That Love of Crashed And Burn...

By xxjxaxyxpxux4x6

32.4K 2.6K 657

Pernikahan yang terjadi begitu saja membawa keduanya kedalam dunianya masing-masing Bertahan atau berhenti? L... More

Part 1. STARE
Part 2. Wedding
Part 3. Feel
Part 4. Broken Hearts
Part 5. Broken Heart (2)
Part 7. Breakfast
Part 8. Past
Part 9. This is all because cooking
Part 10. Light In My Heart
Part 11. I Know
Part 12. Our Happiness
Part 13. Fight!
Part 14. Burned
Part 15. I try
Part 16. Regret
Part 17. I Can't Smile
Notice!
Part 18. Cause' I Love Her
Part 19. Cho Sungmin

Part 6. Crashed

1.2K 122 31
By xxjxaxyxpxux4x6

Jaypu's present

Fanfiction about KyuMin -Genderswitch

Cast : Kyuhyun x Sungmin

Part 6. Crashed

SUNGMIN POV

Kyuhyun dan aku bersalaman didalam lift. Kini kita berteman katanya. Aku bingung bukan main, aku adalah istrinya lalu mengapa ia mengajakku berteman. Pintu lift terbuka, aku berjalan pelan dibelakang Kyuhyun.

Sebelum membuka pintu Kyuhyun berbalik menghadapku. Ia hanya menatapku sebentar lalu tersenyum.

"Lee Sungmin, kita sudah berteman. Jika kau punya masalah ceritakan saja padaku dan begitupun sebaliknya. Tapi... menurutku ini bukanlah masalah.. aishh bagaimana aku menceritakannya"

"Kau kenapa Cho Kyuhyun-ssi?" selain cara bicaranya, kini tingkahnya terlihat semakin aneh

"Tidak apa, aku rasa kau tipekal orang yang akan menepati janji. Aku hanya sedikit khawatir saja"

"Khawatir tentang hal apa?"

"Lupakan, tidak begitu penting"

"Lalu sampai kapan kita berada didepan pintu seperti ini Cho Kyuhyun-ssi?" kulipat kedua tanganku, Kyuhyun segera memencetkan beberapa password.

Kyuhyun masuk terlebih dulu, aku mengikuti langkahnya sambil menyeret koperku. Kami melewati ruang keluarga dan dapur, kulihat apartmen ini memiliki dua kamar. Kyuhyun masuk kedalam kamar yang lebih besar

"Kau sudah pulang?" langkahku seketika terhenti ketika mendengar suara yeoja dari balik kamar yang telah dimasuki Kyuhyun

Apa aku salah dengar?

Kuputuskan untuk melanjutkan langkahku memasuki kamar, aku terdiam menatap mereka. Punggung Kyuhyun terdapat sebuah pelukan tangan seorang yeoja.

DEG

Aku tidak percaya melihat suamiku dengan seorang yeoja itu yang kini tengah berpelukan. Hatiku... begitu hancur. Tubuhku terlalu beku untuk memisahkan mereka. Aku ingin segera keluar dari apartmen ini, tapi kakiku tidak mau bergerak sedikitpun, bahkan untuk mengedipkan kedua mataku pun tak mampu.

Eomma...

Yeoja itu melepaskan pelukannya dari Kyuhyun, ia melihat kearahku. Aku bersumpah ingin menampar mereka berdua sekarang tapi tubuhku terlalu kaku untuk memahami semua ini. Ia mengamatiku dari ujung kepala hingga ujung kaki, aku juga melakukan hal yang sama padanya. Jadi karena yeoja ini Kyuhyun jarang pulang kerumah? Karena yeoja ini Kyuhyun tidak pernah menyentuhku? Karena yeoja ini.. pernikahanku..

Bercerailah

Jangan paksakan menunggunya jika Kyuhyun 'mungkin' saja lebih memilih bahagia dengan orang lain

ucapan Eunhyuk kini teringat didalam otakku. Yeoja itu berjalan mendekatiku, Kyuhyun berbalik melihatku dari kejauhan.

