That Love of Crashed And Burn...

By xxjxaxyxpxux4x6

32.4K 2.6K 657

Pernikahan yang terjadi begitu saja membawa keduanya kedalam dunianya masing-masing Bertahan atau berhenti? L... More

Part 1. STARE
Part 2. Wedding
Part 3. Feel
Part 5. Broken Heart (2)
Part 6. Crashed
Part 7. Breakfast
Part 8. Past
Part 9. This is all because cooking
Part 10. Light In My Heart
Part 11. I Know
Part 12. Our Happiness
Part 13. Fight!
Part 14. Burned
Part 15. I try
Part 16. Regret
Part 17. I Can't Smile
Notice!
Part 18. Cause' I Love Her
Part 19. Cho Sungmin

Part 4. Broken Hearts

1.3K 130 34
By xxjxaxyxpxux4x6

Jaypu's present

Fanfiction about KyuMin -Genderswitch

Kayaknya banyak yang ngira Sungmin sangat polos ya disini? Kalian salah, Sungmin disini sifatnya pemalu dan gampang merona huahaha Soal Kyuhyun, dia ga jahat kok. Kyuhyun hanya membatasi percakapan diantara KyuMin aja, kan Kyu sukanya sama Vict. Diinget lagi, pernikahan ini karna perjodohan jadi Sungmin belum mengenal seluk beluk keluarga Cho. Dilingkup yang baru, Sungmin masih merasa belum terlalu nyaman seperti dirumah sendiri. Untuk saat ini nyamannya cuma sama ibu mertua, Cho Heechul.

Cast : Kyuhyun x Sungmin

Part 4. Broken Hearts

SUNGMIN POV

Butiran salju turun dengan indahnya dikegelapan malam, Heechul eomma sudah menungguku diloby untuk pergi makan malam diluar. Kulirik Kyuhyun-ssi yang masih memakai kaos pendek, ia malah asik memainkan handphonenya.

"Kau tidak ikut pergi Kyuhyun-ssi?"

"Tidak Sungmin-ssi"

"Tapi tadi kau belum makan apa-apa selama di perjalanan Kyuhyun-ssi?"

"Tak apa, aku tidak lapar Sungmin-ssi"

"Apa kau mau kubawakan sesuatu Kyuhyun-ssi?" Kyuhyun menoleh padaku, melepaskan pandangannya dari handphone bodohnya

"Tidak perlu Lee Sungmin-ssi, terima kasih sudah menawariku. Sekarang pergilah hm"

"Aku hanya..." Kyuhyun memincingkan matanya kepadaku "baiklah" aku segera beranjak pergi dari kamar hotel, aku tidak tahu mengapa ia sampai memincingkan matanya padaku, kurasa ia sedang tidak ingin diganggu.

SUNGMIN POV END


"Dia sudah datang Hannie-ah" Hangeng tersenyum melihat menantunya yang sedang berjalan mendekat kearah sang istri

"Heechul eomma, maaf sudah membuatmu menunggu" Heechul merekahkan senyumnya memaklumi

"Hangeng Ahjussi juga ada disini?" Sungmin membulatkan matanya tak percaya, ia kira malam ini hanya makan malam bersama sang ibu mertua

"Ya Sungmin, eomma mu ini sangat manja ingin ditemani"

"Hannie-ah.." Hangeng hanya terkekeh setelah mendapat death glare dari Heechul

"Kyuhyun dimana Sugmin? Apa ia masih lama?"

"Kyuhyun bilang ia tidak ikut pergi Ahjussi"

"Eh? Tidak ikut?" Heechul menanyakan lagi "Tidak eomma, ia sedang tidak lapar" Heechul berdecih pelan "Mana mungkin huh, aku tahu akan seperti ini. Kalian tunggu disini saja, eomma akan menyusulnya"

"Tapi eomma-" Heechul menoleh pada Sungmin

"Tidak perlu khawatir Sungmin, kau harus bersabar menghadapinya tapi tidak bagiku" Heechul segera melangkahkan kakinya menuju lift

.

