I'm Werewolf

By Priselia

161K 10.3K 236

Bagaimana jika seorang gadis yang dulunya sangat ceria berubah menjadi gadis yang dingin. Karena seseorang ya... More

My Day?
Rapat Pack
Misi Agnes
Teman?
Misi Berhasil
Misi Berhasil (II)
Mencari Alasan
Penjelasan
Penjelasan (II)
Masa Lalu Felice
Masa Lalu Felice (II)
Masa Lalu Felice (III)
Dendam Frans?
Berangkat Bersama
Gila?
Membayangi Pikiran
Mimpi
Penasaran
Main (?)
Style Boutique (I)
Style Boutique (II)
Persiapan
[Numpang Promo]
Dinner
Bermalam
Thanks
Kembalinya keceriaan
Ancaman
Gosip

HangOut

4.4K 257 13
By Priselia

Agnes pov

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan pintu terdengar.

"sayang ayo bangun, waktunya sarapan"

Ternyata ibu yang mengetuk pintu itu.

Tok... Tok... Tok...

"sayang...? Kau sudah bangun"

"hooaaaammmm... Iya bu"

"baiklah cepat mandi dan turun ya, ajak Felice juga"

Felice ya...

Tunggu! Felice tidak ada di sebelahku, bukannya tadi malam dia tidur di sebelahku ya.

krek...

Suara pintu terbuka dan Felice muncul disana.

"Kau habis... "

"Mandi" jawabnya dulu.

"pagi sekali?"

"otomatis"

"alarm dari alam kah?" sindirku dengan menyipitkan mataku.

Dia mengerutkan alisnya "alarm alam?"

Aku pun menunjuk ke arah perutku "sakit perut?! Rutinitas pagi?"

Dia membuka mulutnya dan menggelengkan kepalanya "ahhh"

Dia masih tidak tau maksudku.

"huffft... Maksudku apakah kau terbangun karena kau ingin BAB?" akhirnya aku pun to the point.

"ah itu maksudmu. Ya bisa juga hahaha" jawabnya.

"sudahlah lupakan, sana ganti bajumu, pilih yang kau suka, aku mau mandi"

"baiklah"

Aku pun menuju ke kamar mandi.

Tapi di depan pintu aku teringat sesuatu.

"ohya, pakailah pakaian yang santai tapi bagus ya. Ingat kita akan pergi hari ini. Dan tunggu aku, kita turun sama-sama untuk sarapan"

"mau kemana kita?"

Brak...

Ku tutup pintu kamar mandi agar Felice tidak bertanya, karena jujur aku juga masih bingung mau mengajaknya kemana, haha.

Felice pov

Dia menutup pintunya...

Yasudahlah lebih baik aku mencari baju untukku.

Aku pun membuka lemarinya, dan kenapa banyak sekali mini dress disini, apakah tidak ada celana?

Aku pun mencari-cari bawahan terlebih dahulu yang pas denganku, dan apa ini aku hanya menemukan celana dan rok pendek sangat banyak, apakah dia tidak memiliki bawahan panjang, ayolah, aku tidak ingin kakiku belang.

Lebih baik aku menanyakan kepada orangnya nanti, sekarang aku akan mencari atasan untukku dulu.

Setelah membalik-balik pakaian akhirnya aku menemukan tumblr tee dengan motif abstrak di depan, ya cukup santai untuk hangout.

Krekk...

Pintu kamar mandi terbuka.

"kenapa kau belum siap?" tanya nya.

"apakah kau punya celana? Yang panjang?"

"sepertinya ada... " menuju ke arah lemari dan seperti mencari sesuatu yang disembunyikan di ujung lemarinya.

"nah" dia menunjukkan sebuah celana panjang yang masih rapi, dan sepertinya tidak pernah dipakai.

"oke makasih" ucapku.

"yap, hmm.... Kau ganti di kamar mandi. Biar aku ganti disini sambil mencari pakaian yang pas untukku"

"oke"

Aku pun menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaianku, ya karena pakaianku simpel aku tidak membutuhkan waktu lama.

Tapi, aku tau, Agnes pasti membutuhkan waktu yang lama untuk mengganti pakaiannya, jadi aku sengaja untuk berlama-lama sedikit di dalam kamar mandi.

Aku bercermin dan melihat wajahku dengan seksama.

Kuberanikan diri untuk mencoba tersenyum. Dan ternyata benar, wajahku sudah kaku dan terlihat aneh.