"Perkenalkan, aku Victoria Song dan kau pasti Lee Sungmin" ucapnya dihadapanku

Apa dia bisa disebut seorang wanita jalang?

"Aku tahu kau istri sah Kyuhyun tapi aku adalah kekasihnya, cinta pertamanya. Kau tahu.. sebenarnya Kyuhyun tidak ingin menikah denganmu, tapi karena aku yang memintanya. Ia menikahimu" ucapan Victoria terdengar memperingatiku, seperti ialah seseorang yang bisa mengendalikan Kyuhyun karena ia adalah cinta pertamanya. Kulihat Victoria tersenyum kemenangan, kualihkan pandanganku pada Kyuhyun. Aku menatapnya tak mengerti.

Jadi bukan karena harta.. tapi karena yeoja ini Kyuhyun mau menikahiku?

Kyuhyun berjalan kearahku, ia memegang lehernya canggung

"Lee Sungmin.." sebelum Kyuhyun melanjutkan ucapannya, Victoria memotong terlebih dulu

"Sepertinya Sungmin-ssi masih terkejut" Victoria melirik koper yang berada dibelakangku

"Ah, Kyuhyun sudah menceritakan semuanya padaku semalam. Ibunya itu.. memang merepotkan sekali" Victoria kenal dengan Heechul Eomma?

"Ikut denganku, bukan disini kamarmu Sungmin" Victoria menarik koperku keluar kamar, aku melirik Kyuhyun sebentar lalu mengikuti langkah Victoria. Hanya beberapa langkah dari kamar Kyuhyun, aku berada di kamar yang berukuran sedang.

"Disana kamarku dengan Kyuhyun, kau tinggal disini" setelah mengatakan hal itu Victoria kembali kedalam kamar besarnya, kudengar ia mengunci pintunya.

Aku terdiam cukup lama lalu ku buang nafasku kasar setelah dapat mencerna hal yang terjadi, apa-apaan dia ini huh? Aku adalah istri Kyuhyun, bagaimana dia bisa memperlakukanku seperti ini? Seharusnya kamar besar itu kutempati bersama Kyuhyun. Sial! Kenapa Kyuhyun juga diam tidak mengatakan apapun padaku?! Aku segera melangkah keluar kamar, berdiri didepan pintu kamar suamiku yang tertutup. Tanganku terayun ingin mengetuk kamar mereka, tapi lagi-lagi terhenti saat kudengar suara Victoria

"Ah.. ah.. kau begitu merindukan tubuhku hm"

"Kyuh... hyunn.. ahh"

"Ahh.. kyuh.. hyunn.. ahh"

"ohh.. ahh... ahh.. aah"

Seketika tubuhku membeku mendengar suara Victoria yang mendesah menyebut nama suamiku. Air mataku langsung jatuh begitu saja ketika beberapa kali mendengarnya. Aku terjatuh kelantai menahan isakanku dengan kedua tanganku. Aku menangis dalam diam, nafasku bahkan tersendat tak beraturan. Aku tidak mampu untuk diam saja disini mendengarkan aktivitas mereka. Kuambil handphone dan dompetku, aku segera berlari keluar apartmen sambil menangis. Kuacuhkan orang-orang yang menatapku heran, aku berlari dan berlari tak percaya.

Ini gila

Pernikahan tergila yang pernah terjadi

Mengapa aku begitu bodoh

Lee Sungmin, kenapa kau bodoh sekali

.

Aku kembali menemui Eunhyuk menaiki taxi, aku menangis semakin deras dibahunya. Kuceritakan semua yang terjadi padanya, lalu kudengar Eunhyuk beberapa kali mengumpati Kyuhyun. Hampir seharian aku hanya bisa menangis meratapi kebodohan cinta sepihakku. Aku benar-benar menyesal dengan jatuh cinta pada Kyuhyun karena tatapan matanya. Otakku rasanya ingin pecah memikirkan bagaimana caranya menjalani pernikahan yang seperti ini. Cinta bodoh yang kupertahankan bertahun-tahun hanyalah sia-sia. Aku terlalu bodoh karena cinta ini hanya menghasilkan luka untuk diriku sendiri.