.

Heechul segera masuk ke dalam kamar Kyumin tanpa ketukan pintu terlebih dahulu, ia membuang nafasnya kasar setelah melihat sosok putranya sedang asik bermain game didalam genggaman handphonenya.

"Bangun dan ikut kami pergi makan malam" Kyuhyun segera melepaskan pandangannya dari handphone setelah mendengar suara khas eommanya

"Aku tidak mau"Kyuhyun hanya menoleh sesaat melihat sang ibu, ia kembali melihat layar handphone dan berniat melanjutkan memainkan gamenya

"Kyuhyun!" Suara Heechul mulai meninggi

"Aku bilang tidak mau"

Tak!

Dengan sekali tepis handphone mahal milik Kyuhyun sudah terlempar dan kini tergeletak dilantai

"Apa yang Eomma lakukan?!" secara refleks Kyuhyun membentak ibunya, ia membuang nafasnya kasar setelah melirik handphone yang entah bagaimana bentuknya kini

"Kenapa anakku? Kau mengacuhkanku hanya karena sebuah handphone seperti itu? Tenang saja, eomma hanya melemparnya. Oh.. atau kau ingin benda itu kuinjak dan kumusnahkan seperti masa lalumu?"

"Aku sudah bilang jangan membawa masa laluku Eomma"

"Seperti masa lalumu, jika benda itu membawamu kearah yang buruk, eomma tidak segan-segan untuk menghancurkannya"

"Handphone itu? Membawaku pada hal yang buruk?" Tautan alis tebalnya mengernyit heran

"Kau mengacuhkan eomma hanya karena game itu, dan.. eomma yakin, kau lebih memilih berkutat dengan handphonemu daripada mengobrol dengan Sungmin kan"

"Aku sudah dewasa Eomma, jangan ikut campur tentang aku dan Sungmin"

"Kau sudah dewasa tapi belum melakukan apapun untuk istrimu Cho?"

"Aku sudah menikahi Sungmin"

"Benar, kau sudah menikahinya. Tapi dimana tanggung jawabmu huh?"

--------

"Kenapa mereka lama sekali ya" Hangeng berkacak pinggang bergumam heran

"Entahlah Ahjussi, kita sudah menunggu Eomma hampir setengah jam"

"Pergilah Sungmin, susulah Eomma-mu. Bilang padanya jika memang Kyuhyun tidak ikut, tidak perlu memaksanya. Kita bawakan makanan untuknya nanti"

"Ya Ahjussi" Sungmin segera berjalan meninggalkan sang ayah mertua menuju kamarnya"

--------

"Benar, kau sudah menikahinya. Tapi dimana tanggung jawabmu huh?"

"Apa lagi yang kau mau dariku Eomma? Aku harus bertanggung jawab seperti apa? Aku bahkan tidak pernah menyentuhnya sekalipun. Menatapnya dengan waktu yang lamapun tak pernah ku lakukan"

"Hanya itukah yang kau pikirkan tentang tanggung jawab Cho Kyuhyun? Huh, aku tidak mengira anakku akan berpikir sedangkal ini" Heechul sampai memicingkan matanya

"Eomma!"

"Cho Kyuhyun bersediakah kau menjadi suami dari Lee Sungmin, menjaganya sepenuh hati, menemaninya dikala sakit dan sehat, selalu ada untuknya disaat susah maupun senang? Tidakkah kau ingat tentang hal itu anakku, Cho Kyuhyun?" Sorot mata hitam milik Kyuhyun meredup seketika

