Complicated [SUDAH TERBIT]

By griertoast

7.6M 172K 6K

[SUDAH DINOVELKAN DAN SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA SELURUH INDONESIA] [Complete story✔] [Highest rank : #5 in T... More

Complicated→1 : Introduce
Complicated→2 : Gara-Gara Chiko
Complicated→3 : Pingsan
Complicated→4 : Pre-Dinner
Complicated→5 : Dinner
Complicated→7 : Ternyata
Complicated→8 : Dodit dan Paris
Complicated→9 : HAHA, UPS.
Complicated→10 : Gara-Gara Martabak
Complicated→11 : Pantai
Complicated→12 : Curhat
Complicated→13 : Curhat [2]
Complicated→14 : Meet up
Complicated→15 : Rumah Sakit
🎊 SEQUEL IS OUT 🎊
💥 INFO PENTING 💥
pemberitahuan
[versi novel] - 1
[versi novel] - 2
[versi novel] - 3
PENGUMUMAN
CEK NIHHH
mau beli complicated online, lewat mana?
giveaway
❗️NEW STORY ❗️

Complicated→6 : Past

136K 11K 258
By griertoast

Coba aja ada mama, pasti dia udah nyubit pipi gue.

🌇🌇🌇

Nath memandangi keramaian kota kelahirannya dari atas gedung Dirgantara, atau yang biasa di sebut rooftop. Nath sendiri. Ia meminta Dodit, Rama, dan Kenny untuk tidak mengikutinya. Karena Nath ingin sendiri.
"Cabut lagi, hm?" ucap seseorang dari belakang Nath.

Nath berbalik, lalu memutar kedua bola matanya saat mengetahui kalau orang itu, opa.

"Opa juga." jawab Nath, lalu membalikkan badannya lagi.

"Kamu ada masalah?"

"Engga"

"Terus?"

"Hm?"

"Kenapa kamu sendiri disini?"

"Nath bosen di kelas." jawab Nath dengan senyuman yang di paksakan.

"Bohong itu gak baik,"

Nath menghela nafasnya, lalu menenggelamkan kepalanya di telapak tangannya.

"Nath kangen mama." jawab Nath.

Mata Nath berair. Dan opa tau itu. Opa menepuk pelan pundak Nath, lalu merangkulnya.

"Ada saatnya nanti kamu bakal kumpul lagi sama mama. Kamu gak boleh nyerah," ucap opa yang membuat air mata Nath lagi-lagi jatuh.

"Gabi ngingetin Nath sama mama."

"Bagus dong? Itu artinya kamu bisa temenan sama Gabi."

"Nath, kamu itu harus berani buat sahabatan sama perempuan. Perempuan itu gak sejahat yang kamu kira. Bahkan kalau opa bilang, mereka sama sekali gak jahat," lanjut opa.

"Susah." ucap Nath lalu menghapus air mata yang sebentar lagi akan turun untuk yang kesekian kalinya.

"Kamu harus buka hati kamu, Nath. Kamu gak bisa selamanya jadi dingin sama orang-orang. Bahkan sama keluarga kamu sendiri aja, kamu dingin. Asal kamu tau, papa dulu juga sama kayak kamu." ucap opa membuat Nath berpaling menghadap opa lalu menaikkan satu alisnya.

"Dulu, karena perceraian opa sama oma, papa kamu jadi berubah drastis. Dia yang tadinya ceria, terbuka, berubah jadi dingin dan tertutup. Bahkan papa kamu dulu pembully di sekolah. Papa kamu bakal nindas siapa aja kalau dia lagi kesal," opa menarik nafasnya dalam-dalam.

"Bahkan dia pernah hampir ngebunuh temen sekelasnya cuma karena orang itu gak sengaja nyenggol minumnya papa kamu. Papa kamu gak takut sama siapapun, termasuk opa." jeda opa.

"Sampai akhirnya dia ketemu mama, pelan-pelan dia bangkit. Dari William yang hitam, jadi William yang warna-warni." ucap opa tersenyum.