Cho Kyuhyun ternyata tidak pernah mencintaiku, ia hanya menjalani pernikahan denganku karena Victoria. Jadi.. apakah ini berarti Kyuhyun akan menceraikanku jika Victoria menginginkannya? Atau haruskah aku yang meminta cerai terlebih dulu? Jujur, hatiku sudah tercobak-cabik dengan kelakuan Kyuhyun selama ini. Dan sekarang... aku bahkan tak tahu lagi bagaimana menggambarkan perasaanku

SUNGMIN POV END

.

Seseorang mengetuk pintu apartmen mereka, Kyuhyun berjalan membukakan pintu. Seorang kurir mengantarkan kunci beserta mobil Heechul. Kyuhyun hanya menerimanya dan meletakkan kunci itu dimeja. Victoria melirik kunci aluminium itu.

"Siapa? Sungmin?" tanya Victoria basa-basi

"Bukan, seorang kurir mengantarkan mobil eomma" Victoria terkejut membelalakan kedua matanya

"Eomma ada disini?" tanya Victoria terdengar ragu

"Bukan Vic, eomma memberikan mobilnya pada Sungmin. Seorang kurir suruhan eomma yang mengantarkannya"

"Eomma memberikan mobil untuknya? Wah"

"Tidak mungkin aku mengantar-jemput Sungmin ke kampusnya kan?"

"Ah.. untuk kuliah, tidak perlu marah Kyu"

"Aku tidak marah Vic"

"Sudahlah, mari kita makan"

Sepasang kekasih itu tengah menikmati ramyun buatan Victoria, tanpa mencari keberadaan Sungmin sekalipun.

.

Hari yang begitu menyakitkan bagi seorang Lee Sungmin, sekalinya jatuh cinta pada Cho Kyuhyun membuatnya jatuh cinta begitu dalam. Dan kini cinta sepihak yang dipikulnya terus-menerus ternyata tidak membuahkan hasil apapun. Sungmin tahu, ia sudah kalah telak dengan perasaannya. Ia tertidur di kasur Eunhyuk setelah lelah menangis seharian. Tanpa sepengetahuan Sungmin, Eunhyuk benar-benar dipucuk amarahnya, ia bahkan ingin menemui Kyuhyun dan menyuruhnya untuk segera menceraikan sahabatnya. Eunhyuk tahu bagaimana jelasnya prinsip hidup Sungmin dulu. Sungmin sudah mematahkan prinsip hidupnya untuk Kyuhyun, tapi lelaki itu tidak tahu malu dengan perbuatannya.

Eunhyuk segera mendial seseorang dibalik handphonenya

"Chagiyaa, bisakah kau membuatku bertemu dengan Kyuhyun?"

"Kyuhyun? Cho Kyuhyun? Kau mengenalnya?"

"Aku hanya ingin tahu seberapa hebatnya dia hingga membuat sahabatku menangis sehebat itu"

"Sahabatmu dan Kyuhyun berpacaran? Bukankah Kyuhyun sudah menikah?" Eunhyuk menghela nafasnya sebentar

"Kyuhyun menikah dengan sahabatku, nanti akan kuceritakan. Secepatnya atur pertemuanku dengannya hm?"

"Iya, tunggu saja kabar dariku hm"

"Jangan terlalu lama"

.

.

.

Kyuhyun bangun agak siang, ia tersenyum melihat Victoria yang masih terlelap. Kyuhyun merentangkan kedua tangan, merenggangkan tubuhnya. Staminanya begitu penuh hari ini, senyuman diwajahnyapun tidak pernah terlepas. Kyuhyun begitu bahagia, mengingat terhitung mulai sekarang ia tidak perlu bangun terlalu pagi untuk pergi kekampus, tidak perlu mendengarkan omelan sang eomma, Sungmin yang tidak akan melaporkan apapun pada eomma dan yang terpenting Victoria selalu berada didekatnya.