"Sekarang kau pikir dan renungkan, dewasa dari mana dengan sikapmu yang seperti ini? Untuk sekedar makan malam saja kau tak mau" Heechul berdecih pelan "Ucapan itu bukanlah main-main anakku. Kau berjanji dihadapan Tuhan, Eomma Appa, Orang tua Sungmin, dan tamu undangan. Bagaimana bisa kau seacuh itu pada Sungmin? Eomma tidak tahu dimana letak masalahmu dengan Sungmin, tapi ingat lagi. Seharusnya sekarang kau memanggilnya Cho Sungmin, dan perbaikilah sikapmu itu Cho"

Melihat sang anak yang hanya merendahkan pandangannya, Heechul mengangkat senyumnya kembali

"Eomma tunggu 10 menit lagi Kyuhyun-ah" Heechul segera beranjak pergi dari kamar Kyuhyun-Sungmin. Diambang pintu Heechul sempat menghentikan langkahnya, menoleh sebentar pada sang anak yang belum bergeming.

"Eomma!" Heechul menoleh mendengar suara menantu kesayangannya, Kyuhyun segera mengangkat kepalanya

"Ada apa Sungmin?" Sungmin menatap sebentar tubuh suaminya

"Tidak perlu memaksa Kyuhyun-ssi Eomma, kita bisa membungkuskan makanan untuknya nanti hm?"

"Oh ya? Tapi barusaja Kyuhyun mengatakan pada Eomma, ia akan segera bersiap"

"Ah.. begitukah?" Sungmin sedikit ragu karena kembali merasakan aura kekelaman dari dalam kamarnya. Sungmin tahu jika Kyuhyun terlihat tersiksa entah untuk hal apa

"Hm, kita hanya perlu menunggunya 10 menit" Heechul segera mengait tangan sang menantu, dua yeoja berbeda usia itu segera menghilang dari pandangan Kyuhyun

.

.

Dua pasang suami istri itu sudah selesai menikmati hidangan Chines food beberapa saat yang lalu. Heechul tersenyum puas melihat sang anak yang sedang duduk dihadapannya.

"Kyuhyun, bagaimana dengan kuliahmu?"tanya Hangeng pada sang anak

"Dua bulan lagi wisuda kelulusanku" Heechul dan Sungmin bersamaan melototkan matanya tak percaya menatap Kyuhyun

"Omo! Secepat itukah anakku? Aigoo"

"Jinjjaro Kyuhyun-ssi?"

"Baguslah, lebih cepat dari apa yang sudah Appa perkirakan" Kyuhyun hanya mengangguk sebagai balasan

"Lalu, Sungmin? Bagaimana dengan kuliahmu hm?" Hangeng mengalihkan perhatiannya

"Kelulusanku juga hampir dua bulan Hangeng Ahjussi, apa kita satu angkatan lahir Kyuhyun-ssi?"

"Tidak Sungmin-ssi, aku lahir dua tahun dibawahmu"

"Kau tahu tanggal lahirku Kyuhyun-ssi?"

"Tentu saja, bukankah sudah pernah kukatakan aku mengetahui semuanya tentangmu Lee Sungmin-ssi?" Sungmin hanya menanggukkan kepalanya mengerti

"Lalu bagaimana kau bisa lulus secepat ini, Omo! Apa Kyuhyun-ssi seorang siswa akselerasi? Yang memiliki otak diatas rata-rata?" Kyuhyun hanya tersenyum lalu mengangguk

"Kyuhyun-ssi, Kau memang yang terbaik!" Sungmin menatap suaminya berbinar, ia tidak pernah menyangka akan mendapatkan seorang suami yang jenius. Heechul berdehem keras menyadarkan perhatian Sungmin untuk beralih dari Kyuhyun

"Ah ya Hannie, bagaimana jika kita pulang naik taxi saja"

"Eh? Lalu mobilnya?"

"Biar Kyuhyun yang membawanya" Heechul merekahkan senyumnya, Hangeng mengangguk mengetahui niatan sang istri

"Baiklah"

.