Mengingat dimana William berumur 18 tahun dengan cengiran lama yang telah kembali, pulang menggandeng seorang gadis cantik.

"Mama kamu dulu juga ketua osis di sini. Ya, hampir sama lah kayak Gabi. Musuh terbesar mama kamu itu, papa. Kalau kamu tau kata orang dulu, benci bisa jadi cinta. Dan itu terjadi sama papa dan mama kamu." ucap opa lagi.

Nath tersenyum.

"Tapi Nath gak benci sama Gabi."

"Tapi Gabi gemes sama kamu,"

"Emang Nath gemesin?"

"Sikap kamu, Nathanael." ucap opa yang membuat Nath lagi-lagi tersenyum.

"Tapi Nath gatau bisa ngerubah sikap Nath sama Karen atau engga."

"Pelan pelan pasti bisa. Makanya kamu harus mulai terbuka sama cewe. Biar kamu tau, cewe itu luar biasa." ucap opa lalu membalikkan badannya.

"Ini udah jam istirahat. Opa mau ada rapat sama osis, kamu turun ya. Nanti opa sampein salam kamu buat Gabi." pamit opa lalu turun.

Kapan gue bilang nitip salam buat Gabi? Perasaan gak pernah, batin Nath heran.

Nath beranjak dari tempatnya, lalu memungut tas nya dan turun ke kantin untuk menemui gerombolannya.

🍫🍫🍫

"PIPI SINI!" Dodit berteriak kearah Nath yang sedang mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin.

"Itu apa." tanya Nath, menunjuk sekerumunan orang yang berkumpul di tengah-tengah kantin.

"Orang, Nath." jawab Kenny.

Rama menyentil telinga Kenny.

"Maksud Nath, itu ada apaan."

"Oh, makanya nanya yang jelas."

"Lu aja yang gak ngerti sama kata-kata Nath,"

"Kenny memang gak peka."

"Ikut-" perkataan Rama di cekal oleh seorang siswi yang datang ke meja mereka dengan nafas tersengal-sengal.

"Lo kenapa dek? Astaga nih minum dulu!" ujar Dodit mengulurkan sedotan dari gelas es teh yang di pesannya.

"B-bukan! I-itu adeknya kak Nath berantem!" ujar siswi itu.

Nath seketika menengok kearah siswi itu dengan tatapan bertanya.

"Vano! Adek lo di bully Vano, kak!"

"Bully?" tanya Nath heran.

"Sejak kapan Karen berani di bully?" tanya Rama heran.

"Buruan kesana," ujar siswi itu.

Nath dan yang lainnya bangkit, lalu mengarah ke kerumunan manusia itu. Keadaan seketika menjadi hening saat anak-anak melihat Nath dan Dodit yang sudah membelah kerumunan.

"Ada masalah apa." tanya Nath tepat di depan wajah Vano, membuat Karen mundur.

"Adek lo yang gatau diri ini, udah berani numpahin minuman gue! Dasar buta! Punya mata tapi gak di pake!" ujar Vano lalu matanya menatap tajam mata Karen.

"Gue ga sengaja, goblok." jawab Karen tidak terima.

Nath melirik seorang siswi lalu bertanya dengan suara dinginnya.

"Kenapa baju Karen basah."

Nath tau, jika ia menanyakan itu pada Karen ataupun Vano, mereka tidak akan menjawab.

"D-di siram Vano k-kak." jawab siswi itu dengan nada takut.

Raut wajah Nath berubah. Seperti akan membunuh Vano di tempat. Sekarang juga.

"Kenapa lo nyiram Karen." tanya Nath lagi, tepat di depan wajah sok gantengnya Vano.

"Liat! Baju gue basah karena dia, ya dia harus basah juga lah!" jawab Vano.

"Najis, lo kayak anak kecil banget, Van. Percuma otot lo gede, pemampilan lo kayak preman pasar, tapi otak lo dangkal." ucap Karen dingin.