Setelah selesai mandi Kyuhyun melihat Victoria yang terbangun dari tidurnya. Kyuhyun hanya terus tersenyum membuat Victoria kebingungan.

"Ada apa? Apa wajahku terlihat lucu?" tanya Victoria sambil menggosokan mukanya, Kyuhyun memakai kaos dan celananya

"Tidak, karena aku begitu bahagia disini denganmu Vic" Victoria mengangguk

"Ah... Kyuhyun-ah kenapa baju-bajuku sekarang terlihat lama dan kusam"

"Bukankah kau baru membelinya seminggu yang lalu?"

"Tapi... dimataku mereka sudah tidak layak pakai ditubuhku Kyu" Victoria mengembangkan senyumnya ketika Kyuhyun mengeluarkan kartu kredit dari dalam dompetnya

"Jika begitu belilah nanti bersama Sungmin" Victoria menganga tak percaya dengan ucapan Kyuhyun

"Sungmin?"

"Kenapa? Sungmin sudah membantu kita Vic. Ia tidak akan melaporkan apapun pada eomma"

"Baiklah, kita harus memperlakukan tamu sebaik mungkin. Benarkan?"

"Sungmin bukan tamu, tapi temanku" ucap Kyuhyun sambil mengangkat tasnya, Victoria menatapnya heran

"Hei" Kyuhyun menoleh

"Kenapa kau membelanya Kyu?"

"Aku tidak membelanya, bersikaplah selayaknya teman pada Sungmin jika kau tidak mau kita terkena masalah dengan eomma. Kau tahu maksudku" Kyuhyun memberikan sebuah kecupan dibibir sebelum ia pergi kuliah

.

Sungmin berlari terbirit-birit, ia hampir lupa jika hari ini masa cuti kuliahnya berakhir. Beruntung Eunhyuk mau mengantarkannya pulang ke apartmen. Selama diperjalanan, beberapa kali Sungmin melihat jam di layar handphonenya. Sesampainya di apartmen, Sungmin memencet bel berulang kali. Victoria segera membukakan pintu untuknya.

Sungmin mengambil tas dan beberapa buku dengan cepat. Victoria hanya melihatnya dari ruang keluarga.

"Kau mau kemana?"

"Kuliah" Victoria hanya mengangkat kedua alisnya

"Kunci mobil mertuamu ada di meja" Victoria melipatkan kedua tangannya sambil menyandarkan tubuh rampingnya di dinding. Sungmin menatap Victoria sebentar, sepertinya Victoria kenal dengan mertuanya. Sungmin ingin bertanya tapi waktu yang ia punya tidaklah banyak. Sungmin hanya menjawab sebuah dengungan lalu menyabet kunci yang terletak dimeja. Victoria melihat wajah Sungmin yang sedikit membengkak, terutama kedua matanya

"Hei, kenapa dengan matamu?"

"Bukan urusanmu"

Sungmin segera keluar dari apartmen, meninggalkan Victoria yang menatap punggung Sungmin cengo

.

Hari beranjak sore dan jam kuliah sudah selesai. Sungmin berjalan menuju perpustakaan untuk mengembalikan beberapa buku yang sempat dipinjamnya untuk tugas skripsi beberapa bulan yang lalu (sebelum ia menikah). Sungmin mengangkat senyumnya ketika melihat sang adik menghampirinya.

"Eonni! Aku merindukanmu"

"Ryeowookie~ eonni juga merindukanmu" Sungmin memeluk Ryeowook sesaat

"Eonni, kau pasti sangat bahagia dengan Kyuhyun oppa. Setelah menikah, eonni tidak pernah pulang kerumah sekalipun. Tengoklah aku eonnii~ ajak aku shopping atau ajak aku main ke apartmenmu juga tidak apa-apa"

"Hm? Apartmen? Kau tau darimana?"

