[1] Secret Marriage ⇨ KIM MIN...

By D_aulia00

38.1K 3K 233

PROJECT SS KDH : 01 DAHYUN [TWICE] X MINGYU [SEVENTEEN] . . . Kim Dahyun, tahun lalu ia masih menjadi gadis... More

A Secret Marriage : 02
A Secret Marriage : 03
A Secret Marriage : 04
A Secret Marriage : 05
A Secret Marriage : 06
A Secret Marriage : 07
A Secret Marriage : 08
A Secret Marriage : 09

A Secret Marriage : 01

10.3K 658 10
By D_aulia00


🌼🌼🌼

🌼🌼🌼

Setiap orang di dunia ini pasti memiliki sebuah rahasia yang ia simpan. Begitu juga dengan ku.

Nama ku Kim Dahyun, seorang siswi SMA tahun kedua. Dan yah, Seperti kebanyakan orang, aku memiliki satu rahasia besar di dalam hidup ku.

"Dahyun-ah! Ayo cepat kesini!!" teriak salah satu temanku.

Aku yang awalnya sedang mencorat-coret buku mulai memberikan atensi ku sepenuhnya kepada mereka.

"Ada apa?"

"Kau harus melihat ini!"

Eunbi mengisyaratkan aku untuk mendekat. Aku tak ada alasan untuk menolak, lagi pula aku penasaran dengan apa yang mereka lakukan.

"Ada apa? Kenapa kalian terlihat begitu bersemangat," ucap ku lalu menghampiri mereka.

Eunseo memperlihatkan layar handphonenya padaku. Dan apa yang kulihat saat ini sungguh membuat hatiku berdebar-debar.

"Hehe taraaaa!! Lihat ini. Aku mendapatkan Foto terbarunya Mingyu sunbae!" teriak Eunseo mulai tampak seperti fangirl.

"Ehh?! Kok..."

Aku cukup kaget melihatnya. Bagaimana bisa mereka mendapatkan foto itu?

"Ah Dahyun tidak tahu ya? " Eunbi tampak bertanya yang tentu saja membuat aku bingung.

"Hah? "

Eunbi dan Eunseo saling berpandangan kemudian memberikan tatapan tak percaya mereka kepada ku.

"Apa yang kau lakukan di sekolah Dahyun-ah! " teriak Eunseo geram.

"Apa lagi, aku Belajar."

Ku lihat Eunseo menghela nafas dan menggelengkan kepalanya. Aku tertawa kecil mendapati tingkah teman ku itu.

"Kau liat! Ini Mingyu sunbae! Bagaimana bisa kau tidak tahu dengan Mingyu sunbae?!" ucap Eunseo sambil menunjukkan kembali foto Mingyu di ponselnya.

Aku cuma bisa melihatnya dalam diam. Mencoba untuk tersenyum meski aku yakin pasti terlihat aneh.

"Aku mengenalnya kok, dia ketua tim basket kan, " ucap ku pada mereka.

Eunbi menganggukkan kepalanya.

Dan tiba-tiba Eunseo mulai kembali menggila.

"Mingyu sunbae itu tampan sekali! Proporsi tubuhnya juga sangat Indah! Ahh senyumannya juga sangat menawan! Ah aku jadi benar-benar ingin menikah dengannya,dia mendekati sempurna! " ucap Eunseo semangat bukan main.

"Segitunya ya?"

Aku hanya bisa merespon seadanya sembari tertawa kikuk.

"Hey! Sadar lah! Kau itu sudah memiliki kekasih! " protes Eunbi sambil menoyor pelan kepala Eunseo.

Mereka pun akhirnya bertengkar membahas Mingyu, Sedangkan aku hanya bisa tersenyum pada mereka.

Ah Teman-teman maafkan aku. Mingyu yang kalian kagumi itu sebenarnya adalah ...

Milik ku

........................

Braakk!

"Mingyu-ya! Sudah pagi ayo cepat bangun! " teriak ku.

"Hmm."

Mingyu tampaknya tidak ada niatan untuk bangun saat ini, dia hanya bergumam pelan, mengerakkan sedikit tubuhnya lalu kembali tidur.

Aku mendengus kesal. Aku menghampiri Mingyu yang masih bermesraan ria dengan guling dan selimutnya, berdiri disamping tempat tidurnya, hendak membangunkan lelaki pemalas ini sebelum...

"Huwaa!"

Aku ditarik olehnya, hingga membuat tubuh ku mau tak mau harus jatuh di atasnya.

Mata kami saling bertemu.

Mingyu tiba-tiba memberikan kecupan kecil pada bibir ku.

"Selamat pagi," sapa Mingyu dengan suara khas bangun tidur.

Aku masih dalam kekagetan ku, sementara Mingyu tersenyum tak bersalah.

Aku melotot kearahnya, apa yang dia lakukan?!! Di pagi buta ini malah berbuat yang aneh-aneh!! Ahh wajah ku pasti sekarang sudah memerah seperti kepiting rebus.

"Apa yang kamu lakukan tadi dasar mesum! " teriak ku.

Aku memukul kepalanya saking kesalnya dengan perlakukannya yang tiba-tiba itu.

"Aww! Sakit! Bagaimana bisa kamu memukul suami mu sendiri?! " teriaknya melayangkan protes.

Oke, biarkan aku memberitahu kalian rahasia ku.

Sebenarnya aku dan Mingyu sudah menikah. Awal mula kejadiannya itu sekitar satu tahun yang lalu.

Flashback on

"Dahyun bersikap lah yang baik nak, jangan merengut terus," ucap ayah ku.

"Perjodohan di umur 16 tahun itu nggak mungkin appa! " Ucap ku kesal.

