonya tutup,"

Setelah Sehun ngomong gitu, gue langsung naik ke motor dan duduk dengan selamat berkat bantuan bahunya. Tiba-tiba gue ngerasa degdegan karena posisi gue dan dia deket banget.

"Gamau pegangan?"

"Hah?"

"Yakin ga jatoh?"

"Kalo lo gak ngebut sih ga bakal jatoh,"

"Jadi lo mau kita naik motor dengan kecepatan siput? Gitu?"

"Ga juga. Pokoknya jangan ngebut,"

Sehun cuma geleng-geleng dan akhirnya kita berangkat juga.

******

"Bagusan mawar merah atau putih?"

Sehun nunjuk kedua bunga mawar yang ada didepan kita. Ya, kita berdua sekarang ada di toko bunga. Beli bunga untuk Yoon Ah. Pastinya bukan buat gue.

"Kalo menurut gue sih untuk date ya cocoknya mawar merah," gue saranin dan Sehun cuman ngangguk.

"Kalo lo sukanya bunga apa?"

"Hah?" Gue langsung nengok ke Sehun. Sehun masih ngeliat-liat bunga didepannya.

"Kalo lo suka yang mana?"

"Gue? Mawar putih," gue jawab dan cuma dapet anggukan dari Sehun.

"Ahjumma, saya mau mawar merah satu tangkai dan mawar putih satu tangkai,"

Alis gue mengkerut. "Ngapain beli dua? Gue ga mau kok, gausah dibeliin,"

Sehun nengok ke gue dan ketawa sedikit. "Geer banget sih lo. Gue beli bunga itu dua duanya untuk Yoon Ah. Siapa tau dia lebih suka mawar putih.."

Dan seketika gue mau ngumpet dibawah meja kasir karena malu banget sama Sehun.

******

"Lo gapapa kan?"

Gue nengok. "Ah? Emang gue kenapa?"

Sehun cuma ngangkat kedua bahunya. "Laper ga? Mau makan? Gue traktir,"

Gue senyum lebar. "Kalo urusan traktir sih gue ga bisa tolak. Gue mau Jjajangmyeon!"

"Oke, 컬 !" Sehun dan gue jalan nyari restoran Jjajangmyun didaerah itu. Untung aja tempatnya gak jauh.

Kita berdua udah mesen Jjajangmyun dan sekarang lagi nunggu pesenannya dateng.

"Nyokap lo kenapa gamau dirawat dirumah sakit?"

Sehun ngangkat bahunya. "Gatau. Katanya sih dia ga suka suasana rumah sakit."

Gue cuman ngangguk. "Ngomong-ngomong, lo kan fotografer, sekali-kali ajak gue boleh dong kalo lagi hunting foto? Gue suka fotografi juga soalnya,"

Sehun mandang gue sambil senyum sumringah. "Ohya? Kenapa lo ga bilang dari kemaren? Boleh lah, nanti ya kalo urusan blind date gue udah selesai, gue bakal ajak lo hunting foto di tempat yang belom pernah lo kunjungin,"

Gue ngangguk. "Tapi, kalo urusan blind date lo udah selesai, gue rasa kita udah ga ada urusan lagi," gue senyum miris.

"Kita bisa temenan, kan?"

Gue ngelirik keluar jendela. "Hmm, temenan... Temenan..."

Tiba-tiba ponsel Sehun bunyi. Sehun langsung buru-buru angkat. "Halo ma?"

Alisnya mengkerut. "Ma? Halo?"

Alis gue jadi ikut-ikutan mengkerut. "Kenapa nyokap lo?"

"Halo? Ma? Mama baik-baik aja? Jawab ma!" Sehun seketika panik dan gue juga ikutan panik.

Sehun matiin ponselnya dan langsung berdiri. Gue ikutan berdiri.

"Hun, kenapa? Nyokap lo kenapa?"

"Nyokap gue suaranya lemah banget, gue takut dia kenapa-napa. Gue rasa kita harus balik sekarang,"

"Yaudah lo pulang aja duluan, gue bisa naik bus--"

"Lo ikut gue,"

"Ha?"

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

114K 18.4K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
249K 36.9K 67
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
5M 921K 50
was #1 in angst [part 22-end privated] ❝masih berpikir jaemin vakum karena cedera? you are totally wrong.❞▫not an au Started on August 19th 2017 #4 1...