Aku menarik nafas panjang dan menepuk pipiku agar tidak terlalu kaku. Dan aku mencoba untuk tersenyum lagi.

"hmmm lumayan"

Tok tok...

"Felice, sudah selesai?" ucap agnes dari kamar.

"ya..."

Aku pun keluar dari kamar dan melihat Agnes sudah siap dengan pakaiannya.

Agnes menarik tanganku "ayo turun, semua sudah menunggu untuk sarapan"

Aku pun mengikuti langkah nya.

Sampai dimeja makan aku melihat semua orang sudah lengkap, dan hidangan sudah tersaji, seperti sebelumnya, mereka hanya menunggu kami.

"Lihat kita sarapan mewah" ucap Agnes.

"Apa sih. Ini kan cuma nasi goreng sama telur"

"biasanya juga cuma roti tawar ma"

Aku yang melihat itu pun merasa merepotkan keluarga ini.

"ah maaf kalo karena ada Felice tante jadi repot" ucapku jujur.

Semua terdiam sekejap seperti terkejut melihatku mengucapkan kata-kata itu.

"ah... Nggak kok sayang, kalo bisa, kamu tiap hari kesini"

"iya biar makanan kita enak terus" tambah Alex.

"haha aku setuju denganmu kak" sahut Agnes.

"sudah ayo kita mulai makan"

Kami pun makan dengan tenang.

*****

Tak sadar makanan pun telah habis.

"BTW. Kita mau main kemana ya enaknya?" tanya Agnes membuka pembicaraan.

"Terserah" jawabku.

"hmmm.... Oke, kalau begitu kita ke taman hiburan saja. Ibu kita boleh main kan?"

"Oke. Tapi ajak Alex. Supaya ada yang mengawasimu oke!"

Alex yang sedang minum pun tersedak "uhuk... Ayolah... Memangnya aku penjaga anak?"

"ini perintah!" kali ini ayah Agnes yang berbicara.

"Tap-"

"sudah sana berangkat. Biar pulangnya gak terlambat"

Kami bertiga pun berdiri dari tempat duduk.

Agnes menarik tanganku lagi "Oke kami berangkat dulu"

"permisi semuanya... " ucapku singkat.

"aku berangkat" pamit Alex tak semangat.

Kami pun keluar dari rumah dan masuk kedalam mobil milik Alex.

"Ohya kemana Zoe?" tanyaku.

Aku heran, perasaan tadi malam ada kenapa saat ini tidak ada?

"kenapa?" jawab Alex.

"ah tidak, hanya saja kalian selalu bersama"

"tidak untuk pagi ini, dia pergi entah kemana, katanya mencari buku baru"

"oh."

"kemana kita mau pergi nyonya?" Tanya Alex ke Agnes.

"taman bos"

"baiklah nyonya... Perjalanan akan lama, nikmatilah"

Mendengar percakapan mereka membuatku sedikit tergelitik, dab tak sengaja aku pun tertawa kecil (terkekeh).

"kenapa?" tanya Alex.

"lucu..." jawabku santai.

"kau berubah lebih baik ya... " ucapnya pelan tapi masih bisa kudengar.

Perjalanan pun di mulai, suasana yang sunyi, dan jalanan yang begitu indah kulewati, tidak membuatku penat, aku justru menikmati perjalanan ini.

*****

"Tamannya sudah ada di depan. Bisakah kau bangunkan kebo disampingmu?" ucap Alex.

"Apakah kau berbicara padaku?" tanyaku.

"Tentu saja, memangnya siapa lagi yang tidur sekarang selain Agnes?"

Kulihat di sampingku, Agnes telah tertidur pulas dengan bersandar di jendela.

Ya perjalanan ini cukup jauh, sehingga membutuhkan waktu kurang lebih satu jam untuk sampai kesini.

"Agnes..."

"hmmm... "

"kita sampai "

"lima menit..." ucap Agnes sambil merubah posisinya menjadi lebih nyaman.

"Agnes di jendela ada kecoa!" teriak Alex yang aku tau itu hanya sebuah tipuan.

Agnes pun terkejut dan membuatnya lompat ke arahku "ha! Mana!"

"itu disana, jendela kamar mandi taman hiburan" ucap Alex santai.

Agnes yang sadar itu sebuah tipuan merasa kesal dan menjambak rambut Alex "dasar kau... Beraninya kau menipuku."