"Appa hanya mau yang terbaik untuk kamu nak, dan ini adalah keputusan appa, " ucap ayah ku tegas.

"Tapi tidak dengan menjodohkan ku dengan anak teman appa! " balas ku.

"Maafkan appa ya sayang, tapi ini demi kelangsungan hidup kamu, ini juga demi perusahaan kita. "

"Kalo begitu ini semua hanya untuk kepentingan perusahaan! " teriak ku mulai tidak tahan dengan semua ini.

Aku tidak mau dijodohkan, tidak disaat umur ku masih 16 tahun. Ini terlalu cepat, semuanya terasa tidak masuk akal untuk ku.

"Aku tidak mau dijodohkan appa, " ucap ku terdengar lirih.

Aku mencoba meminta appa untuk merubah pikirannya. Namun sayang, yang kulihat sekarang justru raut wajah appa yang putus asa.

"Appa mohon kali ini aja kamu nuruti apa keinginan appa, kamu bantu appa ya nak, " ucapnya.

Aku pun hanya bisa terdiam karena ucapannya. Bagaimana pun aku tidak tega pada papa, ia terlihat begitu putus asa. Meski aku masih kecil, aku tahu betul bagaimana papa sedang kesulitan sekarang, perusahaannya sedang mengalami krisis.

Tapi tetap saja menjodohkan aku seperti ini bukan lah hal yang bisa di jadikan sebagai jalan keluar.

Aku masih mau menikmati masa muda ku. Aku juga masih mau mengejar cita-citaku.

Kejam. Bagaimana bisa aku yang harus menanggung semuanya.

"Maaf kami terlambat."

Sebuah suara menghentikan pertengkaran kecil kami. Aku pun hanya terdiam saat melihat mereka. Itu teman kolega papa.

Aku tak peduli mereka terlambat atau tidak, yang penting aku ingin cepat pulang! Aku memakan steak ku dengan rakus, biarkan saja! saat ini aku sedang lapar dan emosi jadi aku butuh makan yang banyak. Aku tak peduli pandangan mereka terhadapku nanti.

"Ahh tidak apa apa, mari silahkan duduk," ucap papa.

"Ahaha baiklah, oh iya ini anak ku Mingyu."

"Dahyunie ayo beri salam pada Mingyu dan ayahnya."

Aku hanya bisa pasrah, sebenarnya aku tak mau membuat appa malu. Mau tak mau aku pun berbalik menoleh kearah ayah dan anak itu, lalu tersenyum ramah.

"Annyeonghaseyo, Kim Dahyun imnida," ucap ku berusaha untuk terlihat ramah.

"Ahh ada yang menempel di sini," ucap anak lelaki di hadapan ku.

Ia bergerak tiba-tiba, sembari mengusap bagian sudut bibir ku. Memberitahu bahwa ada sesuatu di sudut bibir ku.

Aku menatapnya dan entah kenapa detik itu juga aku mempercayai bahwa memang benar adanya cinta pada pandangan pertama. hatiku mendadak berdetak kencang ketika menatap matanya itu.

Senyumannya membuat aku jatuh.

Mungkinkah aku gadis yang bodoh karena aku sudah jatuh Cinta dengan mudahnya pada lelaki ini?

Flashback off

Dan entah apa yang aku pikirkan aku langsung menyetujui perjodohan itu. Layaknya gadis bodoh yang tengah jatuh Cinta. Tanpa pikir panjang aku mengiyakan. Ahh aku bahkan tak habis pikir dengan apa yang aku lakukan dulu.

Dan seperti yang ku katakan tadi, satu bulan setelah pertemuan itu, Aku dan Mingyu pun resmi menikah. Karena itu, meskipun kami masih sekolah, Kami sudah tinggal bersama.

Ayah yang memintanya, meski ada banyak peraturan yang harus kami patuhi. Seperti tidak melakukan hubungan intim sebelum kami lulus. Ya, itu salah satunya.

"Aku pergi ya!" pamit Mingyu yang sudah berada di ambang pintu apartemen kami.

"Tunggu! Aku juga ikut!" teriak ku sembari menyusulnya.

Mingyu menahan ku dengan mendorong kepala ku menggunakan jari telunjuknya.

"Tidak boleh," ucapnya.

Aku mendengus pelan.

"Kalau nanti ketahuan yang lain akan repot kan," lanjutnya.

Aku menganggukkan kepala ku pelan menyetujui apa yang ia katakan. Mingyu mengusap pipiku lembut, aku terdiam dibuatnya. Jangan lagi, kumohon.

Ah terlambat, nafas ku tertahan saat Mingyu kembali mendaratkan kecupan singkat di bibir ku.

"Anak baik, aku pergi dulu!" ucap Mingyu

Setelah memberikan kecupan padaku, ia lalu meninggalkan ku sendirian di apartemen.

Yah, Meskipun kami sudah menikah dan tinggal bersama, salah satu peraturan yang papa buat adalah merahasiakan hal ini di sekolah hingga kami lulus nanti.

.
.
.

-TBC-



Klik✨

Continue Reading

You'll Also Like

5K 405 30
kehidupan Lia seketika berubah saat bertemu dengan ketua geng alderioz karena tidak sengaja menumpahkan jus ke baju nya
16.9K 1.5K 16
Cinta pertama tidak pernah berhasil Benarkah itu? Kyra akan membuktikan apakah itu benar atau hanya mitos belaka...
369K 48.6K 34
"Saya bakal selalu ada buat kamu."
6.8K 646 43
Tentang David Anggara, murid di sekolah SMA Saint Peterson yang menyukai seorang ketua osis yang juga satu sekolah dengannya yang bernama Raya Annast...