"Ibu mertuamu menelepon ke rumah dan memberitahu kami" Sungmin hanya menganggukan kepalanya

"Tunggu, kenapa matamu terlihat aneh begitu?" Ryeowook menatap Sungmin khawatir

"Eonni.." Sungmin mengangkat senyumnya kaku

"Kau habis menangis?"

"Tidak, aku baik-baik saja Wookie"

"Lalu kenapa dengan matamu eonni? Katakan padaku, apa kakak ipar memperlakukanmu dengan buruk?"

"Tidak, jika Kyuhyun memperlakukanku dengan buruk, aku tidak akan dibawa ke apartmen. Benarkan?"

"Ah ya baiklah, karena kita jarang bertemu traktir aku makan malam eonni"

"Baiklah, setelah aku mengembalikan tumpukan buku ini ya"

"Oke"

.

Hari sudah malam, Kyuhyun pulang terlebih dulu. Dengan wajah lelahnya Kyuhyun mencari keberadaan dua orang yeoja yang kini tinggal di apartmen-nya. Victoria mengabari jika ia masih pergi shopping, sedangkan Sungmin.. tidak ada kabar apapun darinya, selain itu Kyuhyun juga tidak berniat menanyakan dimana keberadaannya.

Kyuhyun merebahkan dirinya disofa menonton tv sambil memainkan game di handphonenya. Ditengah tengah permainan, rasa lapar menghampirinya. Sekarang sudah setengah 8 malam, Kyuhyun tidak sadar jika makan malam akan terlewat. Kyuhyun segera menelepon pengantar delievery makanan.

Tidak butuh waktu yang lama pengantar delievery sudah tiba didepan apartmennya. Kyuhyun membukakan pintu sambil membayar beberapa puluh ribu won. Ditaruhnya sekotak ayam goreng diatas meja makan. Kyuhyun segera memakan beberapa potong paha ayam. Bel pintu berbunyi menghentikan aktivitas makannya, Kyuhyun berjalan membukakan pintu

"Kau barusaja pulang kuliah?" tanya Kyuhyun setelah melihat kunci mobil yang berada digenggaman tangan Sungmin

"Ya"

"Kau.. Lee Sungmin kau tidak tahu passwordnya?" Kyuhyun melihat heran Sungmin yang kini berjalan kearah kamarnya. Penampilan Sungmin hari ini begitu aneh, wajahnya seperti membengkak.

"Tidak"

"Victoria tidak memberitahumu?"

"Tidak" Kyuhyun menatap punggung Sungmin yang kian menjauh

"Hei, kau baik-baik saja?" Sungmin menghentikan sebentar langkah kakinya yang kini berada diambang pintu kamarnya

"Aku tidak baik-baik saja"

"Hei-" Sebelum Kyuhyun bertanya kenapa, Sungmin terlebih dulu menutup pintu kamarnya. Kyuhyun hanya menghela nafasnya, mengangkat kedua bahunya pelan. Sebenarnya, ia ingin menawari paha ayam pada Sungmin tapi pintu itu sudah terlanjur tertutup. Kyuhyun mengernyit heran melihat kelakuan Sungmin, setelah menyendiri sekarang wajahnya membengkak. Dasar aneh.

.

.

Terhitung hampir dua bulan kehidupan pernikahan Kyuhyun-Sungmin tidak ada perubahan sedikitpun. Mungkin hanya perubahan Sungmin yang sudah mengetahui password apartmen, jadi ia tidak perlu memencet bel lagi. Tak ada seorangpun yang tahu jika disetiap malam yang dilalui Sungmin, ia meringkuk kedalam kasurnya, mati-matian menahan tangis dan sesak didadanya ketika mendengar suara desahan Victoria yang berulang kali menyebut nama suaminya. Entah karena apartmen itu terlalu tenang atau suara Victoria yang memang sengaja ditinggikan sampai terdengar dari balik kamarnya.