"Heh! Punya nyali sekuat apa lo ngatain otak gue dangkal?! Jangan mentang-mentang lo cucu pemilik yayasan, gue jadi takut ya sama lo! Dasar perempuan aneh, idiot, bego, pembawa sial!" bentak Vano, membuat Karen merasakan sesak di dadanya.

Plak.

Nath menampar pipi Vano.

"Karen gabisa di bentak, banci." ucap Nath lalu menarik tangan Karen untuk pergi dari kerumunan.

"Bubar!" ucap Dodit yang terkesima dengan aksi heroik Nath.

Dan semuanya bubar, meninggalkan Vano dengan wajah memerah menahan emosinya yang sudah meluap.

Liat lo, Nath. batin Vano lalu meninggalkan kantin diikuti dengan sekawanannya.

👕👕👕

"Pake." ucap Nath menyodorkan sebuah sweater hitam.

"Gak usah, gue gapapa." tolak Karen.

"Pake." ucap Nath lagi.

"Tap-"

"Pake atau Chiko gue culik."

"Nath, kata-kata lo?" ucap Dodit.

"Lebay lu dit," kata Kenny.

"Yeee gue kan cuma kaget denger Nath ngomong kayak gitu," jawab Dodit.

Sedangkan Rama, ia tersenyum kecil melihat Nath yang mungkin sudah mencair.

Karen mengambil sweater itu lalu masuk ke kamar mandi untuk mengganti seragamnya dengan sweater Nath.

"Nath unyu ya kalo lagi cerewet," ucap Kenny lalu mengacak-acak rambut Nath.

"KENNY BLOON?" ucap Nath tidak suka lalu membenarkan lagi rambutnya yang berantakan, membuat yang lainnya tertawa.

"Nath?" panggil Rama membuat Nath menengok, lalu melempar tatapan tanya.

"Lo udah berubah?" tanya Rama penuh harap di sertai cengiran lebarnya.

"Opa bilang, gue harus." jawab Nath.

"Pasti mama lo seneng deh, liat lo akur!" ucap Kenny membuat Nath tersenyum parau.

"Coba aja ada mama, pasti dia udah nyubit pipi gue." ucap Nath lalu tatapannya kembali sendu.

"Sini sini aku cubit! Uwuwuwuuu pipi memang gemesin kalo cerewet!" ujar Dodit mencubit kedua pipi Nath.

Nath terkekeh lalu menepis tangan Dodit.

"Tangan lo bau tai." ledek Nath.

"ANJEEEENG," jawab Dodit dengan nada lucu, membuat mereka semua tertawa.

Dan dari ujung sana, lelaki tua dengan tubuh tegapnya yang dibalut jas abu-abu tersenyum hangat.

Opa tau kamu bisa. batin opa, lalu kembali ke ruangannya.

🔮🔮🔮

HOLAA! PART INI AGAK GA NYAMBUNG KATA-KATANYA YA? MAAF YA :(

BTW VOTE NYA YAAAA🌟
SALAM HANGAT DARI OPA👴👴
griertoast.

Continue Reading

You'll Also Like

6.1M 139K 24
-SEGERA DI NOVELKAN Private acak follow dulu #3 in teen fiction #1 in humoris #teenfiction✔ #humoris✔ #romance✔ BANYAK PART YANG DI HAPUS. Mahesa Pra...
4.1K 278 43
Sahabatan atau pacaran sih? Nanda pasti akan langsung menjawab sahabatan. Padahal bagi sebagian orang yang melihat kedekatannya dengan Yunan, pasti a...
2.2M 41.4K 12
(Sequel Eldric) "Hal paling bahagia ketika gue cinta lo, tapi lo malah ngejauh dari gue." #18 in Teen fiction (21.08.2018) #1 kisah #2 sedih Cover by...
1.4M 30.4K 22
[sudah diterbitkan oleh Momentous Publisher tanggal 25 Maret 2021] [Beberapa Part sudah dihapus] Penulis : Ohdaraa (darainbxws) p.s : Cerita ini hany...