Kedua orang tua Kyuhyun pulang terlebih dulu, sedangkan sepasang suami istri yang baru menikah itu masih berada didalam restaurant. Suasana keduanya terasa sangat canggung, Kyuhyun mengumpat dalam hati ketika teringat handphonenya yang pasti sudah rusak karena ulah sang Eomma.

"Lee Sungmin-ssi.. kau tidak membawa handphonemu?"

"Aku membawanya, Kyuhyun-ssi mau meminjamnya?"

"Ti.. tidak, aku hanya bertanya saja" Untuk sesaat keheningan menyapa mereka berdua

"Kyuhyun-ssi, bolehkah aku menanyakan beberapa hal?" Kyuhyun mengangguk santai

"Tanya saja"

"Saat SMA kau di Korea, lalu sempat terputus dan melanjutkan ke Jepang. Disana kau sempat kuliah kan?" Kyuhyun mengangguk

"Ya, aku kuliah disana. Aku sangat nyaman disana, karena jauh dari orang tuaku terutama Eomma"

"Kenapa dengan Eomma?"

"Hm.. tak apa. Pada dasarnya aku menyukai kebebasan Sungmin-ssi" Sungmin mengangguk pelan

"Oh~ lalu mengapa Kyuhyun-ssi kembali ke Korea jika lebih menyukai kebebasan di Jepang?"

"Karena aku harus menikahimu Lee Sungmin-ssi" pipi Sungmin terlihat merona

"Hm.. sekarang katakan padaku apa yang tidak kau sukai Kyuhyun-ssi?"

"Aku paling tidak suka dibohongi. Pembohongan, hal itu yang paling tidak kusuka karena aku merasa jika Anda membohongiku maka Anda sudah membodohiku. Yah, seperti itulah Lee Sungmin-ssi"

"lalu bagaimana dengan hal yang kau sukai Kyuhyun-ssi?"

"Aku suka kebebasan, kejujuran, dan menghabiskan waktu dengan teman-temanku"

"Hm.. apa berarti selama ini Kyuhyun-ssi pulang larut malam karena pergi bermain bersama temanmu?"

"Tidak Sungmin-ssi, aku bersama..maksudku, aku berada di apartemenku untuk melepas lelahku sesaat"

"Anu.. Cho Kyuhyun-ssi kali ini tentang diriku.. bagaimana bisa kau mengetahui semuanya?"

"Aku mengirim seseorang untuk mengamatimu karena kurasa aku harus tahu bagaimana kebiasaanmu nanti Lee Sungmin-ssi, setidaknya aku akan sedikit bisa memahamimu meskipun kita tidak pernah bertemu sebelumnya" Sungmin menganggukan kepalanya paham

Jadi selama ini kau menyewa seseorang yang mengamatiku, pintar sekali suamiku ini huh

"Maaf, karena aku belum mengenalimu lebih dalam Kyuhyun-ssi"

"Tak apa, tapi aku heran, kau bahkan belum mengenalku sebelumnya, lalu mengapa kau mau menerima perjodohan ini Sungmin-ssi?" bibir Sungmin bergetar ragu untuk menjawabnya

"Karena.. karena.. itu karena.. aku jatuh cinta padamu"

"Apa?" Kyuhyun melototkan matanya tak percaya, ia sedikit tertawa renyah. Jatuh cinta? Kyuhyun membuang nafasnya kasar

"Tunggu. Kau... Lee Sungmin-ssi, jangan bercanda" Sungmin memandang heran suaminya, bukankah pernikahan memang terjadi karena berlandaskan oleh cinta?

"Kyuhyun-ssi apa aku telah mengatakan sesuatu yang salah?"

"Tentu saja" ucap Kyuhyun cepat "Tentu saja kau salah jika mencintaiku hahahaha, tolong jangan mencintaiku ya hahaha" Kyuhyun tertawa seolah mengejek perasaan Sungmin. Kedua mata Sungmin mulai memanas menahan air matanya, sorot matanya merendah menghindari tatapan Kyuhyun.