Sedangkan Kyuhyun, ia lebih tentram semenjak Sungmin tinggal di apartmen. Tentu saja karena sang eomma tidak pernah mengomel bahkan jarang menanyakan Sungmin. Meskipun sempat terbesit rasa penyesalan mengapa setelah mereka menikah ia tidak segera membawa Sungmin ke apartmen-nya. Karena ternyata Sungmin sangat mudah untuk bekerja sama, yah.. meskipun Sungmin selalu pulang tepat pukul 11 malam.

Jujur saja, Sungmin mengikuti apa yang diinginkan Kyuhyun begitu saja. Sebuah pertemanan, keduanya hanyalah teman. Tidak ada interaksi lebih apapun. Untuk berbicarapun Sungmin berucap seadanya begitupula dengan Kyuhyun. Selama ini Sungmin juga tidak pernah makan di apartmen bersama Kyuhyun maupun Victoria, Sungmin lebih memilih makan diluar daripada makan dengan mereka berdua. Untuk weekendpun Sungmin memilih pergi bersama beberapa temannya.

Kenapa tidak bercerai saja?

Sungmin.. sesungguhnya Ia merasa sudah muak dengan pernikahan konyolnya. Tapi untuk sebuah perceraian itu terlalu berat untuknya. Terlalu berat untuk mengatakannya pada Kyuhyun. Entah karena hal apa, tapi Sungmin dengan yakin memilih untuk bertahan.

Berjanjilah untuk mempertahankan pernikahanmu ketika sehebat-hebatnya badai datang

Berjanjilah untuk selalu menggenggam tangan suamimu dan percaya padanya

Jangan sendiri dan berjanjilah untuk datang kerumah ini hanya jika bersamanya

Sungmin hanya belum menginginkan pulang kerumahnya sendirian.


KYUHYUN POV

Aku tidak keberatan jika Sungmin selalu pulang larut malam, toh nyatanya ia juga akan pulang dengan selamat. Itu saja sudah cukup melegakan bagiku.

Hari ini adalah hari wisudaku, sedangkan Sungmin akan wisuda selang beberapa hari setelahku. Dinegaraku memang seperti ini, dalam satu kota momen wisuda nyaris serentak di semua univeritas. Sungmin akan ikut menemaniku karena Eomma begitu merindukannya. Sebetulnya aku tidak setuju karena Eomma pasti akan menanyakan beberapa hal padanya. Tapi setelah kupikir ulang, aku tidak perlu khawatir karena Sungmin orang yang baik. Aku percaya, Sungmin tidak akan melapor pada Eomma.

Aku kagum dengan sikap Sungmin karena secara hukum dan negara ia adalah istriku. Tapi ia benar-benar menepati janjinya sebagai seorang teman. Sebagai seorang suami, aku sudah pernah memberikannya salah satu kartu kreditku untuk kebutuhan hidupnya. Yah.. sebisa mungkin aku tetap membiayai Sungmin meskipun tidak sebanyak aku membiayai Victoria.

Tapi Sungmin berbeda, ia menolak kartu kreditku dengan alasan ia sudah mempunyai beberapa kartu kredit miliknya. Kuberikan ia uang tunai tapi ia bersikeras untuk menolak uangku, alasannya sangat simple. Ia belum membutuhkan uangku. Menurut pandanganku, sebagai istri.. Sungmin sangatlah aneh. Apa ia punya selingkuhan diluar sana sama sepertiku? Ah.. aku mulai berpikir konyol

Selama 4 jam prosesi wisuda dilaksanakan dengan khidmat. Sungmin dan Eomma duduk dibelakang bersama dengan para tamu undangan lainnya. Aku segera naik ke atas panggung ketika pembawa acara memanggil namaku karena aku salah satu dari mahasiswa yang berhasil lulus dengan gelar cum laude. Beberapa profesor dan petinggi (rektor, wakil rektor, dekan) universitas memberikanku selamat.

.