"Hei aku sedang menyetir b*d*h"

Agnes pun menghentikan aksinya menjambak rambut Alex.

"Nes.." ucapku

"apa!"

Aku mengelus-elus rambutku "rapikan"

Dia menyadari bahwa rambutnya berantakan karena tidur di mobil, dan ia pun bercermin dan merapikan rambutnya.

"aku akan menunggu di mobil, kalian bermainlah sepuasnya. Jam 5 kita harus sudah perjalanan pulang oke." ucap Alex.

"siap bos" jawab Agnes.

Kami pun turun dari mobil.

"akhirnya........." ucap Agnes sambil merentangkan tangannya.

"kita mau bermain apa?" tanyaku.

" oh tenang saja, aku sudah mempersiapkan daftatnya diotakku. Pertama kita akan bersepeda, kemudian membeli es krim, menaiki perahu angsa di danau, memberi makan burung, dan yang terakhir kita naik biang lala"

"itu-"

"itu hanya sedikit, karena kita hanya punya waktu sampai jam 5,lain kali kita akan bermain lebih lama" ucapnya kemudian menarik tanganku.

Kupikir hari ini Agnes cukup banyak menarik tangan ku.

Aku pun mengikuti daftar yang dibuat Agnes sendiri, menikmati nya dari awal hingga akhir.

Sampai yang terakhir kita menaiki biang lala pada jam 4.55.

"ini jam 4.55. Kau yakin? Kita akan terlambat" ucapku.

"ayolah, nanti aku akan bilang kita antriiiiiiii panjaaaaaang"

"silahkan masuk nona" ucap petugas biang lala.

Kami pun masuk menikmati pemandangan dari dalam biang lala.

"Felice, terima kasih ya."

"untuk apa?"

"menemaniku kemari, aku sangat senang akhirnya setelah sekian lama aku bisa kemari lagi"

"ya..."

Sekian lama ya...

Aku juga...

Terakhir kemari bersama ayah dan ibu ketika kecil. Dan sekarang aku kemari dengan....

Seorang teman.

*****

Setelah selesai bermain kami pun menuju parkiran mobil, tempat Alex menunggu.

"Hei! Para gadis memang tidak tau jam ya" teriak Alex.

"Hehehe maaf terlambat sedikit" jawab Agnes.

"sedikit, ini sudah 5.20!"

"ya kan otw nya lama"

"sudah ayo pulang" ucapku untuk melerai.

"kau tidak menginap lagi" tanya Agnes.

"nggak. Biar aku pulang saja"

"tapi kita akan belajar besama kan?"

"iya"

"sudah ayo masuk" ajak Alex.

Kami pun masuk kedalam mobil dan memulai perjalanan pulang.

*****

Satu setengah jam untuk menuju ke rumahku, ya karena rumahku lebih jauh jaraknya dari pada rumah Agnes.

Aku pun turun dari mobil ketika mobil yang dikendarai oleh Alex telah berhenti di depan rumahku.

"makasih" ucapku pada Alex, karena Agnes sudah tertidur pulas lagi.

"iya, kami duluan" jawab Alex.

Aku pun berhenti di tempatku, dan melihat mobil Alex menjauh.

Aku berjalan menuju pintu rumah, dan mengambil kunci di tasku.

Kuputar kunci searah jarum jam untuk membuka pintuku.

Dan ketika pintuku terbuka aku pun masuk.

Kututup kembali pintu rumahku, dan kusandarkan dahi ku di pintu.

Ternyata kau benar yah...
Aku tidak sendiri sekarang..
Aku telah memiliki teman.

Tbc.....

-----

Hai hai...

Akhirnya setelah sebulan, cerita ini bisa update.

Mohon pengertiannya ya.

Author emang lagi sibuk2nya ngurusin kuliah, jadi g ada waktu buat nulis cerita ini.

Tapi makasih banget buat para readers yang udh ngevote, comment, dan setia nungguin cerita ini =*

Selamat membaca xoxo

Continue Reading

You'll Also Like

266K 22.7K 21
Follow dulu sebelum baca 😖 Hanya mengisahkan seorang gadis kecil berumur 10 tahun yang begitu mengharapkan kasih sayang seorang Ayah. Satu satunya k...
1.1M 105K 32
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
3.6M 358K 95
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
211K 533 20
21+++ Tentang Rere yang menjadi budak seks keluarga tirinya