Barusaja, Kyuhyun-ssi tidak membolehkanku untuk mencintainya. Aku.. perasaanku..ditolak oleh suamiku sendiri?

Kyuhyun mulai menyadari dengan perubahan raut wajah Sungmin.

"Hei.. Lee Sungmin-ssi kau baik-baik saja?" Sungmin mengedip-edipkan kedua matanya cepat, tapi air matanya telah jatuh menurun melalui lekukan hidung mungilnya. Sungmin segera menutup area hidungnya dengan kedua tangannya.

"Aku rasa aku terkena flu musim dingin, bisakah kita pulang sekarang Kyuhyun-ssi?" Kyuhyun melihat Sungmin sedikit khawatir karena Sungmin bahkan mengusap ingusnya

"Baiklah, kita pulang sekarang"

Keduanya segera beranjak dari restaurant, Kyuhyun sempat menghentikan mobilnya sebentar untuk membeli obat di apotek. Masalah komunikasi, Kyuhyun semakin baik dalam bahasa Mandarin karena tuntutan mata kuliahnya pada semester awal. Selain itu, pada saat SMA ia juga sudah diajarkan banyak kosakata dan harus terhenti karena perpindahan sekolahnya ke Jepang.

.

.

SUNGMIN POV

Ternyata selama lima tahun lebih kupendam perasaan bodoh ini, dan kini berakhir dengan penolakan Kyuhyun. Selama itu juga Kyuhyun tidak pernah mencintaiku. Cinta pertamaku dan tatapan matanya lima tahun yang lalu... bodoh! Bodoh! Kenapa kau begitu bodoh untuk mempercayai perasaanmu saat itu Lee Sungmin?! Beberapa kali kuumpat diriku yang begitu bodoh dan percaya dengan love at first sight.

Tunggu. Kau... Lee Sungmin-ssi, jangan bercanda

Tentu saja kau salah jika mencintaiku

Tolong jangan mencintaiku ya

Berulang kali aku menangis, lebih banyak terdiam dan merenung. Hatiku.. perasaan membuncah saat itu.. Kupikir terus-menerus bagaimana menata kembali perasaanku yang sudah hancur saat ini. Lalu aku harus bagaimana? Aku tidak mungkin meminta cerai darinya tapi disisi lain bukan pernikahan seperti ini yang kumau jika nyatanya seperti ini. Aku ingin mengalami pernikahan yang indah. Pernikahan yang sewajarnya sebuah pernikahan, pernikahan yang berlandaskan atas nama cinta sejati. Tapi apa yang kualami kini ... air mataku menetes lagi, aku tidak tahan. Semakin kupikirkan bagaimana perasaanku selanjutnya, maka bisa kurasakan jatuhnya tangisku semakin deras. Seharusnya.. seharusnya aku tidak meninggalkan prinsip hidupku saat itu. Seharusnya kubuang perasaan menggebu itu, seharusnya pernikahan ini tidak pernah terjadi.

Apa sekarang aku benar-benar menyesali perasaan cintaku dulu? Apa karena Kyuhyun tidak mencintaiku, ia tidak membolehkanku menyebut nama pendeknya? Apa karena hal ini Kyuhyun tidak pernah tidur denganku? Apa karena hal ini Kyuhyun pulang larut malam? Ratusan pertanyaan kini hinggap diotakku setelah kupikirkan matang matang sikapnya padaku

Berjanjilah untuk mempertahankan pernikahanmu ketika sehebat-hebatnya badai datang. Berjanjilah untuk selalu menggenggam tangan suamimu dan percaya padanya. Jangan sendiri dan berjanjilah untuk datang kerumah ini hanya jika bersamanya

"Eomma..." Aku menangis memanggil eomma, aku teringat dengan perkataannya waktu itu. Hiks hikss.. aku menangis hebat malam ini. Cinta yang selama ini kurasakan tak akan pernah berarti untuk Kyuhyun. Selama apapun tidak akan ada yang berubah dengan perasaan Kyuhyun padaku. Aku harus bagaimana Eomma..