Kami sudah keluar dari ruangan, Eomma memaksaku untuk foto berdua dengan Sungmin. Aku lihat Sungmin yang diam saja tak merespon apapun, aku merangkul bahunya agar ia mendekat padaku. Eomma tersenyum melihat pose kami, ia segera membidik foto kami dilayar handphonenya.

"Ah~ begitu serasinyaa. Setelah Sungmin selesai wisuda nanti aku harap kalian akan segera memberikanku kabar bahagia (kehamilan)" kulirik Sungmin yang hanya tersenyum mendengar ucapan Eomma

"Tidak, itu masih lama eomma. Sungmin juga pasti ingin bekerja dan biarkan kami berdua sukses terlebih dahulu"

"Yah.. baiklah, melihat kalian berdua seperti ini saja sudah membuatku bahagia. Eomma memang tidak salah menyuruhmu membawa Sungmin ke apartmen. Eomma tahu kalau kalian hanya canggung saat dirumah karena kalian tidak bisa berduaan kan"

"Sudah hentikan eomma" ucapku malas menanggapi

"Minnie!!" perhatian kami teralih pada suara perempuan yang memanggil minnie barusan, ia mendekat kearah kami. Minnie..? Sungmin? Lee Sungmin?

"Hyukiee" Sungmin tersenyum padanya. Hyukie?.. nugu?

Yeoja bernama hyukie itu menatap tajam kearahku setelah ia membalas senyum Sungmin

"Eomma, kenalkan sahabatku, Shin Eunhyuk"

"Ah~ aku Cho Heechul" Eunhyuk ini tidak mengalihkan sedikit perhatiannya pada eomma yang sudah mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan. Aku membalas tatapannya heran.

"Jadi kau Cho Kyuhyun? Suami paling bodoh didunia ini?" kupicingkan mataku padanya, dia baru saja menyebutku bodoh?

"Heii~ ada apa ini?" Eomma bertanya padanya dengan wajah tenang, Eunhyuk mengalihkan pandangannya menatap Eomma dan Sungmin bergantian

"Ahjumma, apa kau tahu bagaimana anakmu ini memperlakukan istrinya?"

"Hyukie hentikan"

"Tidak mau, rasanya aku sangat ingin menampar wajah tampannya itu dan berteriak padanya"

"Sungmin, kenapa dengan sahabatmu ini hm?" tanya eomma tak mengerti. Aku hanya diam karena aku juga tidak mengerti dengan ucapannya

"Tidak apa eomma. Eunhyuk ayo ikut aku" Sungmin memegang tangannya, tapi Eunhyuk berhasil menangkisnya. Aku semakin heran melihat tingkah yeoja bernama Shin Eunhyuk ini

"Hei ada apa denganmu Shin Eunhyuk-ssi?" tanyaku dingin, ia kembali menatapku tajam

"Seharusnya aku yang bertanya seperti itu padamu. Ada apa denganmu brengsek? Tidakkah kau menyesali perbuatanmu?" Emosiku mulai naik mendengar ia mengataiku seperti itu. Hei, barusaja aku menjadi sarjana dengan gelar cum laude

"Apa maksudmu?"

"Sudah hentikan" ucap Sungmin mulai meninggi

"Kenapa dengan anakku Eunhyuk-ssi? Apa yang telah ia lakukan?"

"Anakmu ini membawa Sungmin kedalam apartmennya. Dan tidakkah Anda tahu disana-" kedua mataku melebar mendengarnya, dia tahu jika aku memiliki Victoria di apartmen?

"Aku bilang hentikan!!" Sungmin memotong ucapannya dan segera menariknya menjauh dariku dan Eomma. Eomma mengalihkan padangannya kepadaku, ia menatapku curiga

"Ada apa dengan apartmenmu Kyuhyun-ah?"

"Tidak ada apa-apa eomma, hanya aku dan Sungmin" Eomma menatapku tak percaya

"Eomma bisa menanyakannya sendiri pada Sungmin" ucapku lalu segera pergi ke mobil

KYUHYUN POV END


"Kau sudah gila?!" Setelah Sungmin melepaskan tarikan tangannya dari Eunhyuk

"Minnie-ya sampai kapan kau akan diam seperti ini?! Apa kau bodoh?!"