SUNGMIN POV END

.

.

KYUHYUN POV

Sejak kejadian itu Sungmin lebih pendiam dari biasanya. Beberapa hari ini aku mulai merasa tak enak dengan sikapnya yang seperti itu. Sungmin bilang ia sedang sakit flu padaku, Eomma, dan Appa. Tentu saja Appa mendengar Sungmin sakit dari omongan Eomma. Aku mulai tidak menyukai sikapnya yang seperti ini, ia mengatakan sedang sakit tapi obat yang kubelikan padanya tidak disentuh olehnya sekalipun. Kuhampiri Sungmin yang kini tidur menyamping.

"Lee Sungmin-ssi.. kau baik-baik saja?" Sungmin tidak menghiraukan pertanyaanku, aku tahu ia belum tidur, apa artinya ini Sungmin mendiamkanku huh, ku ulurkan tanganku memegang pundaknya "Kau baik-.." tanyaku terhenti karena Sungmin menepis tanganku kasar. Aku bangun dari ranjang, kulihat punggungnya heran. Kuletakkan kedua tanganku dipinggang, ku angkat kepalaku tegas.

"Hei kau kenapa?"

"Aku hanya ingin sendiri"

"Baiklah"

Aku meninggalkannya dikamar sendirian, sementara itu akan ku biarkan dia menyendiri seperti yang ia inginkan. Dan aku akan pergi membeli oleh-oleh untuk Victoria.

.

Aku kembali membawa beberapa kantong oleh-oleh. Mataku sedikit terbelalak melihat Sungmin yang kini sudah mengemas barangnya. Koper pakaiannya sudah berada tepat disampingnya. Kuletakkan bungkusan oleh-oleh dimeja.

"Kau mau kemana Lee Sungmin-ssi?"

"Cho Kyuhyun-ssi, aku mau kembali ke Korea"

"Apa kita akan pulang hari ini? Kenapa Eomma tidak memberitahuku Sungmin-ssi? Toh aku sudah membeli handphone baru"

"Bukan kita, hari ini aku akan segera pulang Cho Kyuhyun-ssi" Aku bisa merasakan perilakunya yang tidak seperti biasanya, ucapannya juga begitu dingin padaku

"Kau akan pulang sendiri?"

"Ne Cho Kyuhyun-ssi"

"Kau sudah bilang pada Eomma?"

"Belum, itu urusanku Cho Kyuhyun-ssi"

"Hei.." Aku heran dengan pengucapannya sekarang, kulihat Sungmin sudah memakai kaca mata hitamnya. Ia benar-benar ingin pulang huh apa flunya belum sembuh hingga ia segera ingin kembali ke Korea

"Kau sudah baikan?" tanyaku padanya, ia hanya menganggukan kepalanya.

"Aku pergi" Sungmin mengaitkan tangannya menyeret koper besarnya. Aku mengangguk kaku membolehkannya pergi

KYUHYUN POV END

.

.

Sungmin menggenggam tiket penerbangannya erat, hatinya begitu hancur ketika mengingat ucapan Kyuhyun yang menolak cintanya. Cinta pertamanya yang berakhir dengan sia-sia. Ia menyesal karen telah menghabiskan waktu yang lama untuk hal yang tidak berguna, untuk menunggu seorang Cho Kyuhyun.

Sudah beberapa jam yang lalu tapi pandangan yeoja berbalut baju musim dingin itu tetap terlihat kosong, bahkan ia tidak menyadari jika pemeriksaan tiket akan segera dilakukan. Seseorang pria jangkung yang duduk disampingnya sedari tadi memandangnya heran.

"Hey, are you okay?" Tangan besarnya menepuk pundak Sungmin untuk segera menyadarkan dirinya dari dunia lamunannya. Dengan refleks Sungmin mengerjapkan matanya dan menoleh.

"What?"

"Are you okay?" tanyanya sekali lagi

"Yeah, I'm fine" Sungmin segera melihat petugas yang tengah memeriksa tiket para penumpang yang lain

"Sorry, i have to go. Bye" Tubuh yeoja itu segera pergi beranjak mengantri untuk memeriksakan tiketnya, tanpa menanggapi seseorang namja tampan yang kini tersenyum melihat punggungnya yang semakin menjauh

"Bye bye" namja itu bahkan melambai pada Sungmin

.

.

Sungmin menatap segerombolan awan tebal yang dilewatinya dari kaca pesawat. Matanya menerawang jauh, pikirannya sudah memutuskan banyak hal yang akan dijalaninya di masa depan.

"Annyeonghaseyo" Sungmin menoleh dan mengerjapkan kedua matanya berulang kali

"Neo?!" (Kau?!) Ditunjuknya wajah tampan seseorang yang kini duduk tepat disampingnya, namja tampan itu hanya melemparkan senyum ramah miliknya

"Kau orang korea?"

"Ne~ Agashii"

"Kita bertemu lagi? Nice to meet you" Namja itu mengadahkan tangannya

"Nice to meet you too" Sungmin mengulurkan tangannya bersalaman dengan seseorang disampingnya kini

"Siapa namamu? Mungkin kita tidak sengaja bertemu di Korea nanti?"

"Lee.. Cho Sungmin, dan kau?"

"Kim Jungmo, senang berkenalan denganmu Cho Sungmin-ssi" Sungmin hanya tersenyum kaku ketika namanya harus berganti mengikuti marga suaminya

"Senang berkenalan denganmu Kim Jungmo-ssi"

.

.

Kyuhyun segera mendial sang Eomma dengan handphone keluaran terbaru itu sambil menunggu jawaban dari Heechul, Kyuhyun segera dikemasnya pakaian-pakaiannya dari dalam lemari. Tangan pucatnya menata seperti semula tempat ia meletakkan baju sebelumnya.

"Eomma, aku dan Sungmin akan pulang hari ini" ucap Kyuhyun setelah tidak terdengar nada sambung

"Kenapa terburu-buru Kyuhyun-ah? Eomma belum mengajak Sungmin belanja"

"Keadaan Sungmin-ssi barusaja membaik, sepertinya ia butuh banyak istirahat"

"Baiklah jika begitu, kalian berangkat jam berapa?"

"Entahlah, aku pesan tiket secara manual disana. Eomma tidak perlu mengantar kami"

"Baiklah, Eomma harap kau bisa menjaga Sungmin. Jadilah dewasa Kyuhyun-ah, perbaiki sikapmu pada Sungmin"

"Aku tahu, sudah kututup dulu"

Kyuhyun meletakkan handphonenya didalam saku coatnya, tangannya segera mengait koper besarnya setelah beberapa menit memeriksa barang-barangnya. Kaki jenjangnya melangkah mantap meninggalkan gedung hotel. Senyuman seorang Cho Kyuhyun kini terlihat merekah dengan bahagianya.

.

.

.

To Be Continued

Sekedar pemberitahuan aja, entah kapan tapi di next next next chap... TloCnB rate nya akan semakin naik hehehe thanks for voment kalian joyers. Di end chap nama kalian akan kusebut kok sebagai rasa terima kasih sudah mau repot-repot mengetuk tombol bintang, dan yang sudah mau mengetikan komen kalian. I like your appreciate guys.

Oh ya, menurut kalian untuk update selanjutnya lebih baik Dont You Looked Me atau That Love of Crashed and Burned?

Continue Reading

You'll Also Like

906K 54.7K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
115K 11.8K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
724K 60.5K 43
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
78K 6.9K 78
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...