"Ini adalah pernikahanku, ini bukanlah urusanmu kau tahu?"

"Lalu? Bagaimana kau akan menangani urusanmu itu huh? Kau bahkan selalu diam dan menurutinya" nada Eunhyuk mulai meninggi

"Tidak! Aku tidak diam, tapi ini adalah pilihanku Hyukie. Karena aku sudah memilihnya saat itu, aku sudah.. terlanjur memilih menjadi temannya" suara Sungmin terdengar bergetar, Eunhyuk membuang nafasnya kasar

"Berhentilah Lee Sungmin, berhentilah dengan pilihanmu sekarang. Kau tahu didalam tatapan matanya jelas tidak pernah ada cinta untukmu. Aku akan membantumu hm? Aku akan membantumu kencan buta. Setidaknya jangan sia-siakan waktumu untuk orang sepertinya" Sungmin hanya terdiam

"Kau tahu, aku adalah sahabatmu. Sebagai seorang sahabat, aku akan mengulurkan tanganku untuk membantumu bangkit. Aku akan terus terang memarahimu jika kau memilih jalan yang salah Sungmin. Aku hanya.. ingin melihatmu bahagia karena kau satu-satunya sahabatku. Kau tahu jika aku menyayangimu kan? Aku tidak mungkin bisa menemukan dengan mudah sahabat yang bisa mengerti sikapku (bermewah-mewah dan terkesan ceplas-ceplos)" Sungmin menahan air matanya, ia hanya mengedarkan pandangannya

"Biarkan aku memilih jalanku sendiri Hyukie, aku juga tidak tahu mengapa aku tidak bisa meninggalkan Kyuhyun begitu saja. Jadi biarkan aku mencoba untuk bertahan dengan pilihan yang sudah kuambil"

"Baiklah, aku tidak akan menghalangi atau mempengaruhi pilihanmu. Tapi coba kau pikirkan baik-baik, apakah di masa depan kau ingin Kyuhyun tetap bersama Victoria? Apa kau tidak ingin merebut apa yang sudah menjadi milikmu?"

"Milikku?"

"Kyuhyun adalah suamimu dan kau adalah istrinya. Posisimu seharusnya berada diatas Victoria. Seharusnya Victoria yang menangis, bukan kau Cho Sungmin" Sungmin menegakkan pandangannya pada Eunhyuk. Walau sesaat tapi hatinya berdesir ketika mendengar sahabatnya sendiri memanggil namanya dengan marga Kyuhyun, Cho Sungmin.

"Aku akan memikirkannya, lalu mengapa kau tiba-tiba ada disini?"

"Donghae juga wisuda hari ini" Eunhyuk sedikit tersenyum

"Kau? Kau? Masih bersama dengan Lee Donghae itu?"

"Yah begitulah"

.

.

.

To Be Continued

Apakah Sungmin masih akan diam setelah mendapat hidayah dari Eunhyuk? huahahaha mari kita liat seberapa tahannya Sungmin kkk sepertinya kalian sudah ikhlas ya kyumin bercerai

Thanks for vote and your coment guys><

Continue Reading

You'll Also Like

315K 27.3K 53
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
1.3M 18.1K 45
ON GOING SAMBIL DI REVISI PELAN-PELAN. Start 18 November 2023. End? Cerita bertema 🔞, Kalau gak cocok bisa cari cerita yang lain terimakasih. Mars...
71.7K 3.4K 21
[ 18+ Mature Content ] Gerald Adiswara diam diam mencintai anak dari istri barunya, Fazzala Berliano. Katherine Binerva mempunyai seorang anak manis...
43.9K 5.3K 48
Chris adalah seorang duda yang memiliki empat anak,anak nakal yang selalu sulit diurus semenjak cerai dengan istri. suatu saat ia bertemu dengan hyun...